Anda di halaman 1dari 21

Drs. Moch. Maswan, S.Si, M.

Repro
Alamat : Jl. Brawijaya Regensi II No. 5
Hp. 081 933122488
SEL

Merupakan perluasan dari Sitologi, yang


mulai di kembangkan sejak ditemukannya
mikroskop elektron.
Sel adalah bagian terkecil dari mahluk
hidup/ unit dasar kehidupan.
Semua mahluk hidup termasuk tumbuhan
dan hewan terdiri atas sel
Penemuan sel
1. Robert Hooke (Micrographia, 1665), dia sebut adanya sel
/ pori ketika melihat irisan kayu, karena tampak berupa
kamar-kamar kecil (cella lobang).
2. T. Schwan dan M. Schleiden (1831) sel adalah unit
dasar kehidupan. Semua tumbuhan dan hewan dibangun
atas sel-sel
3. Robert Brown (1831) adanya inti dalam sel,
menyimpulkan bahwa inti itu komponen dasar dan selalu
ada.
4. H.J Dutrochet (1824) semua tumbuhan dan hewan
terdiri dari sel berbentuk gabungan yang sangat kecil
5. J. Purkinye (1840) dan Hugo Von Mohl(1846)
memperkenalkan istilah protoplasma
6. R. Virchow (1859) sel berasal dari sel yang telah lebih
dulu ada (Omnis cellula e cellula)
7. E. Strasburger dan W. Flemming (1870-an)
memperlihatkan bahwa inti sel memelihara
kelangsungan hidup suatu jenis mahluk hidup
dari stu generasi kegenerasi berikutnya.
Fleming memperkenalkan istilah mitosis
bagi pembelahan sel.
8. O. Hertwig (1875) membuktikan bahwa inti
spermatozoa bersatu dulu dengan inti ovum
untuk terjadinya embrio/generasi baru.
9. W. Schultze (1860-an) bahwa protoplasma
adalah dasar fisik seluruh kehidupan.
Protoplasma dibagi atas unit dalam sel: satu
unit dalam satu sel. Unit itu dia sebut
Protopalst
STRUKTUR SEL
1. Membran plasma atau selaput sel (plasmolema)
selaput terluar sel yg tipis sekali (7,5 m),
sehingga sulit sekali dapat diamati dengan MC.
2. Plasma atau cairan sel (sitoplasma) dalam
sitoplasma terendam berbagai alat sel ( organel
atau mikroorgan dan inti)
3. Inti/ Inti/ Karyon dipisahkan dari sitoplasma
oleh selaput yang lebih tebal daripada membran
sel sendiri. Inti mengandung cairan yang lebih
kental dari sitoplasma Nukleoplasma atau
karyoplasma
4. Organel atau mikro-organ. Dengan MC dapat
dilihat : Mitokondria, alat golgi, plastid, vakuola,
sentriol, inti dan nukleolus
Struktur sel hewan
Struktur sel tumbuhan
ULTRA STRUKTUR SEL
cilia mikrotubul
mikrovili

Vakuola sekresi
Vak pagositosis
Alat golgi

Sitoplasma
Membran sel
Sentriol Retikulum endoplasma
Nukleus
kariosom
karioplasma Mitochondria

Lisosom
Nukleus (Inti)
Memiliki komponen : selaput inti, nukleoplasma, nukleolus,
dan kromatin.
Berfungsi untuk pembelahan sel
Selaput inti (karyoteca), terdapat pori-pori inti yang
berfungsi sebagai pintu keluar-masuk zat yang bersifat
statis. Namun kehadirannya dinamis.
Nukleoplasma (karioplasma) berupa cairan yang lebih
kental dari sitoplasma dan didalammnya terendam kromatin
dan nukleolus, mengandung protein, enzim, metabolit, dan
ion
Nukleolus (anak inti), berisi ARN karenanya bersifat basofil
Kromosom
benda-benda halus berbentuk batang panjang atau
pendek, atau lurus atau bengkok, yang merupakan
pembawa bahan keturunan
Terdapat didalam sel
Dalam sel yang sedang membelah biasanya dapat
dilihat dengan mikroskop biasa
Salah satu bagian dari kromosom adalah sentromer
bagian yang membagi kromosom menjadi 2 lengan.
Kromosom homolog kromosom yang diterima dari
induk betina dan induk jantan serups.
lanjutan
Jumlah kromosom pada tubuh diploid (2n)
Sel kelamin (gamet) separuhnya haploid
(n)
Satu stel kromosom haploid dari satu spesies
genom
Kromosom dibedakan menjadi 2 autosom
(kromosom tubuh) dan Kromosom seks
Klasifikasi kromosom
1. berdasarkan letak sentromernya
a. Telosentrik sentromer
pada bagian ujung
b. Akrosentrik
sentromernya dekat ujung
c. Submetasentrik
sentromernya dekat bagian
pertengahan
d. Metasentrik
sentromernya terletak
ditengah-tengah
Bentuk kromosom ditentukan oleh kontriksi primer
penyempitan tempat pertemuan kedua lengan
kromosom
Pada kontriksi primer terdapat daerah jernih yang
merupakan setromer yang mengsandung
kinetokhor.
Kinetokhor diduga membentuk kromosomal fibers
pada saat mitosis
Berdasarkan sentromer ada 3 tife kromosom yaitu:
1. Kromosom monosentrik
2. Kromosom disentrik
3. Kromosom polisentrik
Ciri lain kromosom
kontriksi sekunder yang
mungkin terdapat
disepanjang kromosom.
Bagian kromosom yang
membentuk lengan
telomer.
Bagian kromosom yang
berbentuk bulat/ memanjang
yang dipisahkan oleh
filamen kromatin satelit
Kromosom yang memiliki
satelit kromosom SAT
Kontriksi sekunder yang
berperan pada pembentukan
nukleus nucleolar
organizer (nucleolar zone)
Lanjutan
Jumlah kromatid dalam
kromosom tergantung dari
tahap sel yang
bersangkutan, misal tahap
G-1 /kromosom
mengandung DNA, tahap S
2 kromatid tiap
kromosom
Untuk mengetahui dengan
cepat kelainan kromosom
dapat dibuat
kariotipe/kariogram
Kariotipe
Keterangan

Anda mungkin juga menyukai