Disusun Oleh :
1. Dhea Revas Anugrah 202014500152
2. Siti Maesaroh 202014500158
3. Piqki Fadila 202014500170
4. Ahmad Suhendar 202014500180
5. Muhamad Nurdin 202014500181
6. Fitria Nurjanah 202014500196
7. Lucky Andini 202014500233
8. Khoirun Nisah Daulay 201914570009
9. Rustam 202114570014
Kelas : Y4B
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Universitas Indraprasta PGRI
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan sumber segala ilmu
pengetahuan yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga makalah ini
dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya. Shalawat dan salam selalu
terlimpah curahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat rahmat-Nya penulis mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Strategi
Belajar dan Pembelajaran. Tidak lupa penulis sampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, karena
berkatnya lah kami dapat menyusun makalah ini.
Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya teman-teman. Penulis sadar
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,
penulis menerima berbagai saran maupun kritikan yang bersifat membangun. Akhir
kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga tulisan ini bermanfaat bagi para
pembaca.
BAB 2 Isi
BAB 3 Penutup
Daftar Pustaka
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kecerdasan adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah atau
menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan di dalam latar budaya tertentu. Rentang
masalah atan sesuatu yang dihasilkan mulai dari yang sederhana sampai yang
komploks. Dikatakan mulai dari upaya mengakhiri cerita, menentukan langkah-
langkah permainan catur, menambal selimut yang sobek, sampai menghasilkan
teori-teori, komposisi musik dan politik. Seseorang dikatakan cerdas bila ia
dapat memocahkan masalah yang dihadapi dalam hidupnya dan mampu
menghasilkan sesuatu yang berharga/ berguna bagi umat manusia.
MI sebagai suatu konsep baru berdampak pada pembuatan desain dan
kurikulum sekolah. Teori MI menganjurkan bahwa ada beberapa kecerdasan
manusia yang relatif independen dan dapat dijadikan mode dan dikombinasikan
dalam keserbaragaman cara agar sesuai dengan masing-masing individu dan
budaya. Independensi masing-masing jenis kecerdasan ini dapat ditunjukkan
pada kasus orang tidak dapat menguasai matematika, tetapi dia amat cepat
membuat atau memahami arti keindahan sebuah lukisan atau komposisi lagu.
Kasus lainnya, seorang yang tidak dapat memiliki kemampuan verbal dan
spatial tetapi sangat cerdas dalam gerak/kinesthetik. Dalam diri manusia
mungkin terdapat satu, dua, tiga atau lebih jenis kecerdasan yang menonjol.
Jenis kecerdasan ini meungkin selanjutnya berkaitan dengan learning style dan
life style.
1
1.2 Rumusan Masalah
1 Jelaskan pengertian dari Kecerdasan Ganda!
2 Apa sajakah jenis – jenis dari kecerdasan ganda?
3 Jelaskan Strategi Dasar Seperti Apa Dalam Pembelajaran Kecerdasan
Ganda?
4 Bagaimana Cara Mengembangkan Kecerdasan Ganda dalam Kegiatan
Pembelajaran?
2
BAB 2
Isi
2.1 Pengertian Kecerdasan Ganda
Kecerdasan Majemuk (bahasa Inggris : Multiple Intellegences) adalah
salah satu teori belajar yang dikemukakan oleh Howard Gardner, seorang
pakar pendidikan dan psikologi berkebangsaan Amerika, lahir dengan nama
lengkap Howard Earl Gardner pada tanggal 11 Juli 1943 di Scranton,
Pennsilvania. Teori belajar Howard Gardner dikenalkan pertama kali pada
tahun 1983. Teori ini menjadi sumber kekuatan baru bagi pendidik untuk
lebih luas dalam berkreativitas dan berinovasi di dunia pendidikan. Selain itu
setiap pendidik harus belajar meyakini bahwa dibalik keterbatasan siswa juga
terdapat kelebihan yang belum tereksplor dengan baik. Gardner dalam
bukunya yang berjudul Frames of Mind: Teori Multiple Intelegences tahun
1983 mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk memecahkan
suatu masalah dalam menciptakan suatu (produk) yang bernilai pada suatu
budaya.
Mendasarkan pada teori Gardner, David G.Lazear memberikan
petunjuk untuk mengubah dan meningkatkan kecerdasan-kecerdasan tersebut
lengkap dengan instrumentasinya dalam pembelajaran. la mengembangkan
proses pembelajaran di kelas yang memanfaatkan dan kecerdasan ganda anak,
dengan harapan dapat digunakan anak di luar kelas dalam mengenali dan
memahami realitas kehidupan.
3
Kecerdasan merupakan realitas majemuk yang muncul di bagian-
bagian yang berbeda pada sistem otak atau pikiran manusia,
Pada tingkat tertentu, kecerdasan in merupakan suatu kesatuan yang
utuh.
4
dan membuat melodi, irama, nada, vibrasi, suara, dan ketukan menjadi
sebuah musik.
6. Kecerdasan intrapersonal
Ini merupakan kecerdasan introspektif di mana Si Kecil mampu
memahami diri sendiri, mengetahui kekuatan, kelemahan, dan motivasi
diri. Jika kecerdasan ini menonjol pada diri anak, dia bijaksana dan bisa
mengendalikan keinginan serta perilakunya, juga mampu membuat
rencana dan keputusan. Kecerdasan ini dimiliki oleh penulis, ilmuwan,
dan filsuf.
7. Kecerdasan interpersonal
Kecakapan ini merupakan kemampuan untuk bermasyarakat serta
memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka yang
mempunyai kecerdasan ini mampu bekerja, berinteraksi, dan
berhubungan dengan orang lain, suka bekerja sebagai tim,
8. Kecerdasan naturalis
Ini adalah kemampuan untuk mengenali dan mengkategorikan
tanaman, hewan, dan benda-benda lain di alam, serta tertarik
mempelajari spesies makhluk hidup.
9. Kecerdasan eksistensial
Kecerdasan eksistensial yang merupakan salah satu dari majemuk
ini membuat anak mampu mengajukan dan mencari jawaban
pertanyaan mendalam tentang eksistensi manusia, seperti ‘Apa arti
hidup?’, ‘Mengapa kita mati?”, atau ‘Apa peran kita di dunia?’.
5
Amplifying intelligence (Exercise and strengthening awakened
capacities) Memperkuat kecerdasan, yaitu dengan cara memberi latihan
dan memperkuat kemampuan membangunkan kecerdasan.
Teaching for/with intelligence (Structuring lessons for multiple
intelligences) Mengajarkan dengan/untuk kecerdasan, yaitu upaya-
upaya mengembangkan struktur pelajaran yang mengacu pada
penggunaan kecerdasan ganda.
Transferring intelligences (Multiple ways of knowing beyond the
classroom) Mentransfer kecerdasan, yaitu usaha untuk memanfaatkan
berbagai cara yang telah dilatihkan di kelas untuk memahami realitas di
luar kelas atau pada lingkungan nyata.
6
BAB 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
7
Daftar Pustaka
Budingsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Advertisements