Anda di halaman 1dari 73

SITOGENETIKA

TOPIK MATERI

SEL DAN SITOSKELETON

KROMOSOM, DNA DAN RNA

SIKLUS SEL

SINTESIS PROTEIN
SEL MANUSIA
1. NUKLEUS DAN NUKLEOLUS
 Struktur dan fungsi sel yang paling
utama terletak pada inti sel atau
bagian nukleus dan nukleolus.
Nukleus merupakan bagian tengah
sel yang mengendalikan
keseluruhan proses sel tubuh.

 Di dalam nukleus, terdapat


kumpulan benang kromatin yang
mengandung DNA. Selain benang
kromatin, di dalam nukleus
terdapat nukleolus yang
merupakan bagian padat
pada ribonucleic acid (RNA) yang
membantu proses pembentukan
protein di sel.
2. SITOPLASMA
 Sitoplasma adalah cairan dalam sel yang
merupakan bagian dari struktur dan fungsi
sel. Sitoplasma berperan sebagai mediator
dari reaksi kimia dalam sel dan membantu
kinerja organel atau organ-organ dalam
sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk
membantu proses perkembangan,
pertumbuhan, dan replikasi sel tubuh.
3. MITOKONDRIA
 Mitokondria adalah bagian
struktur dan fungsi sel
yang cukup penting
karena mitokondria
berperan dalam proses
pernapasan sel. Di
mitokondria terjadi
proses glikolisis yang
berfungsi untuk
menghasilkan energi yang
dapat digunakan oleh sel.
4. RIBOSOM
 Ribosom tersebar di
sitoplasma dan biasanya
bergerombol di bagian-bagian
sel yang memiliki fungsi
tertentu. Ribosom berperan
dalam produksi protein
menggunakan informasi di
DNA.
5. RETIKULUM ENDOPLASMA
 Salah satu organ sel yang lainnya
adalah retikulum endoplasma yang
terbuat dari membran plasma yang
menyatu dengan lapisan luar nukleus.
Fungsi dari retikulum endoplasma
adalah untuk memodifikasi
pembentukan protein menjadi enzim
dan senyawa lainnya.
 Retikulum endoplasma juga
memproduksi lemak, hormon, dan
karbohidrat. Terdapat dua bagian
retikulum endoplasma, yaitu bagian
yang kasar (SER) yang membentuk
senyawa hormon, enzim, karbohidrat
dan lemak serta bagian halus (RER)
yang memodifikasi protein.
6. LISOSOM
 Serupa dengan tubuh
manusia, sel juga memiliki
kotoran atau senyawa yang
tidak digunakan setelah
proses metabolisme sel
berakhir. Lisosom merupakan
organ sel yang mengandung
enzim pencernaan yang
berperan dalam pemecahan
senyawa-senyawa tersebut
7. BADAN GOLGI
 Badan golgi atau yang bisa
disebut sebagai aparatus golgi
merupakan struktur dan
fungsi sel yang berperan
dalam pengumpulan lemak
dan protein dari retikulum
endoplasma ke vesikel yang
akan menyalurkannya ke
bagian-bagian sel lainnya.
8. MEMBRAN SEL
 Membran sel
merupakan lapisan
terluar dan sel dan
berfungsi untuk
memisahkan sel dengan
materi-materi di luar
sel. Membran sel
membantu sel untuk
bisa mempertahankan
bagian dalam sel dan
mengontrol senyawa
yang keluar dan masuk
ke dalam sel.
9. SITOSKELETON
 Mengapa sel manusia
dan hewan dapat
mempertahankan
bentuknya padahal tidak
memiliki dinding sel
layaknya tumbuhan?
 Hal ini disebabkan karena adanya sitoskeleton atau rangka
sel. Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-berkas
protein yang menyusun sitoplasma eukariota
 Sitoskeleton merupakan penyokong bentuk sel dan memanjang
dari nukleus, melewati sitoplasma, dan sampai ke membran sel.
Tanpa sitoskeleton, sel tidak akan memiliki bentuk dan akan
runtuh.
FUNGSI SITOSKELETON
1. Memberikan kekuatan mekanik pada sel dan
mempertahankan bentuknya.
2. Menjadi kerangka sel.
3. Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke
bagian yang lain.
4. Pengaturan aktivitas biokimia dalam sel.
STRUKTUR SITOSKELETON
Terdapat 3 jenis serabut yang membentuk
sitoskeleton :

Mikrotubula
Berperan dalam proses pembelahan sel

mikrofilamen atau filamen aktin


Berperan dalam pergerakan sel dan kontraksi sel

filamen intermediat (menengah)


Memberi kekuatan mekanis pada sel sehingga sel tahan terhadap tekanan
FUNGSI SEL

Pembentukan tubuh dan organnya

Pertumbuhan dan perkembangan tubuh

Proses reproduksi

Penyaluran nutrisi, kotoran, dan senyawa lainnya dalam tubuh

Proses metabolisme

Produksi energi untuk tubuh


 Pernah Anda bertanya-tanya mengapa anak bisa mirip
dengan orangtuanya? Kemiripan yang dimiliki satu keluarga
bisa terjadi karena peran dari kromosom manusia.
 Kromosom merupakan komponen yang dapat membuat
satu manusia menjadi individu yang unik dan berbeda satu
sama lain. Tapi apa sebenarnya kromosom itu sendiri?
DEFINISI KROMOSOM
 Kromosom adalah struktur yang bentuknya bisa diibaratkan
seperti tali dan terdapat di dalam nukleus atau inti sel. Di
dalamnya, ada protein serta satu buah molekul DNA
 Komponen inilah yang bisa membuat Anda memiliki kemiripan
karakteristik secara fisik dengan orangtua, namun dengan ciri
khasnya sendiri.
 Nama kromosom atau chromosome, diambil dari bahasa
yunani kuno, yaitu chroma yang artinya warna dan soma yang
artinya tubuh.
 Para peneliti memilih kata-kata tersebut sebagai nama
kromosom karena kromosom adalah tubuh atau struktur dari
sel, dan struktur ini diwarnai dengan pewarna khusus saat
penelitian dilakukan.
 Tidak hanya manusia, hewan dan tumbuhan pun memiliki
kromosom. Hanya saja, jumlah dan karakteristiknya berbeda.
JUMLAH KROMOSOM MANUSIA
 Normalnya, jumlah kromosom dalam setiap sel manusia adalah
23 pasang atau 46 buah, dengan 1 pasang di antaranya adalah
kromosom seks yang menentukan jenis kelamin manusia.
Sementara 22 pasang lainnya disebut kromosom autosomal.
 Kromosom manusia berpasang-pasangan, dengan setengah
berasal dari ibu dan setengahnya lagi berasal dari ayah.
Pria dan wanita memiliki kromosom seks yang berbeda.
Kromosom seks pada pria, terdiri dari 1 kromosom X dan 1
kromosom Y (XY). Sedangkan wanita memiliki dua kromosom
X (XX).
 Kromosom X didapatkan dari ibu dan ayah bisa
menyumbangkan kromosom X maupun Y. Ini berarti,
kromosom yang diturunkan dari ayahlah yang akan
menentukan apakah sang anak akan terlahir sebagai laki-laki
atau perempuan.
FUNGSI KROMOSOM
 Di dalam kromosom, posisi DNA mengelilingi komponen
serupa protein yang disebut sebagai histon. Bentuk kromosom
yang sedemikian rupa inilah yang memungkinkan DNA melilit
histon agar bisa muat dalam sel-sel.
 Agar tubuh manusia bisa tumbuh dengan sempurna, sel harus
rutin membelah diri untuk memproduksi sel-sel baru yang bisa
menggantikan sel-sel lama yang sudah rusak. Lagi-lagi, peran
kromosom kembali dibutuhkan.
 Fungsi kromosom manusia yang utama adalah untuk
memastikan bahwa DNA tetap berada di tempatnya saat
terjadi pembelahan sel, sehingga bisa tebagi rata antarsel.
Kromosom juga berperan dalam memastikan proses duplikasi
DNA terjadi dengan tepat.
STRUKTUR KROMOSOM
 Di dalam inti sel terdapat bahan genetik yang ada dalam
kromosom. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kromosom
tersusun dari benang-benang halus yang berbentuk seperti
batang lurus yang terdapat dalam inti sel. Benang-benang halus
dalam plasma inti ini dipintal oleh zat penyusun yang bernama
kromatin. Kromatin merupakan substansi penyusun kromosom
makhluk hidup.
 Kromosom berstruktur padat dan terdiri dari DNA, RNA dan
protein. DNA ini yang nantinya akan berikatan dengan
beberapa protein histon. Kemudian ikatan-ikatan DNA dan
protein histon tersebut akan menghasilkan Nukleosom.
Nukleosom ini kemudian akan membentuk lilitan-lilitan dengan
jumlah banyak yang nantinya akan membentuk lengan
kromosom yang disebut kromatid. Intinya, lengan kromosom
(kromatid) dibentuk oleh lilitan-lilitan nukleosom.
CIRI-CIRI KROMOSOM
 Kromosom adalah pembawa gen/genetik yang terdapat di dalam inti
sel setiap organisme. Kromosom berbentuk batang pendek atau
panjang yang lurus atau bengkok.
 Kromosom tersusun dari molekul DNA, yang merupakan
persenyawaan kimia yang membawa keterangan genetik. Oleh karena
itu, kromosom membawa arti dan peran penting dalam proses
genetika.
 Di dalam kromosom, ada sebanyak 35% DNA dari keseluruhan
kromosom. DNA adalah molekul hidup yang dapat melakukan
replikasi. Karena kromosom mengandung molekul DNA, maka
kromosom juga dapat menggandakan diri.
 DNA adalah tempat penyimpanan informasi genetika yang akan
diwariskan pada anak atau keturunan. Kromosom disebut sebagai
benang pembawa warisan sifat, karena sifat organisme pada dasarnya
tersimpan di dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom.
 Kromosom tersusun dari 4 bagian utama yaitu, kromatid,
sentromer, kromomer, dan telomer. Berikut sedikit penjelasan
singkat tentang bagian-bagian penyusun kromosom:
 1. Kromatid
 Kromatid adalah lengan kromosom makhluk hidup yang
terbentuk dari lilitan Nukleosom dan saling terikat satu sama
lain. Dalam kromosom terdapat 2 kromatid yang kembar dan
diikat oleh sentromer. Gabungan dari beberapa kromatid-
kromatid kemudian akan membentuk kromonema. Kemudian
kromonema (filamen tipis) ini akan dapat terlihat ketika sedang
terjadi pembelahan.
 2. Sentromer
 Sentromer merupakan pengikat dua kromatid kembar dan
merupakan tempat dimana lengan kromosom tersebut
melekat. Sentromer mengemban peranan penting dalam masa
pembelahan yaitu sebagai tempat melekatnya kromatid di
bagian kutub pembelahan masing-masing. Lengan kromosom
yang terikat oleh sentromer disebut „;kinektokor‟. Sentromer
merupakan suatu daerah di dalam kromosom dimana lengan
kromosom yang tidak mengandung informasi genetik.
 3. Kromomer
 Kromomer merupakan bagian dari kromosom makhluk
hidup yang terbentuk dari akumulasi materi kromatid,
mempunyai struktur seperti manik-manik dan terkadang
dapat terlihat pada masa interfase. Untuk menemukan
kromomer ini biasanya akan dapat terlihat dengan jelas
pada kromosom yang telah membelah berkali-kali.
 4. Telomer
 Telomer merupakan bagian dari kromosom makhluk
hidup yang mengandung DNA. Telomer mempunyai
peranan penting yaitu mengemban fungsi sebagai penjaga
ujung kromosom agar tetap stabil dan menjaga agar DNA
tidak terurai.
TIPE KROMOSOM
 Kromosom makhluk hidup memiliki
tipe yang berbeda-beda sesuai dengan
letak sentromer (pengikat dua
kromatid kembar) pada kromatid
(lengan kromosom). Kromosom
dibedakan menjadi 4 tipe menurut
letak dari sentromer di kromatid
(lengan kromosom).
Talosentrik

Metasentrik

Submetasentrik

Akrosentrik
 Talosentrik merupakan tipe kromosom dimana letak sentromernya
berada di ujung kromosom.
 Metasentrik, adalah tipe kromosom dimana letak sentromer nya
berada di tengah lengan kromosom. Sentromer ini membagi lengan
kromosom menjadi dua bagian relatif sama panjang. Secara singkat
dpat dikatan kalau metasentrik merupakan tipe kromosom dimana
jarak kedua lengan dengan sentromernya sama panjang.
 Submetasentrik yaitu kromosom yang sentromernya terletak di
dekat bagian tengah, tetapi tidak pas terletak di bagian tengah dan
membuat sehingga kromatid lengan kromosom terlihat agak panjang
sebelah. Secara singkat dapat dikatakan submetasentrik merupakan
tipe kromosom dengan lengan yang panjang sebelah.
 Akrosentrik, yaitu kromosom yang letak sentromer nya berada
diantara tengah dan ujung lengan kromatid.
 Makhluk hidup tidak ada yang identik bukan? Hal ini
diakibatkan karena makhluk hidup mempunyai materi genetik
yang berbeda-beda.
 Materi genetik berada pada seluruh tubuh, pada setiap sel,
setiap sel mengandung kromosom yang terdiri dari uraian gen.
 Gen adalah unit pewarisan sifat bagi organisme makhluk hidup.
 Gen mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai informasi genetik
yang dibawa oleh setiap individu ke keturunannya dan sebagai
pengatur metabolisme untuk perkembangan setiap mahkluk
hidup.
 Dalam gen inilah terdapat materi genetik yaitu DNA dan RNA.
DNA (Deoxyribonucleic Acid)
DEFINISI
 DNA merupakan asam nukleat yang menyusun
gen di dalam inti sel. Selain itu DNA juga
terdapat dalam mitrokondria, kloroplas, sentrol,
plastid dan sitoplasma.
 DNA merupakan materi genetik yang
membawa informasi biologis dari
setiap makhluk hidup dan beberapa virus.
 DNA dibawa oleh setiap individu ke
keturunannya.
STRUKTUR DNA
 Struktur DNA terdiri dari suatu molekul besar kompleks
dengan dua pita panjang saling berpilin membentuk heliks
ganda. Setiap DNA terbentuk dari ratusan hingga ribuan
polimer nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari:

Gula pentosa deoksiribosa


Gugus fosfat
Basa nitrogen
FUNGSI DNA
DNA sebagai materi genetik memiliki beberapa
fungsi pada tubuh makhluk hidup, diantarana
yaitu:
 Membawa informasi genetik.
 Memiliki peran dalam pewarisan sifat.
 Mengekspresikan informasi genetik.
 Menyintesis molekul kimia lain.
 Menduplikasikan diri atau bereplikasi.
SIFAT DNA
Berikut beberapa karakteristik dari DNA yang
terdapat dalam makhluk hidup:
 Jumlah DNA konstan pada setiap jenis sel dan
spesies.
 Kandungan DNA dalam sel bergantung jumlah
kromosom.
 Bentuk DNA pada inti sel eukariotik seperti
benang yang tidak bercabang.
RNA (RIBONUCLEIC ACID)
 RNA adalah makromolekul
polinukleotida berupa rantai tunggal
atau ganda yang tidak berpilin seperti
halnya DNA. RNA banyak terdapat
pada ribosom atau sitoplasma dan
keberadaannya tidak tetap karena
mudah terurai dan harus dibentuk
kembali.
 Berbeda dengan DNA, RNA merupakan rantai tunggal
polinukleotida. Tiap ribonukleotida terdiri dari 3 gugus
molekul, yaitu gula 5 karbon (ribosa), gugus fosfat,
membentuk punggung RNA bersama ribosa, basa
nitrogen, yang terdiri dari basa purin yang sama dengan
DNA sedangkan pirimidin berbeda, yaitu sitosin dan urasil,
dan gugus fosfat.
 FUNGSI RNA
RNA berperan dalam proses sintesis protein di dalam sel.
Akan tetapi, pada beberapa jenis virus, RNA berperan
seperti DNA untuk membawa informasi genetik.
Perbedaan DNA RNA

rantai panjang , ganda, dan rantai pendek, tunggal, dan tidak


Bentuk berpilin (double heliks) berpilin
Mengendalikan faktor keturunan
dan sebagai materi genetik
(bahan baku) untuk sintesis
Fungsi protein sintesis protein. Mengendalikan sintesis protein
Berada dalam nukleus,
Berada dalam nukleus, kloroplas, sitoplasma, kloroplas,
Letak mitokondria mitokondria
Komponen Gula Deoksiribosa Ribosa
Ukuran Panjang Pendek
Purin (adenin dan guanin) gugus
fosfat. dan Pirimidin (sitosin dan Purin (adenin dan guanin) dan
Jenis Basa Nitrogen timin) Pirimidin (sitosin dan urasil)
Berubah-ubah sesuai sesuai
Tetap, tidak dipengaruhi oleh dengan jumlah sintesis protein
Kadar aktivitas sintesis protein. yang dibutuhkan.
Periode pendek karena mudah
Keberadaannya Permanen. terurai.
 Salah satu ciri dari makhluk
hidup adalah tumbuh.
Pertumbuhan ini terjadi
karena sel penyusun tubuh yang
bertambah besar dan
bertambah banyak. Lantas
bagaimana cara sel
memperbanyak diri?
Jawabannya adalah dengan
melakukan reproduksi atau
pembelahan sel yang semuanya
termasuk ke dalam sebuah
siklus yang disebut :
SIKLUS SEL.
DEFINISI
 Siklus sel adalah proses yang mencakup seluruh fase hidup
sel. Artinya, pada siklus sel tidak hanya membahas sel yang
sedang mengalami pembelahan, tapi membahas juga ketika
sel tumbuh dan berkembang
 Siklus sel adalah serangkaian proses atau fase hidup sel.
Mulai dari membelah, tumbuh dan berkembang (membelah).
 Dengan demikian siklus sel mencakup pembelahan sel dan
reproduksi sel.
 Pembelahan meiosis menghasilkan sel Gamet (sel kelamin) yang
bersifat haploid (h). Jika terjadi pembuahan maka sel kelamin
jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum) akan
menghasilkan satu sel zigot yang bersifat diploid (2h).
Pembuahan ini tidak akan terjadi jika sel gamet bersifat diploid.
 Zigot yang terbentuk akan membelah menjadi ribuan sampai
miliaran sel secara mitosis. Setelah dewasa, individu akan
kembali menghasilkan sel gamet.
Siklus ini berlangsung terus menerus. Siklus sel yang
berlangsung terus menerus dan berulang (siklik) disebut
poliferasi.
Jadi poliferasi sel adalah siklus sel yang berlangsung secara
terus menerus.
INTERFASE
 Interfase adalah fase dimana sel
tumbuh dan bersiap untuk membelah.
Ada yang menyebutkan bahwa
interfase adalah fase istirahat atau
jeda panjang antar satu mitosis
dengan yang lain.
 Fase ini terbagi menjadi tiga fase, yaitu
G1, S dan G2
FASE G (GAP)
 Fase G yang terdiri dari G1 dan G2 adalah fase sintesis zat
yang diperlukan pada fase berikutnya.
 Pada sel mamalia, interval fase G1 sekitar 2 jam, sedangkan
interval fase G2 sangat bervariasi antara 6 jam hingga beberapa
hari. Sel yang berada pada fase G terlalu lama, dikatakan berada
pada fase G atau “quiescent”.
 Pada fase ini, sel tetap menjalankan fungsi metabolisnya dengan
aktif, tetapi tidak lagi melakukan proliferasi secara aktif. Sebuah
sel yang berada pada fase G dapat memasuki siklus sel kembali,
atau tetap pada fase tersebut hingga terjadi apoptosis.
 Pada umumnya, sel pada orang dewasa berada pada fase G . Sel
tersebut dapat masuk kembali ke fase G oleh stimulasi antara
lain berupa: perubahan kepadatan sel, mitogen atau faktor
pertumbuhan, atau asupan nutrisi.
FASE S (SINTESIS)
 Merupakan tahap terjadinya replikasi
DNA. Pada umumnya, sel tubuh manusia
membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk
menyelesaikan tahap ini. Hasil replikasi
kromosom yang telah utuh, segera dipilah
bersama dengan dua nuklei masingmasing
guna proses mitosis pada fase M.
FASE MITOSIS (M)
 Interval waktu fase M kurang lebih 1 jam. Tahap di mana
terjadi pembelahan sel (baik pembelahan biner atau
pembentukan tunas). Pada mitosis, sel membelah dirinya
membentuk dua sel anak yang terpisah. Dalam fase M
terjadi beberapa jenjang fase, yaitu:
1. Profase: Penebalan kromosom
2. Prometafase: Kromatid pindah ke ekuator
3. Metafase: Kromosom berbaris di bidang tengah sel
4. Anafase: Kromosom tertarik ke kutub yang berbeda
5. Telofase: membran inti dan sitoplasma terbentuk
kembali dan sel mulai membelah
PEMBELAHAN SEL
 Reproduksi sel dapat terjadi karena peristiwa
pembelahan sel. Pembelahan sel diawali dengan
adanya pembelahan kromosom dalam beberapa
tahap pembelahan.
 Pada setiap tahap pembelahan terdapat ciriciri
tertentu yang bisa diamati proses-
prosesnya melalui teknik atau perlakuan
tertentu yang diberikan pada kromosom dalam
sel tersebut.
PEMBELAHAN SEL, dibedakan menjadi 2 :

Mitosis Meiosis
 Pembelahan Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel
yang terjadi pada sel somatis (sel tubuh). Pembelahan ini
menghasilkan dua sel anak yang memiliki genotipe sama
dan identik dengan sel induknya. Dua sel anak yang
dihasilkan bersifat diploid
 Pembelahan Meiosis adalah pembelahan sel yang
terjadi pada sel germinal (gamet) dengan hasil akhir empat
buah sel anak yang haploid dengan komposisi genotipe
yang mungkin berbeda dengan sel induknya.
MITOSIS
 MITOSIS adalah pembelahan sel yang
melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu
Profase Metafase Anafase Telofase.
Antara tahap telofase ke tahap profase
berikutnya terdapat masa istirahat sel
yang dinamakan Interfase (tahap ini tidak
termasuk tahap pembelahan sel). Pada
tahap interfase, inti sel melakukan sintesis
bahan-bahan inti.
INTERFASE
Ciri-ciri interfase:
 Selaput/membran nukleus membatasi nukleus
 Nukleus mengandung satu atau lebih nukleolus
 Dua sentrosom telah terbentuk melalui replikasi
sentrosom tunggal
 Pada sel hewan, setiap sentrosom memiliki dua sentrosom
 Kromosom yang diduplikasikan selama fase S, tidak bisa
dilihat secara individual karena belum terkondensasi.
PROFASE
Ciri-ciri profase:
 Serat-serat kromatin menjadi terkumpar lebih rapat,
terkondensasi menjadi kromosom diskret yang dapat
diamati dengan mikroskop cahaya.
 Nukleolus lenyap
 Gelendong mitotik mulai terbentuk. Gelendong ini terdiri
atas sentrosom dan mikrotubulus yang menjulur dari
sentrosom.
 Sentrosom-sentrosom bergerak saling menjauhi,
tampaknya didorong oleh mikrotubulus yang memanjang
di antaranya.
PROMETAFASE
Ciri-ciri prometafase:
 Selaput nukleus terfragmentasi
 Mikrotubulus yang menjulur dari masing-masing sentrosom kini
dapat memasuki wilayah nukleus.
 Kromosom menjadi semakin terkondensasi
 Masing-masing dari kedua kromatid pada setiap kromosom kini
memiliki kinetokor, struktur protein terspesialisasi yang
struktur protein terspesialisasi yang terletak pada sentromer.
 Beberapa mikrotubulus melekat pada kinetokor menjadi
mikrotubulus kinetokor.
 Mikrotubulus nonkinetokor berinteraksi dengan sejenisnya
yang berasal dari kutub gelendong yang bersebrangan
METAFASE
Ciri-ciri metafase:
 Merupakan tahap mitosis yang paling lama, sering kali
berlangsung sekitar 20 menit.
 Sentrosom kini berada pada kutub-kutub sel yang
bersebrangan.
 Kromosom berjejer pada lempeng metafase, bidang khayal
yang berada di pertengahan jarak antara kedua kutub
gelendong. Sentromer-sentromer kromosom berada di
lempeng metafase.
 Untuk setiap kromosom, kinetokor kromatid saudara
melekat ke mikrotubulus kinetokor yang berasal dari
kutub yang bersebrangan.
ANAFASE
Ciri-ciri anafase:
 Merupakan tahap mitosis yang paling pendek, sering kali
berlangsung hanya beberapa menit.
 Anafase di mulai ketika protein kohesin terbelah. Ini
memungkinkan kedua kromatin saudara dari setiap pasangan
memisah secara tibatiba. Setiap kromatid pun menjadi satu
kromosom utuh.
 Kedua kromosom anakan yang terbebas mulai bergerak
menuju ujungujung sel yang berlawanan saat mikrotubulus
kinetokor memendek. Karena mikrotubulus ini melekat ke
wilayah sentromer terlebih dahulu.
 Sel memanjang saat mikrotubulus nonkinetokor memanjang.
 Pada akhir anafase, kedua ujung sel memiliki koleksi kromosom
yang sama dan lengkap.
TELOFASE
Ciri-ciri telofase:
 Dua nukleus anakan terbentuk dalam sel.
 Selaput nukleus muncul dari fragmenfragmen selaput
nukleus sel induk dan bagianbagian lain dari sistem
endomembran.
 Nukleolus muncul kembali.
 Kromosom menjadi kurang terkondensasi
 Mitosis, pembelahan satu nukleus menjadi nukleus yang
identik secara genetik, sekarang sudah selesai.
MEIOSIS
 Meiosis adalah tipe pembelahan sel yang mengurangi jumlah set
kromosom dalam gamet dari dua menjadi satu.
 Pada manusia/mamalia, meiosis hanya terjadi pada ovarium atau
testis. Akibatnya, setiap sperma dan sel telur manusia bersifat
haploid (n=23). Fertilisasi mengembalikan kondisi diploid
dengan cara mengombinasikan dua set haploid kromosom dan
siklus hidup manusia diulangi lagi, generasi demi generasi.
 Fertilisasi dan meiosis merupakan ciri khas dari reproduksi
seksual pada tumbuhan dan hewan.
 Fertilisasi dan meiosis silih berganti dalam siklus hidup seksual,
mempertahankan jumlah kromosom yang konstan pada setiap
spesies dari satu generasi ke generasi berikutnya.
PEMBELAHAN MEIOSIS PADA MANUSIA
GAMETOGENESIS
 Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet (sel
kelamin) yang terjadi melalui pembelahan meiosis.
Gametogenesis berlangsung pada sel kelamin dalam alat
perkembangbiakan.
 Gametogenesis meliputi SPERMATOGENESIS
(pembentukan spermatozoa atau sperma) dan OOGENESIS
(pembentukan ovum)
Pembentukan Sperma (Spermatogenesis)
 Hampir semua spesies hewan tingkat tinggi terutama mamalia
mempunyai proses spermatogenesis yang hampir sama, dalam
pembahasan ini akan di jelaskan mengenai proses
spermatogenesis pada manusia.
Tempat spermatogenesis
 Spermatogenesis terjadi di testis. Di dalam testis terdapat
tubulus seminiferus. Dinding tubulus seminiferus terdiri
dari jaringan epitel dan jaringan ikat, pada jaringan
epithelium terdapat sel – sel spermatogonia dan sel
sertoli yang berfungsi memberi nutrisi pada spermatozoa.
Selain itu pada tubulus seminiferus terdapat pula sel leydig
yang mengsekresikan hormon testosteron yang berperan
pada proses spermatogenesis.
PROSES SPERMATOGENESIS
 Pada masa pubertas, spermatogonia membelah diri secara
mitosis sehingga menghasilkan lebih banyak spermatogonia.
Pada manusia, spermatogonia mengandung 23 pasang
kromosom atau 46 kromosom (diploid)

Beberapa spermatogonia membelah diri kembali, sedangkan


lainnya berkembang menjadi spermatosit primer yang juga
mengandung kromosom sebanyak 46 kromosom. Sel – sel
spermatosit primer tersebut kemudian membelah secara
meiosis menjadi dua spermatosit sekunder yang jumlah
kromosomnya menjadi setengahnya (23kromosom haploid).
Selanjutnya spermatosit sekunder membelah lagi secara
meiosis menjadi empat spermatid.
 Selanjutnya spermatid berdiferensi menjadi sel kelamin
dewasa(masak) yang disebut spermatozoa atau sperma. Ini juga
memiliki 23 kromosom (haploid).
 Pada manusia proses spermatogenesis berlangsung setiap hari.
Siklus spermatogenesis berlangsung rata-rata 74 hari. Artinya ,
perkembangan sel spermatogonia menjadi spermatozoa
matang memerlukan waktu rata – rata 74 hari. Sementara itu
pemasakan spermatosit menjadi sperma memerlukan waktu
dua hari. Proses pemasakan spermatosit menjadi sperma
dinamakan spermatogenesis dan terjadi di dalam epidemis.
Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis terus
berlangsung sepanjang hidup, walaupun kualitas dan
kuantitasnya makin menurun dengan bertambahnya
usia.
OOGENESIS
OOGENESIS
 Pembentukan sel telur (oogenesis) terjadi di ovarium  sudah
terjadi sejak masa janin dan mengalami pematangan pertama saat
menarche
 Pada masa pubertas, oosit primer mengadakan pembelahan meiosis I
menghasilkan satu sel oosit sekunder yang besar dan satu sel badan
kutub pertama (polar body primer) yang lebih kecil. Perbedaan
bentuk ini disebabkan sel oosit sekunder mengandung hampir semua
sitoplasma dan kuning telur, sedangkan sel badan kutub pertama
hanya terdiri dari nucleus saja. Oosit sekunder ini mempunyai
kromosom setengah kromosom oosit primer yaitu 23 kromosom
(haploid).
Dalam pembelahan meiosis II, oosit sekunder membelah diri
menghasilkan satu sel ootid yang besar dan satu badan kutub kedua
(polar body sekunder). Ootid yang besar tersebut mengandung
hamper semua kuning telur dan sitoplasma.
 Pada saat yang sama, badan kutub pertama membelah diri menjadi
dua kutub. Selanjutnya ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang
mempunyai 23 kromosom (haploid). Sedangkan ketiga badan kutub
kecil hancur sehingga setiap oosit primer hanya menghasilkan satu
sel telur yang fungsional.

Sel telur (ovum) yang besar itu mengandung sumber persediaan


makanan, ribosom, RNA, dan komponen – komponen sitoplasma lain
yang berperan dalam perkembangan embrio. Sel telur yang matang
diselubungi oleh membrane corona radiate dan zona pellusida.

Oogenesis hanya berlangsung hingga seseorang usia 40 sampai 50


tahun. Setelah wanita tidak mengalami menstruasi lagi (menopause)
sel telur tidak diproduksi lagi.
Perbandingan Spermatogenesis dan
Oogenesis

Anda mungkin juga menyukai