Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“KONSEP EKSPRESI GEN DAN TRANSKRIPSI


DNA,TRANSKIPSI DNA PADA SEL PRAKARIOTIK DAN
EUKARIOTIK”

DOSEN PENGAMPU:JULIA MEGAWATI DJAMAL,S.FARM,M.FARM

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:SITI FATIMAH A MAMONTO

NAZWA CHAIRUNNISA PAMPAILE

MELIS MANSUR

MIRSYA KATRIN TARUSU

ZAENAB DWI HAYORAN

PRODI S1 FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MANADO

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan Makalah mengenai "KONSEP EKSPRESI GEN
DAN TRANSKRIPSI DNA,TRANSKRIPSI DNA PADA SEL PRAKARIOTIK DAN
EUKARIOTIK". Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen
pengampuh, orang tua, dan teman-teman semua yang selalu
memberikan dukungan dan bimbingannya.

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas . Tak
hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Walaupun
demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan informasi dan


ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima
kami kepada para pembaca yang telah membaca makalah ini hingga
akhir. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Manado,21 oktober 2023

i
Penulis

DAFTAR ISI

Contents
Cover.............................................................................................................Error! Bookmark not defined.
kata pengantar………………………………………………………………………………………………………………………………………2
Daftar isi…………………………………………………………………………………………………………………………………………………3
Bab 1. pendahuluan………………………………………………………………………………………………………………………………4

1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………………………………………….4

1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………………………………………………….5

1.3 TUJUAN PENULISAN…………………………………………………………………………………………………………………5

1.4 MANFAAT PENULISAN………………………………………………………………………………………………………………5

Bab II.Pembahasan………………………………………………………………………………………………………………………………….6

2.1 Transkripsi DNA pada sel prokariotik dan eukariotik………………………………………………………………….7

2.2 Konsep ekspresi GEN dan transkripsi DNA…………………………………………………………………………………7

BAB III.Penutup……………………………………………………………………………………………………………………………………….8

3.1.Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………………………
9

3.2.saran…………………………………………………………………………………………………………………………………………9

Daftar pustaka……………………………………………………………………………………………………………………………………..10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Genetika di sebut juga ilmu keturunan,berasal dari kata genos(bahasa
latin)artinya suku bangsa bangsa atau asal usul.secara “Etimologi”kata
genetika berasal dari kata genos dalam bahasa latin,yang berarti asal mula
kejadian .Namun genetika bukanlah ilmu tentang asal mula kejadian meskipun
pada batas batas tertentu memang ada kaitannya dengan hal itu
juga.Genetika adalah ilmu yang mempelajari seluk belukalih informasi hayati
dari generasi ke generasi.oleh karena cara berlangsunya alih informasi hayati
tersebut mendasari adanya perbedaan dan persamaan sifat di antara individu
organisme,maka dengan singkat dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah
ilmu tentang pewarisan sifat.Dalam ilmu ini di pelajari bagaimana sifat
keturunan(hereditas)itu di wariskan kepada anak cucu,serta variasi yang
mungkin timbul didalamnya.
Genetika perlu dipelajari,agar kita dapat mengetahui sifat sifat keturunan
kita sendiri serta setiap makhluk hidup yang berada di lingkungan kita.kita
sebagai manusia tidak hidup autonomy dan terinsolir dari makhluk lain sekitar
kita tapi kita menjalin ekosistem dengan mereka.karena itu selain kita harus
mengetahui sifat sifat menurun dalam tubuh kita,juga pada tumbuhan dan
hewan.lagi pula prinsip prinsip genetika itu dapat di sebut sama saja bagi
semua makhluk.karena manusia sulit di pakai sebagai objek atau bahan
percobaan genetis,kita mempelajari hukum hukumnya melalui sifat menurun
yang terkandung dalam gen yang terdapat dalam DNA.
Kita tahu bahwa setiap sel memiliki satu paket utuh DNA yang merupakan
resep genetic.semua resep genetic manusia ada di situ,mulai dari resep
membuat rambut,otak,mata,enzim amylase di air liur,membuat jantung,paru
paru hingga sel sel kuku jempol kaki semuanya ada.DNA dalam setiap sel
tubuh identik ,DNA yang di analisa dari alis bulu mata seseorang akan persis
sama dengan DNA yang di ambil dari darahnya,dan ini sama dengan DNA pada
sel zygotenya ketika telur sang ibu behasil dibuahi sperma sang ayah.

1
Meskipun resep genetika(DNA)di dalam setiap sel sama/identik(dengan
beberapa pengecualian tentunya),tapi tidak semua bagian resep itu di baca
dan di terjamahkan secara serabutan.setiap sel hanya membaca bagian
tertentu resep yang menjadi miliknya saja secara selektif,dan setiap sel tahu
kapan resep tersebut digunakan dan beberapa banyak protein yang harus
dibuat dari resep tersebut.
Begitu pula dengan sel tunggal zygote berkembang menjadi organisme
multi seluler kompleks yang tersusun atas triliunan sel dengan variasi yang
berbeda,mekanisme kerja mesin genetic dalam sel sel kita pastilah melibatkan
proses yang memiliki regulasi yang rumit.inilah yang di sebut sebagai ekspresi
genetik.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.Apa yang di maksud dengan ekspresi gen dan trnaskripsi DNA?
2.Apa perbedaan sel prakariotik dan eukariotik pada transkripsi DNA?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1.Agar mengetahui perbedaan sel prakariotik dan eukariotik pada transkripsi
DNA
2.Supaya dapat memahami proses terjadinya ekspresi gen dan transkripsi DNA

1.4 MANFAAT PENULISAN

1.Sebagai sumber informasi ilmiah kepada pembaca mengenai ekspresi gen.

2.sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi penulis.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Transkripsi DNA pada sel prokariotik dan eukariotik


1.Definisi transkripsi

Transkripsi adalah proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada


urutan DNA menjadi molekul RNA. Selain itu juga Transkripsi merupakan proses
dimana polimerisasi ribonukleotida dipandu oleh pasangan dasar komplementer
menghasilkan transkrip RNA gen.

Transkripsi merupakan tahap pertama ekspresi gen, dimana segmen DNA

terkandung DNA

1. Tujuan Transkripsi

Tujuan transkripsi adalah menyalin informasi genetik dari DNA ke dalam


bentuk mRNA untuk dibawah ke luar dari inti sel, untuk diterjemahkan
menjadi bentuk protein (translasi). Protein yang dihasilkan dalam proses
translasi akan berperan sebagai enzim, hormon, maupun, komponen sel yang
penting bagi kelangsungan hidup organisme.

2. Ciri-Ciri Transkripsi

Transkripsi mempunyai ciri-ciri kimiawi yang serupa dengan


sintesis/replikasi DNA, yaitu:

- Adanya sumber basa nitrogen berupa nukleosida trifosfat. Bedanya dengan


sumber basa untuk sintesis DNA hanyalah pada molekul gula pentosanya yang
tidak berupa deoksiribosa tetapi ribosa dan tidak adanya basa timin tetapi
digantikan oleh urasil. Jadi, keempat nukleosida trifosfat yang diperlukan adalah
adenosin trifosfat (ATP), guanosin trifosfat (GTP), sitidin trifosfat (CTP), dan uridin
trifosfat (UTP).

3
-Adanya untai molekul DNA sebagai cetakan. Dalam hal ini hanya salah satu
diantara kedua untai DNA yang akan berfungsi sebagai cetakan bagi sintesis
molekul RNA. Untai DNA ini mempunyai urutan basa yang komplementer dengan
urutan basa RNA hasil transkripsinya, dan disebut sebagai pita antisens.
Sementara itu, untai DNA pasangannya, yang mempunyai urutan basa sama
dengan urutan basa RNA, disebut sebagai pita sens. Meskipun demikian,
sebenarnya transkripsi pada umumnya tidak terjadi pada urutan basa di
sepanjang salah satu untai DNA. Jadi, bisa saja urutan basa yang ditranskripsi
terdapat berselang-seling di antara kedua untai DNA.

- Sintesis berlangsung dengan arah 5'→ 3' seperti halnya arah sintesis DNA.

- Gugus 3'- OH pada suatu nukleotida bereaksi dengan gugus 5'-trifosfat pada
nukleotida berikutnya menghasilkan fosofodiester dengan membebaskan dua
atom pirofosfat anorganik (PPi). Reaksi ini jelas sama dengan reaksi polimerisasi
DNA.Hanya saja enzim yang bekerja bukannya DNA polimerase, melainkan RNA
polimerase. Perbedaan yang sangat nyata di antara kedua enzim ini terletak pada
kemampuan enzim RNA

- polimerase untuk melakukan inisiasi sintesis RNA tanpa adanya molekul primer.

4. Molekul RNA yang Disintesis

Molekul RNA yang disintesis dalam proses transkripsi dapat dibedakan menjadi
3 kelompok molekul RNA, yaitu:

- mRNA (messenger RNA) adalah RNA yang merupakan salinan kode-kode genetik
pada menyusun suatu protein tertentu.

- tRNA (Transfer RNA)→ adalah RNA yang berperan membawa asam-asam amino
spesifik yang akan digabungkan dalam proses sintesis protein

- IRNA (Ribosomal RNA)→ adalah RNA yang digunakan untuk menyusun ribosom.

5. Komponen yang Terlibat dalam Transkripsi.

4
Komponen molekular yang terlibat dalam proses transkripsi adalah sebagai
berikut:

a. Enzim RNA polimerase suatu enzim yang membantu mempercepat proses


pembentukan RNA. Enzim ini berbeda dengan enzim DNA polimerase, RNA
polimerase dapat memulai pembentukan rantai RNA tanpa menggunakan
primer.Berfungsi memisahkan dua untai DNA.pada sel prokariotik
(bakteri)hanya ada satu tipe enzim RNA polimerase. Sedangkan pada sel
eukariotik, ada tiga tipe enzim RNA polimerase, yaitu enzim RNA.

polimerase I, enzim RNA polimerase Il, dan enzim RNA polimerase III.pada
proses transkripsi,enzim yang digunakan adalah enzim RNA polimerase
II.dua enzim RNA polimerase yang lain merekam molekul RNA yang tidak
diterjemahkan menjadi protein.

- Faktor-faktor Transkripsi
sekelompok protein di dalam inti sel yang berperan serta dalam proses
transkripsi kode genetik menjadi mRNA.Faktor transkripsi merupakan mata
rantai terakhir pada lintasan transduksi sinyal yang mengkonversi sinyal
ekstraselular menjadi modulasi ekspresi genetik.
*Prekursor untuk sintesis RNA
Prekursor untuk sintesis RNA ada 4 macam: 5'-trifosfat ATP, GTP, CTP,
dan UTP (tidak ada thymine pada RNA)
* Urutan DNA yang akan ditranskripsi:
- Promoter, urutan bagian DNA dimana enzim RNA polimerase memulai
proses transkripsi.
- BagianStruktural, bagian urutan nukleotida DNA spesifik yang akan
ditranskripsikan
- Terminator, urutan bagian DNA yang menandakan bagian akhir dari
transkripsi.

6. Proses Transkripsi.Proses transkripsi pada sel prokariotik secara umum


hampir sama dengan yang terjadi pada sel eukariotik. Adapun tahapan

5
secara umum proses transkripsi terdiri atas tiga tahap, yaitu: inisiasi,
elongasi dan terminasi.
a. Inisiasi
Inisiasi adalah awal dari transkripsi. Hal ini terjadi ketika enzim polimerase
RNA mengikat ke wilayah gen yang disebut promotor. RNA polimerase
mengikat dua untai DNA untuk di copy. RNA polimerase mengenali dan
mengikat promoter (urutan DNA khusus dekat ujung akhir gen dimana
transkripsi akan dimulai). Meskipun promoter dari gen yang berbeda sangat
bervariasi dalam ukuran dan urutan, semua promoter mengandung
beberapa karakteristik urutan pendek dari 6-10 pasang nukleotida yang
membantu mengikat RNA polimerase.Selain berfungsi sebagai tempat
pengikatan untuk RNA polimerase dan menentukan di mana transkripsi
dimulai, promotor menentukan mana dari dua heliks DNA yang digunakan
sebagai template. Bagian tertentu dari promotor sangat penting untuk
mengikat RNA

b. Elongasi

6
Bagian DNA yang telah terbuka oleh RNA Polymerase disebut gelembung
transkripsi/transcription
bubble. Ketika RNA polimerase bergerak di sepanjang
DNA,ia terus membuka rantai heliks ganda dan
memperlihatkan sekitar 10 sampai 20 basa sekaligus. RNA polimerase
menambahkan nukleotida ke ujung 3' dari molekul RNA yang sedang
terbentuk.
Setelah sintesis
RNA berlangsung, DNA heliks ganda terbentuk kembali dan molekul RNA
yang baru akan lepas dari cetakan DNA-nya.
Begitu polimerase RNA telah berpindah dari promotor, molekul RNA
polimerase lainnya dapat bergerak masuk untuk memulai. Jika promotor
sangat kuat, yaitu jika ia dapat dengan cepat menarik RNA polimerase, gen
tersebut dapat mengalami transkripsi olen banyak RNA polimerase secara
bersamaan. Saat RNA polimerase bergerak dan membuka rantai DNA, arah
RNA polimerase terbagi menjadi dua. Jika transkripsi dimulai pada ujung 5'
gen pada titik A dan bergerak di sepanjang gen ke arah yang sama
dengan RNA polimerase ke titik B, maka transkripsi akan berjalan ke arah
hilir/downstream. Jika sebaliknya, transkripsi dimulai pada titik B dan
bergerak ke arah yang berlawanan dari RNA polimerase ke titik A,
transkripsi akan bergerak ke arah hulu/upstream.

7
c. Terminasi
Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA
yang disebut Terminator yang juga merupakan urutan RNA yang mensinyali
akhir dari transkripsi.

Terdapat dua tipe terminator:


-terminator intrinsic yang menyebabkan inti enzim RNA polimerasi
menghentikan proses transkripsi itu sendiri dan,

8
-terminator ekstrinsik yang membutuhkan protein selain RNA polimerase
(terutama polipeptida yang dikenal sebagai rho) untuk melakukan
terminasi. Enzim RNA polimerase bergerak di sepanjang untai DNA sampai
menemukan kodon terminator. Pada titik terminator sequnece RNA
polimerase melepaskan polimer mRNA dan melepaskan diri dari molekul
DNA.

9. Perbedaan Proses Transkripsi pada Eukariotik dan Prokariotik Secara


umum, tahapan proses transkripsi hampir sama antara sel prokariotik
maupun sel eukariotik, yaitu sama-sama terjadi di inti sel (nukleus) dan
tahapannya meliputi inisiasi, elongasi dan terminasi. Namun ada, beberapa
perbedaan proses selama transkripsi tersebut berlangsung antara sel
prokariotik maupun sel eukariotik. Perbedaan itu diantaranya adalah:
a. Promoter
→ Pada sel prokariotik, karena DNA berbentuk sirkuler maka satu promoter
dapat mengkode beberapa gen, seperti gen lac Z, gen lac Y dan gen lac A.
Sistem seperti ini dikenal sebagai
sistem operon. Sehingga, pada sel prokariotik hanya ada satu promoter
saja. Sedangkan pada sel eukariotik, karena DNA berbentuk linear maka
satu promoter hanya mengkode satu gen, yang mana struktur gennya
terdiri atas intron (bagian yang tidak ditranslasi) dan ekson (bagian yang
ditranslasi).
Sehingga, pada sel eukariotik terdapat beberapa promoter.

9
b. Pada sel prokariotik, mRNA yang terbentuk dari hasil transkripsi di
nukleus dapat langsung ditranslasi di ribosom (sitoplasma), walaupun
proses transkripsi belum selesai sempurna. Sedangkan pada sel eukariotik,
mRNA yang terbentuk dari hasil transkripsi di nukleus tidak dapat langsung
ditranslasikan, melainkan proses transkripsi harus diselesaikan terlebih
dahulu sampai sempurna.
Setelah mRNA matang, barulah mRNA siap keluar melewati membran inti
dan menuju ribosom (sitoplasma) untuk ditranslasi.
Perbedaan proses seperti ini terjadi karena perbedaan struktur dari dua
jenis sel tersebut. Pada sel prokariotik, tidak terdapat membran inti,
sehingga transkripsi dan translasi dapat terjadi secara berkelanjutan.
Sedangkan pada sel eukariotik, terdapat membran inti yang memisahkan
nukleus dengan sitoplasma.
Sehingga pada sel eukariotik proses transkripsi
diselesaikan dengan sempurna terlebih dahulu dengan adanya pematangan
mRNA yang mengakibatkan mRNA tersebut dapat
keluar dari membran inti dan berjalan menuju ribosom sitoplasma untuk
melanjutkan proses ekspresi gen berikutnya, yaitu translasi.

10
2.2 KONSEP EKSPRESI GEN DAN TRANSKRIPSI DNA
Ekspresi gen adalah rangkaian proses penggunaan informasi dari suatu gen
untuk sintesis produk gen fungsional. Produk-produk tersebut dapat
berupa protein, juga gen penyandi non-protein seperti transfer RNA
(tRNA) atau gen RNA inti kecil (snRNA) yang mana keduanya merupakan
produk RNA fungsional

Proses ekspresi gen digunakan oleh semua makhluk hidup termasuk


eukariota, prokariota (bakteri dan arkea), dan dimanfaatkan oleh virus -
untuk menghasilkan mesin makromolekul untuk kelangsungan hidupnya.

Beberapa tahapan dalam proses ekspresi gen yaitu transkripsi,


penyambungan atau splicing RNA, translasi, dan modifikasi pasca-translasi
dari protein. Regulasi gen memberikan kontrol sel terhadap struktur dan
fungsi, dan merupakan dasar untuk diferensiasi sel, morfogenesis, dan
keserbagunaan dan kemampuan beradaptasi dari setiap organisme.
Regulasi gen juga dapat berfungsi sebagai substrat untuk perubahan
evolusioner, karena kontrol waktu, lokasi, dan jumlah ekspresi gen dapat
memiliki efek besar pada fungsi (aksi) gen dalam sel atau dalam organisme
multiseluler.

Dalam genetika, ekspresi gen merupakan tingkat paling mendasar yang


mana genotipe memunculkan fenotipe, yaitu sifat yang dapat diamati.
Kode genetik yang disimpan dalam DNA "ditafsirkan" oleh ekspresi gen,
dan sifat-sifat ekspresi tersebut memunculkan fenotipe organisme.

11
Fenotipe semacam itu sering diekspresikan oleh sintesis protein yang
mengendalikan bentuk organisme, atau yang bertindak sebagai enzim
yang mengkatalisasi lintasan metabolisme spesifik yang menjadi ciri
organisme. Regulasi ekspresi gen dengan demikian penting untuk
perkembangan suatu organisme.

Ekspresi Gen
• Gen → sekuen DNA dengan panjang minimum tertentu yang mengkode
urutan lengkap asam amino suatu polipeptida, atau RNA (mRNA, tRNA,
rRNA)

12
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Ekspresi Gen adalah proses penentuan sifat suatu organisme oleh gen. Gen
diekspresikan dengan cara ditranskripsi DNA dan menghasilkan RNA. Proses ini
juga digunakan oleh semua makhluk hidup termasuk eukariota dan prokariota.

Transkripsi sel prokariotik dan eukariotik prosesnya hampir sama yaitu sama-
sama terjadi di inti sel(nukleus).

3.2 SARAN
Dengan makalah ini, kami harapkan dapat menambah wawasan baru bagi
pembaca. Namun, apabila terdapat kekurangan dalam materi ini, diharapkan
untuk mencari sumber informasi.

13
DAFTAR PUSTAKA
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/
pertemuan_8AF0270257.pdf

https://repository.unas.ac.id/1546/1/Lamp.%20A33-Diktat-Biomol-Regulas
%20Ekspresi%20gen.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/ekspresi_gen

https://id.scribd.com/document/361624619/Makalah-Ekspresi-Gen

14

Anda mungkin juga menyukai