Nim : 21031104
Pendidikan biologi A
A. Pengertian Kecerdasan
Kecerdasan adalah perihal cerdas, kesempurnaan akal budi manusia. Kata kecerdasan
ini diambil dari akar kata cerdas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia cerdas
berarti sempurna perkembangan akal budi seseorang manusia untuk berfikir,
mengerti, tajam pikiran dan sempurna pertumbuhan tubuhnya.
B. Faktor yang mempengaruhi Perkembangan kecerdasan
1. Genetik
Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik memainkan peran besar dalam
kecerdasan seseorang. Anak yang terlahir dari orang tua dengan tingkat kecerdasan
yang tinggi lebih mungkin untuk menjadi anak yang cerdas, asalkan anak tersebut
dibesarkan dengan pola asuh yang tepat.
2. Lingkungan
Selain faktor genetik, interaksi dan hubungan keluarga, pendidikan, lingkungan sosial,
dan lingkungan pergaulan juga turut memengaruhi IQ seseorang.
3. ASI
Anak-anak yang mendapatkan ASI eksklusif dipercaya memiliki IQ yang lebih tinggi
dibanding mereka yang tidak. Kandungan nutrisi pada ASI diduga dapat meningkatkan
perkembangan otak, sistem saraf, dan kemampuan kognitif. Namun, pernyataan ini
masih terus dibuktikan melalui berbagai penelitian terbaru.
4. Kreativitas
Meskipun tes IQ tidak selalu dapat menilai komponen ini, penelitian menunjukkan
bahwa tingkat kreativitas juga turut berpengaruh pada kecerdasan seseorang. Dari
studi tersebut terlihat bahwa orang yang memiliki tingkat kreativitas tinggi memiliki
kecenderungan untuk berpikiran terbuka dan senang belajar.
2. Kecerdasan Matematis-Logis
Kecerdasan matematis-logis adalah kecerdasan yang melibatkan keterampilan
mengolah angka dengan baik dan atau kemahiran menggunakan penalaran atau logika
dengan benar.
Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada hubungan logis, hubungan sebab akibat, dan
logika-logika lainnya. Proses yang digunakan dalam kecerdasan matematis-logis ini
antara lain klasifikasi (penggolongan/pengelompokan), pengambilan kesimpulan dan
perhitungan.
Ciri-cirinya dapat dilihat pada individu yang menyukai hal-hal di bawah ini.
• Menulis secara jelas
• Menghitung, menganalisis hitungan
• Menemukan fungsi-fungsi dan hubungan
• Memperkirakan
• Memprediksi
• Bereksperimen
• Mencari jalan keluar yang logis
• Menemukan adanya pola
• Induksi dan deduksi
• Mengorganisasikan/membuat garis besar
• Membuat langkah-langkah
• Bermain permainan yang perlu strategi
• Berpikir abstrak dan menggunakan simbol abstrak
Menggunakan algoritme
Kecerdasan matematis-logis lazim dijumpai pada ahli matematika, ilmuwan, sarjana,
penyelidik polisi, pengacara, dan akuntan
3. Kecerdasan Spasial
Kecerdasan Spasial melibatkan kemampuan seseorang untuk memvisualisasikan
gambar di dalam kepala (dibayangkan) atau menciptakannya dalam bentuk dua atau
tiga dimensi.
Ciri-cirinya dapat dilihat pada individu yang menyukai hal-hal di bawah ini:
• Dekorasi
• Apresiasi seni, desain, denah
• Membuat dan membaca chart, peta
• Koordinasi warna
• Membuat bentuk, patung dan desain tiga dimensi lainnya
• Menciptakan dan interpretasi grafik
• Desain interior
• Dapat membayangkan secara detil benda
• Pandai navigasi, arah
• Melukis, membuat sketsa
• Bermain game ruang
• Berpikir dalam image atau bentuk
• Memindahkan bentuk dalam angan-angan
Kecerdasan sapsial lazim dijumpai pada arsitek, pelukis, pemahat, navigator, pemain
catur, ahli fisika, dan ahli strategi perang. Tokoh yang terkenal diantaranya Picasso,
Walt Disney, Garin Nugroho.
4. Kecerdasan Kinestetik
5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan Musical adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan,
mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik.
Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari music yang
didengar.Musik ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan
kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang.
Ciri-cirinya dapat dilihat pada individu yang menyukai hal-hal di bawah ini:
• Menyusun/mengarang melodi dan lirik
• Bernyanyi kecil, menyanyi dan bersiul
• Mudah mengenal ritme
• Belajar dan mengingat dengan irama, lirik
• Menyukai mendengarkan dan mengapresiasi musik
• Memainkan instrumen musik
• Mengenali bunyi instrument
• Mampu membaca musik (not balok, dll)
•Mengetukkan tangan, kaki
• Memahami struktur musik
Kecerdasan Musikal lazim dijumpai pada pemain drama, penggubah lagu, konduktor,
penikmat musik, penata rekaman, pembuat instrumen musik, penyelaras piano, dan
budayawan tradisional (tanpa bahasa tulis). Tokoh-tokoh yang terkenal diantaranya
Stevie Wonder, Melly Goeslow, Titik Puspa, Rhoma Irama.
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk mengamati dan mengerti
maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan
gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam
berkomunikasi.
Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia
orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin
kelompok.
Ciri-cirinya dapat dilihat pada individu yang menyukai hal-hal di bawah ini:
• Mengasuh dan mendidik orang lain
• Berkomunikasi
• Berinteraksi
• Berempati dan bersimpati
• Memimpin dan mengorganisasikan kelompok
Berteman
• Menyelesaikan dan menjadi mediator konflik
• Menghormati pendapat dan hak orang lain
• Melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang
• Sensitif atau peka pada minat dan motif orang lain
• Kerjasama dalam tim
Kecerdasan Interpersonal lazim dijumpai pada politisi, guru, pemimpin religious,
penasehat, psikolog, penjual, manajer, relasi publik. Dan orang yang senang bergaul.
Tokoh-tokoh yang terkenal antara lain: Abraham Lincoln dan Mahatma Gadhi.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan
akan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptif berdasar pengenalan
diri tersebut.
Ciri-cirinya dapat dilihat pada individu yang menyukai hal-hal di bawah ini,
• Berfantasi, “bermimpi”
• Menjelaskan tata nilai dan kepercayaan
• Mengontrol perasaan
•Mengembangkan keyakinan dan opini yang berbeda
• Menyukai waktu untuk menyendiri, berpikir, dan merenung
• Introspeksi
• Mengetahui dan mengelola minat dan perasaan
• Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri
• Memotivasi diri
• Mematok tujuan diri yang realistis
• Memahami konflik dan motivasi diri
Kecerdasan Intrapersonal lazim dijumpai pada: novelis, penasihat, orang tua bijak,
filosof, guru serta orang dengan kesadaran diri dalam. Tokoh-tokoh yang terkenal
antara lain : K.H. Muhammad Dahlan, K.H. Hasyim Asyari.
8. Kecerdasan Natural
Kecerdasan natural merupakan kemampuan mengenali dan mengkategorikan hewan
atau tumbuhan di lingkungan sekitar.Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada gejala
alam, seperti cuaca, bentuk awan, dan gunung gunung.
Ciri-cirinya dapat dilihat pada individu yang menyukai hal-hal di bawah ini:
• Menganalisis persamaan dan perbedaan
• Menyukai tumbuhan dan hewan
• Mengklasifikasi flora dan fauna
• Mengoleksi flora dan fauna
• Menemukan pola dalam alam
• Mengidentifikasi pola dalam alam
• Melihat sesuatu dalam alam secara detil
• Meramal cuaca
• Menjaga lingkungan
• Mengenali berbagai spesies
• Memahami ketergantungan lingkungan
• Melatih dan menjinakkan hewan
Kecerdasan Natural lazim dijumpai pada petani, aktivis Green Peace, ahli botani dan
biologi, sert ahli lingkungan hidup.
Bangku sekolah dasar sebagai sarana pembentukan karakter peserta didik Sangat
representatif sebagai wahana pengaplikasian konsep kecerdasan majemuk Melalui
proses pembelajaran. Kecerdasan-kecerdasan yang terbina sejak usia dini Sangat
bermanfaat bagi bekal hidup mereka di masa yang akan datang, terutama Dalam
kaitannya dengan kemampuan memecahkan masalah di berbagai bidang Kehidupan.
Sudah selayaknya para pendidik tidak lagi terpaku pada pembelajaran Yang
mengedepankan kecerdasan logika dan linguistik saja melalui metode Ceramah atau
baca tulis buku paket. Ada banyak metode yang dapat dijadikan Alternatif
pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Metode-metode tersebut Tidak hanya
berfungsi sebagai sarana penyampaian materi tetapi juga Pengembangan kecerdasan
majemuk peserta didik.