Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“KROMOSOM”

Tugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Mata Kuliah

Ilmu Biomedik Dasar

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya,sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Ilmu Biomedik Dasar yang
berjudul “Kromosom”.

Shalawat beriring salam tak lupa saya sampaikan kepada Nabi Muhamad SAW yang telah
menerangi semua umat di muka bumi ini dengan cahaya kebenaran.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah ikut membantu dalam
penyelesaian penyusunan makalah ini.Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih
terdapat berbagai kekurangan dan kesalahan,baik dari segi isi maupun dari segi bahasa.Untuk
itu,Saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif untuk
menyempurnakan makalah ini.

Saya berharap agar makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca.Aamiin

Long Ikis,2 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Larar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................5
C. Tujuan......................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Pengertian Kromosom.............................................................................................................6
B. Hukum Mendel I dan Mendel II.............................................................................................6
C. Kromoso manusia dan bentuk kelainan kromosom.................................................................8
Jumlah kromosom manusia...............................................................................................................9
Fungsi kromosom manusia..............................................................................................................10
Kelainan kromosom autosomal yang bisa terjadi............................................................................10
Gangguan kromosom seks pada manusia........................................................................................10
1. Kelainan pada kromosom seks perempuan................................................................................10
2. Kelainan pada kromosom seks laki-laki.....................................................................................11
D. Kelainan metabolic dan bentuk kelainan metabolic...........................................................11
BAB III................................................................................................................................................15
PENUTUP...........................................................................................................................................15
A. Kesimpulan............................................................................................................................15
B. Saran.......................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Larar Belakang

Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan genetik, oleh karena itu
kromosom mempunyai arti penting dalam genetika. Nama kromosom diberikan
oleh Waldeyer pada tahun 1888, sedang Morgan dalam tahun 1933 menemukan fungsi
kromosom dalam pemindahan materi-materi genetik.

Kromosom hanya dapat diamati dengan mikroskop pada saat sel sedang membelah secara
mitosis atau meiosis. Kromosom dikatakan sebagai benang pembawa sifat, karena sifat-sifat
makhluk hidup pada dasarnya tersimpan di dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom.
Gen yang menentukan sifat suatu makhluk hidup dibawa oleh struktur pembawa gen yang
mirip benang dan terdapat di dalam inti sel (nukleus).

Kromosom memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu makhluk
hidup, karena kromosom merupakan alat pengangkutan bagi gen–gen yang akan dipindahkan
dari suatu sel induk ke sel anakannya, dari generasi yang satu ke generasiyanglainnya. 

Pengamatan terhadap perilaku kromosom sama pentingnya dengan mempelajari struktur


kromosom. Perilaku atau aktivitas kromosom dapat terlihat dalam siklus sel, termasuk
didalamnya adalah pembelahan sel (mitosis atau meiosis). Analisis kromosom, baik mitosis
maupun meiosis merupakan langkah awal yang dapat dilaksanakan untuk mempelajari
kromosom.

Pengamatan terhadap jumlah kromosom saat mitosis, sering timbul kesulitan karena
kromosom tumpang tindih antara yang satu dan yang lainnya dan kadang masih terlihat
samar akibat kondensasi yang belum sempurna.

Perlakuan sederhana dengan penggunaan hydroxyquinolin merupakan salah satu solusi yang
dapat dilakukan. Tjio (1950) menjelaskan bahwa penggunaan 8-oxyquinolin dapat
meningkatkan visibilitas saat pengamatan kromosom, dan penambahan dengan grup hidroxy
akan membuat pengamatan lebih maksimal lagi.

4
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang muncul sebagai berikut :

 Apa yang dimaksud dengan kromosom ?


 Hukum Mendel I dan II ?
 Kromosom manusia dan bentuk kelainan kromosom ?
 Kelainan metabolic dan bentuk kelainan metabolic ?

C. Tujuan

Hasil tugas ini dapat menjadi arsip yang dapat membantu untuk mengerjakan tugas yang
berhubungan dengan sistem kromosom dan menambah wawasan lebih bagi pembaca.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kromosom

Kromosom adalah struktur mirip benang yang terdapat gen di dalamnya. Gen sendiri
merupakan instruksi individual yang memberi tahu tubuh kita bagaimana caranya
berkembang dan menjalani fungsinya. Gen juga mengatur karakteristik fisik dan medis,
seperti golongan darah, warna rambut, hingga kerentanan terhadap penyakit.
Gen terdiri dari DNA. Ukuran gen ini bervariasi, bisa terdiri dari beberapa ratus basis
DNA atau bahkan bisa melebihi 2 juta basis. Diperkirakan manusia memiliki sekitar 20.000
hingga 25.000 gen. DNA membentuk gen, kemudian gen membentuk kromosom, dan
kemudian akan membuat kesatuan yang disebut dengan genom.
Penelitian yang dilakukan untuk mempelajari kromosom umumnya dilakukan selama
pembelahan sel. Ketika sel tidak membelah, kromosom tidak dapat terlihat di inti sel, bahkan
ketika dilihat dari bawah mikroskop. DNA yang membentuk kromosom menjadi lebih padat
selama pembelahan sel, sehingga akan terlihat.

B. Hukum Mendel I dan Mendel II

Hukum Mendel I
Hukum Mendel I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan: ‘pada pembentukan
gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak’. Hukum ini
berlaku untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).
Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:

a. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini
adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu nampak dari luar,
dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan
(nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).

b. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam
gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar di bawah ini).

c. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan selalu
terekspresikan (nampak secara visual dari luar). Alel resesif yang tidak selalu terekspresikan,
tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.
Hukum Mendel II
Hukum Mendel 2 dikenal juga sebagai Hukum Asortasi atau Hukum Berpasangan Secara
Bebas. Menurut hukum ini, setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen/sifat

6
lain. Meskipun demikian, gen untuk satu sifat tidak berpengaruh pada gen untuk sifat yang
lain yang bukan termasuk alelnya.
Hukum Mendel 2 ini dapat dijelaskan melalui persilangan dihibrida, yaitu persilangan dengan
dua sifat beda, dengan dua alel berbeda. Misalnya, bentuk biji (bulat+keriput) dan warna biji
(kuning+hijau).Pada persilangan antara tanaman biji bulat warna kuning dengan biji keriput
warna hijau diperoleh keturunan biji bulat warna kuning. Karena setiap gen dapat
berpasangan secara bebas maka hasil persilangan antara F1 diperoleh tanaman bulat kuning,
keriput kuning, bulat hijau dan keriput hijau.
Hukum Memdel 2 ini hanya berlaku untuk gen yang letaknya berjauhan. Jika kedua gen itu
letaknya berdekatan hukum ini tidak berlaku. Hukum Mendel 2 ini juga tidak berlaku untuk
persilangan monohibrid.
Perhatikan analisis papan catur di bawah ini tentang persilangan buncis dengan dua sifat beda
(dihibrida).
Buncis biji bulat warna kuning disilangkan dengan biji keriput warna hijau.Keturunan
pertama semuanya berbiji bulat warna kuning.
Artinya, sifat bulat dominan terhadap sifat keriput dan kuning dominan terhadap warna hijau.
Persilangan antar F1 mengasilkan keturunan kedua (F2) sebagai berikut: 315 tanaman bulat
kuning, 101 tanaman keriput kuning, 108 tanaman bulat hijau dan 32 keriput hijau. Jika
diperhatikan, perbandingan antara tanaman bulat kuning : keriput kuning : bulat hijau :
keriput hijau adalah mendekati 9:3:3:1.
P : BBKK (bulat, kuning) X bbkk (keriput, hijau)
F1 : BbKk (bulat, kuning)
F1XF1 : BbKk (bulat, kuning) X BbKk (bulat, kuning)
Gamet : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk
Gamet-gamet ini dapat berpasangan secara bebas (Hukum Mendel 2) sehingga F2 dapat
digambarkan sebagai berikut:

7
Jadi, perbandingan homozigot terdapat pada kotak nomor 1,6,11 dan 16 sedangkan lainnya
heterozigot.
Bastar konstan atau individu baru terdapat pada kotak nomor 6 dan 11. Bastar konstan adalah
keturunan homozigot yang memiliki sifat baru (berbeda dengan kedua induknya), sehingga
dalam persilangan antar sesamanya tidak memisah, konstan.

C. Kromoso manusia dan bentuk kelainan kromosom


Kromosom adalah struktur yang bentuknya bisa diibaratkan seperti tali dan terdapat di dalam
nukleus atau inti sel. Di dalamnya, ada protein serta satu buah molekul DNA. Komponen inilah
yang bisa membuat Anda memilik kemiripan karakteristik secara fisik dengan orangtua,
namun dengan ciri khasnya sendiri.Nama kromosom atau chromosome, diambil dari bahasa
yunani kuno, yaitu chroma yang artinya warna dan soma yang artinya tubuh.Para peneliti
memilih kata-kata tersebut sebagai nama kromosom karena kromosom adalah tubuh atau
struktur dari sel, dan struktur ini diwarnai dengan pewarna khusus saat penelitian dilakukan.
Tidak hanya manusia, hewan dan tumbuhan pun memiliki kromosom. Hanya saja, jumlah
dan karakteristiknya berbeda.

8
Jumlah kromosom manusia
Normalnya, jumlah kromosom dalam setiap sel manusia adalah 23 pasang atau 46 buah,
dengan 1 pasang di antaranya adalah kromosom seks yang menentukan jenis kelamin
manusia. Sementara 22 pasang lainnya disebut kromosom autosomal.Kromosom manusia
berpasang-pasangan, dengan setengah berasal dari ibu dan setengahnya lagi berasal dari ayah.
Pria dan wanita memiliki kromosom seks yang berbeda. Kromosom seks pada pria, terdiri
dari 1 kromosom X dan 1 kromosom Y (XY). Sedangkan wanita memiliki dua kromosom X
(XX). Kromosom X didapatkan dari ibu dan ayah bisa menyumbangkan kromosom X
maupun Y. Ini berarti, kromosom yang diturunkan dari ayahlah yang akan menentukan
apakah sang anak akan terlahir sebagai laki-laki atau perempuan.

Fungsi kromosom manusia


Di dalam kromosom, posisi DNA mengelilingi komponen serupa protein yang disebut
sebagai histon. Bentuk kromosom yang sedemikian rupa inilah yang memungkinkan DNA
melilit histon agar bisa muat dalam sel-sel. Agar tubuh manusia bisa tumbuh dengan
sempurna, sel harus rutin membelah diri untuk memproduksi sel-sel baru yang bisa
menggantikan sel-sel lama yang sudah rusak. Lagi-lagi, peran kromosom kembali

9
dibutuhkan. Fungsi kromosom manusia yang utama adalah untuk memastikan bahwa DNA
tetap berada di tempatnya saat terjadi pembelahan sel, sehingga bisa tebagi rata antarsel.
Kromosom juga berperan dalam memastikan proses duplikasi DNA terjadi dengan tepat.
Kelainan kromosom autosomal yang bisa terjadi
Saat fungsi kromosom tidak berjalan dengan baik, proses pembelahan sel pun tidak akan
berjalan dengan baik. Akibatnya, akan muncul berbagai gangguan kesehatan yang serius.
Misalnya, salah satu jenis leukimia maupun kanker jenis lain. Agar fungsi kromosom dapat
berjalan dengan baik, struktur ini perlu memiliki jumlah yang normal serta bentuk yang tepat.
Kelainan jumlah dan bentuk kromosom, juga dapat memicu gangguan perkembangan janin.
Salah satunya Down syndrome. Anak dengan sindrom Down memiliki kelebihan jumlah
kromosom 21. Jumlah yang seharusnya hanya dua, menjadi tiga.
Gangguan kromosom seks pada manusia
Selain kelainan pada kromosom autosomal, gangguan juga bisa terjadi pada kromosom seks.
Meski umumnya tidak menyebabkan kondisi yang mematikan, kelainan kromosom seks tetap
akan mengganggu proses pertumbuhan penderita. Berikut penjelasannya:
1. Kelainan pada kromosom seks perempuan
Kelainan pada kromosom seks perempuan bisa menyebabkan munculnya sindrom Turner dan
trisomi X.Sindrom turner terjadi saat wanita hanya memiliki satu kromosom X. Gejala
sindrom ini bisa berupa:
 Organ reproduksi yang gagal tumbuh, sehingga menyebabkan wanita tidak subur.
 Payudara berukuran kecil.
 Tidak mengalami menstruasi.
 Tubuh yang pendek.
 Dada cenderung berbentuk persegi dengan leher yang pendek dan lebar.
Sedangkan trisomi X merupakan kondisi yang disebabkan karena kelebihan kromosom seks
pada wanita, terjadi saat wanita memiliki tiga kromosom X. Kondisi ini ditandai dengan:
 Tubuh yang tinggi.
 Terlambat bicara.
 Memiliki kelainan pada ovarium.
 Otot yang lemah.

2. Kelainan pada kromosom seks laki-laki


Kelainan kromosom seks pada laki-laki bisa menyebabkan kondisi yang dinamakan sindrom
Klinefelter. Penyakit ini dapat ditandai dengan:
 Bagian dada yang tumbuh besar.
 Proporsi tubuh yang tidak seimbang, seperti pinggul besar dengan tubuh tinggi.
 Kesuburan yang terganggu.
 Testis yang berukuran kecil.
Kelainan pada kromosom manusia hanya bisa dideteksi melalui pemeriksaan mendalam oleh
dokter. Penyakit yang muncul akibat kondisi inipun umumnya sudah dapat diketahui sejak
penderita masih berada dalam kandungan. Karena itu, para ibu hamil harus rutin
memeriksakan kondisi kehamilannya ke dokter. Semua gangguan kesehatan akibat kelainan
kromosom belum ada obatnya. Meski begitu, sudah terdapat berbagai terapi yang bisa
mengurangi gejala ataupun membantu perkembangan anak-anak dengan kelainan kromosom.

10
D. Kelainan metabolic dan bentuk kelainan metabolic
Gangguan metabolik adalah kelainan dalam proses metabolisme tubuh. Metabolisme
adalah proses penguraian nutrisi dari makanan menjadi energi yang dibutuhkan oleh
tubuh.Ketika seseorang mengalami gangguan metabolik, proses metabolisme di dalam
tubuhnya terganggu, sehingga produksi energi yang dibutuhkan untuk menjalankan berbagai
fungsi tubuh juga terganggu.
Nutrisi yang merupakan sumber energi atau kalori adalah karbohidrat atau gula, protein, dan
lemak. Jadi, gangguan metabolik adalah semua penyakit yang menyebabkan gangguan pada
metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Salah satu contoh penyakit metabolik yang
paling terkenal adalah diabetes.
Jenis Gangguan Metabolik

Ada ratusan jenis gangguan metabolik, yang dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu:
Gangguan metabolisme karbohidrat

Beberapa contoh penyakit yang termasuk dalam kelompok gangguan metabolisme


karbohidrat atau gula adalah:
 Diabetes
Diabetes mengakibatkan kadar gula dalam darah meningkat.
 Galaktosemia
Galaktosemia merupakan kelainan metabolisme yang menyebabkan tubuh tidak
mampu memecah gula jenis galaktosa dengan baik. Galaktosa adalah jenis gula yang
terdapat dalam susu.
 Sindrom McArdle
Suatu kelainan yang menyebabkan tubuh tidak mampu memecah glikogen. Glikogen
adalah bentuk gula yang tersimpan di seluruh jaringan tubuh, terutama otot dan hati.
Gangguan metabolisme protein

Beberapa jenis penyakit yang termasuk dalam kelompok gangguan metabolisme protein
adalah:
 Fenilketonuria
Fenilketonuria terjadi ketika kadar asam amino (protein) fenilalanin dalam darah
terlalu tinggi.
 Maple syrup urine disease (MSUD)
Penyakit urine sirup mapel terjadi ketika tubuh tidak mampu menyerap asam amino.
 Alkaptonuria
Alkaptonuria terjadi ketika tubuh tidak mampu memecah asam amino tirosin dan
fenilalanin dengan baik, sehingga urine penderitanya berwarna hitam kecoklatan
ketika terpapar udara.
 Ataksia Friedreich
Ataksia Friedreich terjadi saat protein jenis frataksin di dalam tubuh berkurang dan
memicu kerusakan pada saraf yang mengendalikan kemampuan berjalan dan kerja
jantung.
Gangguan metabolisme lemak

11
Penyakit yang termasuk kelompok gangguan metabolisme lemak antara lain:
 Penyakit Gaucher
Penyakit Gaucher adalah penyakit yang membuat tubuh tidak mampu memecah
lemak, sehingga lemak menumpuk di hati, limpa, dan sumsum tulang. Gangguan ini
akan memicu kerusakan tulang.
 Penyakit Tay-Sachs
Penyakit Tay-Sachs mengakibatkan penumpukan lemak di otak.
 Xanthoma
Gangguan pada kulit yang muncul akibat adanya penumpukan lemak di bawah
permukaan kulit.
Penyebab Gangguan Metabolik

Gangguan metabolik paling sering disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dalam
keluarga. Kelainan genetik ini memengaruhi kinerja kelenjar endokrin dalam menghasilkan
enzim yang digunakan dalam proses metabolisme. Akibatnya, jumlah enzim yang dihasilkan
akan berkurang atau bahkan tidak diproduksi sama sekali.
Hilang atau rusaknya enzim pencernaan juga menyebabkan zat-zat beracun di dalam tubuh
tidak dapat dikeluarkan dan menumpuk di aliran darah. Kondisi ini dapat memengaruhi
fungsi organ dalam tubuh.
Gejala Gangguan Metabolik

Gejala gangguan metabolik berbeda-beda, tergantung jenis gangguan terjadi. Namun, ada
beberapa gejala umum dari gangguan metabolik, yaitu:
 Tubuh terasa lemas
 Mual dan muntah
 Tidak nafsu makan
 Sakit perut
 Bau napas, keringat, air liur, dan urine yang tidak sedap
 Mata dan kulit berwarna kuning
 Perkembangan fisik terlambat
 Kejang
Gejala tersebut dapat muncul secara tiba-tiba (akut), atau secara perlahan dan berkepanjangan
(kronis). Untuk beberapa kasus, gejala gangguan metabolik dapat muncul beberapa minggu
setelah bayi dilahirkan. Sedangkan pada kondisi lain, gejala membutuhkan waktu hingga
bertahun-tahun untuk berkembang.
Selain gejala di atas, gejala gangguan metabolik pada anak dapat terlihat dari pertumbuhan
fisik yang terhambat dan anak tidak mampu melakukan berbagai hal yang seharusnya sudah
dapat dilakukan oleh anak seusianya.
Diagnosis Gangguan Metabolik

Beberapa kelainan metabolisme bawaan, seperti fenilketonuria, sudah dapat terdeteksi


melalui pemeriksaan rutin selama masa kehamilan. Kelainan tersebut dapat dipastikan

12
dengan pemeriksaan amniocentesis atau pengambilan cairan ketuban untuk diperiksa di
laboratorium.
Selain amniocentesis, pengambilan sampel jaringan plasenta juga dapat dilakukan dokter
kandungan untuk mengetahui jenis penyakit yang diderita oleh bayi dalam kandungan.
Untuk beberapa kondisi, gangguan metabolik baru dapat terdeteksi setelah lahir, saat anak-
anak, atau bahkan ketika dewasa. Dokter dapat menduga seseorang menderita gangguan
metabolik melalui gejala, pemeriksaaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah
atau urine. Sebagai contoh, penderita diabetes memiliki kadar gula yang tinggi dalam
darahnya.

Pencegahan Gangguan Metabolik

Gangguan atau penyakit metabolik sulit dicegah karena sering kali disebabkan oleh
keturunan. Berdiskusi dengan dokter kandungan dan dokter ahli genetik sebelum
merencanakan kehamilan merupakan pencegahan terbaik yang bisa dilakukan jika Anda
memiliki riwayat penyakit metabolik dalam keluarga.
Dalam diskusi ini, tanyakan mengenai kemungkinan Anda memiliki anak dengan penyakit
yang sama dan bagaimana cara untuk mencegah atau meminimalkan risikonya.
Salah satu gangguan metabolik yang terkenal dan disebabkan oleh gaya hidup yang kurang
baik adalah diabetes tipe 2. Pencegahannya dapat dilakukan dengan menjalani gaya hidup
sehat, yaitu:
 Menjaga berat badan ideal.
 Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan memperbanyak konsumsi makanan
berserat, seperti sayur, gandum utuh, dan buah.
 Melakukan olahraga secara rutin, setidaknya 30 menit per
 Mengurangi konsumsi minuman dengan kandungan gula yang tinggi, seperti jus buah
kemasan atau minuman soda, serta makanan yang tinggi gula dan lemak.

BAB III
13
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA dimana informasi genetik
dalam sel disimpan. Kata kromosom berasaldari kata khroma yang berarti warna dan soma
yang berarti badan Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer atau kinetokor yang
merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung
kromonema & gen berjumlah dua buah(sepasang).

B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran yaitu:
Sebagai mahasiswa/i kita harus mampu memahami,perlu dilengkapi dengan gambar dari
struktur kromosom,dan perlu ditambahkan contoh pada organisme agar mudah di mengerti.

DAFTAR PUSTAKA
https://doktersehat.com/kromosom/

https://mydokterhewan.blogspot.com/2015/01/kromosom.html

https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-kromosom-manusia-si-pemberi-ciri-khas-di-wajah-dan-
tubuh-kita

https://www.google.com/search?q=pengertian+kromosom&safe=strict&client=firefox-b-
d&sxsrf=ALeKk029Z-
9ksx6BQ_fhcHLdx9CQ5FjCUA:1599116217922&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiAwf6
QtMzrAhVUT30KHcfEDB8Q_AUoAnoECBUQBA&biw=1512&bih=724#imgrc=BLBOF8d06yhn-M

https://biologyeducationforcampus.wordpress.com/2016/06/14/prinsip-hukum-mendel-1-2/

https://www.alodokter.com/gangguan-metabolik

14
https://mydokterhewan.blogspot.com/2015/01/kromosom.html

15

Anda mungkin juga menyukai