K
DENGAN DIAGNOSA MEDIS EPISODE DEPRESIF BERAT
TANPA GEJALA PSIKOTIK
DI RUANG WISMA BIMA RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA SLEMAN
Untuk Memenuhi Tugas Individu
Praktik D III Keperawatan Stase Keperawatan Jiwa
Priode 15 November 2021 Sampai Dengan 27 November 2021
Disusun Oleh
Natasya Nur Esperanza
NIM. 20191281
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. K
DENGAN DIAGNOSA MEDIS EPISODE DEPRESIF BERAT
TANPA GEJALA PSIKOTIK
DI RUANG WISMA BIMA RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA SLEMAN
A. PENGKAJIAN
Jam : 16.30
NIM : 20191281
B. Identitas Klien
Nama : Tn. K
Umur : 37 Tahun
No. CM : 0105759
Agama : Islam
Nama : Tn. A
Umur : 58 Tahnun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Buruh
D. Alasan Masuk
F. Faktor Presipitasi
G. Konsep diri
H. Hubungan social
ASUHAN KEPERAWATAN
I. ANALISA DATA
Waktu Data Fokus Diagnosa TTD
keperawatan
Rabu, 24 DS: Perilaku kekerasan
Novembe - Klien mengatakan di bawa ke RSJ (PK)
r karena ngamuk, marah- marah,
2021 hingga mengancam ibunya.
- Mekanisme koping klien yaitu
koping maladaptif, ditandai dengan
klien mengatakan saat memiliki
masalah diselesaikan dengan
merokok yang banyak dan diam
(tidak mau mengungkapkan masalah
ke orang lain )
DO:
- Mata klien merah
- Mata melotot
- Saat dikaji wajah klien tegang dan
glisah
- Kontak mata mudah beralih
- Pembicaraan klien cepat
- Afek labil
J. POHON MASALAH
Efek :Resiko mencederai diri sendiri, orag lain dan lingkungan
Koping in efektif
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perilaku kekerasan
Di tandai dengan Pasien mengatakandi bawa ke rumah sakit oleh
ayahnya setelah mengeprank ibunya dengan membawa bambu. Keluarga
pasien mengatakan pasien mengamuk, tidak mau minum obat,
berhalusinasi bicara sendiri mengancam ibunya dan mengertak. Keluarga
pasien mengatakan pasien keluyuran. Riwayat pernah membacok orang
lewat dan riwayat pernah memakai napza ( tramadol, sabu, alprazolam
dan nelura ). Pasien mengatakan saat memiliki masalah diselesaikan
dengan merokok yang banyak dan diam (tidak mau mengungkapkan
masalah ke orang lain ).
L. Intervensi
M. Implementasi
(TTD)
2. 25 Pukul 08.00 S:
November - Mengukur TTV - Pasien mengatakan
2021 - Melepas viksasi tangan dan kaki bias menontrol emosi
pasien. dan akan koorperatif
Pukul 10.00 agar tidak di viksasi
- Melatih cara kembali.
mengurangi/mengontrol O:
kemarahan dengan nafas dalam, - Pasien mengatakan
memberikan edukasi cara akan minum obat
melawan emosi dan manfaat secara rutin agar tida
minum obat kembali ke rumah sait
Pukul 11.30 lagi
- Memonitor keamanan pasien - Pasien mengatakan
- Memotivasi pasien untuk makan sudah nurut dan
di habiskan dan istirahat cukup koorperatif
agar tidak ingin marah - marah - Pasien tampak 1 porsi
- Melatih cara mengontrol marah makan habis
dengan memukul bantal - pasien sudah tidak
terdengar berteriak-
(TTD) teriak
- tatapan mata sudah
tidak tajam
A : masalah teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
1,3,4,7,8,9
(TTD)