MUTASI KROMOSOM
Disusun Oleh
I011201086
FAKULTAS PETERNKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikumwr.wb.
Wassalamu’alaikumwr.wb.
Makassar, 11 may
2021
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kromosom berasal dari kata chrome artinya berwarna dan soma artinya
badan. Oleh karena itu, kromosom dapat diartikan sebagai badan yang menyerap
warna.Kromosom terdapat pada nukleus (inti sel) setiap sel. Kromosom dapat
diamati pada tahap metafase saat pembelahan mitosis maupun meiosis.Pada saat
tidak membelah diri, di dalam nukleus tidak terbentuk badan kromosom, tetapi
dalam bentuk benang-benang yang terurai yang disebut benang kromatin.
Kromosom adalah unit genetik yang terdapat dalam setiap inti sel pada
semua makhluk hidup, kromosom berbentuk deret panjang molekul yang disusun
oleh DNA dan protein-protein. Setiap sel terdiri dari tiga bagian utama, yaitu
nukleus (inti Sel), Sitoplasma (cairan sel), dan Membran pelindung sel. Di dalam
nukleus, terdapat benang-benang halus yang disebut ‘kromatid’, apabila terjadi
pembelahan sel, maka benang-benang halus itu dipintal membentuk kromosom.
Seperti yang saya jelaskan di atas, Kromosom adalah struktur padat yang terdiri
dari dua komponen molekul, yaitu protein dan DNA. Struktur pada kromosom ini
hanya akan tampak jelas pada metafase pembelahan sel.
4
1.3 Tujuan
Agar mahasiswa dapat lebih memahami tentang mutasi kromosom,
tentunya mutasi struktur kromosom yang dimana dengan mengetahui dampak yang
di sebabkan oleh mutasi struktur kromosom.
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.1 Pengertian Mutasi Kromosom
Mutasi pada kromosom adalah perubahan yang tidak stabil yang terjadi
pada kromosom. Mutasi kromosom sering disebabkan oleh masalah selama proses
pembelahan sel dalam meiosis atau mutagen kimia dan radiasi. Perubahan ini dapat
menyebabkan perubahan jumlah kromosom dalam sel atau perubahan dapat dilihat
dalam struktur kromosom.Mutasi pada kromosom berubah dan berdampak pada
seluruh kromosom.
6
Dewasa ini dikenal empat macam mutasi kromosom yang terjadi akibat
prubahan struktural.Keempat macam mutasi kromosom itu adalah delsi, duplikasi,
inversi, dan translokasi.Delesi kadang-kadang terjadi akibat pindah silang pada
individu yang heterozigot untuk inversi atau heterozigot untuk tanslokasi.Delesi
dan dupliksi tergolong prubahan mutasi genetik pada suatu kromosom.Inversi
merupakan suatu perubahan susunan suatu segmen kromosom, sedangkan
transloksi tergolong perubahan lokasi sesuatu segmen kromosom.
2.3.1 Delesi
7
disandingkan.Deteksi delesi juga dapat dilakukan dengan bantuan pengamatan
tentang ada tidaknya lengkungan disaat kedua kromosom homolog berpasangan.
Delesi basanya bersifat letal pada kondisi homolog atau pada kondisis
homozigot jika delesi terjadi pada kromosom kelamin. Misalnya pada kromososm
X. akan tetapi adapula sejumlah kecil delesi pada konisi homozigot yang bersifat
letal ditemukan pada jagung, Drosopilla serta makhluk hidup lainnya;
pada Echeria coli delesi yang tidak etal bahkan mencakup hingga 1% genom yang
dikenal. Di kalangan Drosophil delesi terbesar yang tidak letal dan memungkinkan
individu tetap hidup hingga dewasa sampe berjumlah 0,1 % genom. Pada kondisi
heterozigot delesi sering menimbulkan efek fenotip.
Satu contoh delesi yang terkenal pada manusia adalah yang menimbulkan
sindrom Cri-du-chat. Delesi peyebab timbulnya sindrom itu bersifat
heterozigot.Delesi terjadi pada lengan pendek kromosom 5.Teriakan para bayi
pengidap sindrom ini terdengar seperti bunyi meong kucing.Sindrom itu juga
ditandai dengan ukuran kepala yang keil, abnrmitas pertumbuhan yang parah, serta
adanya keterbelakangan mental.Para penderita biasanya meninggal pada masa bayi
atau awal masa kanak-kanak sekaipun ada juga yang tetap hidup hingga dewasa.
8
Delesi pada kromosom 5 yang menimbulkn sindrom Cri-du-chatseperti
tersebut dapat menckup sekitar searuh lengan pendek kromosom tersebut. Delesi
penyebab sindrom ini bahkan sudah dibuktikan oleh kejeune dan yang lainnya
kadang-kadang terlibat pada suatu proses translokasi resiprok. Dalam hal ini
transloksi resiprok itu mencakup kromosom 15.
Contoh delesi lain pada manusia adalah yang menimbulkan leukimia myelo-
sitis kronis. Delesi tersebut terjadi pad kromosom 22. Sebenarnya delesi pada
kromosom 22 menmbulkan leukimia, berkenaan dengan delesi pada kromosom 22
tersebut juga mengalami translokasi menuju kromosom lain. Dalam hal ini sebagian
lengan panjang kromosom 22 biasanya ditranslokasikan ke kromosom 9.
2.3.2 Duplikasi
2.3.3 Inversi
9
Inversi adalah pembalikan 180o segmen-segmen kromosom (Ayala, dkk,
1984; Russel, 1992; Klug dan Cummings, 1994).Pada inverse ada materi genetic
yang hilang.Dalam hal ini yang terjadi adalah perubahan atau penataan kembali
urutan linear gen. dikenai dua macam inverse yaitu yang perisentrik dan
parasentrik.
b) Inversi perisentris, yaitu inversi yang terjadi pada dua lengan kromosom.
2.3.4 Translokasi
Pada translokasi terjadi perubahan posisi segmen kromosom maupun urutan
gen yang terkandung pada kromosom itu (Ayala, dkk., 1984; Russel, 1992).
Translokasi disebut juga ssebagai sebagai transposisi. Translokasi dibedakan
menjadi yang intrakromosom dan interkromosom.
10
terjadi perpindahan segmen kromosom dari sesuatu kromosom ke suatu kromosom
lain yang nonhomolog. Pada translokasi interkromosomal yang resiprok terjadi
perpindahan segmen kromosom timbal balik antara dua kromosom yang
nonhomolog.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan di atas yaitu sebagai berikut:
- Peristiwa mutasi adalah terjadinya perubahan materi genetic yang akan diwariskan
kepada keturunannya.
- Mutasi gen dapat terjadi karena pergantian pasangan basa nitrogen dan penyisipan
basa nitrogen. Sedangkan Mutasi kromosom dapat terjadi karena perubahan jumlah
kromosom yang meliputi euploidi dan aneuploidi, dapat disebabkan pula karena
perubahan struktur kromosom yang meliputi inversi, translokasi, duplikasi, delesi,
isokromosom, dan katenasi.
3.2 Saran
12
1. Dengan adanya makalah ini, kiranya kita sebagai siswa dapat lebih memahami
tentang mutasi.
2. Dengan adanya makalah ini kiranya para guru yang terkait dengan materi mutasi,
mampu memberi pemahaman yang lebih kepada siswa.
3. Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat memberi wawasan bagi siswa,
guru, dan masyarakat mengenai mutasi.
DAFTAR PUSTAKA
13