Anda di halaman 1dari 7

EKSPRESI GEN

Atu aprezenta
SLAID AWAL TAMPILKAN:
Ekspresi gen merupakan suatu rangkaian proses penerjemahan informasi genetik,
yang dalam bentuk urutan basa pada DNA atau RNA, yang akan menjadi protein.
Na Bagaimana Proses Ekspresi Gen dalam suatu Organisme
Seperti : di Dalam tubuh manusia terdapat banyak gen atau (unit dasar
hereditas dalam kehidupan organisme) dimana organisme nantinya akan
terekspresi menjadi fenotip atau (sifat yang tampak), misalnya rambut hitam, kulit
sawo matang, hidung mancung, dan sebagainya.

Ekspresi gen merupakan rangkaian proses penggunaan informasi dari suatu gen
untuk sintesis produk gen fungsional. Produk-produk tersebut dapat berupa protein,
juga gen penyandi non-protein seperti transfer RNA atau gen RNA inti kecil yang
mana keduanya merupakan produk RNA fungsional.

Dimana Gen ini dapat diekspresikan dengan cara ditranskripsi menjadi RNA, dan
transkrip ini kemudian dapat diterjemahkan menjadi protein melalui proses
translasi.

SLAID BERIKUT

Ekspresi gen di dalam sel memerlukan dua proses yaitu transkripsi dan
translasi.

Jadi secara prinsip kita bisa lihat bahwa ekspresi gen dari kedua organisme ini
sama, yang terdiri dari transkripsi penyaringan informasi dari DNA ke RNA.

Sedangkan translate atau penyerjema informasi dari urutan nucleutida yang ada
mRNA menjadi susunan asam amino pada protein.

Pada bakteri/prokariot karena tidak memiliki inti sel maka proses transaksi dan
translasi berlangsung di sitoplasma.
Na apa perbedaan proses transkripsi dan translasi pada proses ekspresi gen di
dalam eukariot, pada eukariot proses transkripsi dan translasi itu berlangsung pada
dua ruangan yang berbeda.

Pada eukariot proses transkripsi berlangsung di inti sel dan akan proses selanjutnya
pre mRNA akan memproses selanjutnya ke mRNA dewasa.

Na mRNA ini akan imigrasi ke sitoplasma kemudian translasi di sitoplasma sendiri


(Ini menimbulkan pertanyaan)

Pada prinsip ekspresi gen proses Eukariot dan prokariot itu sama, kecuali pada satu
tahapan, yaitu bahwa pada eukariot RNA prosesin sedangkan prokariot tidak.

Na pada perbedaan lain bahwa pada bakteri transkripsi dan translasi sama-sama di
sitoplasma sedangkan pada eukariot transkripsi berlangsung pada inti sel dan
translasi berlangsung pada sitoplasma.

SLIDE BERIKUTNYA

DNA Terdiri atas gen-gen.

Gen adalah segmen yang menkode RNA jadi tidak mesti mRNA, Na apabila gen
itu menkode protein maka proses tersebut istilahnya Ekspresi Gen.

Tahapan – tahapan dari Ekspresi gen:

Disini terdapat DNA, kita tahu bahwa DNA itu rantai ganda, pada saat transkripsi
salah satu dari kedua salinan DNA ini akan saling pada rantai yang bawah,
sedangkan rantai atas sebagai template. Na pada proses transkripsi RNA itu akan
disentisis 5a (aksen) ke 3a (aksen).

Dan seperti kita ketahui bahwa pada RNA: T pada DNA akan di gantikan U pada
RNA, Na RNA selanjutnya akan di translasi/translate namanya perubahan bahasa,
disini terdapat CODON yaitu: terdiri atas 3 (tiga ) bahasa: UGG, UUU, GGC,
UCA dan sebagainya.

Na pada bahasa ini UGG kita terjemakan menjadi trytopan, UUU menjadi Phe
(Gani Laning) dan GGC menjadi Gly (Glysik) dan seterusnya.
Sedangkan (Na) perbedaan protein yang akan dikode oleh suatu gen itu ditentukan
oleh perbedaan urutan pada nucleutida mRNA.

Jadi pada Ekspresi gen proses transkripsi itu adalah proses penyaringan urutan
nucleutida dari salah satu kedua rantai DNA menjadi mRNA. Sedangkan translasi
adalah sebuah penterjemahan bahasa pada mRNA berupa 3 (Tiga) urutan
nucleutida yang kita sebut CODON menjadi asam amino.

SLAID BERIKUT:

Apa itu Phenotype?

Fenotip merupakan karakteristik yang dapat diamati dari seseorang atau


organisme, termasuk morfologi, sifat, fisiologi dan pola perilaku itu sendiri.

Apa Perbedaan Antara Genotipe dan Fenotip?

Sehingga Genotipe adalah untuk meninformasi suatu gen yang mengkode sifat atau
organisme tertentu. Sedangkan, fenotip adalah menekspresikan yang terlihat atau
dapat diamati dari sifat tertentu. Oleh karena itu, perbedaan utama antara genotipe
dan fenotipe.

Sebagai contoh, karakteristik ‘tinggi”, TT, Tt, tt adalah genotipe sedangkan tinggi
atau pendek adalah fenotipe.

Na pada suatu individu fenotipenya sama tetapi belum tentu mempunyai genotip
sama. Sehingga sering kita dapat di simbolkan

P = G + E + GE

P berarti fenotipe, G berarti genotipe, E berarti lingkungan, dan GE berarti


interaksi antara genotipe dan lingkungan bersama-sama (yang berbeda dari
pengaruh G dan E sendiri-sendiri.
Slaid berikut:

 Tingkat Inetraksi

Tingkatan Interaksi terdiri dari 2 yaitu; Penetrasi dan Ekspresifitas, Na


pada penetrasi sendiri dibagi lagi menjadi dua yaitu penetrasi sempurna
dan penetrasi tidak sempurna. Sedangkan Ekspresifitas juga di bagi lagi
menjadi dua yaitu; Ekspresifitas bervariasi dan Ekspresifitas konstan.

Slaid Berikutnya;

Penetrance disini adalah seberapa gen yang sering menemukan suatu ekspresi gen
dalam suatu populasi. Ini dinyatakan sebagai persentase dari populasi memiliki gen
yang mengembangkan fenotipe yang sesuai.

Na Penetrasi Merupakan proporsi individu yang akan memperlihatkan fenotip


yang diharapkan

Seperti Penetrasi Sempurna:

Penetrasi sempurna apabila Terjadi jika semua individu menunjukkan sifat


tertentu. Contoh :

Seperti pada populasi kacang polong berwarna kuning, dan setiap tanaman
menghasilkan biji kuning. Jadi, gen tersebut akan mempunyai 100% penetrasi.

SLAID GAMET (seperti dilihat pada slaid ini)


Pada berikutnya Penetrasi Tidak Sempurna:

Pada penetrasi tidak sempurna bisa terjadi apabila alel yang dominan tidak
seluruhnya menghasilkan fenotip dominan, Fenotip yang dihasilkan merupakan
sifat pertengahan dari kedua induk dan ini akan terjadi pada individu heterozigot
Sebagai Contoh :

Seperti kita lihat bahwa Warna ungu pada batang tomat ini disebabkan oleh
pigmen antosianin yang dibawah pengaturan gen. Sehingga pada kondisi
lingkungan tertentu pigmen ini tidak akan terbentuk pada beberapa tanaman.
Misalnya; pada Jumlah batang tomat ungu 65 dari 100, sehingga penetrasinya
hanya menghasilkan 65%.

SLAIT BERIKUTNYA GAMET TIDAK SEMPURNA

Slaid Berikutnya Ekspresifitas

Ekspresivitas adalah intensitas ekspresi gen dalam diri seseorang. Seperti pada
ekspresivitas yang mengacu pada, sejauh mana gen itu dapat mengekspresikan
dalam satu individu.

Ekspresifitas dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

 Ekspresifitas bervariasi

Na Ekspresifitas bervariasi itu Terdapat sebuah selang yang bervariasi di antara


fenotip dari sifat-sifat yang terpenetrasi. Sebagai Contoh :

Seperti pada Warna ungu pada batang tomat, beberapa tanaman yang mempunyai
warna ungu pucat, sedangkan lainnya ungu tua.

 Ekspresifitas konstan

Na pada Ekspresifitas konstan Tidak ada variasi didalam tingkatan ekspresi.


Contoh :
Misalnya pada Persilangan di antara tanaman polong homozigot yang warna
kuning akan selalu menghasilkan keturunan berbiji kuning karena lingkungannya
tidak mempengaruhi.

SLAID VARIASI LINGKUNGAN

 Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada


tumbuhan dibedakan atas faktor luar dan faktor dalam.
 Faktor internal, contohnya hormon yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan;
 faktor eksternal, contohnya kondisi fisik kimia lingkungan, seperti
panjang pendeknya hari, temperatur, sumber nutrisi, dan pencahayaan.

1. Faktor Luar/Eksternal

 Makanan/nutrisi
Makanan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk menyintetis
berbagai komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan oleh tumbuhan bukan
hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga unsur-unsur lainnya. Karbon
dioksida diabsorpsi oleh daun, sedangkan air dan mineral diserap oleh akar.
 Air
Tanpa air, tumbuhan tidak akan tumbuh karena, Air berfungsi untuk
fotosintasis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan. Apabila
Air dan reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung maka akan
mengakibatkan tumbuhan mati.
 Suhu
Tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang
dengan baik, yang disebut suhu optimum, suhu paling rendah yang masih
memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum, sedangkan
suhu paling tinggi yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh
disebut suhu maksimum.
 Kelembapan
Pengaruh kelembapan udara berbeda-beda terhadap berbagai tumbuhan.
Tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik bagi tumbuhan. Kondisi
lembap menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit
yang diuapkan. Kondisi tersebut mendukung aktivitas perpanjangan sel-sel.
Dengan begitu, sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum sehingga
tumbuuhan bertambah beasar.
 Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak
selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat
pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu
hormone pertumbuhan).

2. Faktor Dalam/Internal

 Gen
Di dalam gen terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat
diturunkan pada keturunannya. Selain itu, gen juga berfungsi untuk
mengontrol reaksi kimia di dalam sel, misalnya sintesis protein. Dimana
pembentukan protein yang merupakan bagian dasar penyusun tubuh
tumbuhan, dikendalikan oleh gen secara langsung. Dengan kata lain, gen
dapat mengatur pola pertumbuhan melalui sifat yang diturunkan dan
sintesis-sintesis yang dikendalikannya.
 Hormon
Hormon sendiri adalah sebagai regulator pertumbuhan yang sangat esensial
yang dibuat pada satu bagian tumbuhan, sedangkan respon pertumbuhan
terhadap hormone terjadi di bagian tumbuhan lainnya, misalnya di akar, batang,
atau daun. Hormone tumbuhan (fitohormon) yang telah dikenal antara lain auksin,
sitokinin, dan giberelin.

 Pada individu, suatu gen dominan bisa tidak nampak dalam fenotipnya
Fenomena ini disebut dengan Penetrasi Tidak Sempurna (incomplete
penetrance) Hal ini jelas terlihat apabila fenotip/sifat yang nampak
berupa penyakit atau kelainan, mis.pada kelainan polidaktili (kelebihan
jumlah jari tangan atau kaki)

Anda mungkin juga menyukai