Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompok : 1.

Made Chika Devirya P07124318007


2. Putri Nur Asyifa P07124318008
Prodi : Profesi Bidan

SITOGENETIKA
  Sitogenetika berasal dari kata Sitologi yang berarti ilmu yang mempelajari struktur,
fungsi, perkembangan, reproduksi, dan sejarah hidup dari sel dan Genetika adalah ilmu yang
mempelajari struktur materi genetik, replikasi dan transmisi materi genetik dan mutasi gen-
gen dari parental kepada keturunannya
Jadi Sitogenetika adalah ilmu yang berkembang dari ilmu pengetahuan sitologi dan
genetika. Ilmu ini mempelajari perilaku kromosom-kromosom selama mitosis dan meiosis,
hubungan kromosom dengan transmisi dan rekombinasi dari gen-gen, dan mempelajari
penyebab serta akibat dari perubahan struktur dan jumlah kromosom.

a) Sel dan sitoskeleton


Sel adalah unit terkecil organisme dan merupakan unit penyusun
semua makhluk hidup yang mampu melakukan kegiatan-kegiatan hidup seperti
mencerna makanan, bernapas, mengeluarkan zat sisa, dan tumbuh. Sebagian besar sel
melakukan reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.
Berikut bagian-bagian dari sel:
a. Dinding Sel merupakan lapisan yang memberi bentuk sel dan melindungi isi
sel. .
b. Inti sel merupakan pusat pengatur seluruh kegiatan sel,terutama mengatur
perkembangbiakan sel serta perkembangan sel selanjutnya. 
c. Membran Plasma berperan dalam melindungi sel dan mengatur keluar
masuknya zat. 
d. Kromosom merupakan benda berupa benang-benang tebal yang terletak di
dalam inti sel.
e. Plasma Sel (Sitoplasma) merupakan bagian yang meliputi seluruh isi sel
kecuali inti sel. 
f. Vakuola merupakan tempat untuk penyimpanan bahan makanan seperti
amilum dan gula. Vakuola pada sel tumbuhan memiliki ukuran yang lebih
besar dibandingkan vakuola yang terdapat dalam sel hewan. 
g. Retikulum Endoplasma(RE) merupakan tempat melekatnya ribosom dan
tempat terjadinya sintesis protein. 
h. Ribosommerupakan tempat terjadinya sintesis protein. 
i. Badan Golgi berperan dalam ekskresi sel, pembentukan dinding sel dan
pembentukan lisosom. 
j. Lisosom berperan dalam menghasilkan enzim-enzim hidrolitik, yang berperan
dalam mencerna makana n yang masuk ke dalam sel (intraselular). 
k. Mitokondria berperan dalam menghasilkan energi (tempat pembentukan ATP)
karena terlibat dalam proses respirasi sel. 
l. Kloroplas merupakan temapt berlangsungnya proses
fotosintesis. Sentriol berperan dalam proses pembelahan sel

Sitoskeleton atau  kerangka sel adalah jaring berkas-berkas protein yang


menyusun sitoplasma dalam sel. Dengan adanya sitoskeleton, sel dapat memiliki
bentuk yang kokoh, berubah bentuk, mampu mengatur posisi organel, berenang, serta
merayap di permukaan.
Sitoskeleton terdiri dari 3 macam yaitu : mikrotubul, mikrofilamen, dan
filamen intermediet.

b) Siklus sel
Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat
sejumlah besar DNA di dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi
tersebut hingga terjadi dua sel baru yang identik.
Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang (siklik), disebut proliferasi.
Keberhasilan sebuah proliferasi membutuhkan transisi unidireksional dan teratur dari
satu fase siklus sel menuju fase berikutnya. Jenjang reaksi kimia organik yang terjadi
diselesaikan sebelum jenjang berikutnya dimulai. Siklus sel terbagi menjadi dua fase
fungsional, fase S dan M, dan fase persiapan,
1. Fasa S (sintesis)
2. Fasa M (mitosis)
Dalam fase M terjadi beberapa jenjang fase, yaitu:
 Profase,.
 Prometafase
 Metafase
 Anafase.
 Telofase
 Sitokinesis
3. Fasa G (gap)
4. Interfase

c). Kromosom
Kromosom adalah benda-benda yang halus berbentuk lurus seperti batang atau
bengkok yang berada didalam nukleus. Fungsi kromosom adalah penyimpanan kode genetik,
penentuan jenis kelamin, pengendalian divisi sel, pembentukan protein, dan penyimpanan
protein. Jenis-jenis kromosom terdiri dari autosom dan gonosom. Struktur kromosom adalah:
1. Kromatid merupakan salah satu dari dua lengan hasil reolikasi
(perbanyakan kromosom).
2. Kromomer merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi
dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat interfase.
3. Sentromer merupakan daerah konstrinsik (pelepukan) disekitar pertengahan
kromosom.
4. Satelit merupakan bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak diujung
lengan kromatid.
5. Telomer merupakan daerah terujung pada kromosom.

d). DNA (Asam deoksiribonukleic acid)


DNA merupakan sejenis biomolekul yang menyimpan dan menyandi
instruksi-instruksi genetika setiap organisme dan banyak jenis virus. Struktur kimia
DNA berupa gula pentosa (deoksiribosa), asam fosfat, dan basa nitrogen. Fungsi
DNA bahan warisan sel, mengendalikan aktivitas sel dan kumpul unit informasi.
Sifat-sifat DNA, yaitu:
1. Merupakan material kromosom pembawa informasi genetik
2. Jumlah DNA konstan dalam setiap jenis sel dan spesies
3. Kandungan DNA dalam sel bergantung pada jumlah kromosom
4. Tebal nya 20 Amstrong dan panjangnya beribu-ribu Amstrong
5. Dalam melakukan replikasi
6. Suhu pada pH yang ekstrim (±3 atau 10)
7. Pada sel prokariotik DNA berantai tunggal, jika sel eukariotik DNA berupa rantai
ganda

Replikasi DNA adalah suatu masalah yang kompleks, dan melibatkan


rangkaian protein dan enzim yang secara kolektif, merakit, nukelotida dalam urutan yang
telah ditentukan. Rangkaian peristiwa replikasi DNA meliputi; inisiasi, sintesis primer,
sintesis leading strand, sintesis lagging (untai tertinggal), penghapusan primer, ligasi, dan
terminasi (pemutusan).

e). RNA (Asam ribonukleat)


RNA adalah molekul primer yang terlibat dalam peran biologis dalam
mengkode, dekode, regulasi, dan ekspresi gen. Struktur dasar RNA merupakan
polimer yang tersusun dari nukleotida. Fungsi RNA sebagai perantara antara DNA
dan protein dalam proses ekspresi genetik. Tipe-tipe RNA meliputi RNA-kurir, RNA-
ribosom, dan RNA-transfer.

f). Sintesis Protein


Sintesis Protein adalah proses penerjemahan gen menjadi urutan asam amino
yang akan disintesis menjadi polipeptida. Tahapan proses protein:
1. Transkipsi adalah pencetakan mRNA oleh DNA dengan menggunakan enzim RNA
polimerase terdiri dari 3 tahap yaitu inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan), dan
terminasi (pengakhiran).
2. Translasi adalah proses menerjemahkan kodon-kodon yang berasal dari mRNA
untuk menjadi asam amino yang nantinya akan membentuk protein.

Anda mungkin juga menyukai