Anda di halaman 1dari 5

Lampiran: Materi

KECERDASAN MAJEMUK

Menurut Gardner, kecerdasan adalah suatu kemampuan untuk memecahkan dan


kemampuan untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai budaya. Berdasarkan konsep ini
Gardner menemukan bahwa kecerdasan manusia tidak tunggal tapi ganda bahkan tak terbatas
odel pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk adalah model pembelajaran yang berdasarkan
pada kemampuan peserta didik yang beragam atau kecerdasan yang berbeda- beda satu dengan
yang lain. Dengan kecerdasan tersebut peserta didik dapat menyesuaikan diri dengan situasi-
situasi baru dan belajar dari pengalaman.
Dalam hidup ini, banyak orang cukup lama percaya bahwa bila seseorang mempunyai
IQ tinggi, maka ia akan mencapai sukses. Maka pengukuran IQ sejak lama menjadi salah satu
ukuran terpenting dalam menentukan kemungkinan sukses seseorang. Namun dalam
kenyataannya sekarang ini, dapat dilihat dan ditemukan bahwa orang yang ber-IQ tinggi belum
tentu dapat mencapai sukses dan hidup bahagia. Hal ini disebabkan karena emosinya tidak stabil
dan mudah marah, sering keliru dalam menyelesaikan persoalan hidup. Jadi kesuksesan
seseorang tidak hanya dapat diukur dari IQ yang tinggi, tetapi bagaimana seseorang dapat
memecahkan persoalan yang dihadapi dengan kemampuan atau kecerdasan yang dimilikinya
dan dapat menerapkan kecerdasan tersebut untuk menghasilkan sesuatu dalam situasi nyata.
Strategi pembelajaran berbasis kecerdasaan majemuk didesain untuk merangsang
tumbuh otak dalam berkembang. Kegiatan tersebut didesain untuk membantu anak menemukan
cara belajar yang paling tepat dan menunjukkan kecerdasan mereka dalam setiap aktivitas
belajar. Setiap anak dipandang sebagai individu yang cerdas dengan profil yang berbeda-beda.
Berikut adalah 8 (delapan) kecerdasan majemuk yang setiap masing-masing memiliki cara
untuk mengembangkannya, yaitu sebagai berikut :

1. Kecerdasan Bahasa atau Linguistik


Menyukai beragam aktivitas yang bersinggungan dengan bahasa seperti membaca,
menulis, mendengarkan, dan berbicara. Belajar bahasa asing bisa menjadi tantangan buat.
Strategi pengembangan :
 Membaca dan merawat buku
 Mewadahi informasi atau ide tertentu.
 Beri kesempatan berbicara
 Sediakan banyak buku-buku dan rekaman
Pekerjaan yang sesuai bidang ini: penulis, penyair, jurnalis, pembicara, penyiar
warta berita.
2. Kecerdasaan Logis Matematika
memiliki kemampuan dan ketertarikan lebih untuk mengolah angka-angka, baik dalam
membaca data maupun melakukan perhitungan. Menyukai permainan yang mengandalkan
olah pikir dan pemecahan masalah.
Strategi pengembangan :
 Banyak latihan berkaitan dengan angka
 Melakukan percobaan untuk bertanya, menduga, dan mengujinya
 Adanya alat bermain konstruktif
 Belajar dengan membuat grafik, pembuatan pola, perhitungan, simbol, diagram,
hipotesis, membuat tabel, studi kasus, merancang eksperimen.
Pekerjaan yang cocok : Ilmuan, ahli matematika, akuntan, ahli mesin dan programmer

3. Kecerdasaan Spasial / Bayang Ruang


memiliki kemampuan memperkirakan ukuran dan jarak, membaca peta dan menentukan
arah. Imajinasimu hidup dan menikmati waktu untuk menggambar maupun mendesain
sesuatu. Seni visual menjadi tantangan yang menarik bagimu.
Strategi pengembangan :
 Cara belajar terbaik melalui warna, coretan, arah, bentuk, dan ruang.
 Menggunakan warna, melukis, sketsa gagasan, metafora warna, mind mapping (gambar
peta pikiran) dan belajar berpikir secara konsep (holistik) untuk memahami sesuatu.
Kecerdasan seperti ini tampak pada keahlian pelaut, pilot, pemahat, pelukis dan arsitek.

4. Kecerdasan kinestetik
memiliki energi yang tinggi untuk tetap beraktivitas fisik. Lebih mudah untuk menyerap
pelajaran dengan cara praktik, dibandingkan mendengarkan penjelasan teoritis. Kegiatan
ekstrim dan berpetualang menjadi tantangan yang menarik bagimu.
Strategi pengembangan :
 Perlu diberi tugas-tugas motorik halus, seperti mengecat, dan menulis, serta motorik
kasar, seperti berlari, melompat dan lari jarak pendek
 Proses belajar sebaiknya melalui permainan dan latihan fisik, belajar melalui interaksi
dengan satu lingkungan, dan belajar melalui pengalaman nyata.
Kecerdasan ini ditunjukkan oleh para atlet, penari, ahli bedah, pengrajin.

5. Kecerdasaan Musikal :
memiliki minat yang tinggi terhadap musik, mampu mengenali nada, ritme, dan melodi.
Bunyi-bunyi yang bermelodi dapat mempengaruhi perasaanmu.
Strategi pengembangan :
 Cara belajar yang terbaik untuk mereka adalah dengan nada, irama, dan melodi.
 Mengikuti kegiatan diluar pelajaran seperti paduan suara
 Belajar dengan mempelajari melalui identifikasi yang menggunakan panca indera.
Pekerjaan yang sesuai adalah komposer, dirigen, musisi, pengarang musik.

6. Kecerdasan Intrapersonal
Memiliki kemampuan yang baik untuk merefleksi diri sendiri, menikmati waktu untuk
sendiri, dengan tetap mampu bergaul dengan orang-orang terdekatmu secara baik.
Strategi pengembangan :
 Cara belajar dengan langkah-langkah prosedur yang jelas dan dapat diterapkan.
 Melakukan pengalaman pribadi dengan berkunjung ke panti asuhan dan belajar
melalui perasaan, nilai-nilai dan sikap.
Beberapa orang yang menunjukkan kecerdasan ini adalah teolog, psikolog, filsuf.

7. Kecerdasan Interpersonal
Merasa percaya diri untuk dapat berinteraksi dengan siapapun. Mampu menyesuaikan diri
dengan berbagai karakteristik orang, dan memprediksi apa yang sedang mereka rasakan.
Strategi pengembangan :
 Menjadi bagian dari organisasi atau ekskul
 Strategi kerja kelompok atau belajar kelompok
 Belajar melalui kolaborasi dan dinamika kelompok.
Kecerdasan ini ditunjukkan oleh guru, para pekerja sosial, actor, atau politisi.

8. Kecerdasan Naturalis
memiliki kemampuan yang baik untuk berinteraksi dengan alam. Berada di alam bebas
memberikan energi yang baru untuk melupakan sejenak persoalan yang kamu miliki.
Strategi pengembangan :
 Memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan alam
 Mengoleksi tumbuhan, wisata alam, menanam pohon
 Melakukan kegiatan investigasi, eksperimen, menemukan fenomena alam, pola cuaca
Pekerjaan yang cocok Ahli Biologi, pecinta alam, penjelajah alam.dll

9. Kecerdasaan Kebermaknaan
Cenderung mencari inti dari setiap permasalahan, merenungkan berbagai hal atau
peristiwa yang dialami, memikirkan hikmah atau makna di balik peristiwa atau masalah.
Strategi pengembangan :
 Banyak bertanya untuk belajar menangkap makna berbagai hal yang dilihat, dialami,
dan dirasakannya.
DOKUMENTASI LAYANAN KLASIKAL

Anda mungkin juga menyukai