Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Alel, Loci, Dna, Basa Nukleotida


Disusun guna melengkapi tugas mata kuliah genetika
Dosen pengampu
Dr.ARGA TRIYANDANA,M.PD

Oleh :
Firza Yeyen Zamzami ( 2011722000)
Farhan Mustofa ( 2011722040 )
Luluk Maslucha ( 2011722000 )

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS NAHDLATUL ULAMA PASURUAN
2023

I
DAFTAR ISI
SAMPUL.............................................................................................................................I
DAFTAR ISI.......................................................................................................................II
BAB I ..................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR........................................................................................................1
BAB II ................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.................................................................................................................2
A. Alel .........................................................................................................................2
1. Identitas alel ......................................................................................................2
B. Loci atau lokus.......................................................................................................2
C. DNA.........................................................................................................................2
1. Sejarah DNA......................................................................................................3
2. Fungsi DNA.......................................................................................................3
3. Struktur DNA....................................................................................................3
a. Adenin (A)...................................................................................................3
b. Guanin (G)...................................................................................................3
c. Sitosin (C)....................................................................................................4
d. Timin (T)...................................................................................................4
D. Basa Nukleotida.....................................................................................................4
1. Basa utama ........................................................................................................4
2. Basa purina yang dimodifikasi..........................................................................5
3. Basa primidina yang dimodifikasi.....................................................................5
BAB III................................................................................................................................6
KESIMPULAN...................................................................................................................7
PENUTUP...........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8

II
BAB I
KATA PENGANTAR

Segala Puji Bagi Allah SWT atas nikmat yang sudah diberikan, kami
sebagai penulis sudah dapat membuat serta menyelesaikan makalah genetika ini .
Adapun pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata kuliah genetika.
alkhamdulillah Saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tidak lepas
berkat bantuan dari teman-teman se kelompok saya.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan trimaksih kepada semua
pihak yang telah berenan membntu pada tahap penyusunan hingga selesainya
makalah ini . Harapan kami setelah penyusunan makalah ini dapat bermanfaat
sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembacanya menambah
wawasan serta pengalaman sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk
atauun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi .
Kami sadar bahwasannya kami ini tidak lepas dari kesalahan baik dari aspek
kualitas mauun kuantitas dari bahan penelitian yang di paparkan . Semua ini murni
bukti didasari dari keterbatasan yang di miliki kami. Oleh sebab itu kmi
membutuhkan kritis dan saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun
untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Alel
Dalam ilmu genetika alel berasal dari bahasa yunani (Allellon) yg mempunyai arti “saling
berhadapan”.yg merupakan bentuk suatu gen pada bagian lokus. Alel adalah sepasang gen yang
saling berlawanan. Pembentukan alel terjadi dikarenakan ketika peristiwa mutasi ada variasi
pada basa nitrogen. Istilah ini muncul akibat penggunaan allelomorph oleh William Bateson yg
ada pada buku karangannya yaitu Mendel's Principles of Heredity (1902).
1. Identitas alel
Konsep alel sendiri sedikit berbeda tergantung dari apa yg dilihat. Dua alel
atau lebih dapat dikatakan “Identik karena keadaan” (identical by state, IBS) jika
alel-alel tersebut memberikan efek fenotip yang sama, walaupun ada
kemumgkinan memiliki sekuens basa yang berbeda. Dalam tingkat DNA,
Khususnya dalam penggunaan Single Nucleotide Polymorphism (SNP) adalah
salah satu bentuk variasi materi genetk yang ditunjukkan oleh perbedaan
nukleotida tunggal di dalam susunan rangkaian basa DNA. Ini adalah salah satu
bentuk paling umum dari variasi genetik manusia, yang berarti lebih ketat karena
Harus memiliki sekuens basa yang sama.
Jika berada pada lokus yang sma pada dua kromosom homolog, sepasang
alel dari satu individu dikatakan “Identik Karena Segaris Keturunan” (identical by
descent, IBD jika keduanya merupakan salinan sempurna dari satu alel milik satu
individu pada generasi pendahulunya. Apabila terjadi mutasi terhadap salah satu
salinan pada transmisi di antara generasi, alel mutan ini tidak dianggap identik
lagi.
Identitas alel dipakai dalam genetika populasi untuk menentukan tingkat
kedekata kekerabatan anatara dua individu yang memiliki nenek moyang yang
sam, contoh nya pada anggota perkawinan sekerabat.

B. Loci Atau Lokus


Lokus merupakan suatu gen yg ada pada suati kromosom, karna
kromosom berbentuk berkas panjang, ia dapat di analogikakan sebagai sebuah
bentuk kalung pada kromosom. Lokus dapat dianggap salah satu tempat manik-
manik pada kalung tersebut. Dalam genetika molekuler tempat ini sering
dinyatakan dalam satuan basa nitrogen.
C. DNA
DNA adalah singkatan dari deoxyribonucleic acid dimana setiap sel ditubuh kita
tersusun dari DNA tersebut. DNA sebagai suatu rantai molekul yang berisi materi
genetik yg kgas pada setiap manusia. Bukan hanya pada manusia tetapi juga pada
semua makhluk hidup yang memiliki DNA.

2
DNA sendiri dapat bermanfaat sebagai penentu suatu perbedaan setiap organisme
yang ada, maka dari tiu DNA Menjadi sangat penting dalam ilmu taksonomiuntuk
mengklasifikasikan organisme tertentu.

1. Sejarah DNA
DNA ditemukan perama kali oleh seorang ilmuwan yang bernama F.
Miescher dalam penelitian spermatozoa dan sel eritrosit burung pada tahun
1869. 39 tahun berikutnya seorang ilmuwan bernama levine menyatakan
bahwa DNA tersusun atas 5 karbon ribosa, gula deoksiribosa, dan asam
fosfat. Setelah itu jarak 43 tahun dari levine ilmuwan yang bernama crick and
watson menemukan bahwa model DNA pada tahun 1953
Model molekul Dna adalah model yang kita ketahui sekarang yaitu
bahwasannya DNA berbentuk rantai helix bruntai ganda, atau bisa dibilang
tangga melingkar.
2. Fungsi DNA
DNA merupakan materi genetik yang diturunkan. Molekul DNA
tersimpan di dalam nukleus sel dan sebagian kecil bisa ditemukan di
mitokondria. DNA pada inti sel disebut DNA inti, sedangkan DNA pada
mitokondria disebut dengan mtDNA.
DNA inti merupakan perpaduan dari DNA ayah dan ibu. Sedangkan
mtDNA hanya hanya diwariskan dari ibu saja. DNA inti berperan dalam
ekspresi genetik dan pewarisan sifat. Singkatnya, DNA inti yang akan
menentukan karakter fisik dan sifat seseorang. Contohnya adalah warna kulit,
mata, dan rambut seseorang. Lalu bagaimana bentuk wajah dan tubuhnya.
Sementara mtDNA berfungsi untuk metabolisme sel. Metabolisme sel adalah
proses untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
3. Struktur DNA
DNA terbentuk dari sejumlah deoksiribosanukleotida. DNA yang tersusun
akan membentuk gen dan gen membentuk kromosom. Pada manusia terdapat
23 pasang kromosom atau 46 kromosom.
Pada pasangan kromosom ini, sebanyak 22 pasang akan terlihat sama pada
pria dan wanita, kromosom ini disebut autosom. Hanya 1 pasang kromosom
yang berbeda pada pria dan wanita yang disebut dengan kromosom seks. Pada
wanita, kromosomnya adalah XX sedangkan pada pria adalah XY.
Lebih detail lagi, masing-masing sel reproduksi manusia, yaitu sel telur
dan sperma, masing-masing membawa 23 kromosom. Sehingga jika terjadi
pembuahan, maka sel akan menjadi satu kesatuan yang utuh dengan 46
kromosom.

DNA tersusun atas dua zat basa purin, yaitu


a. Adenin (A)
Adenin adalah basa nitrogen purin yang berfungsi untuk
membentuk nukleotida pada DNA dan RNA, Adenin berikatan
dengan timin pada DNA dan berikatan dengan urasil pada RNA.
b. Guanin (G)

3
Guanin adalah basa nitrogen purin yang berfungsi untuk
membentuk nukleotida pada DNA dan RNA. Guanin berikatan
dengan sitosin
c. Sitosin (C)
Sitosin adalah basa nitrogen pirimidin yang terdapat pada
DNA dan RNA. Sitosin berikatan dengan guanin.
d. Timin (T).
Timin adalah salah satu dari empat nukleobasa nitrogen
yang membentuk komponen dasar asam deoksiribonukleat (DNA),
Timin juga dikenal sebagai nukleobase pirimidin, yang bergabung
dengan adenin (A),

Masing-masing purin akan berikatan dengan satu pirimidin.


Sehingga formasi DNA akan memasangkan A dengan T, sedangkan C
berpasangan dengan G. Pasangan ini akan berikatan dengan gula
deoksiribosa di bagian luar dan membentuk satu unit nukleotida.

4
D. Basa Nukleotida
Basa nukleotida (nukleobasa) merujuk pada bagian pada DNA dan RNA yang
dapat terlibat dalam pemasangan basa, utamanya adalah sitosina, guanina, adenina
(DNA dan RNA), timina (DNA) dan urasil (RNA), secara berurutan disingkat C, G, A,
T, dan U.
Dalam genetika, basa nukleotida tersebut biasanya hanya disebut sebagai basa
atau basa N (N singkatan dari nitrogen, karena memiliki gugus amina yang beratom
nitrogen). Karena A, G, C, dan T muncul pada DNA, molekul-molekul ini dsebut basa
DNA, sedangkan A, G, C, dan U disebut basa RNA.
Struktur Basa Nukleotida Yaitu:
1. Basa Utama

Basa Nukleotida
adenina
guanina urasil

5
timina sitosina

Nukleosida

2. Basa Purina Yang Dimodifikasi

6
h
Basa Nukleotida ipo xan
tina
1.
7-Metilguanina

7
3. Basa Primidina Yang Dimodifikasi

Basa Nukleotida

Urasil 5-Metilsitosina
5,6- Dihidrourasil

Nukleosida

Dihidrouridina 5-Metilsitidina
Pseudouridina D m5C
Ψ

8
BAB III
KESIMPULAN

PENUTUP

9
DAFTAR PUSTAKA
Reece, J. B. et al. (2017) Campbell Biology. 11th edn, Campbell Biology. 11th edn. New York:
Pearson. doi: 10.1007/s13398-014-0173-7.2.
Elrod S. Stansfield W.D. 2007. Schaum's Outlines Genetika Edisi Keempat. Terjemahan:
Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.
Arsal A F. 2018. Genetika I. Arif Memahami Kehidupan. Makassar: Badan Penerbit Universitas
Negeri Makassar.
"BIOL2060: Translation". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-25. Diakses tanggal 2009-
01-01.
T Nguyen, D Brunson, C L Crespi, B W Penman, J S Wishnok, and S R Tannenbaum, DNA
damage and mutation in human cells exposed to nitric oxide in vitro, Proc Natl Acad Sci U S A.
1992 April 1; 89(7): 3030–3034

LINK MATERI
https://id.wikipedia.org/wiki/Alel
https://id.wikipedia.org/wiki/Lokus_(genetika)
https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/07/175000823/apa-itu-dna-dan-fungsinya-untuk-
tubuh?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Basa_nukleotida

10

Anda mungkin juga menyukai