Anda di halaman 1dari 16

DASAR BIOMEDIK I

Dosen :

dr. Minarsih, MARS

Disusun oleh:

KELOMPOK 1 KELAS A
1510713002 DYAH WORO EDYANTI

1510713003 ANNISA NANDA ASRI

1510713004 AYUNINGTIAS AISYAH PANDANWANGI

1510713016 THERESIA RATIH

1510713028 THALIA ELITA GUNAWAN

1510713030 KHOIRUNISA RAFIKASARI

1510713033 ASYIFA NADYA IVAN

1510713040 MAY ANGELINA

S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UPN VETERAN JAKARTA

Tahun Ajaran 2015/2016


Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat ridha dan karunia-Nya kami
bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen kami.
Dalam penyusunan makalah ini, tentunya kami menemukan berbagai hambatan, mulai
dari pencarian teori, pengumpulan data, dan juga penggunaan kata-kata, serta hambatan-
hambatan lain. Kami menyadari makalah ini terbentuk atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih banyak terutama kepada:
1. Orang tua kami, yang tak hentinya memberi motivasi dan dukungan serta selalu
mendoakan kami.
2. Ibu Dr. Murtiwi, SKp.MS, selaku Kaprodi S1 Kesehatan Masyarakat.
3. Ibu dr. Minarsih, MARS, selaku dosen Dasar Biomedik 1
4. Semua pihak yang terlibat yang tak bisa kami sebutka satu persatu.
Makalah yang telah kami susun ini, tentunya masih banyak kekurangan, maka dari itu
kami meminta maaf jika ada kesalahan didalamnya. Dan kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca, sehingga kami dapat memperbaikinya, sekaligus bekal kami dalam
menyusun dan membuat laporan yang lebih baik lagi

Jakarta, 8 September 2015

Penyusun

2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan 5

BAB II
PEMBAHASAN 6
A. GEN 6
B. KROMOSOM DAN KROMATIN 8
C. FENOTIP DAN GENOTIP 11

BAB III
PENUTUP 14

DAFTAR PUSTAKA 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Genetika (ilmu keturunan) adalah cabang dari ilmu hayat yang mempelajari turun
temurunnya sifat-sifat induk atau orang tua kepada keturunannya. Genetika memiliki beberapa
cabang di antaranya: genetika sel, genetika manusia, genetika mikrobia, genetika molekuler,
genetika biokimia, genetika fisiologi, genetika farmasi, genetika populasi, genetika kuantitatif,
genetika tumbuhan, genetika hewan, genetika konseling, eugenika (usaha untuk mendapatkan
keturunan yang lebih baik), dan sebagainya.

Ciri-ciri genetik yang menemukan ekspresi dalam tubuh Anda telah diwarisi dari nenek
moyang kita, dari garis tak terputus dari generasi peregangan kembali selama jutaan tahun.
Kelangsungan manusia dan setiap bentuk lain dari kehidupan ini dimungkinkan karena bahan
genetik dikemas ke dalam setiap sel dalam bentuk DNA (asam deoksiribonukleat), yang diwarisi
oleh generasi berikutnya.

Dalam mempelajari genetika manusia, terlebih dahulu kita harus mengenal bahan pembawa
sifat keturunan yang disebut kromosom. Kromosom adalah benda-benda halus berbentuk batang
panjang atau pendek dan lurus atau bengkok yang terdapat di dalam nukleus (inti sel).

Mengapa setiap orang memiliki fenotip yang berbeda? Jawabannya adalah karena setiap
orang dibangun oleh protein yang berbeda. Protein yang menyusun kulit putih dan protein
penyusun kulit hitam adalah protein yang berbeda. Protein yang menyusun rambut lurus dan
rambut keriting adalah protein yang berbeda. Protein yang menyusun iris mata biru dan iris mata
coklat adalah protein yang berbeda, demikian juga protein yang menyusun telunjuk pendek dan
telunjuk panjang. Jadi, pada dasarnya perbedaan ciri yang kita temukan pada diri masing-masing
individu adalah karena perbedaan protein yang menyusunnya.

4
1.2 Rumusan Masalah
a. Ceritakan mengenai gen, terdapat dimana, sifat, fungsi dan symbol-simbol gen
b. Apa bedanya kromosom dan kromatin, ceritakan mengenai macam-macam kromosom
dan perbedaannya?
c. Apa perbedaan fenotip dan genotip?

1.3 Tujuan
a. Menceritakan mengenai gen, terdapat dimana, sifat, fungsi dan symbol-simbol gen
d. Mengetahui perbedaan kromosom dan kromatin, ceritakan mengenai macam-macam
kromosom dan perbedaannya
a. Mengetahui perbedaan fenotip dan genotip

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. GEN
1. Apa itu Gen?
Gen adalah unit informasi yang mengarahkan aktivitas sel atau organism selama masa
hidupnya. Gen meneruskan pesannya kepada keturunan yang dihasilkan ketika sel atau organism
membelah atau bereproduksi, sehingga gen juga merupakan unit pewarisan sifat.

Dalam pengertian genetika modern, gen diartikan sebagai suatu rentang DNA yang
menghasilkan satu molekul protein sebagai produksi suatu gen. produk ini dapat berup enzim
yang menjalankan suatu reaksi tertentu di dalam tubuh. Misalnya pada proses pembentukkan
pigmen. Proses ini melibatkan rangkaian reaksi yang masing-masing dikatalis oleh enzim
sehingga pembentukkan satu pigmen akan melibatkan lebih dari satu protein enzim dan lebih
dari satu produk enzim.

Dalam pengertian genetika klasik, hal tersebut sering disebut sebagai cirri klasik (dalam hal
warna), merupakan cirri yang dikendalikan secara poligenik.
Dari suatu pandang biologi molekuler lain lagi, gen
merupakan satu rentang DNA dengan urutan nukleotida yang
khas menjadi satu polipeptida atau protein fungsional atau satu
rangkai RNA fungsional.

Jadi, gen merupakan unit terkecil dari sifat menurun yang


terdapat dalam kromosm dan di dalamnya disusun oleh asam
nukleat yang sangat berkompeten dalam sintesis suatu protein.

2. Dimana letak Gen?

Gen adalah bagian dari kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam kromosom
yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri-ciri genetis dari suatu makhluk hidup. Gen
diturunkan atau diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya, yaitu melalui suatu proses
reproduksi. Oleh karena itu, informasi yang menjaga keutuhan bentuk serta fungsi kehidupan
suatu organisme dapat terpelihara/terjaga. Gen terdapat berpasangan dalam satu lokus pada

6
kromosom homolog. Dari masing-masing gen dalam pasangan tersebut disebut dengan alel.
Kedua alel dapat membawa ciri sifat yang sama ataupun sifat yang berbeda, seperti misalnya
sifat tangkai panjang dan tangkai pendek.

3. Apa sifat Gen?

Mengandung informasi genetik.


Tiap gen memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda.
Ketika waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan duplikasi.
Sifat gen yang ke empat, kerjanya ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogennya.
Dan sebagai zarah yang terdapat di dalam kromosom.

4. Apa fungsi Gen?

Menyampaikan informasi mengenai genetika dari generasi ke generasi.


Mengontrol, mengatur metabolisme dan perkembangan tubuh.
Menentukan sifat-sifat pada keturunannya. Seperti yang dicontohkan pada fakta di depan.
Sifat-sifat itu dapat berupa bentuk rambut, bentuk badan, warna kulit dan lain sebagainya.
Proses reaksi kimia di dalam tubuh dapat terjadi secara berurutan. Pada setiap tahap
reaksinya dibutuhkan enzim. Pembentukan dan juga pengontrolan kerja enzim tersebut
dilakukan oleh gen. Pada proses perkembangan yang membutuhkan hormon juga diatur oleh
gen.

5. Bagaimana symbol-simbol dalam Gen?


Gen dominan, yaitu gen yang menutupi ekspresi gen lain, sehingga sifat yang
dibawanya terekspresikan pada turunannya (suatu individu) dan biasanya dinyatakan
dalam huruf besar, misalnya A.
Gen resesif, yaitu gen yang terkalahkan (tertutupi) oleh gen lain (gen dominan)
sehingga sifat yang dibawanya tidak terekspresikan pada keturunannya.
Gen heterozigot , yaitu dua gen yang merupakan perpaduan dari sel sperma (A)
dan sel telur (a).

7
Gen homozigot dominan, yaitu dua
gen dominan yang merupakan
perpaduan dari
sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina, misalnya genotipe
AA.
Gen homozigot resesif, yaitu dua
gen resesif yang merupakan hasil
perpaduan
dua sel kelamin. Misalnya aa.
Kromosom homolog, yaitu kromosom yang berasal dari induk betina berbentuk
serupa dengan kromosom yang berasal dari induk jantan.
Fenotipe, yaitu sifat-sifat keturunan pada F1, F2, dan F3 yang dapat dilihat, seperti
tinggi, rendah, warna, dan bentuk.
Genotipe, yaitu sifat-sifat keturunan yang tidak dapat dilihat, misalnya AA, Aa, dan
aa.
Intermediet, sifat dominan dan resesif tersem bunyi bila homozigot, contoh: Mm (merah
muda)
Simbol untuk suatu gen (istilah pengganti untuk faktor keturunan) dikemukakan dengan
sebuah huruf yang biasanya merupakan huruf pertama dari suatu sifat. Misalnya M = gen
yang menyebabkan warna merah, sedangkan m = gen yang menyebab kan warna putih.
Dalam hal ini merah dominan terhadap putih. Oleh karena itu, gen dominan diberi simbol
dengan huruf besar, dan Gen yang resesif diberi simbol dengan huruf kecil.

B. KROMOSOM dan KROMATIN


1. Apa perbedaan Kromosom dan Kromatin?
Kromosom adalah struktur genetic yang terdapat pada inti sel dan pada setiap kromosom
terdapat lebih dari 1000 gen dan kira-kira 100.000 gen terdapat pada sel tubuh manusia. Sel
manusia mengandung 46 kromosom (232 pasang kromosom). Kromosom tersusun dari molekul-
molekul DNA yang besar dan kompleks. Gen gen menempati berbagai macam mengikuti

8
panjangnya kromosom. (Yustinus Semiun, OFM. Kesehatan mental 1. 2006. Yogyakarta:
Kanisius.)
Kromosom merupakan bagian bagian kecil yang terdapat dalam inti nucleus. Kromosom
mengandung zat kimia yang disebut dengan deoxyribonucleid acid (DNA) yangh mampu
memberikan informasi yang diturunkan yakni kode genetis. (Heukeun 1979:137).
Kromatin adalah kandungan terpenting dari nukleoplasma. Kromatin berbentuk tetapi
selama pembelahan sel berubah bentuk menjadi pita panjang yang dinamakan benang kromatin.
Apabila benang kromatin terkondensasi dan menjadi sangat menggulung sehingga tampak tebal
dan pendek, struktur tersebutdinamai kromosom. ( Wiwin Insaeni. Fisiologi hewan. 2006.
Yogyakarta: kanisius).
Perbedaan kromosom dan kromatin:
1. Fungsi
Kromatin bertanggung jawab untuk melindungi materi genetik dalam setiap sel manusia.
Proses ini tidak sepenuhnya dipahami dan Laboratory of Chromatin Biology and Epigenetics at
Rockefeller University sedang mempelajari kromatin memainkan peran dalam reproduksi sel dan
mutasi, khususnya yang berkaitan dengan sel-sel kanker. Fungsi kromatin berbeda jelas dengan
kromosom yang membawa materi genetik atau DNA. Kromatin dan kromosom berinteraksi
dengan DNA dengan cara yang berbeda yang sedang dipahami dengan baik berdasarkan
penelitian yang sedang berlangsung.
2. Jumlah
Jenis dan jumlah kromosom bervariasi untuk setiap spesies. Manusia membawa 23
pasang atau 46 kromosom, sedangkan anjing memiliki 39. Satu salinan dari setiap kromosom
diwariskan dari setiap orangtua, yang menjelaskan susunan genetik setiap orang.
Karena kromosom seks, pria dan wanita berbeda, wanita mewarisi dua kromosom x dan laki-
laki satu x dan satu y. Perbedaan ini tidak ditemukan dalam kromatin.
3. Komposisi
Kromatin digambarkan sebagai kompleks protein histon, sedangkan kromosom terdiri
dari protein dan DNA. Organisasi kromatin mencerminkan sifat kompak menjaga semua DNA
disusun rapi dalam sel. Kata Kromosom adalah kombinasi dari dua kata Yunani untuk warna
dan tubuh. Kata-kata ini, kroma dan soma, menggambarkan komposisi. Warna mengacu pada
pewarnaan kromosom dalam penelitian. Sedangkan kromatin Di dalam inti terdapat benang-

9
benang halus yang dapat menyerap warna yang disebut kromatin ( c h r o m a =
b e r w a r n a , tin= b e n a n g ) .

Cacat
Cacat pada kromosom menciptakan masalah pada manusia. Misalnya, leukemia
disebabkan oleh kromosom yang rusak atau cacat. Bawah sindrom hasil dari orang yang
membawa tiga salinan kromosom 21, bukan dua. Ini hasil dari telur yang rusak atau sperma
dengan kromosom yang salah. Pembelahan sel yang sehat tergantung pada salinan yang akurat
dari kromosom di setiap sel baru untuk menghindari kondisi dan penyakit.

Struktur kromosom
Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau
kinetokor, satelit, dan telomer.
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid
masihmelekat satu sama lain pada bagian sentromer. istilah lain untuk kroma tid
adalah kromonema. m e r u p a k a n f i l a m e n ya n g s a n g a t t i p i s ya n g t e r l i h a t
s e l a m a t a h a p p r o f a s e ( d a n kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema
merupakan istilah untuk tahapawal pemintalan kromatid. tadi, kromonema dan kromatid
merupakan dua istilah untuk struktur yang sama.
Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini
merupakans t r u k t u r b e r b e n t u k m a n i k - m a n i k ya n g m e r u p a k a n a k u m u l a s i
d a r i m a t e r i k r o m a t i n ya n g t e r k a d a n g t e r l i h a t s a a t i n t e r f a s e . K r o m o m e r
s a n g a t j e l a s t e r l i h a t p a d a kromosom politen ( k r o m o s o m d e n g a n D N A ya n g
telah direplikasi berulang kali tanpa a d a n ya pemisahan d a n terletak
berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat).
Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan
kromosom.pada sentromer terdapat kinetokor.
Kinetekor adalah bagian kromosom yang yang merupakantempat perlekatan
benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat
melekatnyakromosom.

10
Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang
lengan dan berhubungan nucleolus. oleh karena itu disebut dengan NOR(Nucleolar
Organizing Regions)
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung
lengankromatid. 1atelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah
tersebut. tidak semuakromosom memiliki satelit.
Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom.
telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah
tersebut tidak t e r u r a i . Karena p e n t i n g n ya telomer, sel ya n g telomer
k r o m o s o m n ya m e n g a l a m i k e r u s a k a n umumnya segera mati.

2. Sebutkan Macam-macam Kromosom.


Secara umum, Jenis kromosom dibedakan menjadi dua yakni:
Kromosom kelamin / seks (genosom)

Kromosom kelamin adalah kromosom dalam inti sel yang terlibat dalam perbedaan dua jenis
kelamin. Pada manusia X dan Y Adalah kromosom seks (John C. Avise : 348)

Kromosom x pada kromosom seks yang biasanya muncul pada dua duplikat pada maamlia
betina (seks homogamet) dan satu duplikat pada seks heterogamete.

Kromosom y : pada mamalia, kromosom seks yang biasanya hanya dimiliki laki-laki.

Kromosom tubuh / somatic (autosom)


Kromosom tubuh (autosom)adalah kromosom tubuh dan tidak menentukan jenis kelamin.
Autosom ini mempunyai bentuk pasangan antara jantan dan betina, dan memiliki jumlah n
1 atau 2n 2 dengan sifatnya diploid. Autosom biasanya disimbolkan dengan A.

C. FENOTIP dan GENOTIP

Istilah genotip dan fenotip muncul untuk memahami interaksi gen dan lingkungan terhadap
organisme. Suatu organisme dikatakan mirip dengan induknya karena adanya beberapa
persamaan ciri yang dapat dilihat. Ditinjau dari sudut ilmu keturunan, ciri-ciri yang di wariskan

11
disimpan sebagai informasi genetik dalam gen-gen yang secara molekuler tersusun atas asam
nukleat DNA.

Informasi genetik yang disimpan dalam DNA selamanya akan tetap tersimpan dalam kodon-
kodon kalau tidak diekspresikan dalam molekul protein. Molekul protein yang terbentuk untuk
selanjutnya akan menjadi ciri ciri yang dapat dilihat, baik dalam bentuk sebagai protein itu
sendiri atau alternatifnya bersama faktor-faktor lain merupakan gambaran bentuk anatomis,
fisiologis, biokimia, atau bahkan prilaku tertentu. Dalam kaitan ekspresi ciri-ciri ini, bila suatu
ciri-ciri masih dinyatakan dalam perangkat genetiknya, maka ciri-ciri ini disebut genotip. Tetapi
apabila genotip ini sudah diekspresikan dalam bentuk suatu molekul protein dan dipengaruhi
oleh faktor lingkungan, maka ciri-ciri ini menjadi suatu penampilan atau fenotip.

Organisme termasuk dalam satu genotip yang sama apabila mereka memiliki seperangkat
gen yang sama. Sementara itu organisme termasuk dalam fenotip yang sama bila mereka
memiliki beberapa persamaan ciri-ciri yang ditampilkan. Jadi genotip memberikan seperangkat
komplit gen yang diwariskan oleh suatu individu,sedangkan fenotip memberikan semua aspek
morfologi, fisiologi, prilaku, dan hubungan ekologis individu

Perlu diperhatikan disini adanya perbedaan penting antara genotip dengan fenotip. Genotip
pada dasarnya adalah ciri-ciri yang telah melekat pada individu, tetap konstan sepanjang hidup,
dan boleh dikatakan tidak berubah karena pengaruh lingkungan. Sementara itu, fenotip
umumnya berubah selama kehidupan individu dengan arah perubahan sebagai fungsi pengaruh
lingkungan yang dialami individu. Dalam kaitan genotip dan fenotip ini, suatu genotip dapat
menghasilkan berbagai macam fenotip tergantung pada pengaruh lingkungan. Sebaliknya suatu
fenotip mungkin saja dihasilkan oleh berbagai macam genotip tergantung pada lingkungan.

Akibat adanya persatuan dua perangkat genetik, individu dapat memiliki genetip homozigot
atau heterozigot. Pada keadaan tertentu, individu bukan homozigot dan buka pula heterozigot.

12
Keadaan semacam ini misalnya terjadi pada manusia untuk menyatakan ciri ciri yang perangkat
gennya terdapat pada kromosom kelamin

Suatu gen yang menentukan satu sifat atau ciri-ciri individu diwariskan secara resesif bila
ekspresi gennya tidak muncul karena tertutup oleh ekspresi gen pasangannya dan begitu pula
sebaliknya. Beberapa gen ternyata diwariskan secara kodominan. Pada pewarisan semacam ini
gen berpasangan dijumpai dalam bentuk heterozigot pada suatu individu masing-masing
mengekspresikan produknya.

13
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Gen adalah unit informasi yang mengarahkan aktivitas sel atau organism selama masa
hidupnya. Gen meneruskan pesannya kepada keturunan yang dihasilkan ketika sel atau organism
membelah atau bereproduksi, sehingga gen juga merupakan unit pewarisan sifat. Gen merupakan
unit terkecil dari sifat menurun yang terdapat dalam kromosom dan di dalamnya disusun oleh
asam nukleat yang sangat berkompeten dalam sintesis suatu protein. Gen adalah bagian dari
kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam kromosom yaitu dalam lokus yang
mengendalikan ciri-ciri genetis dari suatu makhluk hidup. Gen diturunkan atau diwariskan oleh
satu individu kepada keturunannya, yaitu melalui suatu proses reproduksi. Sifat gen terdiri dari:
mengandung informasi genetic, tiap gen memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-bed, ketika
waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan duplikasi, dll. Fungsi gen terdiri dari:
menyampaikan informasi mengenai genetika dari generasi ke generasi, mengontrol, mengatur
metabolisme dan perkembangan tubuh, dll. Simbol-simbol dalam gen antara lain gen dominan,
gen resesif, gen heterozigot, gen homozigot dominan, gen homozigot resesif, kromosom
homolog, fenotip, genotip dan intermediet.

Perbedaan kromosom dan kromatin bisa terlihat dari fungsi, jumlah dan komposisinya yang
berbeda satu dengan lainnya. Macam-macam kromosom terbagi menjadi dua yaitu kromosom
seks atau kromosom kelamin dan kromosom tubuh atau kromosom somatic.

Perlu diperhatikan disini adanya perbedaan penting antara genotip dengan fenotip. Genotip
pada dasarnya adalah ciri-ciri yang telah melekat pada individu, tetap konstan sepanjang hidup,
dan boleh dikatakan tidak berubah karena pengaruh lingkungan. Sementara itu, fenotip
umumnya berubah selama kehidupan individu dengan arah perubahan sebagai fungsi pengaruh
lingkungan yang dialami individu. Dalam kaitan genotip dan fenotip ini, suatu genotip dapat
menghasilkan berbagai macam fenotip tergantung pada pengaruh lingkungan. Sebaliknya suatu
fenotip mungkin saja dihasilkan oleh berbagai macam genotip tergantung pada lingkungan.

Demikian lah makalah yang kami buat.Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan atau
kata-kata yang kurang berkenan bagi para pembaca.Segala kritik dan saran yang membangun

14
senantiasa diharapkan penulis demi penyempurnaan makalah ini. Semoga laporan ini bermanfaat
bagi para pembaca lainnya.Kurang lebihnya kami mohon maaf dan terima
kasih.Wassalamualaikum Wr.Wb.

Jakarta, 8 September 2015

Penyusun

15
DAFTAR PUSTAKA

Fried, George & Geogre Hademenos. 2005. Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

Campbell, Neil Jane Reecce. 2002. Biologi Edisi Kelima Jilid Satu. Jakarta: Erlangga.

Salam, Abdul. 1994. Keanekaragaman Genetik. Yogyakarta: Andi Offset.

Campbell,dkk. 1999. BIOLOGI. Jakarta: Balai Pustaka.

C.Pai,Anna, Muchdin Apandi. 1997. Dasar-Dasar Genetika. Bandung: Kannisius.

Jusuf,Muhammad. 1995. Genetika 1 Struktur & Ekspresi Gen. Jakarta: Sagung Seto.

Print,Murray. 1998. Pengantar Gen & DNA, Jakarta: Pakar Raya.

Suryo. Genetika Strata 1. 1994. Bandung: Gadjah Mada University Press.

Suryo. Genetika Manusia. 1994. Bandung: Gadjah Mada University Press.

16

Anda mungkin juga menyukai