Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ANATOMI FISIOLOGI GENETIKA DAN NEUROLOGI

“ SIFAT KETURUNAN ( GENETIKA ) “

Disusun oleh :

MELANI ANISA PUTRI ( 21003211 )


SEKAR DWI JAYANTI ( 21003151 )
NURUL HANIFAH AZIZ ( 21003222 )

Dosen pengampu :

Prof. Dr. Hj. Mega Iswari, M.Pd


Ns. Setia Budi, M.Kep

PENDIDIDKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ SIFAT KETURUNAN
( GENETIKA ) “. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari Dosen
pengampu mata pelajaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan
tambahan wawasan kami sebagai penulis dan bagi para pembaca. Khususnya dalam hal
Anatomi Fisiologi Genetika dan Neurologi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Prof. Dr. Hj. Mega Iswari, M.Pd dan bapak
Ns. Setia Budi, M.Kep, selaku dosen mata kuliah anatomi fisiologi genetika dan neurologi
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Padang, 20 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………….…………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….iii
A. Latar Belakang…………………….……….…………………………………………iii
B. Rumusan Masalah………………………….…………………………………………iii
C. Tujuan Permasalahan…………………………………………………………………iii
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………1
A. Pengertian Genetika……………………………………………………………………1
B. Istilah genetika…………………………………………………………………………1
C. Peranan Genetika………………………………………………………………………2
D. Kromosom dan Genetika………………………………………………………………3
E. Hukum – Hukum Mendel……………………………………………………………4
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………..5
A. Kesimpulan……………………………….……………………………………………5
B. Saran…………………………………………………………………………………5
DAFTR PUSTAKA…………………………………………………………………………6

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
“Like parents, like children”. Begitulah pepatah yang menyatakan bahwa seorang anak
umumnya memiliki kemiripan dengan orang tuanya. Secara biologis, pepatah tersebut ilmiah
karena seorang anak selalu mewarisi gen dari kedua orang tuanya. Gen tersebutlah yang
membawa sifat-sifat tertentu, baik yang tampak secara fisik maupun yang tidak tampak
secara fisik. Prinsip tentang gen dan pewarisan sifat modern pertama kali dikemukakan oleh
Gregor Johnn Mendel. Mendel mempelajari sifat yang diturunkan pada tanaman buncis dan
menemukan teori persilangan untuk gen-gen yang independen. Teori tersebut menyatakan
bahwa gen dari anak merupakan perpaduan (persilangan) dari gen-gen dari kedua orang
tuanya.
Pewarisan sifat dan kombinasi antargen, tak jarang menghasilkan gen yang kurang
diinginkan, seperti gen hemofilia dan albinisme. Gen yang kurang diinginkan tersebut dapat
dihindari dengan mempelajari pohon keluarga yang merepresentasikan pewarisan sifat antar
generasi. Penurunan sifat dapat terjadi melalui perkawinan antara dua individu sejenis.
Perkawinan antara dua individu sejenis yang mempunyai sifat beda disebut persilangan. Sifat
beda ditentukan oleh gen di dalam kromosom yang di turunkan dari generasi ke generasi
berikutnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan istilah dalam genetika
2. Apa saja peranan dalam genetika
3. Apa itu kromosom dan genetika
4. Apa saja hukum-hukum mandel

C. Tujuan Permasalahan

1. Dapat mengetahui pengertian dan istilah dalam genetika


2. Dapat mengetahui peranan dalam genetika
3. Dapat menjelaskan apa itu kromosom dan genetika
4. Dapat menjelaskan hukum-hukum mandel
iii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Genetika

Genetika adalah cabang biologi yang menyangkut dengan pewarisan sifat (hereditas) dan
variasi. Pengertian genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat
dan ekspresi sifat-sifat menurun. Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata
"genos" (bahasa latin) yang artinya suku bangsa atau asal-usul. Dalam ilmu ini dipelajari
bagaimana sifat-sifat keturunan (hereditas) itu diwariskan kepada generasi penerus, disertai
dengan kompleksitas variasi yang mungkin timbul didalamnya.

Seiring berkembanganya zaman, definisi genetika merupakan ilmu yang menganalisis unit
keturunan dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk
karakter organisme. Unit keturunan disebut gen yang merupakan suatu segmen DNA yang
nukleotidanya membawa informasi karakter biokimia atau fisiologis tertentu.

Pengertian genetika menurut para ahli :

 Menurut Saktiyono ( 2002 ), genetika merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana


ciri atau sifat dari orang tua yang diturunkan atau diwariskan kepada keturunannya.
 Menurut Istamar Syamsuri ( 2007 ), genetika merupakan ilmu yang mempelajari
pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya dengan mengikuti pola – pola tertentu.
 Menurut Neil. A. Cambell dan B. Reece ( 2008 ), genetika merupakan bidang sains
yang mempelajari pewarisan sifat induk ke keturunannya dengan variasi.

B. Istilah Genetika
Beberapa istilah dalam genetika antara lain sebagai berikut:

 Gen merupakan substansi terkecil yang berperan dalam pewarisan sifat.


 Kromosom merupakan benang halus yang terdapat di inti sel yang berperan dalam
pewarisan sifat.
 DNA (Deoxyribo Nucleid Acid) merupakan susunan polinukleotida yang membentuk
rantai ganda berpilin yang panjang berperan dalam pewarisan sifat serta arsitek

1
 RNA (Ribo Nucleid Acid) merupakan susunan polinukleotida yang membentuk rantai
tunggal yang pendek berperan sebagai pelaksana sintesis protein.
 Fenotipe merupakan sifat yang tampak pada suatu organisme
 Genotipe merupakan sifat yang tidak tampak dalam suatu organisme.
 Dominan merupakan sifat yang menang.

C. Peranan Genetika
Peranan genetika mempunyai peranan penting banyak hal yang praktis, misalnya:
 Membantu menghindari kekeliruan dalam memuat diagnosa penyakit.
 Membantu menyelesaikan peristiwa-peristiwa kriminal yaitu dengan
pengetahuan tentang golongan darah.
 Permukaan tumbuhan dan hewan, yaitu dalam bidang pertanian dan
perternakan.
 Masalah kemanusiaan ; perkawinan dan reproduksi, perbedaan suhu, dan
defisiensi mental.

D. Kromosom dan Genetika

GEN
Berdasarkan sifatnya, gen terbagi menjadi tiga yaitu :
o Gen dominan dengan ekspresi kuat yang dilambangkan dengan huruf besar.
o Gen setengah dominan dengan ekspresi di antara gen dominan dan resesif.
o Gen resesif dengan ekspresi lemah yang dilambangkan dengan huruf kecil.

Berdasarkan perannya, gen terbagi menjadi dua yaitu :


o Gen struktural yang mengode protein (enzim) dengan ekspresi yang dikendalikan
gen regulator.
o Gen regulator yang mengatur ekspresi gen struktural.

2
KROMOSOM
Kromosom ialah benda-benda halus seperti benang yang mudah menyerap warna dan
berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan. Di dalam sel yang diploid, kromosom tampak
berpasang-pasangan. Sepasang kromosom disebut kromosom homolog, yaitu kromosom yang
memiliki bentuk, ukuran, dan urutan gen yang sama.

Kromosom tersebut terdiri atas 44 buah atau 22 pasang kromosom tubuh (autosom) dan
sepasang kromosom kelamin (gonosom), yaitu XX pada wanita dan XY pada pria. Pada sel
haploid seperti sel telur atau sel sperma, kromosom berjumlah 23 buah yang terdiri atas 22
buah autosom dan sebuah gonosom. Sel telur memiliki 22 buah autosom dan 1 X, sedangkan
sperma memiliki 22 buah autosom dan 1 X atau 1 Y.

Jumlah kromosom di dalam inti sel karektiristik untuk setiap spesies :


1. Manusia mempunyai 46 kromosom
2. Tikus mempunyai 40 kromosom
3. Jagung mempunyai 20 kromosom.

Kromosom pada manusia terdiri dari 46 butir (23 pasang).


44 butir (22 pasang) autosom
2 butir ( 1 pasang) textosom.

Masing-masing kromosom berpasangan. Apabila tidak sesuai dengan pasangannya maka


akan terjadi kecacatan, yaitu mental, mata, fisik, bibir. Sel terdapat diseluruh tubuh manusia,
yaitu :
1. dinding sel
2. inti sel (nukleus)
3. membran sel
4. dinding inti sel
5. cairan sitoplasma
6. kromosom

3
E. Hukum – Hukum Mendel
Hukum pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme
yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya 'Percobaan mengenai
Persilangan Tanaman.

Hukum tersebut terdiri dari dua bagian :

1. Hukum Pertama Mendel (hukum pemisahan atau segregation) Isi dari hukum
segregasi :” Pada waktu berlangsung pembentukan gamet, setiap pasang gen akan disegregasi
ke dalam masing-masing gamet yang terbentu”..

2. Hukum Kedua Mendel (hukum berpasangan secara bebas atau independent assortment)
Isi dari hukum pasangan bebas :” Segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung kepada
segregasi pasangan gen lainnya, sehingga di dalam gamet- gamet yang terbentuk akan terjadi
pemilihan kombinasi gen-gen secara bebas(Cahyono 2011)”.

Hukum Mendel I menyatakan bahwa pewarisan sifat dari kedua gen induk yang berupa
pasangan alel yang akan mengalami pemisahan. Pemisahan tersebut akan diterima oleh setiap
gamet dengan jumlah satu gen induk yang diterimanya. Hukum Mendel I dapat disebut
dengan Hukum Segregasi bebas yang menyatakan pewarisan sifat induk pada pembentukan
gamet keturunan akan melalui pembelahan gen induk yakni terjadi pada persilangan
monohibrid. Monohibrid menghasilkan keturunan pertama (F1) yang seragam. Keturunan
pertama (F1) monohibrid mempunyai fenotip yang serupa dengan induknya yang dominan
jika dominansi tampak sepenuhnya. Pemisahan alel terjadi saat keturunan pertama (F1)
heterozigot membentuk gamet-gamet yang akan menyebabkan gamet hanya memiliki salah
satu alel saja (Akbar et al 2015).

Hukum Mendel ll menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih
sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat
yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling memengaruhi.
Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e.g. tinggi tanaman dengan warna bunga
suatu tanaman, tidak saling memengaruhi

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hukum pewarisan mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme yang
dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya “ percobaan mengenai persilangan
tanaman. Hukum ini terdiri dari 2 bagian

1. Hukum pemisahan ( segregation ) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pertama
Mendel.
2. Hukum berpasangan secara bebas ( independent assortment ) dari Mendel, juga
dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.

B. Saran
 Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembicara pada umumnya.
 Penyusunan makalah mengharapkan kritika dan saran yang membangun bagi
kelancaran dan kesempurnaan.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://biologimediacentre.com/genetika-hukum-mendel/#sthash.C7PN7wAX.dpuf

http://www.scribd.com/doc/84672312/Pewarisan-Sifat-Sifat-Keturunan

http://endick.wordpress.com/2008/01/30/percobaan-mendel-2/

http://smointi.blogspot.com/2010/12/makalah-hukum-mendel.html

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hukum_Pewarisan_Mendel

https://amp.kontan.co.id/news/pengertian-hukum-mendel-tentang-penurunan-sifat

Anda mungkin juga menyukai