Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH GENETIKA DAN KROMOSOM

Disusun oleh : 1. Amani Ulla Rohmatun

2. Andreaningtyas

3. Maryulita Ninda

4. Septiani Kartikasari

5. Wening Putri Utami

6. Yunida Resvianggi

AKPER KARYA BAKTI HUSADA

TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sifat Kepribaadian
Manusia Melankolis . Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi besar
alam, Muhammad SAW. Adapun tujuan makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas
mata kuliah Psikologi

Dengan harapan makalah ini bisa menambah pengetuahuan, menambah wawasan dan
mendatangkan manfaat.

Kami menyadari bahwasanya dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah
yang bersangkutan guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik lagi
di masa yang akan datang. Aamiin.

Bantul, 22 September 2019

i
DAFTAR ISI

Kata Pengatar.................................................................................................................. i
Daftar Isi......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Gen..........................................................................................................2
B. Komponen penyusun gen..........................................................................................3
C. Fungsi dan sifat gen..................................................................................................3
D. Peranan gen...............................................................................................................4
E. Hubungan gen dan alel..............................................................................................4
F. Hukum genetika........................................................................................................5
G. Pengertian Kromosom..............................................................................................6
H. Fungsi kromosom......................................................................................................6
I. Struktur kromosom...................................................................................................6
J. Bagian-bagian kromosom.........................................................................................7
K. Jenis-jenis kromosom................................................................................................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................................................11
B. Saran.........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup di dunia ini memiliki penampakan fisik (fenotip) yang
dikendalikan oleh rangkaian perintah kimia. Di dalam setiap sel makhluk hidup, terdapat
sebuah inti yang memuat serangkaian kimia asam Deuxiribonucleid Acid/Asam Nuklead
Deuksiribo (DNA). Setiap sel pada satu makhluk hidup, memiliki salinan DNA yang sama.
Jadi, pada hamster A, sel mata memiliki salinan DNA yang sama persis dengan DNA sel
kaki, sel telinga, sel rambut dan lain sebagainya. Namun demikian DNA inilah yang juga
memberi perintah kepada sel-sel tersebut untuk berkembang menjadi sel-sel yang spesifik,
baik menjadi sel mata, sel kaki, sel bulu, atau sel lainnya.
DNA pada setiap makhluk hidup disimpan dalam suatu wadah yang disebut kromosom.
Tiap kromosom menyimpan DNA yang mempunyai tugas khusus untuk mengatur bentuk
fisik tubuh. Jumlah kromosom pada tiap spesies berbeda. Oleh sebab itu, tidak semua
makhluk hidup bisa melakukan perkawinan antar spesies, karena tiap kromosom dari sperma
harus mendapat pasangan kromosom lain dari sel telur. Walaupun jumlah kromosom sama,
belum tentu perkawinan berhasil. Ibarat kunci dan gembok, pasangan kromosom dari sperma
dan sel telur harus identik. Kunci berbentuk bulat tidak dapat dimasukkan ke lubang gembok
yang berbentuk pipih. Inilah mengapa perkawinan antar spesies yang memiliki kromosom
sama belum tentu berhasil. Kalaupun berhasil, biasanya akan menghasilkan mutasi yang
menyebabkan cacat pada keturunan atau kematian pada induk.

B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan gen?
2. Apa komponen penyusun gen ?
3. Fungsi dan sifat gen ?
4. Apa peranan gen ?
5. Bagaimana bunyi Hukum genetika?
6. Apa hubungan antara gen dan alel ?

1
7. Apa pengertian kromosom?
8. Apa fungsi kromosom ?
9. Apa struktur kromosom ?
10. Apa jenis-jenis kromosom ?

C. Tujuan
Ditulisnya makalah ini bertujuan agar kita menambah bekal pengetahuan tentang
genetika dan kromosom. Sebagai bahan referensi dalam ilmu pengetahuan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gen
GEN adalah "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom.
Gen bersifat antaralain  :
‐ Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
‐ Mengandung informasi genetika.
‐ Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.

Thomas Hunt Morgan adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan bahwa
faktorfaktor. keturunan (gen) tersimpan dalam lokus yang khas dalam kromosom.Pada setiap
makhluk hidup pasti memiliki substansi gen pada kromosom.Perubahan pada gen atau
genetika pada makhluk tersebut akan berakibat pada terjadinya perubahan sifat organisme
tersebut. Perubahan pada gen kromosom dapat terjadi akibat :
1.  Mutasi Gen
Mutasi adalah perubahan pada struktur kimia gen yang bersifat turun temurun
yang terjadi bisa secara spontan atau tidak spontan oleh zat kimia, radiasi sinar radioaktif,
terinfeksi virus, dan lain sebagainya.
2. Rekombinasi Gen
Pengertian dan arti definisi rekombinasi gen adalah penggabungan beberapa gen
induk jantan dan betina ketika pembuahan ovum oleh sperma yang menyebabkan adanya
susunan pasangan gen yang berbedadari induknya. Akibatnya adalah lahirnya varian
spesies baru.

Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala
seluk beluknya secara ilmiah. Orang yang dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah Johan
Gregor Mendel.

B. Komponen penyusun gen


Terdapat tiga macam komponen penyusun gen, yaitu
1. Rekon, yaitu komponen yang lebih kecil dari gen dan terdiri atas satu atau dua pasang
nukleotida
3
2. Muton, yaitu komponen yang lebih besar dari rekon dan terdiri atas satu atau dua pasang
neukleotida
3. Sostron, yaitu komponen yang terdiri atas ratusan nekleotida

C. Sifat gen
Berdasarkan sifatnya gen di bagi menjadi 3
1. Gen dominan dengan ekspresi kuat yang dilambangkan dengan huruf besar
2. Gen setengah dominan dengan ekspresi diantara gen dominan dan resesif
3. Gen resif dengan ekspreis lemah yang dilambangkan dengan huruf kecil

D. Gen berdasarkan perannya


Berdasarkan perannya gen dibagi menjadi 2
1. Gen struktural yang mengode protein (enzim) dengan ekspresi yang dikendalikan gen
regulator
2. Gen regulator yang mengatur ekspresi gen struktural

E. Fungsi dan sifat gen di dalam kromosom


1. Fungsi
 Sebagai zarah (partikel) tersendiri dalam kromosom.
 Membawa informasi genetik dari generasi ke generasi.
 Mengatur proses metabolisme dan perkembangan pada organisme.
2. Sifat gen
 Mengandung materi genetik dan dapat menduplikasikan diri.
 Setiap gen memiliki fungsi yang berbeda-beda.
 Ditentukan oleh kombinasi basa nitrogennya.

F. Hubungan antara Gen dan Alel


Alel adalah pasangan gen yan terletak dalam lokus yang bersesuaian pada kromosom
homolog dengan tugas ang sama atau berlawanan untuk suatu sifat tertentu. Susunan gen dan
alelnya dalam kromosom homolog dsebut genotipe. Pada suatu individu, ada tiga
kemungkinan genotipe yang dapat ia miliki, yaitu :

4
1. Genotipe homozigot dominan, dengan pasangan alel terdiri atas dua gen dominan
Contoh : AA
2. Genotipe homozigot resesif, dengan pasangan alel terdiri atas dua gen resesif
Conoh : aa
3. Genotipe heterozigot, dengan pasanagn alel terdiri atas dua gen berbeda, yaitu satu
dominan dengan satu resesif.
Contoh : Aa

Ada dua macam alel, Yaitu :

1. Alel tunggal, yaitu gen yang hanya memiliki satu gen sealel sehingga hanya muncul satu
sifat saja.
Contoh : gen A untuk pigmentasi kulit dan gen a tidak menghasilkan pigmentasi kulit.
2. Alel ganda, yaitu gen yang memiliki lebih dari dua pasang gen sealel dan menempati
lokus yang sama. Pada alel ini, yang akan muncul adalah sifat
Contoh : golongan darah sistem ABO pada manusia

G. Hukum genetika
Gregor Mendel dikenal sebagai bapak genetika, dan ia-lah yang menciptakan hukum-
hukum genetika. Hingga saat ini, hukum ini terbukti bermanfaat dalam menemukan dan
mempelajari gen. Gregor Mendel adalah seorang Augustinian Monk. Beberapa percobaan
awal yang dilakukan oleh dia berada di persimpangan tanaman kacang putih dan bunga ungu
tanaman.
Dia menyadari bahwa penyerbukan silang ini menghasilkan keturunan hibrida. Ia
kemudian, menemukan bahwa karakteristik dari setiap tanaman tergantung pada sesuatu
yang disebut faktor. Faktor-faktor tersebut kemudian diidentifikasi dan dinamakan sebagai
gen. Hukum Mendel genetika menyatakan bahwa gen biasanya terjadi sebagai pasangan
dalam sel-sel tubuh dan terpisah ketika sel kelamin terbentuk. Ia juga menyatakan bahwa
dalam setiap pasangan gen, salah satu yang dominan dan yang lain resesif di alam. Ciri-ciri
gen dominan membantu untuk menentukan fitur.
Mendel juga menyatakan bahwa setiap sel individu akan memiliki dua gen dan satu dari
setiap orangtua. Dua gen ini mungkin atau mungkin tidak mengandung jenis yang sama sifat.

5
Kedua gen akan sama, dan masing-masing gen disebut homozigot untuk sifat. Jika kedua gen
memiliki sifat yang berbeda, maka disebut heterozigot. Jika gen bolak-balik, maka mereka
disebut alel. Alel menentukan genotipe individu. Alel ini juga ditemukan dalam berpasangan,
di mana setiap alel berasal dari masing-masing orang tua; satu berasal dari laki-laki dan yang
lain berasal dari perempuan. Gen ini bisa diteruskan ketika individu dewasa dan mereka
ditularkan ke sperma atau telur.

H. Pengertian kromosom
“Kromosom” berasal dari dua kata, yaitu “kroma” yang artinya benang, dan “soma” yang
berarti badan. Sesuai dengan namanya tersebut, Kromosom adalah struktur berupa benang
halus yang membawa informasi genetik (gen). Kromosom terdapat di dalam setiap inti sel
makhluk hidup. Gen adalah materi genetik yang memiliki informasi tetang sifat yang akan
diwariskan dari induk kepada keturunannya. Di dalam kromosom, gen tersimpan di sebuah
area khusus yang disebut lokus. Gen yang berpasangan di dalam lokus disebut alel. Tubuh
kromosom terdiri oleh benang-benang kromatin yang disusun oleh asam nukleat (DNA dan
RNA) dan protein. Komposisinya 60% protein, 35% DNA, dan 5 % RN
Setiap makhluk hidup memiliki jumlah kromosom yang berbeda-beda. Manusia memiliki
46 kromosom (23 kromosom berasal dari ayah dan 23 kromosom berasal dari ibu) di dalam
setiap inti selnya. 

I. FUNGSI KROMOSOM
Terdapat 3 fungsi utama kromosom yaitu :
1. Sebagai tempat penyimpanan informasi genetik yang akan diturunkan dari induk ke anak
sehingga membentuk sifat dan ciri khas individu tersebut.
2. Berperan penting dalam proses pembelahan sel.
3. Menentukan jenis kelamin suatu individu.

J. STRUKTUR KROMOSOM
DNA bersama dengan protein yang disebut protein histon akan membentuk struktur yang
disebut nukleosom. Kemudian kelompok nukleosom akan membentuk untaian benang yang
disebut kromatin. Kumpulan dari benang kromatin yang melilit sedemikian rupa akan

6
membentuk kromosom. Sebelum terjadinya pembelahan sel, DNA dari setiap kromosom
akan membelah sehingga terbentuk lengan ganda yang disebut kromatid. Replikasi DNA ini
berfungsi agar pewarisan terhadap sel keturunan akan mendapatkan salinan lengkap
informasi genetik induknya. Berdasarkan hasil pembelahan sel, nantinya akan terbentuk dua
jenis kromosom, yaitu :
1. Kromosom Sel Diploid, merupakan sel yang memiliki dua set kromosom, sel diploid
identik (homolog) secara genetik dengan sel induk. Sel diploid memiliki jumlah
kromosom yang sama dengan induknya.
2. Kromosom Sel Haploid, merupakan sel yang hanya memiliki satu set kromosom, sel
haploid secara tidak identik (non-homolog) secara genetik dengan sel induk. Sel haploid
juga hanya memiliki setengah dari jumlah kromosom sel induk.

STRUKTUR KROMOSOM

K. BAGIAN – BAGIAN KROMOSOM


Secara umum, seluruh kromosom memiliki dua bagian tubuh, yaitu Sentromer dan Lengan
Kromosom (Kromatid).

7
BAGIAN - BAGIAN KROMOSOM
1. Sentromer
Bagian pusat kromosom yang umumnya berbentuk bulat. Pada sentromer terdapat
kinetokor memiliki fungsi penting saat terjadinya pembelahan sel. Pada bagian inilah
benang spindel melekat pada masing-masing kutub yang berlawanan.
2. Kromatid
Kromatid adalah salah satu dari kedua lengan hasil replikasi pada kromosom.
Pada lengan kromosom terdapat kromonema, yaitu pita yaang berbentuk spiral. Pada
kromonema dapat terlihat penebalan berupa manik-manik yang disebut Kromomer.
Umumnya kromomer susah untuk diamati, namun dapat terlihat jelas pada kromosom
yang telah banyak melakukan replikasi. Kromonema dibungkus oleh substansi khusus
yang disebut matriks. Kromatid melekat satu sama lain pada bagian sentromer.
3. Telomer
Telomer merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan bagian ujung dari
kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga DNA pada bagian ujung tidak terurai dan
mencegah bertemunya satu lengan dengan lengan kromosom yang lainnya. Telomer juga
berfungsi untuk melindungi kromosom dari ancaman lingkungan.

L. JENIS JENIS KROMOSOM


1. Berdasarkan Fungsinya
Menurut fungsinya, kromosom dibagi menjadi 2 tipe :

8
 Kromosom Autosom (Tubuh), yaitu kromosom yang memberikan ciri-ciri yang ada
pada tubuh makhluk hidup. Contohnya : manusia memiliki 22 pasang kromosom
autosom dan 1 pasang kromosom genosom.
 Kromosom Genosom (Kelamin), yaitu kromosom yang menentukan jenis kelamin
organisme pemilik kromosom tersebut. Contohnya manusia memiliki 1 pasang
kromosom autosom, Apabila 1 pasang kromosom tersebut adalah XX maka manusia
itu wanita, namun apabila 1 pasang kromosom tersebut XY maka jenis kelaminnya
laki-laki.
2. Berdasarkan Letak Sentromer
Berdasarkan letak sentromernya kromosom dibagi menjadi 4, yaitu :

KROMOSOM BERDASARKAN LETAK SENTROMERNYA



Telosentrik, merupakan kromosom yang letak sentromernya berada di ujung lengan
kromosom.
 Metasentrik, merupakan kromosom dengan sentromer yang terletak tepat ditengah
lengan kromosom tersebut.
 Akrosentrik, merupakan kromosom yang letak sentromernya berada di dekat ujung
salah satu lengan kromosom tersebut.
 Submetasentrik, merupakan kromosom yang letak sentromernya berada hampir
berada di tengah kromosom tersebut.

3. Berdasarkan jumlah sentromer

9
Berdasarkan kepada jumlah sentromernya kromosom dibagi menjadi 4, yaitu :
 Asentrik, yaitu kromosom yang tidak memiliki kromosom.
 Monosentrik, yaitu kromosom yang hanya memiliki satu kromosom.
 Disentrik, yaitu kromosom yang mempunyai 2 sentromer.
 Polisentrik, yaitu kromosom yang memiliki banyak sentromer (Lebih dari 2).

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah yang kita buat dapat kita simpulkanbahwa gen adalah substansi hereditas yang
terletak di dalam kromosom. Gen mempunyai sifat antara lain :
‐ Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
‐ Mengandung informasi genetika.
‐ Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.
Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk
beluknya secara ilmiah. Orang yang dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah Johan
Gregor Mendel.

Hukum Mendel genetika menyatakan bahwa gen biasanya terjadi sebagai pasangan
dalam sel-sel tubuh dan terpisah ketika sel kelamin terbentuk. Ia juga menyatakan bahwa
dalam setiap pasangan gen, salah satu yang dominan dan yang lain resesif di
alam.  Kromosom adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal
sifat keturunan (hereditas).
Berdasarkanfungsinya, kromosom dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
1. Kromosom Tubuh(Autosom)
Yaitu kromosom yang menentukan ciri-ciri tubuh.
2. Kromosom Kelamin(Gonosom)
Yaitu kromosom yang menentukan jenis kelaminpada individu jantan atau betina atau
pada manusia pria atau wanita.

B.     Saran

Dari makalah yang kami buat, kami sebagai penulis menyarankan agar kita sebagai guru
hendaknya berhat-hati dalam memberi pengajaran terutama pelajaran Bahasa Indonesia kepada
anak didik kita. Untuk memberikan pelajaran Bahasa Indonesia yang baik dan benar, kita juga
harus mengetahui aturan-aturan Bahasa yang baku yang sesuai.

11
DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, D.A. dkk. 1998. Buku Penuntun Biologi SMU Kelas 3. Jakarta : Erlangga.
http:// free.vlsm.org/ v12/ sponsor/ Sponsor Pendamping/ Praweda/ Biologi/ 0122%20 Bio%203-
2c.htm. di download Tanggal 17 Maret 2010.
http://www.scribd.com/doc/19598670/Presentasi-Gen-Kromosom. di download Tanggal 17
Maret 2010.
https://www.ilmudasar.com/2016/04/Pengertian-Fungsi-Struktur-Bagian-Jenis-Kromosom-Adalah.html

https://www.google.com/am[/s/www.quipper.com/id.blog/ma[el/biologi/materi-genetik-pengertian-
gen-dan-alel/amp/

12

Anda mungkin juga menyukai