KROMOSOM
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Genetika yang di bimbing oleh Ibu
Magdalena Putri Nugrahani, S.Si, M.Sc.
Disusun Oleh :
PENDIDIKAN BIOLOGI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kromosom”. Makalah ini diajukan sebagai
salah syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Genetika .
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna , oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat memberikan informasi bagi seluruh orang dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Definisi Amphibia............................................................................................................3
2.2 Karakteristik Amphibia....................................................................................................3
2.3 Sistem Organ Amphibia...................................................................................................4
2.4 Persebaran dan habitat Amphibia...................................................................................10
2.5. Siklus Hidup Amphibia.................................................................................................10
2.6 Klasifikasi Amphibia......................................................................................................11
BAB III. PENUTUP.................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................19
BAB I. PENDAHULUAN
Pada keadaan demikian, kromosom lebih mudah menyerap zat warna, misalnya
sudan III, hematoksilin, methylen blue, dan kalium iodida
1.3. Tujuan
1. Dapat mengetahui definisi dari kromosom
2. Dapat mengetahui struktur dari kromosom
3. Dapat mengetahui fungsi dari kromosom
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Kromosom
Kromosom berasal dari kata chrome yang artinya berwarna dan kata soma yang
artinya badan atau tubuh. Secara sederhana, istilah dari kromosom dapat diartikan sebagai
badan yang dapat menyerap warna. Kromosom terletak di dalam inti sel atau nukleus di
setiap sel. Kromosom mulai diamati ketika berada pada tahap metafase saat proses
pembelahan mitosis maupun pembelahan meiosis. Ketika sedang tidak membelah diri,
kromosom tidak berbentuk badan, namun dalam bentuk benang – benang yang terurai disebut
dengan benang kromatin
Kromosom merupakan pembawa bahan genetik yang terdapat di dalam inti sel
setiap makhluk hidup. Kromosom berbentuk batang panjang atau pendek dan lurus atau
bengkok. Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan genetik,
oleh karena itu kromosom mempunyai arti penting dalam genetika. Nama kromosom
diberikan oleh Waldeyer pada tahun 1888, sedangkan Morgan dalam tahun 1933
menemukan fungsi kromosom dalam pemindahan materi-materi genetik. DNA
merupakan persenyawaan kimia pembawa materi genetik. Di dalam kromosom terdapat 35%
DNA dari keseluruhan kromosom. DNA merupakan molekul hidup dan dapat
mengadakan replikasi (menggandakan diri). Karena mengandung molekul DNA,
kromosom pun dapat menggandakan diri. Selain itu, DNA merupakan tempat
penyimpanan informasi genetika yang akan diwariskan kepada keturunannya.
Kromosom dikatakan sebagai benang pembawa sifat, karena sifat-sifat makhluk hidup
pada dasarnya tersimpan di dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom.
Karakter-karakter kromosom paling mudah dipelajari pada fase profase dari mitosis,
karena pada saat tersebut kromosom-kromosom tampak tersebar tidak saling tumpang tindih
dan masing-masin kromosom berbentuk silindroid dengan empat lengan karena mempunyai
dua kromatid serupa (sister chromatid). Setiap kromatid pada kromosom tersusun atas
molekul-molekul DNA. Molekul-molekul DNA ini bersatu dengan protein histon membentuk
Nukleosom. Nukleosom-nukleosom ini dengan protein non histon akan membelit dan
memutar membentuk spiral (coil) dan ulir-ulir ini akan memutar dan membelit lagi
membentuk super sppiral (super coil). Dengan demikian kromosom akan tampa memendek
(terkondensasi) setelah akhir fase interfase dari siklus sel (Godam, 2008).
Di dalam kromosom juga terdapat gen. Gen merupakan unit pembawa informasi
genetik. Kromosom pada mahluk hidup berukuran panjang 0,2 – 50 mikron dan diameter 0,2
– 20 mikron. Pada manusia ukuran kromosom kurang lebih 6 mikron. Kromosom berfungsi
membawa sifat individu dan membawa informasi genetik, karena di dalam kromosom
mengandung gen. Gen-gen pada kromosom terdapat pada tempatnya yang disebut dengan
lokus (Prawihartono, 1988).
Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini dapat
dijumpai pada virus mozaik (tembakau). Kromosom dapat pula berupa DNA saja misalnya
pada virus T dan dapat pula mengandung keduanya yaitu DNA dan RNA seperti pada
bakteri Escherichia coli.
Struktur kromosom
Struktur kromososm dapat dibagi menjadi dua bagian sentromer dan bagian lengan.
1. Sentromer
Sentromer merupakan bagian kepala kromosom berbentuk bulat yang merupakan pusat
kromosom dan membagi kromosom menjadi dua lengan. Bagian ini merupakan daerah
penyempitan pertama pada kromosom yang khusus dan tetap. Daerah ini disebut juga
kinetokor atau tempat melekatnya benang-benang gelendong (spindle fober). Elemen-elemen
ini berfungsi untuk menggerakkan kromosom selama mitosis atau sebagian dari mitosis.
Pembelahan sentromer ini akan memulai gerakan kromatid pada masa anafase.
Gambar 4. Sentromer
2. Lengan
Bagian lengan ini merupakan bagian badan utama kromosom yang mengandung
kromosom dan gen. Umumnya jumlah lengan pada kromosom dua, tetapi ada juga beberapa
yang hanya berjumlah satu. Lengan dibungkus oleh selaput tipis dan di dalamnya terdapat
matriks yang berisi cairan bening yang mengisi seluruh bagian lengan. Cairan ini
mengandung benang-benang halus berpilin yang disebut kromonema. Bagian kromonema
yang mengalami pembelahan disebut kromomer yang berfungsi untuk membawa sifat
keturunan sehingga disebut sebagai lokus gen serta kromomer merupakan bahan protein yang
mengendap di dalam kromonemata. Kromonemata pita berbentuk spiral dalam kromosom
dan lekukan kedua pangkal dari kromonemata. Fungsi lekukan kedua adalah tempat
terbentuknya nukleolus. Pada bagian ujung kromosom terdapat suatu tambahan yang disebut
satelit, satelit merupakan tambahan pada ujung kromosom.
d. Satelit adalah suatu tambahan atau tonjolan yang terdapat pada ujung kromosom. Tidak
semua kromosom mempunyai satelit. (Suryo, 1994).
2.3. Fungsi Kromosom
1) Fungsi utama dari kromosom adalah menyimpan dan membawa materi genetik atau
unit bereditas. Kromosom akan membawa sifat-sifat induk (individu) dari generasi ke
generasi berikutnya. Kromosom mengkopi seluruh informasi genetika ke generasi
berikutnya. Dengan kata lain kromosom merupakan pembawa faktor keturunan pada
proses pewarisan sifat dari induk kepada turunannya.
2) Menentukan jenis kelamin. Terdapat dua jenis kromosom yaitu X dan Y.
3) Kromosom berfungsi melindungi materi genetik (DNA) dari kerusakan selama
pembelahan sel.
4) Sebagai pembawa materi genetik, kromosom berperan dalam proses transkripsi DNA
pada sintesis protein.
5) Melakukan proses replikasi selama pembelahan sel dan memastikan setiap sel yang
membelah mendapatkan gen yang sama.
Kromosom memiliki struktur yang unik yang membuat DNA dalam posisi
terbungkus rapat. Untai DNA ditempatkan di sekitar struktur spool-seperti protein yang
disebut histon. Untai molekul DNA dalam satu sel manusia hampir 6 kaki panjang.
Menjadi hal sangat penting bagi setiap sel reproduksi (sel telur dan sperma),
mengandung jumlah yang tepat dan struktur kromosom yang benar. Apabila terjadi
kegagalan maka akan menyebabkan komplikasi serius pada keturunan yang dihasilkan.
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara sederhana, istilah dari kromosom dapat diartikan sebagai badan yang dapat
menyerap warna. Kromosom terletak di dalam inti sel atau nukleus di setiap sel.
Kromosom merupakan pembawa bahan genetik yang terdapat di dalam inti sel
setiap makhluk hidup. Kromosom berbentuk batang panjang atau pendek dan lurus
atau bengkok.Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan
genetik, oleh karena itu kromosom mempunyai arti penting dalam genetika.
Struktur kromososm dapat dibagi menjadi dua bagian sentromer dan bagian lengan.
https://mydokterhewan.blogspot.com/2015/01/kromosom.html
https://www.academia.edu/11203873/Makalah_Biologi_Kromosom
https://docplayer.info/72932758-Makalah-biologi-kromosom.html
https://ardra.biz/sain-teknologi/ilmu-biologi-terapan/fungsi-jenis-struktur-kromosom/