DISUSUN OLEH:
AGROTEKNOLOGI B
FAKULTAS PERTANIAN
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
membuat makalah mata kuliah “ GENETIKA TANAMAN” yang dibimbing oleh bapak DR.
FATURAHMAN, SP, M.Sc.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1. Latar Belakang.........................................................................................................1
2. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................................2
BAB II
PENUTUP..........................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kromosom merupakan batang yang sangat kental Asam deoksiribonukleat (DNA),
materi genetik yang berisi blok bangunan kehidupan. DNA menyimpan informasi
penting tentang struktur hewan atau tumbuhan, dan membantu langsung organisme
seperti tumbuh dan mengelola tugas-tugas sehari-hari. Kromosom berfungsi sebagai
penyimpanan untuk bahan penting ini, secara berkala membagi bersama dengan sel dan
mereplikasi untuk membuat salinan DNA yang dikandungnya. Kromosom juga sangat
penting dalam reproduksi seksual, karena mereka memungkinkan organisme untuk
menyampaikan materi genetik pada keturunan.
Dalam organisme dengan inti sel, yang dikenal sebagai eukariotik, kromosom ditemukan
dalam nukleus. Sebagian besar organisme memiliki satu sel kromosom yang datang
berpasangan. Pada sel struktural, setiap sel mempertahankan satu sel lengkap kromosom,
dalam apa yang dikenal sebagai bentuk diploid, mengacu pada fakta bahwa sel
kromosom lengkap.
Proses kehidupan merupakan suatu proses metabolisme yang berlangsung di dalam sel.
Penentuan sifat organisme dilakukan oleh gen melalui pengendalian proses metabolisme
dengan cara mengatur reaksi-reaksi kimia yang menyusun suatu lintasan metabolisme.
Proses metabolisme merupakan rangkaian dari jutaan reaksi kimia, dan untuk
mengendalikannya diperlukan ribuan sampai jutaan gen.
Oleh karena itu berkembanglah ilmu genetika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang gen.
Perkembangan genetika merupakan sejarah panjang perkembangan pemikiran dan
penemuan, diawali dengan ditemukannya konsep gen oleh Mendel (1865). Teori
Mendel merupakan teori pewarisan sifat pertama yang diakui secara ilmiah. Setelah itu,
dimulailah eksplorasi genetika dan terus berkembang teknik molekuler. Perkembangan
biologi molekuler modern belakangan ini, memungkinkan para ahli taksonomi
memanfaatkan data DNA sebagai "penanda molekuler" yang cukup signifikan.
Perkembangan dunia molekuler pada tumbuhan semakin cepat seiring dengan cepatnya
tingkat kepunahannya, sehingga di negara seperti Amerika, Jepang dan Inggris sudah
mengembangkan database DNA. Begitu juga dengan pengembangan bank benih dan
bank gen. Analisa kromosom meskipun termasuk dasar dari analisa organisme sudah
jauh berkembang kearah analisa mikrosatelit dan poliploidi bahkan genome in situ
hybridizati on (GISH).
B. Tujuan
a. bertujuan untuk mengetahui sejarah mengenai sejarah kromosom tentang keturunan
b. bertujuan untuk mengetahui komposisi dan fungsi dari kromosom
c. bertujuan untuk mengetahui struktur dari kromosom terkini
d. bertujuan untuk mengetahui jumlah kromosom dan besarnya ploidi tanaman
budidaya penting
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
dibandingkan dengan sperma, seperti Kolreuter 100 tahun sebelumnya strasburger
membuat persilangan balik antara spesies tanaman yang berbeda dan menemukan hasil
yang sama seperti temuan Kolreuter. Sejak diketahui telur dan sperma tidak seragam
baik ukuran dan jumlah sitoplasma yang dibawanya maka dia berpendapat bahwa
sitoplasma tidak bertanggung jawab pada perbedaan keturunan antar spesies.
Konsekuensinya dia berpendapat bahwa inti dan kromosomnya adalah bahan dasar dari
keturunan dan pada saat bersamaan, dikembangkan material pengaturan. Strasburger
menyatakan bahwa molekul stimulus keluar dari inti ke sitoplasma sekitarnya,
mengontrol proses metabolisme pada sel, dan memberikan karakter spesifik pada
pertumbuhan. Hal tersebut merupakan fakta sejarah yang penting setelah Zoologis
Jerman Otto Butschii menemukan dan menjelaskan mengenai pembelahan mitotic.
Strasburger pad persiapan penelitiannya menyadari bahkan dia akan melihat hal yang
sama pada sel tanaman. Sejak itu sitologi tidak membedakan antara hewan dan tanaman.
Semua fakta dasar struktur dan perilaku kromosom, mitosis, pembuahan, kromosom
seks, bahan sitoplasmik, dan fisiologi sell adalah sama. Kemudian sitologi berkembang
menjadi ilmu pengetahuan tersendiri yang menjabarkan penemuan-penemuan dari
hewan, tanaman dan manusia.
3
yang bertanggung jawab pada perpindahan ciri keturunan. Melalui percobaannya pada
pembuahan ganda telur ikan urchin (Toxopneusters spp.) (1902, 1904, 1907) Boveri juga
berkontribusi pada formulasi teori pewarisan kromosom.
4
Biologis Belanda, pada tahun 1901 menerbitkan buku tentang teori mutasi yang
menjelaskan bahwa mutasi merupakan sumber dari variasi pada evolusi, berlawanan
dengan proses berkala seperti yang diusulkan oleh Lamarck dan Darwin. Mutasi
dianggap sebagai langka di alam tetapi ada sebagai penyedia variasi pembeda ras dan
spesies. De Vries secara hati-hati membedakan antara variasi akibat keturunan dan
lingkungan.
5
struktur tambahannya mikrotubul, yang memancarkan dari kumparan tubuh yang
lokasinya pada permukaan inti dan dapat digambarkanberupa kromosom yang bercabang
yang masuk dalam nuklei. Bagian dari kinetokor menyusun alphoid DNA ditambah
CENP-A dan protein lainnya, tetapi struktur ini tidak dapat dideskripsikan secara detail.
Bagian penting kedua dari kromosom yaitu daerah terminal atau disebut telomer.Telomer
itu penting karena sebagai tanda sasaran terakhir dari kromosom dan untuk
memungkinkan sel membedakan daerah akhir ynag disebabkan oleh kerusakan
kromosom.Telomer DNA terbuat dari 100 salinan ynag berulang-ulang motifnya, 5’-
TTAGGG-3’ pada manusia, dengan perpanjangan yang pendek dari ujung 3’ double-
stranded molekul DNA. Dua protein khusus terjepit pada ulangan sekuen dalam telomer
manusia yang dinamakan TRF1, yang membantu mengatur lengan telomer manusia dan
TRF2 mempertahankan perpanjangan single-strand. Jika TRF2 in aktif lalu perpanjangan
hilang dan 2 polinukleotida menyatu bersama dalam hubungan kovalen
Protein telomer yang lain menganggap bentuk hubungan antara telomer dan perifer dari
nukleus, merupakan lokasi kromosom terakhir.
Kromosom pada organisme eukariotik tersusun dari bagian-bagian berikut:
DNA-DNA menyusun kromosom sekitar 35% dari keseluruhan kromosom.
RNA RNA menyusun kromosom sekitar 5% dari keseluruhan kromosom.
Protein Protein ini terdiri atas histon yang bersifat basa dan nonhiston yang bersifat
asam. Kedua macam protein ini berfungsi untuk menggulung benang kromosom
sehingga menjadi pudar dan berperan sebagai enzim pengganda DNA dan pengkopian
DNA.
Protein penyusun kromosom ada dua macam:
Protein Histon
Protein histon bersifat basa. Protein Histon yang telah terbungkus DNA disebut
Nukleosom.
Fungsi Kromosom
1. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan materi genetik. Materi genetik inilah yang
akan menentukan sifat dan kekhasan setiap individu.
2. Menentukan jenis kelamin. Terdapat dua jenis kromosom yaitu X dan Y. Apabila
kromosom embrio XX, maka ia akan terlahir sebagai seorang perempuan. Sedangkan
jika kromosomnya XY maka ia terlahir sebagai laki-laki
3. Berperan penting dalam proses transkripsi DNA untuk melakukan sintesis protein. Ini
dikarenakan kromosom lah yang membawa materi genetik seperti DNA.
4. Berperan dalam proses pembelahan sel dan memastikan masing-masing sel yang telah
membelah mendapatkan gen yang sama.
6
C. Sturktur Kromosom Terkini
Struktur kromosom dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian sentromer dan bagian
lengan.
Sentromer
Sentromer merupakan bagian kepala kromosom berbentuk bulat yang merupakan pusat
kromosom dan membagi kromosom menjadi dua lengan. Bagian ini merupakan daerah
penyempitan pertama pada kromosom yang khusus dan tetap. Daerah ini disebut juga
kinetokor atau tempat melekatnya benang-benang gelendong (spindle fober).Elemen-
elemen ini berfungsi untuk menggerakkan kromosom selama mitosis atau sebagian dari
mitosis. Pembelahan sentromer ini akan memulai gerakan kromatid pada masa anafase.
Dan Sentromer merupakan salah satu bagian dari kromosom yang berfungsi untuk
melekatkan kromosom pada benang spindel pembelahan sehingga dapat bergerak dari
bidang ekuator ke arah kutub masing-masing.
Sentromer adalah bagian kromosom yang menyempit dan berwarna terang, membagi 2
bagian lengan kromosom juga merupakan kromonemata yang berbentuk lurus. Pada
sentromer terdapat kinetokor, yaitu suatu protein struktural yang berperan dalam
pergerakan kromosom selama berlangsungnya pembelahan sel. Kinetokor merupakan
tonjolan dekat sentromer yang berfungsi untuk melekat pada benang spindel (Mader,
Silvia, 1995). Secara umum sebuah kromosom terdiri atas bagian-bagian kromonema,
kromorner, sentromer, lekukan kedua, telomer, dan satelit. Struktur kromosom yaitu:
Kromonema berupa pita spiral yang terdapat penebalan.
Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Di dalam kromomer terdapat
protein yang mengandung molekul DNA. Berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan
sehingga disebut sebagailokus gen. Sentromer adalah bagian kromosom yang menyempit
dan tampak lebih terang. Di dalam sentromer terdapat granula kecil yang disebutsferus.
Lengan
Bagian lengan ini merupakan bagian badan utama kromosom yang mengandung
kromosom dan gen. Umumnya jumlah lengan pada kromosom dua, tetapi ada juga
beberapa yang hanya berjumlah satu. Lengan dibungkus oleh selaput tipis dan di
dalamnya terdapat matriks yang berisi cairan bening yang mengisi seluruh bagian lengan.
Cairan ini mengandung benang-benang halus berpilin yang disebut kromonema.Bagian
kromonema yang mengalami pembelahan disebut kromomer yang berfungsi untuk
membawa sifat keturunan sehingga disebut sebagai lokus gen serta kromomer
merupakan bahan protein yang mengendap di dalam kromonemata. Kromonemata pita
berbentuk spiral dalam kromosom dan lekukan kedua pangkal dari kromonemata. Fungsi
lekukan kedua adalah tempat terbentuknya nukleolus. Pada bagian ujung kromosom
terdapat suatu tambahan yang disebut satelit, satelit merupakan tambahan pada ujung
kromosom.
Telomer adalah bagian ujung-ujung kromosom yang menghalang-halangi
bersambungnya ujung kromosom yang satu dengan kromosom yang lain.
7
Satelit adalah suatu tambahan atau tonjolan yang terdapat pada ujung kromosom. Tidak
semua kromosom mempunyai satelit (Suryo, 1994).
Tabel berikut merupakan contoh beberapa jenis species tumbuhan dengan jumlah
kromosom yang dimiliki:
8
Tabel berikut merupakan contoh beberapa jenis species hewan dan manusia dengan jumlah
kromosom yang dimiliki:
Pada hewan, kondisi poliploidi umumnya menyebabkan kematian pada janin. Sementara
tanaman poliploid dapat tetap tumbuh namun banyak menjadi steril atau tidak bisa
menghasilkan keturunan secara generatif (reproduksi seksual) yang menyebabkan tanaman
menjadi steril. Ini terutama terjadi pada tanaman dengan jumlah set lengkap kromosom
ganjil.
Sterilitas ini terjadi karena pada saat pembelahan sel secara meiosis, tidak bisa terbentuk
pasangan kromosom bicalen akibat jumlah set kromosom yang ganjil. Akibatnya tidak bisa
terjadi pembentukan sel kelamin dan tidak bisa terjadi pembuahan. Akibat tidak ada
pembuahan, tidak ada pembentukan biji, sehingga, buah dari tanaman poliploid tidak berbiji.
Sifat poliploid ini dimanfaatkan untuk budidaya buah tanpa biji, seperti pisang tanpa biji dan
semangka tanpa biji. Tanaman-tanaman ini bersifat poliploid yang tidak bisa melakukan
pembentukan biji. Tidak adanya biji membuat varietas ini sangat menguntungkan bagi
manusia yang ingin sumber makanan yang lebih mudah dan enak dinikmati.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kromosom merupakan batang yang sangat kental Asam deoksiribonukleat (DNA),
materi genetik yang berisi blok bangunan kehidupan. DNA menyimpan informasi
penting tentang struktur hewan atau tumbuhan, dan membantu langsung organisme
seperti tumbuh dan mengelola tugas-tugas sehari-hari. Kromosom berfungsi sebagai
penyimpanan untuk bahan penting ini, secara berkala membagi bersama dengan sel dan
mereplikasi untuk membuat salinan DNA yang dikandungnya. Kromosom juga sangat
penting dalam reproduksi seksual, karena mereka memungkinkan organisme untuk
menyampaikan materi genetik pada keturunan.
Susunan kromosom adalah benang kromatin yang terdiri dari DNA (asam
deoksiribonukleat), RNA hasil transkripsi dan protein (bersifat histon atau asam dan non
histon atau basa). Tiap kromatid membawa sebuah molekul DNA yang strukturnya
berupa untai ganda sehingga di dalam kedua kromatid terdapat dua molekul DNA.Pada
manusia memasukkan paling sedikit 7 protein penyusun kromosom , sedangkan protein
yang lain tidak mendapatkan tempat dalam kromosom.
Struktur kromosom dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian sentromer dan bagian
lengan.
Sentromer
Sentromer merupakan bagian kepala kromosom berbentuk bulat yang merupakan pusat
kromosom dan membagi kromosom menjadi dua lengan. Bagian ini merupakan daerah
penyempitan pertama pada kromosom yang khusus dan tetap. Daerah ini disebut juga
kinetokor atau tempat melekatnya benang-benang gelendong (spindle fober).Elemen-
elemen ini berfungsi untuk menggerakkan kromosom selama mitosis atau sebagian dari
mitosis.
Lengan
Bagian lengan ini merupakan bagian badan utama kromosom yang mengandung
kromosom dan gen. Umumnya jumlah lengan pada kromosom dua, tetapi ada juga
beberapa yang hanya berjumlah satu. Lengan dibungkus oleh selaput tipis dan di
dalamnya terdapat matriks yang berisi cairan bening yang mengisi seluruh bagian lengan.
Cairan ini mengandung benang-benang halus berpilin yang disebut kromonema.
Setiap species memiliki jumlah kromosom tertentu. Species yang memiliki jumlah
kromosom yang sama atau hampir sama tidak menggambarkan bahwa species-species
tersebut memiliki banyak kesamaan ciri atau berkerabat dekat. Misalnya antara padi dan
pinus sama-sama memiliki 24 kromosom (12 pasang) tetapi kedua nya memiliki ciri-ciri
yang jauh berbeda.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/ramaninote.wordpress.com/2015/10/31/genetika-
sejarah-sitogenetika/amp/
https://www.google.com/amp/s/ramaninote.wordpress.com/2015/10/31/genetika-
sejarah-sitogenetika/amp/
https://www.google.com/amp/s/ramaninote.wordpress.com/2015/10/31/genetika-
sejarah-sitogenetika/amp/
11