NAMA :
NIM :
KELOMPOK :
ASISTEN :
kromosom dan sel adalah praktikan dapat memahami bentuk kromosom dan sel
molekuler.
2.1 Kromosom
berfungsi membawa DNA yang bersifat bawaan dan berisi tentang sebagian
besar informasi untuk aktivitas regulasi sel. Jumlah kromosom di dalam inti sel
pembelahan sel. Telomer adalah bagian ujung dari kromosom (Wulandari dan
Wijaya, 2015).
didalam sel terdapat inti sel dan sitoplasma. Di dalam inti sel itu terdapat
keturunan. Gen tersusun dari dua unsur yaitu DNA dan protein yang disebut
Jumlah, bentuk dan ukuran kromosom bervariasi, hal ini bergantung pada
jenis ikan. Jumlah kromosom ikan mas (Cyprinus carpio) sebanyak 104, lele
dapat dibagi menjadi lima macam berdasarkan bentuk dan letak sentromernya
ujung kromosom.
a. Lokus
Letak gen di dalam kromosom disebut lokus. Posisi relatif dari gen yang
memberikan arti letak gen pada kromosom. Lokus merupakan salah satu
penentuan posisi gen pada kromosom. Jika terdapat mutasi, maka akan
Lokus merupakan letak atau posisi gen dalam suatu kromosom. Sehingga
lokus meyusun sebuah peta gen dalam kromosom. Hal ini menyebabkan gen
mudah dikenali. Istilah lokus tidak hanya mencakup gen, tetapi juga
b. Gen
Gen adalah unit terkecil yang membawa sifat kepada keturunannya. Gen
sedangkan letak RNA berada di dalam sitoplasma (Yunus, et al., 2006). Gen
adalah unit dasar pembawa infromasi hereditas. Gen membawa informasi yang
Gen bergabung dengan gen lainnya, berupa lingkungan serta faktor tertentu
sehingga akan menghasilkan bentuk akhir dan fungsi pada suatu organisme itu
c. Alel
Alel merupakan gen yang memiliki lokus yang sama tetapi memiliki sifat
bervariasi akibat mutasi pada gen asli. Alel merupakan sepasang gen yang
terletak pada lokus yang berada pada kromosom homolog yang bertugas
akan diturunkan melalui rantai DNA yang tersusun dalam beberapa alel antara
Adenin (A), Tiamin (T), Guanin (G) dan Cytosin (C) (Atmojo et al.,2019).
Setiap gen mengkode karakteristik yang spesifik, namun tidak semua gen
sama. Hal ini dikarenakan setiap gen tersusun dari dua alel yang mengkode
untuk sifat yang sama, masing-masing dari orang tua/induk. Alel dapat identik
(homozigot) berarti alel dari setiap induk adalah sama. Alel juga bersifat
heterozigot di mana alel dari setiap induk berbeda (James, et al., 2008).
d. Asam Nukleat
Asam nukleat pertama kali ditemukan di dalam inti sel (nukleus). Asam nukleat
merupakan polimer yang dibentuk dari nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari
tiga bagian yaitu gugus fosfat, gula dengan lima karbon dan basa nitrogen. Ada
dua jenis asam nukleat yaitu DNA dan RNA. DNA membawa materi genetik
(kromosom) dan menyediakan instruksi sintesis protein. RNA berfungsi di dalam
(deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid) terbentuk dari monomer yang
Nukleotida terbentuk dari basa nitrogen, gula dan asam fosfat (Sumbono, 2016).
makhluk hidup. Penemuan sel pada abad ke-19, mendeskripsikan sel sebagai
unit dengan membran pembatas pada bagian luarnya, nukleus pada bagian
yang hidup sekarang berasal dari satu sel induk yang sudah ada pada berjuta-
juta tahun lalu. Sel induk ini nantinya bertahap dan mengalami perubahan untuk
kelompok besar sel yang dikenal dengan kelompok sel prokariotik dan eukariotik.
sel, membran plasma sel, ribosom dan nukleoid. Contoh dari makhluk hidup sel
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki inti atau nukleus dan dikelilingi
oleh membran, sehingga sel ini memiliki dua membran yaitu sitoplasma dan inti.
Sel eukariotik ini merupakan salah satu hasil evolusi secara fisik dan biologis
yang terjadi berjuta tahun yang lalu, dimana sel ini terbentuk dari sekelompok
simbiosis sehingga dapat hidup bersama dan saling ketergantungan satu dengan
yang lainnya sehingga terbentuklah sel eukariotik. Sel eukariotik ini terdapat
pada organisme yang lebih kompleks lagi dan susunan organelnya sudah
tersusun dengan teratur. Sel ini terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan.
Walaupun demikian, sel ini tidak semuanya ada pada masing – masing sel
karena ada bagian yang berbeda satu dengan yang lainnya dan memiliki bentuk,
ukuran, dan fungsi fisiologis yang berbeda juga. Berikut merupakan bagian-
1. Membran inti sel, merupakan lapisan pelindung inti sel dan memisahkan
menetralkan racun.
makanan.
Gambar 5. Struktur Sel Eukariot
Terdapat pada
No. Bagian-bagian Sel Hewan Tumbuhan
1. Dinding sel - Ada
2. Selaput sel Ada Ada
3. Inti sel Ada Ada
4. Vakuola - Ada
5. Kloroplas - Ada
6. Mitokondria Ada Ada
7. Lisosom Ada -
8. Badan golgi Ada Ada
9. Retikulum endoplasma Ada Ada
10. Ribosom Ada Ada
Sel hewan menurut Rasyid, et al., (2021) adalah nama umum untuk sel
dengan sel eukariotik lainnya seperti sel tumbuhan, karena sel hewan tidak
memiliki dinding sel dan kloroplas, serta sel hewan memiliki vakuola yang lebih
kecil, bahkan tidak ada. Sel hewan merupakan suatu bagian organel terkecil
yang memiliki selaput tipis dan didalamnya terdapat larutan koloid yang
mengandung senyawa kimia. Sel ini memiliki keunggulan yaitu dalam membuat
duplikat secara mandiri dengan cara pembelahan sel. Karena tidak memiliki
dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sejalan dengan itu
menurut Rohajatien, et al., (2017), sel hewan adalah sel yang memiliki
protoplasma dan membran sel, akan tetapi tidak memiliki dinding sel serta
merupakan organisme heterotrof dan tidak memiliki dinding sel. Struktur sel
hewan secara umum tersusun atas membran sel dan protoplasmaa. Protoplasma
sel hewan tersebut terdapat sitoplasma dan inti sel (nukleus) serta anak inti sel
atau nukleoulus. Terdapat beberapa organel pada sitoplasma sel hewan sebagai
berikut:
Gambar 6. Sel Hewan
pada sel eukariotik yang terdiri dari beberapa bagian, seperti membran
2. Nukelolus, adalah sebuah struktur terikat tanpa membran yang terdiri dari
protein dan asam nukleat dalam inti sel (nukleus). Nukleolus adalah
organel yang ada pada inti sel atau nukleus. Fungsinya untuk membentuk
untuk menyalin RNA dan melindungi DNA dari kerusakan, serta untuk
ekspresi gen.
5. Membran plasma, adalah bagian paling luar sel. Bagian ini tersusun dari
mana yang bisa dilalui dan zat mana yang tidak dapat dilaluinya. Bagian
diantaranya melindungi sel agar isi sel tidak keluar, menjadi tempat
enzim, alkaloid, dan butir-butir pati. Hewan bersel satu memiliki 2 vakuola
7. Sitosol, adalah bagian cair dari sel yang berada di luar inti dan struktur
Sekitar 70% dari volume sel hewan terdiri dari sitosol, sehingga juga
proses intraseluler. Ini berarti harus mengandung protein, ion, dan bahan
sebagai pemisah antara sitoplasma dan daerah inti. Membran inti bersifat
non- permeable atau tidak bisa dilalui semua zat, baik padat ataupun
9. Ribosom adalah organel sel terkecil yang tersuspensi dalam sel. Antara
satu ribosom dengan lainnya diikat oleh mRNA. Penyusun utama ribosom
bermembran.
10. Mitokondria, berfungsi sebagai pabrik energi bagi sel hewan. Adanya
semakin efektif.
11. Lisosom, merupakan organel sel hewan yang memiliki struktur unik yaitu
membantu sel hewan untuk menghancurkan zat yang sulit terurai dan
13. Badan golgi, merupakan organel yang berkaitan dengan fungsi ekskresi
sel hewan. Terdiri atas kumpulan vesikel pipih yang mempunyai bentuk
Badan golgi berfungsi dalam pemeliharaan sel hewan dan sel lainnya
proses eksositosis.
14. Sentriol, adalah organel sel hewan yang berperan penting dlaam proses
membelah juga.
karbohidrat. Organel peroksisom ini bisa ditemukan pada bagian sel hati
3.1 Kromosom
No Alat Fungsi
No Bahan Fungsi
3.2 Sel
3.2.1 Alat dan Fungsinya
No Alat Fungsi
Kawat
- diputar kawat
Hasil
3.3.2 Preparasi Kromosom
Pengawetan jaringan
- Bunuh ikan
- Ambil jaringan sirip dan insang
- Potong kecil dan rendam dalam larutan hipotonik (KCl 0,075
M) selama 60 menit pada suhu ruang
- Ganti larutan setiap 30 menit dengan volume kurang lebih
20x volume jaringan
- Larutan hipotonik 0,075 M dibuat dengan 5,6 gram KCl dan 1
liter air
Pembuatan preparat
- Larutan carnoy dibuat dengan asam asetat dlasial dan etanol (1:3)
- Rendam objek gelas direndam dalam larutan alkohol 70%
selama kurang 2 jam
- Ambil jaringan dengan pingset
- Disentuhkan pada kertas tisue untuk menghilangkan larutan fiksasi
- Letakkan jaringan di atas objek gelas cekung
- Ditambahkan 3-4 tetes asam asetat 50%
- Gerakkan secara perlahan dengam menggunakan tusuk gigi atau
Suspensi
ujung pisau bedah
- Suspensi diteteskan menggunakan pipet tetes diatas objek gelas
yang ditempatkan di atas hot plate dengan suhu 45-50˚C
- Hisap kembali setelah terbentuk lingkaran (ring) berdiameter 1-
Hasil
1,5 cm
BAB IV ANALISIS PROSEDUR
4.1.2 Sel
BAB V ANALISIS HASIL
5.1.1 Kromosom
5.1.2 Sel
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Alberts, B., Bray, D., Lewis, J., Rafi, M., Robert, K., & Watson, J. D. (1989).
Molecular biology of the cell. 2"d. NewYork: Garland Publishing.
Atmojo, F. W., Suerni, T., & Susanto, W. (2016). Hubungan antara golongan
darah dengan retardasi mental. Jurnal Keperawatan, 4(2), 104-113.
Baktir, Afaf. (2017). DNA Struktur dan Fungsi. Surabaya: Airlangga University
Press.
Rohajatien, U., Rohan, H. H., & Rokhmad, K. (2017). Gizi dalam Biologi Modern.
Malang: Media Nusa Creative.
Yunus, R., B. Haryanto dan C. Abadi. (2006). Teori Darwin dalam Pandangan
Sains dan Islam. Depok: Gema Insani