TOPIK MATERI
SIKLUS SEL
SINTESIS PROTEIN
SEL MANUSIA
1. NUKLEUS DAN NUKLEOLUS
Struktur dan fungsi sel yang paling
utama terletak pada inti sel atau
bagian nukleus dan nukleolus.
Nukleus merupakan bagian tengah
sel yang mengendalikan
keseluruhan proses sel tubuh.
Mikrotubula
Berperan dalam proses pembelahan sel
Proses reproduksi
Proses metabolisme
Metasentrik
Submetasentrik
Akrosentrik
Talosentrik merupakan tipe kromosom dimana letak sentromernya
berada di ujung kromosom.
Metasentrik, adalah tipe kromosom dimana letak sentromer nya
berada di tengah lengan kromosom. Sentromer ini membagi lengan
kromosom menjadi dua bagian relatif sama panjang. Secara singkat
dpat dikatan kalau metasentrik merupakan tipe kromosom dimana
jarak kedua lengan dengan sentromernya sama panjang.
Submetasentrik yaitu kromosom yang sentromernya terletak di
dekat bagian tengah, tetapi tidak pas terletak di bagian tengah dan
membuat sehingga kromatid lengan kromosom terlihat agak panjang
sebelah. Secara singkat dapat dikatakan submetasentrik merupakan
tipe kromosom dengan lengan yang panjang sebelah.
Akrosentrik, yaitu kromosom yang letak sentromer nya berada
diantara tengah dan ujung lengan kromatid.
Makhluk hidup tidak ada yang identik bukan? Hal ini
diakibatkan karena makhluk hidup mempunyai materi genetik
yang berbeda-beda.
Materi genetik berada pada seluruh tubuh, pada setiap sel,
setiap sel mengandung kromosom yang terdiri dari uraian gen.
Gen adalah unit pewarisan sifat bagi organisme makhluk hidup.
Gen mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai informasi genetik
yang dibawa oleh setiap individu ke keturunannya dan sebagai
pengatur metabolisme untuk perkembangan setiap mahkluk
hidup.
Dalam gen inilah terdapat materi genetik yaitu DNA dan RNA.
DNA (Deoxyribonucleic Acid)
DEFINISI
DNA merupakan asam nukleat yang menyusun
gen di dalam inti sel. Selain itu DNA juga
terdapat dalam mitrokondria, kloroplas, sentrol,
plastid dan sitoplasma.
DNA merupakan materi genetik yang
membawa informasi biologis dari
setiap makhluk hidup dan beberapa virus.
DNA dibawa oleh setiap individu ke
keturunannya.
STRUKTUR DNA
Struktur DNA terdiri dari suatu molekul besar kompleks
dengan dua pita panjang saling berpilin membentuk heliks
ganda. Setiap DNA terbentuk dari ratusan hingga ribuan
polimer nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari:
Mitosis Meiosis
Pembelahan Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel
yang terjadi pada sel somatis (sel tubuh). Pembelahan ini
menghasilkan dua sel anak yang memiliki genotipe sama
dan identik dengan sel induknya. Dua sel anak yang
dihasilkan bersifat diploid
Pembelahan Meiosis adalah pembelahan sel yang
terjadi pada sel germinal (gamet) dengan hasil akhir empat
buah sel anak yang haploid dengan komposisi genotipe
yang mungkin berbeda dengan sel induknya.
MITOSIS
MITOSIS adalah pembelahan sel yang
melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu
Profase Metafase Anafase Telofase.
Antara tahap telofase ke tahap profase
berikutnya terdapat masa istirahat sel
yang dinamakan Interfase (tahap ini tidak
termasuk tahap pembelahan sel). Pada
tahap interfase, inti sel melakukan sintesis
bahan-bahan inti.
INTERFASE
Ciri-ciri interfase:
Selaput/membran nukleus membatasi nukleus
Nukleus mengandung satu atau lebih nukleolus
Dua sentrosom telah terbentuk melalui replikasi
sentrosom tunggal
Pada sel hewan, setiap sentrosom memiliki dua sentrosom
Kromosom yang diduplikasikan selama fase S, tidak bisa
dilihat secara individual karena belum terkondensasi.
PROFASE
Ciri-ciri profase:
Serat-serat kromatin menjadi terkumpar lebih rapat,
terkondensasi menjadi kromosom diskret yang dapat
diamati dengan mikroskop cahaya.
Nukleolus lenyap
Gelendong mitotik mulai terbentuk. Gelendong ini terdiri
atas sentrosom dan mikrotubulus yang menjulur dari
sentrosom.
Sentrosom-sentrosom bergerak saling menjauhi,
tampaknya didorong oleh mikrotubulus yang memanjang
di antaranya.
PROMETAFASE
Ciri-ciri prometafase:
Selaput nukleus terfragmentasi
Mikrotubulus yang menjulur dari masing-masing sentrosom kini
dapat memasuki wilayah nukleus.
Kromosom menjadi semakin terkondensasi
Masing-masing dari kedua kromatid pada setiap kromosom kini
memiliki kinetokor, struktur protein terspesialisasi yang
struktur protein terspesialisasi yang terletak pada sentromer.
Beberapa mikrotubulus melekat pada kinetokor menjadi
mikrotubulus kinetokor.
Mikrotubulus nonkinetokor berinteraksi dengan sejenisnya
yang berasal dari kutub gelendong yang bersebrangan
METAFASE
Ciri-ciri metafase:
Merupakan tahap mitosis yang paling lama, sering kali
berlangsung sekitar 20 menit.
Sentrosom kini berada pada kutub-kutub sel yang
bersebrangan.
Kromosom berjejer pada lempeng metafase, bidang khayal
yang berada di pertengahan jarak antara kedua kutub
gelendong. Sentromer-sentromer kromosom berada di
lempeng metafase.
Untuk setiap kromosom, kinetokor kromatid saudara
melekat ke mikrotubulus kinetokor yang berasal dari
kutub yang bersebrangan.
ANAFASE
Ciri-ciri anafase:
Merupakan tahap mitosis yang paling pendek, sering kali
berlangsung hanya beberapa menit.
Anafase di mulai ketika protein kohesin terbelah. Ini
memungkinkan kedua kromatin saudara dari setiap pasangan
memisah secara tibatiba. Setiap kromatid pun menjadi satu
kromosom utuh.
Kedua kromosom anakan yang terbebas mulai bergerak
menuju ujungujung sel yang berlawanan saat mikrotubulus
kinetokor memendek. Karena mikrotubulus ini melekat ke
wilayah sentromer terlebih dahulu.
Sel memanjang saat mikrotubulus nonkinetokor memanjang.
Pada akhir anafase, kedua ujung sel memiliki koleksi kromosom
yang sama dan lengkap.
TELOFASE
Ciri-ciri telofase:
Dua nukleus anakan terbentuk dalam sel.
Selaput nukleus muncul dari fragmenfragmen selaput
nukleus sel induk dan bagianbagian lain dari sistem
endomembran.
Nukleolus muncul kembali.
Kromosom menjadi kurang terkondensasi
Mitosis, pembelahan satu nukleus menjadi nukleus yang
identik secara genetik, sekarang sudah selesai.
MEIOSIS
Meiosis adalah tipe pembelahan sel yang mengurangi jumlah set
kromosom dalam gamet dari dua menjadi satu.
Pada manusia/mamalia, meiosis hanya terjadi pada ovarium atau
testis. Akibatnya, setiap sperma dan sel telur manusia bersifat
haploid (n=23). Fertilisasi mengembalikan kondisi diploid
dengan cara mengombinasikan dua set haploid kromosom dan
siklus hidup manusia diulangi lagi, generasi demi generasi.
Fertilisasi dan meiosis merupakan ciri khas dari reproduksi
seksual pada tumbuhan dan hewan.
Fertilisasi dan meiosis silih berganti dalam siklus hidup seksual,
mempertahankan jumlah kromosom yang konstan pada setiap
spesies dari satu generasi ke generasi berikutnya.
PEMBELAHAN MEIOSIS PADA MANUSIA
GAMETOGENESIS
Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet (sel
kelamin) yang terjadi melalui pembelahan meiosis.
Gametogenesis berlangsung pada sel kelamin dalam alat
perkembangbiakan.
Gametogenesis meliputi SPERMATOGENESIS
(pembentukan spermatozoa atau sperma) dan OOGENESIS
(pembentukan ovum)
Pembentukan Sperma (Spermatogenesis)
Hampir semua spesies hewan tingkat tinggi terutama mamalia
mempunyai proses spermatogenesis yang hampir sama, dalam
pembahasan ini akan di jelaskan mengenai proses
spermatogenesis pada manusia.
Tempat spermatogenesis
Spermatogenesis terjadi di testis. Di dalam testis terdapat
tubulus seminiferus. Dinding tubulus seminiferus terdiri
dari jaringan epitel dan jaringan ikat, pada jaringan
epithelium terdapat sel – sel spermatogonia dan sel
sertoli yang berfungsi memberi nutrisi pada spermatozoa.
Selain itu pada tubulus seminiferus terdapat pula sel leydig
yang mengsekresikan hormon testosteron yang berperan
pada proses spermatogenesis.
PROSES SPERMATOGENESIS
Pada masa pubertas, spermatogonia membelah diri secara
mitosis sehingga menghasilkan lebih banyak spermatogonia.
Pada manusia, spermatogonia mengandung 23 pasang
kromosom atau 46 kromosom (diploid)