Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BIOLOGI KEPERAWATAN

DASAR DASAR GENETIKA KEHIDUPAN

OLEH : KELOMPOK 6

1. DONER E. LAFU (2017 114 041)

2. GELAJIO D. C. LOPEZ (2017 114 049)

3. LEONIA DE ASSUNCAO (2017 114 055)

KPN 17 B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA KUPANG

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN 2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makala ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makala ini dapat di pergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman. Penyusun berharap Makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca
dan memberi gambaran mengenai materi terkait yaitu Dasar-Dasar Genetika Kehidupan.
Sehingga pembaca dapat menggunakan makalah ini sebagai literatur pendukung dalam
pengembangan bidang ilmu selanjutnya yang terkait dengan Dasar-DasarGenetika
Kehidupan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masi jauh dari sempurna baik materi maupun
bahasanya, maka kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
menjadikan makalah ini sebagai bahan literatur mengenai materi terkait.

Kupang, 9 October 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... 1

KATA PENGANTAR..................................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG................................................................... 4

B. TUJUAN........................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 5

A. DASAR-DASAR GENETIKA KEHIDUPAN............................ 5

A.1 PRINSIP DASAR PEWARISAN SIFAT............................. 5

A.2 KROMOSOM PENENTU JENIS KELAMIN.................... 7

BAB III PENUTUP..................................................................................... 8

A. KESIMPULAN.......................................................................... 8

B. SARAN...................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 9

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Genetika adalah bidang sains yang memperajari pewarisan sifat dan fariasi yang di
wariskan. Teori pewarisan sifat atau biasa disebut hukum hereditas, pertama kali di cetuskan
oleh Gregor Johann Mendel. Ia berpendapat bahwa sifat-sifat dapat di turunkan dari generasi
ke generasi melalui faktor penentu. Mendel mengembangkan teori pewarisan sifatnya
beberapa dasawarsa sebelum kromosom terlihat dengan mikroskop dan nilai penting
kromosom di pahami, sejak itu teori mandel belum di akui dan baru di akui saat ia sudah
meninggal.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui Dasar-Dasar Genetika Kehidupan
a. Mengetahui prinsip dasar pewarisan sifat
b. Mengetahui apa itu kromosom penentu jenis kelamin

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. DASAR-DASAR GENETIK KEHIDUPAN


Genetika berasal dari bahasa latin GENOS yang berarti suku bangsa atau asal usul.
Dengan demikian genetika berarti ilmu yang mempelajari bagaimana sifat keturunan
(hereditas) yang di wariskan kepada anak cucu serta variasi yang mungkin timbul di
dalamnya.

A.1 PRINSIP DASAR PEWARISAN SIFAT


Genetik adalah ilmu alam tentang penurunan sifat dan penurunan variasi.
Ada beberapa prinsip dasar pewarisan sifat sebagai berikut:

a. HEREDITAS
gen dan bukan dalam bentuk tingkahlaku melainkan struktur tubuh. Secara umum
hereditas di artikan sebagai pewarisan sifat dari induk ke keturunannya baik secara biologis
melalui gen (DNA) atau secara sosial melalui pewarisan gelar, atau status sosial. Pewarsan
sifat ini biasanya berhubungan dengan struktur tubuh dan bukan tingkahlaku.Karena
tingkahlaku makhluk hidup lebih banyak di pengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan.
Hereditas adalah suatu proses penurunan sifat dari induk keturunanya melalui

5
b. GEN
Gen adalah unit kecil bahan sifat menurun. Istilah gen pertama kali di perkenalkan
oleh W.Johanes (1909). Sebagai istilah faktor keturunan atau elemem yang di kemukakan
oleh Gregor Mandel. Gregor Mandel telah berasumsi tentang adanya suatu bahan yang terkait
dengan suatu sifat atau karakter yang dapat di wariskan.
Gen menumbuhkan serta mengatur berbagai jenis karakter dalam tubuh baik fisik
maupun psikis. Pengaturan karakteristik ini melalui proses sistesa protein seperti kulit di
bentuk oleh karatin, otot dari aktin dan miosin, darah (HB, Globin, dan Fibrinogen), jaringan
pengikat dari (Kologen dan Elastin), tulang dari ossein, tulang rawan dari kondrin.

c. ALEL
Setiap gen memiliki pasangan homolog, dari sudut pandang genetika klasik alel ( bahasa
inggris allele ) merupakan bentuk alternatif dari gen dan dalam kaitan dengan ekspresi suatu
sifat ( fenotipe ).
Alel berasal dari kata Allelon singkatan dari Allelomof yang artinya bentuk lain. Alel
merupakan sepasang gen yang terletak pada lokus yang sama pada kromosom yang homolog,
yang bertugas membawah suatu sifat atau karakter.

d. KROMOSOM
Kromosom adalah unit genetika yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua
makhluk hidup,kromosom bentuk deret panjang molekul yang disusun oleh DNA dan
protein-protein.

BAGIAN-BAGIAN KROMOSOM
1. Kromatid
Merupakan bagian lengan kromosom yang terkait satu sama lainnya,nama jamak dari
kromatid adalah kromonema. Kromonema biasanya terlihat pada pembelahan sel
masa profase dan kadang-kadang interfase.

2. SENTROMER
Pada kromosom terdapat suatu daerah yang tidak mengandung Gen (Informasi
Genetik), daerah ini dinamakan sentromer. Pada masa pembelahan sentromer
merupakan struktur yang sangat penting, di bagian inilah lengan kromosom

6
(kromatid) saling melekat satu sama lain ada masing-masing bagian kutub
pembelahan.

3. KROMOMER
Adalah struktur bentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi
kromatid yang kadang-kadang terlihat pada pembelahan masa interfase.Pada
kromosom yang telah mengalami pembelahan berkali-kali, biasanya kromomer ini
sangat jelas terlihat.

4. TELOMER
Telomer adalah bagian berisi DNA pada kromosom, fungsinya untuk menjaga
stabilitas ujung kromosom agar DNA nya tidak terurai

TIPE KROMOSOM
Apabila dibedakan berdasarkan letak sentromer pada lengan kromatid, maka akan ada
4 tipe kromosom

1. TALOSENTRIK
Yaitu kromosom yang sentromernya terletak di ujung kromosom
2. METASENTRIK
Yaitu kromosom yang sentromernya terletak di tengah kromatid sehingga secara
relatif membagi kromatid menjadi dua bagian.
3. SUBMETASENTRIK
Yaitu kromosom yang letak sentromernya mendekati bagian tengah, namun tidak
pada bagian tengah, sehingga kromatidnya terlihat sedikit panjang sebelah.
4. AKROSENTRIK
Yaitu kromosom yang letaknya berada diantara tengah dan ujung lengan
kromatid.

7
A.2 KROMOSOM PENENTU JENIS KELAMIN

Adalah suatu jenis kromosom dengan genom yang terlibat dalam penentu jenis kelamin serta
perkembangan karakteristik seksual pada suatu organisme.

- Kromosom turut berperan dalam penentu jenis kelamin


- Kromosom yang membedakan perbedaan jenis kelamin disebut kromosom
kelamin/kromosom sex
- Pasangan kromosom lain yang sama dalam kedua jenis suatu spesies dinamakan
autosom(A)

1. PENENTU JENIS KELAMIN

AYAH > < IBU


P: XY XX
G:X X
Y

F1: XX (50%)
XY (50%)
Peran kromosom X= membawa gen-gen menentukan sifat wanita
Peran kromosom Y= membawa gen-gen untuk sifat laki

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Genetika adalah bidang sains yang mempelajari pewarisan sifat dan variasi yang
diwariskan. Teori pewarisan sifat atau biasa disebut hukum hereditas pertamakali dicetuskan
eloh Gregor Johann Mandel. Didalam genetika terbagi menjadi beberapa bagian yaitu,
kromosom DNA,dan RNA. Genetika saling berkaitan satu sama lainnya.

B. SARAN
Sesuai dengan peribahasa ‘tak ada gading yang tak retak’ kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,kami mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Campbell NA, dkk (2000) Biologi, Edisi kelima.jilid 1.Jakarta: Erlangga.

Pai, A.C. (2003) Dasar-dasar genetika. Ilmu masyarakat.Edisi kedua.Penerbit Erlangga

10

Anda mungkin juga menyukai