Anda di halaman 1dari 15

OLEH

NI LUH PUTU SRI ERAWATI


Definisi
 ​unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga dan beberapa anggota
keluarga lainnya yang berkumpul
 ​tinggal dalam suatu rumah tangga
 ​karena pertalian darah dan ikatan
perkawinan atau adopsi,
 ​dimana antara satu dengan yang lainnya
saling tergantung dan berinteraksi.
1. Pengelompokan secara
Tradisional ​a) ​Nuclear Family
(Keluarga Inti)
 ​keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu
dan anak yang diperoleh dari keturunannya
atau adopsi atau keduanya.
b) ​Extended Family ​(Keluarga Besar) ​
keluarga inti ditambah anggota keluarga lain
yang masih mempunyai hubungan darah,
seperti kakek, nenek, paman, dan bibi
2. Pengelompokan secara ​Modern
a Tradisional Nuclear
 ​Keluarga inti(Ayah, Ibu dan Anak) yang tinggal
dalam satu rumah yang ditetapkan oleh sanksi

sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan,


dimana salah satu atau keduanya dapat bekerja
di luar rumah.
b Niddle Age/Aging Couple
 ​suatu keluarga dimana suami sebagai pencari
uang dan istri di rumah atau kedua-duanya
bekerja di rumah, sedangkan anak-anak sudah
meninggalkan rumah karena sekolah/menikah/
meniti karier.
c Dyadic Nuclear
 ​suatu keluarga dimana suami-istri sudah berumur
dan tidak mempunyai anak yang keduanya atau
salah satunya bekerja di luar umah.

d Single Parent
 ​keluarga yang hanya mempunyai satu orang
tua sebagai akibat perceraian atau kematian
pasangannya dan anak-anaknya dapat tinggal
di rumah atau di luar rumah.
e Dual Carrier
 ​Keluarga dengan suami – istri yang
kedua duanya orang karier dan tanpa
memiliki ​anak.
f Three Generation
 ​keluarga yang terdiri atas tiga generasi atau
lebih yang tinggal dalam satu rumah. ​g)
Comunal
 ​keluarga yang dalam satu rumah terdiri dari
dua pasangan suami istri atau lebih yang
monogamy berikut anak-anaknya dan
bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.
h Cohibing Couple/Keluarga Kabitas/
Cahabitation
 ​keluarga dengan dua orang atau satu
pasangan yang tinggal bersama tanpa
ikatan perkawinan.
i Composite /Keluarga Berkomposisi ​ ​sebuah
keluarga dengan perkawinan poligami dan
hidup/tinggal secara bersama-sama dalam satu
rumah.
j Gay and Lesbian Family
 ​keluarga yang dibentuk oleh pasangan
yang berjenis kelamin sama.
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para
anggotanya.
2. Pemeliharaan sumber – sumber daya
yang ​ada dalam keluarga.
3. Pembagian tugas masing – masing
anggotanya sesuai dengan
kedudukannya ​masing – masing.
4. Sosialisasi antar anggota keluarga. 5.
Pengaturan jumlah anggota keluarga. ​6.
Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga. ​7.
Membangkitkan dorongan dan semangat
pada anggota keluarga.
1. Fungsi afektif
 ​fungsi keluarga yang utama adalah untuk
mengajarkan segala sesuatu untuk
mempersiapkan anggota keluarganya
dalam ​berhubungan dengan orang lain.
2. Fungsi sosialisasi
 ​fungsi mengembangkan dan sebagai tempat
melatih anak untuk berkehidupan social sebelum
meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan
orang lain di luar rumah.
3. Fungsi reproduksi
 ​fungsi untuk mempertahankan generasi dan
menjaga kelangsungan keluarga.
4. Fungsi ekonomi.
 ​fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga secara ekonomi dan tempat untuk
mengembangkan kemampuan individu dalam
meningkatkan penghasilan dalam rangka
memenuhi kebutuhan keluarga.
5. Fungsi pemeliharaan kesehatan ​
fungsi untuk mempertahankan keadaan
kesehatan anggota keluarga agar tetap
memiliki
1. Mengenal masalah kesehatan setiap anggota
keluarganya.
2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
yang tepat bagi keluarga.
3. Memberikan perawatan bagi anggotanya yang
sakit atau yang tidak mampu membantu dirinya
sendiri karena kecacatan atau usianya yang terlalu
muda.
4. Mempertahankan suasana dirumah yang
menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga.
5. Mempertahankan hubungan timbal balik antara
keluarga dan lembaga kesehatan dengan
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang
ada.
Definisi (WHO)
 ​komunitas sebagai kelompok sosial ​
yang ditentukan oleh batas-batas wilayah, ​
nilal-nilai keyakinan dan
 ​minatyang sama serta
 ​adanya saling mengenal dan berinteraksi ​
antara anggota masyarakat yang satu dengan
yang lainnya.
 ​Interaksidiantara sesama anggota
masyarakat
 ​Menempati wilayah dengan batas-batas
tertentu
 ​Saling tergantung satu sama lain ​
Memiliki adat istiadat tertentu/kebudayaan ​
Memiliki identitas bersama

a). Masyarakat desa


 ​sekelompok orang yang hidup bersama dan
bekerja sama disuatu daerah tertentu dengan
bermata pencaharian dari sector agraris. b).
Masyarakat kota
 ​suatu himpuman penduduk tidak agraris yang
bertempat tinggal di dalam dan disekitar suatu
kegiatan ekonomi, pemerintah, kesenian, ilmu
pengetahuan dsb.
c). Masyarakat pinggiran
 ​masyarakat yang tinggalnya di daerah-daerah
pinggiran kota yang kehidupannya selalu
diwarnai dengan kegelisahan dan kemiskinan
dan ​mencari nafkahnya dengan cara menjadi
pemulung. (Syafrudin. 2009).

a. Peningkatan kemampuan masyarakat


untuk ​hidup sehat
b. Mengatasi masalah kesehatan sederhana
melalui upaya peningkatan, pencegahan,
penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan terutama ​untuk ibu dan anak
c. Peningkatan upaya kesehatan
lingkungan terutama penyediaan sanitasi
dasar yang dikembangkan dan
dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk meningkatkan mutu
lingkungan hidup
d. Peningkatan status gizi masyarakat berkaitan
dengan peningkatan status sosial ekonomi
amsyarakat
e. Penurunan angka kesakitan dan kematian dari
berbagai sebab dan penyakit

Anda mungkin juga menyukai