Anda di halaman 1dari 11

Makalah

Teori Kecerdasan Ganda


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Strategi Belajar dan Pembelajaran
Dosen : Dhani Harda Setiaji, M.Pd

Disusun Oleh :
1. Dhea Revas Anugrah 202014500152
2. Siti Maesaroh 202014500158
3. Piqki Fadila 202014500170
4. Ahmad Suhendar 202014500180
5. Muhamad Nurdin 202014500181
6. Fitria Nurjanah 202014500196
7. Lucky Andini 202014500233
8. Khoirun Nisah Daulay 201914570009
9. Rustam 202114570014
Kelas : Y4B
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Universitas Indraprasta PGRI
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan sumber segala ilmu
pengetahuan yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga makalah ini
dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya. Shalawat dan salam selalu
terlimpah curahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat rahmat-Nya penulis mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Strategi
Belajar dan Pembelajaran. Tidak lupa penulis sampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, karena
berkatnya lah kami dapat menyusun makalah ini.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas kaitannya dengan


Strategi belajar dan pembelajaran pada anak yang memiliki kecerdasan ganda, yang
penulis sajikan dari beberapa sumber terkait. Makalah ini disusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri sendiri maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.

Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya teman-teman. Penulis sadar
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,
penulis menerima berbagai saran maupun kritikan yang bersifat membangun. Akhir
kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga tulisan ini bermanfaat bagi para
pembaca.

Jakarta, Juli 2022


Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 Pendahuluan

1.1 Latar Balakang ............................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2

BAB 2 Isi

2.1 Pengertian Kecerdasan Ganda .................................................................... 3


2.2 Jenis – Jenis Kecerdasan Ganda ................................................................. 4
2.3 Strategi Dasar Pembelajaran Kecerdasan Ganda ....................................... 5
2.4 Mengembangkan Kecerdasan Ganda dalam Kegiatan Pembelajaran ....... 6

BAB 3 Penutup

3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 7


3.2 Saran........................................................................................................... 7

Daftar Pustaka
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kecerdasan adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah atau
menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan di dalam latar budaya tertentu. Rentang
masalah atan sesuatu yang dihasilkan mulai dari yang sederhana sampai yang
komploks. Dikatakan mulai dari upaya mengakhiri cerita, menentukan langkah-
langkah permainan catur, menambal selimut yang sobek, sampai menghasilkan
teori-teori, komposisi musik dan politik. Seseorang dikatakan cerdas bila ia
dapat memocahkan masalah yang dihadapi dalam hidupnya dan mampu
menghasilkan sesuatu yang berharga/ berguna bagi umat manusia.
MI sebagai suatu konsep baru berdampak pada pembuatan desain dan
kurikulum sekolah. Teori MI menganjurkan bahwa ada beberapa kecerdasan
manusia yang relatif independen dan dapat dijadikan mode dan dikombinasikan
dalam keserbaragaman cara agar sesuai dengan masing-masing individu dan
budaya. Independensi masing-masing jenis kecerdasan ini dapat ditunjukkan
pada kasus orang tidak dapat menguasai matematika, tetapi dia amat cepat
membuat atau memahami arti keindahan sebuah lukisan atau komposisi lagu.
Kasus lainnya, seorang yang tidak dapat memiliki kemampuan verbal dan
spatial tetapi sangat cerdas dalam gerak/kinesthetik. Dalam diri manusia
mungkin terdapat satu, dua, tiga atau lebih jenis kecerdasan yang menonjol.
Jenis kecerdasan ini meungkin selanjutnya berkaitan dengan learning style dan
life style.

1
1.2 Rumusan Masalah
1 Jelaskan pengertian dari Kecerdasan Ganda!
2 Apa sajakah jenis – jenis dari kecerdasan ganda?
3 Jelaskan Strategi Dasar Seperti Apa Dalam Pembelajaran Kecerdasan
Ganda?
4 Bagaimana Cara Mengembangkan Kecerdasan Ganda dalam Kegiatan
Pembelajaran?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengerti tentang apa yang di maksud dari kecerdasan ganda.
2. Mengetahui jenis – jenis dari kecerdasan ganda.
3. Memahami strategi yang cocok dalam pembelajaran kecerdasan ganda.
4. Memahami cara mengembangkan kecerdasan ganda dalam kegiatan
pembelajaran.

2
BAB 2
Isi
2.1 Pengertian Kecerdasan Ganda
Kecerdasan Majemuk (bahasa Inggris : Multiple Intellegences) adalah
salah satu teori belajar yang dikemukakan oleh Howard Gardner, seorang
pakar pendidikan dan psikologi berkebangsaan Amerika, lahir dengan nama
lengkap Howard Earl Gardner pada tanggal 11 Juli 1943 di Scranton,
Pennsilvania. Teori belajar Howard Gardner dikenalkan pertama kali pada
tahun 1983. Teori ini menjadi sumber kekuatan baru bagi pendidik untuk
lebih luas dalam berkreativitas dan berinovasi di dunia pendidikan. Selain itu
setiap pendidik harus belajar meyakini bahwa dibalik keterbatasan siswa juga
terdapat kelebihan yang belum tereksplor dengan baik. Gardner dalam
bukunya yang berjudul Frames of Mind: Teori Multiple Intelegences tahun
1983 mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk memecahkan
suatu masalah dalam menciptakan suatu (produk) yang bernilai pada suatu
budaya.
Mendasarkan pada teori Gardner, David G.Lazear memberikan
petunjuk untuk mengubah dan meningkatkan kecerdasan-kecerdasan tersebut
lengkap dengan instrumentasinya dalam pembelajaran. la mengembangkan
proses pembelajaran di kelas yang memanfaatkan dan kecerdasan ganda anak,
dengan harapan dapat digunakan anak di luar kelas dalam mengenali dan
memahami realitas kehidupan.

Pokok-pokok pikiran yang dikerukakan Gardner adalah:

 Manusia mempunyai kemampuan meningkatkan dan memperkuat


kecerdasannya,
 Kecerdasan selain dapat berubah dapat pula diajarkan kepada orang
lain,

3
 Kecerdasan merupakan realitas majemuk yang muncul di bagian-
bagian yang berbeda pada sistem otak atau pikiran manusia,
 Pada tingkat tertentu, kecerdasan in merupakan suatu kesatuan yang
utuh.

2.2 Jenis - jenis Kecerdasan Ganda


Berikut ini adalah sembilan kecerdasan ganda dan bagaimana merangsang
berbagai kecakapan tersebut pada buah hati:
1. Kecerdasan verbal-linguistik
Kecerdasan majemuk verbal-linguistik melibatkan kemampuan
berbahasa melalui membaca, menulis, berbicara, memahami urutan dan
makna dari kata-kata, serta menggunakan bahasa dengan benar.
2. Kecerdasan logis-matematis
Ini merupakan kecerdasan manusia dalam mengolah angka,
matematika, dan logika untuk menemukan dan memahami berbagai
pola, seperti pola pikir, pola visual, pola jumlah, atau pola warna
3. Kecerdasan spasial-visual
Anak dengan tipe kecerdasan majemuk ini mengandalkan
imajinasi dan senang dengan bentuk, gambar, pola, desain, serta tekstur.
melukis, membangun sesuatu, bermain warna, bermain puzzle, dan
bermain lilin-lilinan.
4. Kecerdasan kinestetik-jasmani
Kecerdasan ini melibatkan kemampuan dalam koordinasi
anggota tubuh dan keseimbangan. Anak yang memiliki kecerdasan ini
senang melakukan berbagai aktivitas fisik, seperti naik sepeda, menari,
atau olahraga. Ia juga mungkin merasa sulit duduk diam dalam waktu
lama dan mudah bosan.
5. Kecerdasan musical
Tidak hanya dapat memainkan alat musik atau mendengarkan
lagu. Mereka yang memiliki kecerdasan ini juga mampu memahami

4
dan membuat melodi, irama, nada, vibrasi, suara, dan ketukan menjadi
sebuah musik.
6. Kecerdasan intrapersonal
Ini merupakan kecerdasan introspektif di mana Si Kecil mampu
memahami diri sendiri, mengetahui kekuatan, kelemahan, dan motivasi
diri. Jika kecerdasan ini menonjol pada diri anak, dia bijaksana dan bisa
mengendalikan keinginan serta perilakunya, juga mampu membuat
rencana dan keputusan. Kecerdasan ini dimiliki oleh penulis, ilmuwan,
dan filsuf.
7. Kecerdasan interpersonal
Kecakapan ini merupakan kemampuan untuk bermasyarakat serta
memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka yang
mempunyai kecerdasan ini mampu bekerja, berinteraksi, dan
berhubungan dengan orang lain, suka bekerja sebagai tim,
8. Kecerdasan naturalis
Ini adalah kemampuan untuk mengenali dan mengkategorikan
tanaman, hewan, dan benda-benda lain di alam, serta tertarik
mempelajari spesies makhluk hidup.
9. Kecerdasan eksistensial
Kecerdasan eksistensial yang merupakan salah satu dari majemuk
ini membuat anak mampu mengajukan dan mencari jawaban
pertanyaan mendalam tentang eksistensi manusia, seperti ‘Apa arti
hidup?’, ‘Mengapa kita mati?”, atau ‘Apa peran kita di dunia?’.

2.3 Strategi Dasar Pembelajaran Kecerdasan Ganda


Ada beberapa strategi dasar dalam kegiatan pembelajaran untuk
mengembangkan kecerdasan ganda menurut C. Asri Budiningsih (2005:117),
yaitu:
 Awakening intelligence (Activating the senses and turning on the brain)
Membangun/memicu kecerdasan, yaitu upaya untuk mengaktifkan
indra dan kerja otak.

5
 Amplifying intelligence (Exercise and strengthening awakened
capacities) Memperkuat kecerdasan, yaitu dengan cara memberi latihan
dan memperkuat kemampuan membangunkan kecerdasan.
 Teaching for/with intelligence (Structuring lessons for multiple
intelligences) Mengajarkan dengan/untuk kecerdasan, yaitu upaya-
upaya mengembangkan struktur pelajaran yang mengacu pada
penggunaan kecerdasan ganda.
 Transferring intelligences (Multiple ways of knowing beyond the
classroom) Mentransfer kecerdasan, yaitu usaha untuk memanfaatkan
berbagai cara yang telah dilatihkan di kelas untuk memahami realitas di
luar kelas atau pada lingkungan nyata.

2.4 Mengembangkan Kecerdasan Ganda dalam Kegiatan Pembelajaran

Pengalaman-pengalaman menyenangkan ketika belajar akan menjadi


aktivator bagi perkembangan kecerdasan pada tahap perkembangan
berikutnya. Sedangkan pengalaman-pengalaman yang menakutkan,
memalukan, menyebabkan marah dan pengalaman emosi negative lainnya
akan menghambat perkembangan kecerdasan pada tahap perkembangan
berikutnya.

Kegiatan-kegiatan yang dapat digunakan untuk mengembangkan


kecerdasan ganda antara lain, dengan menyediakan hari-hari karir, studi tour,
biografi, pembelajaran terprogram, kegiatan-kegiatan eksperimen, majalah
dinding, papan display, membaca buku-buku yang bertujuan untuk
mengembangkan kecerdasan ganda, membuat tabel perkembangan
kecerdasan ganda, atau human intelligence hunt.

Setiap siswa memiliki perbedaan kecenderungan dalam perkembangan


kecerdasan gandanya, maka guru perlu menggunakan strategi umum maupun
khusus dalam pembelajaran untuk mengembangkan seluruh kecerdasan siswa
secara optimal.

6
BAB 3
Penutup
3.1 Kesimpulan

Kecerdasan ganda yang telah dinyatakan oleh Howard Gardner sangat


penting untuk mengubah proses pendidikan yang terjadi saat ini karena
seseorang memiliki lebih dari satu intelegensi yang dapat dikembangkan
seperti bahasa, logis matematis, visual spasial, kinestetik, interpersonal,
intrapersonal, musical, dan naturalis. Teori ini menjadi sumber kekuatan baru
bagi pendidik untuk lebih luas dalam berkreativitas dan berinovasi di dunia
pendidikan. Selain itu setiap pendidik harus belajar meyakini bahwa dibalik
keterbatasan siswa juga terdapat kelebihan yang belum tereksplor dengan
baik.

3.2 Saran

Pada dasarnya kecerdasan setiap orang berbeda-beda dan bukan hanya


soal intelektual. Kecerdasan ganda yang dimiliki setiap orang dapat
dikembangkan lebih baik hingga menjadi karir.

Guna mengetahui dan meningkatkan kecerdasan ganda, individu dapat


berkonsultasi dengan Quantum Edukasindo Paradigma. Ada berbagai
program yang ditawarkan secara online untuk mengetahui karakteristik dan
kecerdasan yang dimilikinya. Mulai dari webinar edukasi, pelayanan
bimbingan belajar, Quantum Learning, tes bakat minat, tes MBTI, tes
ekplorasi karir, tes IQ online, hingga coach dan bimbingan karir.

Selain mengembangkan kecerdasan ganda yang dimiliki, penting bagi


individu untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan SDM. Kecerdasan
ganda yang diimbangi dengan pengembangan SDM, akan menjadi kombinasi
yang hebat di mana individu mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja,
profesional, dan unggul dalam berkarier.

7
Daftar Pustaka

Gardner, Howard. Multiple Intelligences Kecerdasan Majemuk. Binarupa


Aksara. hlm. 448.

IG. Krisnadi, IG. Krisnadi. Sejarah Amerika Serikat. Yogyakarta: Ombak.


hlm. 462. ISBN 9786030000000 Periksa nilai: checksum |isbn= (bantuan).

"Philadelphia, Pennsylvania". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.


2017-01-26.

Daryanto, Daryanto (2006). Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya:


Apollo. hlm. 141.

Setiawan, Ebta (2012 - 2019). "KBBI Online". Badan Pengembangan dan


Pembinaan Bahasa (Pusat Bahasa).

Suragangga, I Made Ngurah (2017). "MENDIDIK LEWAT LITERASI UNTUK


PENDIDIKAN BERKUALITAS". Penjaminan Mutu. 3 (2): 154–
163. doi:10.25078/jpm.v3i2.195.

Resmadi, Idhar (2018). Jurnalisme Musik dan Selingkar Wilayahnya. Jakarta:


Kpg. hlm. 216. ISBN 9786024810597.

Pendidikan (Selasa, 24 Mei 2011). "Pembelajaran: Penggunaan Media Games


Puzzle". Pembelajaran. Diakses tanggal 2020-03-10.

Budingsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Advertisements

Anda mungkin juga menyukai