DISUSUN OLEH :
RIZKA AMALIA SANGO
RIFKY ALFARIZY DJAELANI
GILANG PRATAMA ABD KARIM
JIHAN NADIA KORO
ASRIYANI BASRI
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………….. 1
Daftar Isi …………………………………………….. 2
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………… 3
1.1 Latar Belakang…………………………………… 3
1.2 Rumusan Masalah ……………………………….. 4
1.3 Tujuan …………………………………………… 4
BAB 2 PEMBAHASAN …………………………….. 5
2.1 Pengertian ………………………………………... 5
2.2 Fungsi…………………………………………….. 7
2.3 Struktur…………………………………………… 7
BAB 3 PENUTUP…………………………………….17
Daftar Pustaka…………………………………………19
BAB I
PENDAHULUAN
I.I LATAR BELAKANG
Kromosom dibuat dari protein dan satu molekul DNA yang berisi instruksi
genetik suatu organisme yang diturunkan dari orang tua. Pada manusia, hewan,
dan tumbuhan, sebagian besar kromosom diatur berpasangan di dalam inti sel.
Fungsi kromosom, Pada saat pembelahan sel, kita bisa melihat kromosom
dengan jelas. Nah, kromosom inilah yang memastikan bahwa DNA terbagi
secara merata dengan sel baru selama pembelahan sel berlangsung. Hal ini tentu
saja dilakukan untuk menjaga integritas (konsistensi pembelahan sel) dan
ketepatan replikasi genom pada setiap siklus sel.
Di dalam kromosom itu ada DNA, artinya kromosom juga berperan dalam
pewarisan sifat dari satu generasi ke generasi lain. Selain itu, kromosom juga
berfungsi dalam mengontrol metabolisme sel dan pembentukan struktur protein.
2.3 Struktur
A. Kromosom terbentuk dari DNA dan protein histon. Dari ikatan antara
DNA dan protein dihasilkan nukleosom. Panjang dari nukleosom sekitar
10 nm. Lalu, nukleosom tersebut akan membentuk lilitan yang sangat
banyak dan itulah yang menjadi penyusun kromatid. Di dalam kromosom
terdapat beberapa bagian, yaitu :
1. Telomer
merupakan bagian ujung dari kromosom yang berfungsi untuk mempertahankan
kestabilan kromosom saat pembelahan sel. Selain itu, telomer juga berfungsi
untuk melindungi kromosom. Sama seperti saat kita naik motor, nah kita butuh
helm untuk melindungi kepala kita.
2. Sentromer
merupakan bagian tengah dari kromosom yang berfungsi sebagai tempat
pelekatan kromosom dan sistem kromatidnya. Selain itu, sentromer juga
berfungsi sebagai tempat pelekatan benang spindel untuk pembelahan sel.
3. Lengan kromosom
yang berisi untaian DNA dan protein. Bagian lengan yang panjang kita sebut
saja q dan lengan yang pendeknya disebut lengan kromosom.
1. Autosom
Autosom merupakan kromosom tubuh. Jadi, kromosom sebanyak 22 pasang
inilah yang nantinya akan menentukan seperti apa tampilan tubuh elo. Misalnya,
menentukan gimana warna rambut, warna kulit, bentuk tubuh, semua yang
terlihat pada tubuh
2. Gonosom
kromosom yang menentukan jenis kelamin disebut gonosom. Itulah mengapa
gonosom juga disebut dengan kromosom kelamin. Jadi, kromosom inilah yang
menentukan apakah menjadi perempuan atau laki-laki.
1. Aneuploidi
Aneuploidi merupakan suatu kondisi di mana ada kromosom yang hilang atau
bertambah akibat pemisahan gen yang nggak normal selama pembelahan sel.
2. Poliploidi
Poliploidi merupakan suatu kondisi di mana ada kelebihan kromosom di semua
pasang kromosom. Jadi, normalnya jumlah kromosom ada 46. Nah, pada
penderita poliploidi, jumlah kromosomnya bisa menjadi 69 atau 92 kromosom
DNA
DNA menyusun kromosom sekitar 35% dari keseluruhan kromosom.
RNA
RNA menyusun kromosom sekitar 5% dari keseluruhan kromosom.
Protein
Protein ini terdiri atas histon yang bersifat basa dan nonhiston yang bersifat
asam. Kedua macam protein ini berfungsi untuk menggulung benang kromosom
sehingga menjadi pudar dan berperan sebagai enzim pengganda DNA dan
pengkopi DNA.
Kromosom akan lebih mudah dapat dilihat apabila digunakan teknik pewarnaan
yang khusus selama nukleus membelah. Ini disebabkan karena pada saat itu
kromosom mengadakan kontraksi sehingga menjadi lebih tebal, lagi pula dapat
mengisap zat warna lebih baik daripada kromosom yang terdapat di dalam inti
istirahat.
– Sindrom Down
Sindrom ini merupakan jenis trisomi, yaitu ada kelebihan jumlah kromosom ke-
21. Gejala dari sindrom down, yaitu memiliki perkembangan fisik dan mental
yang terhambat, tubuh pendek, telinga kecil, lidah besar dan menjulur, mata
kecil dan sipit.
Penyebab dari sindrom down adalah kegagalan pembelahan sel gamet pada
proses meiosis I atau II, sehingga ada kelebihan pada kromosom ke-21. Seperti
ini gambaran kromosomnya.
- RNA Messenger (mRNA): RNA ini adalah salinan dari gen dalam DNA.
mRNA mengandung kode genetik yang diterjemahkan oleh ribosom
untuk memproduksi protein.
5. Asam Amino: Asam amino adalah "bahan baku" dari protein. Mereka
adalah molekul yang disusun dalam urutan tertentu sesuai dengan kode
genetik dalam mRNA.
kromosom termasuk: