GENETIKA MIKROBA
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Genetika
Mikroba”. Adapun maksud ditulisnya makalah ini adalah guna memenuhi tugas mata
kuliah Mikrobiologi.
Atas terselesaikannya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada :
Dr.Irdawati, M.Si., selaku dosen pengampu mata kuliah Mikrobiologil, karena tugas
yang diberikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kami sebagai penulis.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai bahan pembelajaran
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Untuk mengetahui genitika mikroba, bentuk struktur, serta reproduksi bakteri
BAB II
PEMBAHASAN
A. Struktur DNA
1. Konsep DNA
DNA alias deoxyribonucleic acid adalah molekul yang mengandung
instruksi atau informasi yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk
berkembang, hidup, dan bereproduksi. Instruksi tersebut ditemukan di
setiap sel dan akan diturunkan dari orang tua ke anaknya.
Dilansir dari Live Science, baru pada tahun 1953 Francis Crick,
James Watson, Maurice Wilkins, dan Rosalind Franklin menemukan
struktur DNA yang kita kenal sekarang sebagai polimer double heliks.
Replikasi DNA
Replikasi DNA dapat dijelaskan oleh tiga teori yaitu teori semi-konservatif,
teori konservatif, dan teori dispersif di mana ketiganya mnghasilkan DNA
yang sama dengan DNA induknya.
1. Teori Konservatif
Teori konservatif menjelaskan bahwa DNA bereplikasi dengan
menggunakan DNA lama sebagai cetakan untuk DNA baru. DNA lama
disalin untuk membuat DNA baru yang sama persis tanpa mengubah DNA
lama, membuat DNA lama tetap bertahan pada replikasi pertama, kedua,
dan seterusnya.
2. Teori Dispersif
Teori dispersif mereplikasi DNA dengan cara memutus rantai DNA asli
dan menggabungkannya secara acak dengan DNA baru.
Seperti yang terlihat pada gambar, masing-masing untai DNA lama akan
membuat salinannya sendiri. DNA polimerase akan menambahkan basa-
basa nitrogen kesepanjang untaian kedua DNA lama.
C. Reproduksi Bakteri
Reproduksi bakteri bisa terjadi dalam dua tahap, yaitu reproduksi aseksual dan
seksual.
1. Reproduksi aseksual
2. Reproduksi seksual
Reproduksi seksual bakteri bisa terjadi melalui mekanisme rekombinasi gen
melalui tiga cara, yaitu konjugasi, transduksi, dan transformasi.
a) Konjugasi
b) Transduksi
c) Transfomasi
Jika pada konjugasi bakteri akan memindahkan materi
genetiknya melalui jembatan penghubung, pada transformasi
tidak demikian. Pada transformasi, materi genetik akan
dipindahkan oleh bakteri secara langsung atau tidak melalui
jembatan penghubung (jembatan konjugasi). Namun, tidak
semua bakteri yang mampu memindahkan materi genetiknya
secara langsung.
Biasanya, bakteri yang mampu bertransformasi adalah
bakteri yang memproduksi enzim tertentu. Contohnya adalah
Rhizobium, Neissera, Bacillus, dan Pneumococcus.
Perhatikan gambar berikut.
DAFTAR PUSTAKA
https://www-quipper-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/reproduksi-bakteri-
biologi-kelas-
10/amp/?amp_gsa=1&_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#am
p_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16666021573945&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google
.com&share=https%3A%2F%2Fwww.quipper.com%2Fid%2Fblog%2Fmapel%2Fbiolog
i%2Freproduksi-bakteri-biologi-kelas-10%2F