Anda di halaman 1dari 11

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kromosom memiliki peranan penting yang sangat penting bagi

keberlangsungan suatu makhluk hidup, karena kromosom merupakan merupakan

alat pengangkutan gen-gen yang akan di pindahkan dari suatu sel induk ke sel

anakannya. Pengamatan terhadap perilaku kromosom sama pentingnya dengan

mempelajar strukrur kromosom. Perilaku atau aktivitas kromosom dapat terlihat

dalam siklus sel termasuk di daalamnya adalah pembelahan sel. Pembelahan sel

jenisnya ada dua, yaitu pembelahan secara mitosis dan meiosis (Fried, 2006)

Mitosis adalah pembelahan inti yang berhubungan dengan pembelahan

somatik, di mana terdapat beberapa tahap di dalamnya yaitu, profase, metafase,

anafase dan telofase. Sedangkan pembelahan meiosis adalah pembelahan yang

terjadi pada sel kelamin atau gonad yang mengalami pengurangan jumlah

kromosom pada sel anakan, sehinggasel anakan hanya akan memperoleh separuh

dari sel induk. Analisis kromosom baik mitosis maupun miosis merupakan

langkah awal yang dapat di laksanakan untuk mempelajari kromosom (Willet,

2006).
1.2 Tujuan

Untuk mengetahui proses pembelahan mitosis pada akar bawang bombay

dan mampu mengetahui tahapan-tahapan pembelahan mitosis.

1.3. Manfaat

Mahasiswa mampu membuat atau mengenal bagaimana proses

pembelahan mitosis pada akar bawang bombay dan tahapan-tahapannya.


II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kromosom Tanaman

Unit terkecil dari makhluk hidup dinamakan sel. Semua benda hidup

tersusun dari unit dasar ini, dari struktur uniselular yang sederhana seperti bakteri

dan protozoa hingga struktur-struktur kompleks seperti manusia, hewan dan

tumbuhan. Di dalam sel terdapat berbagai macam materi kimia yang membentuk

suatu organel-organel, inti sel dan lainnya. Di dalam inti sel dari kebanyakan

makhluk terdapat kromosom, yaitu benda-benda halus berbentuk batang panjang

atau pendek dan berbentuk lurus atau bengkok (Andersoon, 2006).

Fase-fase dari pembelahan mitosis ini terdiri dari 4 fase yaitu profase,

metafase, anafase, dan telofase. Fase profase ditandai dengan kromatin berubah

menjadi kromosom, sementara itu tiap kromosom mengganda menjadi dua yang

disebut kromatid. Tiap kromatid masih melekat. Fase metafase meliputi tiap

kromosom yang terdiri dari sepasang kromatid yang masih melekat pergi ke

bidang ekuator. Kromatid akan menggantung pada serat gelendong lewat

sentromernya. Fase anafase ditandai dengan membelahnya sentromer, kromatid

dalam satu kromosom induk berpisah menjadi kromosom anak, lalu pergi ke

kutub bersebrangan. Fase telofase adalah fase yang ditandai dengan kromosom

berubah menjadi kromatin. Serat gelendong hilang, terbentuk kariotheca. Nucleus

muncul, bintang kutub kembali menjadi sentriol. Gentingan pada bidang ekuator,

sampai ke tengah, putus, terbentuk dua sel anak, masing-masing mengandung

kromosom 2n (Andersoon, 2006).


2.2 Fase Mitosis pada tanaman

Menurut Suryo (2004), mitosis berlangsung dalam beberapa fase yaitu :

Interfase, sel siap untuk mulai mebelah, tetapi belum memperlihatkan kegiatan

membelah. Inti sel nampak keruh, lambat laun nampak benang-benang kromatin

yang halus.

. Profase, benang - benang kromatin makin memendek, sehingga menjadi

tebal. Terbentuklah kromosom-kromosom. Tiap kromosom lalu membelah

memanjang dan anakan kromosom ini di namakan kromatid. Dinding inti mulai

menghilang. Sentriol (bentuk seperti binatang dalam sitoplasma) juga membelah.

Metafase, kromosom-kromosom menempatkan diri di bidang tengah dari

sel. Selama mitosis, sel-sel yang dihasilkan yang secara genetik identik dengan

induknya, atau klon.Selama mitosis, sel-sel yang dihasilkan yang secara genetik

identik dengan induknya, atau klon. Hal ini digunakan untuk reproduksi aseksual,

pertumbuhan organisme multi-selular dan untuk memperbaiki dan mengganti

jaringan yang rusak.

Anafase, sentromer membelah dan kedua buah kromatid memisahkan dari

dan bergerak menuju ke kutub sel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil dari

pembelahan itu memiliki sifat keturunan yang sama. Mulai saat ini kromatid -

kromatid itu berlaku sebagai kromosom baru.

5. Telofase, ditiap kutup sel terbentuk sel kromosom yang identik. Serabut

gelendong inti lenyap dan dinding inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel

terbagi menjadi dua bagian, proses ini di sebut sitokinesin (Permana, 2004).
2.3 Interfases

Interfase adalah fase di mana inti sel Nampak keruh dan nampak benang-

benang kromatin yang halus, kromosom yang diduplikasi pada fase S belum

terlihat secara individual karena belum terkondensas (Campbell, 2010).

2.4 Profase

Profase adalah fase di mana benang- benang kromatin memendek dan

menebal, terbentuklah kromosom. Gelendong mitotic mulai terbentuk, setiapa

kromosom terduplikasi tampak sebagai kromatid identic yang tersambung pada

sentromernya dan sepanjang lengannya oleh kohesin (Kohesi kromatid saudara)

(Campbell, 2010).

2.5 Metakinesis

Istilah metakinesis untuk pertama kali digunakan oleh Wasserman pada

tahun 1926 dan dipopulerkan oleh Mazia pada tahun 1961. Banyak buku yang

menyamakan fase metakinesis dengan fase metafase, dengan memasukkan

pembahasan metakinesis ke dalam pembahasan metafase. Pada fase ini,

pergerakan kromosom dibedakan menjadi tiga tingkat, yaitu :

1. Konggresi kromosom

Selama konggresi kromosom, kromosom bergerak menuju bidang equator

yang berada di tengah kutub spindel. Kromosom tersebut akan mencapai suatu

posisi keseimbangan di bidang equator.


2. Orientasi kromosom

Orientasi kromosom berhubungan dengan orientasi dari tapak kinetik dari

kromosom menuju kutub yang berlawanan melalui pergerakan yang menuju

susunan yang sesuai di equator. Hal ini dikarenakan setiap kromatid pada

metafase memiliki tapak kinetik dan tapak non kineti

3. Distribusi kromosom

Setalah sentromer mengalami orientasi, kemudian kromosom tersebut

terdistribusi pada bidang equator.

2.6 Metafase

Metafase merupakan tahap mitosis yang paling lama, sering kali

berlangsung 20 menit. Dalam tahap ini ditandai dengan kromosom akan bergerak

manuju ekuator sel atau yang sering di kenal dengan lempeng metafase. Pada

tahap ini, membrane akan benar menghilang serta benang- benang gelondong

akan mencapai sentromer kromosom (Suryo, 2004)

2.7 Anafase

Anafase, kromosom yang mengumpulkan di tengah sel terpisah dan

mengumpul pada masing- masing kutub, sehingga terlihat ada dua kumpulan

kromsom. Fried (2006) menyatakan bahwa pada awal anafase sentromr-sentromer

masing-masing kromatid kini berupa kromosom yang terpisah. Dengan di

pandung oleh serat gelendong yang melekat padanya. Satu kromatid dari setiap

pasang di gerakkan ke salah satu kutub, sementara kromatid yang satunya di

gerakkan ke kutub yang berlawanan.


2.8 Telofase

Telofase, terjadi peristiwa kariokinesis pembagian inti menjadi dua bagian

dan sitokinesis pembagian sitoplasma menjadi dua bagian.Telofase pada fase ini

pembelahan telah selesai, terbentuk lagi dinding inti, sel telah terbagi menjadi dua

anakan, masing- masing memiliki inti yang mengandung 4 kromosom dengan

bahan genetik yang sama dengan induknya (Suryo, 2004)

2.9 Bawang Bombay

Klasifikasi bawang Bombay (Allium Cepa Linnaeus) Kingdom Plantae,

Divisi Magnoliophyta, Kelas Liliopsida, Ordo Asparagales, Famili Alliaceae,

Genus Allium.

Bawang bombai memiliki aroma yang khas bila dibanding dengan bawang

merah biasa, umbinya terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan

bersatu Pohonnya tumbuh tegak ke atas, akarnya serabut dan tidak terlalu panjang

(±10c), daunnya bebentuk seperti pipa namun pipih berwarna hijau tua dan

berukuran lebih besar dibanding daun bawang merah biasa. Batang semunya

merupakan pelepah daun dan menimbulkan jejak cincin-cincin, pangkal

pelepahnya melebar dan menebal membentuk bengkakan besar yang berfungsi

untuk menyimpan cadangan makanan, bengkakan itu sendiri adalah umbi bawang.

Pada bagian pangkal umbi terdapat batang rudimenter yang menyerupai cakram

yang merupakan bawang yang sebenarnya.Bunganya majemuk dan berbentuk

lingkaran bulat dengan tangkai bunga besar, kuat serta besar di bagian bawah

(Muryanti, 2013).
III. METODE PRAKTEK

3.1 Tempat Dan Waktu

Praktikum Mata Kuliah Genetika dan Pemulian Tanaman di laksanakan di

Laboratorium Bioteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Pada

bulan Oktober 2019 pukul 07.30 sampai selesai

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang di gunakan pada praktikum yaitu, Mikroskop, glass object, cover

glass, pisau, silet dan pipet tetes.

Bahan yang di gunakan yaitu, Akar bawang Bombay HCL 5 M, air dan

tissue.

3.3 Cara Kerja

Pertama potonglah akar bawang Bombay setipis mungkin lalu letakkan

diatas object glass dan tetesi dengan HCL 5M, Kemudian diamkan selama 5

menit, setelah itu seraplah tetesan yang tersisa pada object glass dengan

menggunakan tissue hingga kering, kemudian tetesi dengan air sebanyak dua kali

lalu keringkan setelah itu tetesi preparat tersebut dengan HCL 5 M dan diamkan

beberapa menit lalu serap kembali dengan kertas tissue, Setelah itu tutup preparat

dengan cover glass dan amatilah di bawah mikroskop, kemudian gambarlah hasil

pengamatan yang saudara peroleh dan sebutkan bagian- bagian nya.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan maka diperoleh hasil

sebagai berikut:

No Fase Gambar Keterangan


1 PROFASE 1. Kromatid
2. Sentromer
3. Benang spindel
4. Dinding sel

2 METAFASE 1. Kromatid
2. Sentromer
3. Benang spindel
4. Sentriol

3 ANAFASE 1. Sentriol
2. Benang spindel
3. Sentromer
4. kromatid

4 TELOFASE 1. Dinding sel


2. Sentromer
3. Kromatid
4. Membran inti sel
4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan di bawah mikroskop yang kami peroleh

dengan pembelahan mitosis yang terjadi pada ujung akar bawang bombay (Allium

cepa) Pada sel akar bawang pembelahan mitosis terdapat 4 fase yaitu: Fase

Profase, Metafase, Anafase, Telofase, Sedangkan fase pembelahan yang terjadi

pada akar bawang bombay (Allium cepa) terdapat pada fase metafase yang tidak

terlihat sedangkan Profase, Anafase, Telofase yang bisa terlihat. Faktor yang

menyebabkan percobaan ini tidak jelas atau tidak bisa terlihat karena pengirisan

akar bawang tidak sesuai dengan ketebalans namun tidak di perbolehkan juga

terlalu keras karena dapat menyebabkan sel mengalami kerusakan.

Mitosis adalah pembelahan inti yang berhubungan dengan pembelahan sel

somatik, di mana terdapat beberapa tahap di dalamnya, yaitu Interfase, profase,

metafase dan telofase (Sastrojamidjojo, 2005) .

Kromosom pada metafase mitotik mengalami kondensasidan penebalan

yang maksimal, sehigga kromosom pada tahap ini dapat di amati dengan lebih

jelas panjang dan letak sentromernya. Setelah panjang total dan letak

sentromernya di ketahui, maka dapat di lanjutkan dengan analisis kariotipe.

Pengamatan terhadap jumlah kromosom saat mitosis, sering timbul kesulitan

karena kromosom tumpang tindih antara yang satu dengan yang lainya dan

kadang masih terlihat samar akibat kondensasi belum sempurna (Suryo, 2008).
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil praktikum yang telah kami lakuakn maka dapat ditarik beberapa

kesimpul bahwa :

1. Kromosom merupakan struktur sel atau tubuh yang terdiri dari warna-warna

tertentu jika dilihat di bawah mikroskop,

2. Kromosom dapat dibedakan atas autosom dan pada sel kelamin

3. Kromosom merupakan alat transportasi materi genetic (Gen atau DNA) yang

sebagian besar bersegregasi

5.2 Saran

Pada praktikum sebaiknya bahan yang di siapkan dengan baik sehingga

pada saat praktikum dapat berjalan dengan lancar dan efisien waktu

Anda mungkin juga menyukai