Disusun Oleh :
2024
PAGE \* MERGEFORMAT i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehi
ngga makalah dengan judul Sitogenetika analisis kromosom review teori kromosom
nomenklatur dan morfologi kromosom,dapat terselesaikan. Penyusunan makalah ini d
imaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Reproduksi.
Melalui makalah ini, diharapkan pembaca bisa mendapatkan ilmu dan perspekti
f baru. Setelah berhasil menyelesaikan makalah ini, kami berharap dapat memberika
n manfaat bagi orang lain. Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis masih jau
h dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kita na
ntikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
PAGE \* MERGEFORMAT i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 2
A. Pengertian Sitogenetika...........................................................................3
A. Kesimpulan............................................................................................11
B. Saran......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
PAGE \* MERGEFORMAT i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PAGE \* MERGEFORMAT i
di dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom. Gen yang menentukan sifat
suatu makhluk hidup dibawa oleh struktur pembawa gen yang mirip benang dan
terdapat didalam inti sel (nukleus). Kromosom memiliki peranan yang sangat
penting bagi keberlangsungan suatu makhluk hidup, karena kromosom merupakan
alat pengangkutan bagi gen-gen yang akan dipindahkan dari suatu sel induk ke sel
anakannya, dari generasi yang satu ke generasi yang lainnya. Terhadap perilaku
kromosom sama pentingnya dengan mempelajari struktur kromosom. Perilaku
atau aktivitas kromosom dapat terlihat dalam siklus sel, termasuk didalamnya
adalah pembelahan sel (mitosis atau meiosis). Analisis kromosom, baik mitosis
maupun meiosis merupakan langkah awal yang dapat dilaksanakan untuk
mempelajari kromosom.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Sitogenetika?
b. Apa yang dimaksud dengan Kromosom?
c. Bagaimana stuktur dan fungsi kromosom ?
d. Apa yang dimaksud dengan Nomenklatur dan morfologi kromosom ?
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk Mengetahui Pengertian Sitogenetika
b. Untuk Mengetahui Pengertian Kromosom
c. Untuk Mengetahui struktur dan fungsi kromosom
d. Untuk Mengetahui pengertian nomenklatur dan morfologi kromosom
PAGE \* MERGEFORMAT i
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sitogenetika
Cytogenetics adalah gabungan antara cytology (studi tentang sel) dan
genetika, yang berusaha ngan antara kejadian-kejadian di menjelaskan hubungan
dalam sel (khususnya kromosom) dengan fenomena genetis. Lebih jelasnya,
cytology adalah cabang ilmu biologi yang membicarakan tentang besar (ukuran),
struktur dan riwayat hidup kromosom, sedangkan cytogenetics adalah studi
tentang struktur kromosom dan tingkah laku kromosom selama proses mitosis
dan meiosis. Sitogenetika merupakan cabang genetika yang berhubungan dengan
struktur dan fungsi sel. Ini termasuk studi tentang kromosom, pita kromosom,
kariotipe, dan pembelahan sel, terutama meiosis. Studi sitogenetik juga telah
digunakan untuk mempelajari evolusi pada populasi alami. Sitogenetika ialah
studi tentang struktur, lokasi, dan fungsi kromosom dalam sel. Ini termasuk studi
tentang jumlah dan penampilan kromosom (karyotyping), lokasi fisik gen pada
kromosom, dan perilaku kromosom dalam proses seperti pembelahan sel.
Sitogenetika adalah gabungan antara sitologi (studi tentenag sel) dan genetika,
yang berusaha menjelaskan hubungan antara kejadian-kejadian di dalam sel
(khususnya kromoso). Dengan fenoma genetis, lebih jelasnya sitologi adalah
cabang ilmu biologi yang membicarakan tentang besar, stuktur dan riwayat hidu
kromosom, sedangkan sitogenesis adalah studi tentang struktur kromosom dan
tingkah laku kromosom selama proses mitosis dan meiosis. Pemeriksaan
sitogenetika adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mempelajari kromosom
normal dan abnormal dengan mikroskop cahaya. Pemeriksaan
kromosom/sitogenetik merupakan pemeriksaan yang harus dilakukan untuk
mendiagnosis retradarsi mental yang disebabkan oleh kelainan pada kromosom.
PAGE \* MERGEFORMAT i
Adapun Peranan Pemeriksaan Sitogenetika yaitu:
a. Mendeteksi adanya kelainan genetik yang di turunkan atau didapatkan akibat
proses dalam tubuh
b. Membantu pencegahan
c. Penanganan dan pengobatan
d. Intervensi dan program pendidikan
e. Pemberian konseling dan keluarga berencana
PAGE \* MERGEFORMAT i
pada kromosom tersebut hanya akan terlihat jelas pada metafase pembelahan
sel.
2. Analisis Kromosom
Analisis kromosom suatu organisme menurut fungsinya adalah:
a. Sebagai petunjuk proses evolusi. Ikan yang memiliki kesamaan jumlah
kromosom memiliki kedekatan yang lebih besar dari ikan yang jumlah
kromosomnya berbeda.
b. Identifikasi spesies.
c. Identifikasi stok (populasi) untuk tujuan manajemen (keragaman
kromosom antar spesies pada ikan nila sebagai contoh. Bisa digunakan
untuk menghasilkan monosex dari perkawinan T. nilotica (XX) dengan T.
hornorum jantan (ZZ).
d. Dalam suatu spesies ikan yang sama, bisa memiliki jumlah kromosom
yang berbeda. Derajat kesamaan kromosom dan kesamaan morfologi dapat
digunakan untuk mengestimasi hubungan antar spesies dari tingkat genus
sampai ordo.
e. Taksonomi modem dikembangkan berdasarkan sekuensing kromosom.
f. Variasi dalam populasi menunjukkan keragaman genetik suatu
spesies.
g. Variasi antar populasi dapat digunakan untuk memperkirakan
hubungan dalam proses evolusi (menentukan tingkatan kedekatan dalam
taksonomi).
PAGE \* MERGEFORMAT i
telosentris. Dapat juga menggunakan kelainan-kelainan fisik (physical
anomalies) untuk kepentingan identifikasi, misalnya terdapat satelit.
2) Perubahan jumlah kromosom atau komposisi fisik yang disebabkan oleh
perubahan-perubahan genetis yang dapat digunakan sebagai:
a) . Dasar untuk analisis dan diagnosis penyakit-penyakit genetis pada
manusia.
b) Dapat digunakan untuk menentukan hubungan evolusi dan akibat-
akibat dari usaha langsung untuk mengubah komposisi kromosom,
misalnya induksi polyploidi.
3. Fungsi Kromosom
Berikut ini adalah fungsi kromosom yaitu :
a. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan materi genetik. Materi
genetik inilah yang akan menentukan sifat dan kekhasan setiap individu.
b. Menentukan jenis kelamin. Terdapat dua jenis kromosom yaitu X dan
Y. Apabila kromosom embrio XX, maka ia akan terlahir sebagai seorang
perempuan. Sedangkan jika kromosomnya XY maka ia terlahir sebagai laki-
laki.
c. Berperan penting dalam proses transkripsi DNA untuk melakukan
sintesis protein. Ini dikarenakan kromosom lah yang membawa materi
genetik seperti DNA.
d. Berperan dalam proses pembelahan sel dan memastikan masing-
masing sel yang telah membelah mendapatkan gen yang sama.
Berdasarkan fungsinya, kromosom dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu autosom
dan gonosom.
1) autosom, yaitu kromosom yang menentukan ciri-ciri tubuh.
2) gonosom, yaitu kromosom yang menentukan jenis kelamin pada
individu jantan atau betina
PAGE \* MERGEFORMAT i
C. Struktur Kromosom
Kromosom dibentuk dari DNA yang berikatan dengan beberapa protein histon.
Dari ikatan ini dihasilkan nukleosom, yang memiliki ukuran panjang sekitar 10
nm. Kemudian nukleosom akan membentuk lilitan-lilitan yang sangat banyak
yang menjadi penyusun dari kromatid (lengan kromosom), satu lengan
kromosom ini kira- kira memiliki lebar 700 nm.
PAGE \* MERGEFORMAT i
c. Kromomer
Kromomer adalah penebalan yang terjadi pada kromonema. Kromomer
adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi
kromatid yang kadang-kadang terlihat pada pembelahan masa interfase. Pada
kromosom yang telah mengalami pembelahan berkali-kali, biasanya kromomer
ini sangat jelas terlihat.
d. Kinektokor
Didalam sentromer terdapat mikrotubulus yang teediri dari struktur benang-
benang halus. Pada sentromer terdapat kinektokor, kinektokor adalah struktur
yang menjadi tempat meleka mikrotubulus.
e. Satelit
Satelit adalah bagian dari kromosom yang berbentuk bulat yang terletak di
ujung kromati. Satelit yang terdapat dalam kromosom bukan termasuk satelit
luar angkasa akan tetapi satelit yang merupakan bagian dari kromosom.
f. Telomer
Telomer adalah bagian paling ujung yeng terdapat dalam kromosom. fungsi
telomer adalah menjaga stabilitas bagian ujung kromosom dan menjaga DNA
supaya tidak terurai.
PAGE \* MERGEFORMAT i
asentris, yang biasanya labil dan mudah hancur dan hilang dalam plasma. Jika
pada sebuah kromosom dapat ditemukan beberapa sentromer sehingga kerap kali
sukar mengenalnya, maka sentromer itu dinamakan diffuse centromere. Ada cara
untuk memudahkan tujuan itu ialah dengan memberikan zat penghalang mitosis
sebelum pemberian warna pada preparat, misalnya paradiklorobensen dan
kolkisin.
Meskipun posisi sentromer suatu kromosom tertentu tetap, namun dapat berbeda pula
bagi kromosom yang lain. Kromosom dapat dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan
letak sentromer, yaitu: telosentrik, subtelosentrik, akrosentrik, metasentrik dan
submetasentrik. Tetapi pada umumnya penggolongan yang selalu digunakan adalah
metasentrik (sentromer terletak di tengah- tengah sehingga keempat lengan kromosom
sama panjang), submetasentrik (sentromer terletak agak ke atas sehingga lengan atas
kromosom lebih pendek dari lengan kromosom bawah) dan akrosentrik (sentromer
terletak di ujung atas sehingga terdapat dua lengan kromosom yang jauh lebih panjang).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PAGE \* MERGEFORMAT i
makhluk hidup, karena kromosom merupakan alat pengangkutan bagi gen-gen
yang akan dipindahkan dari suatu sel induk ke sel anakannya, dari generasi yang
satu ke generasi yang lainnya.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
PAGE \* MERGEFORMAT i