Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK 1B

KONSEP CENTRAL DOGMA DAN EKSPRESI GEN

Disusun Oleh:
KELOMPOK 2

Aditya Nurhidayat 150510220037


Nabilla Arya Damayanti 150510220038
Dita Arifah Sukmalatri 150510220040
Astrid Aulia 150510220042
Lucyana Fariska 150510220044

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik,
dan hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sederhana. Semoga makalah ini dapat memenuhi nilai kami dalam mata
kuliah Biologi Sel dan Molekuler dan dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi Pendidikan dalam profesi keguruan.

Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar
kedepannya dapat menjadi lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangatlah kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat mendukung untuk proses belajar dan kesempurnaan makalah
ini

Jatinangor, 7 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI......................................................................................................................................... 3

BAB I ..................................................................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4

1.3 Tujuan Makalah................................................................................................................ 4

BAB II.................................................................................................................................................... 5

2.1 Dogma Central ................................................................................................................. 5

2.2 Replikasi DNA ................................................................................................................. 6

2.3 Transkripsi ........................................................................................................................ 7

2.4 Translasi ........................................................................................................................... 9

2.5 Ekspresi Gen .................................................................................................................. 10

BAB III ................................................................................................................................................ 11

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 12

KONTRIBUSI ANGGOTA.................................................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya Central Dogma merupakan proses penerjemahan informasi genetik yang
sangat penting misalnya pada tanaman, central dogma ikut berperan dalam pembentukan
organ-organ tanaman seperti akar, batang, daun, biji dan yang lainnya. Gen-gen akan
diekspresikan sehingga terbentuk organ yang sempurna. Contohnya ekspresi gen yang
membentuk akar akan dilakukan saat perkembangan embrio nya pada waktu tertentu sehingga
terbentuk akar yang bagus.
Ada pun ekspresi gen merupakan proses penerjemahan DNA menjadi RNA dan lalu
menjadi protein. Protein dimodifikasi menjadi banyak bentuk, termasuk hormone dan enzim
yang akan mempengaruhi fenotipe dari suatu individu. Ekspresi gen diawali transkripsi yaitu
merubah gen menjadi mRNA dan diakhiri translasi yang mengubah mRNA menjadi protein.
Baik Central Dogma maupun Ekspresi Gen keduanya berkesinambungan dan memiliki peran
penting bagi makhluk biologis.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, masalah yang dapat dikemukakan dapat dirumuskan:


1. Apa itu dogma sentral dan ekspresi gen?
2. Apa itu replikasi, transkripsi, dan translasi?
3. Bagaimana proses terjadinya replikasi, transkripsi, dan translasi?

1.3 Tujuan Makalah

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk:


1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Sel dan Molekuler.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan dogma sentral dan ekspresi gen.
3. Untuk mengetahui proses terjadinya dogma sentral yang terbagi dalam tiga tahap
yaitu replikasi, transkripsi, dan translasi.
BAB II
ISI

2.1 Dogma Central

Central Dogma merupakan suatu proses terjadinya aliran informasi genetik dari DNA
ke RNA yang kemudian menjadi protein. Konsep Central Dogma diperkenalkan oleh Francis
Crick pada tahun 1958 yang merupakan seorang ahli biologi mokuler dari Amerika. Pada
dasarnya Central Dogma menjelaskan bagaimana biologi bekerja yaitu proses penerjemahan
instruksi DNA yang diubah menjadi protein dan bagaimana itu terjadi. Central Dogma biasanya
terjadi di dalam sel, yaitu di dalam nukleus dan sitoplasma sel. Setiap saat sel melakukan
replikasi dan ekspresi genetik maka proses central dogma akan terjadi.

Central dogma terjadi dalam beberapa tahapan. Namun secara sederhana proses central dogma
terjadi dalam 3 tahapan yaitu :

1. Replikasi DNA
2. Transkripsi
3. Translasi

Pertama, RNA polymerase membaca kode dalam DNA dan mengubahnya menjadi
RNA messenger. mRNA memiliki struktur yang sangat mirip dengan DNA kecuali perbedaan
pada untai tunggal saja. mRNA kemudian meninggalkan nukleus dan keluar ke sitoplasma sel.
Di sana ia menemukan kumpulan protein lain dan merupakan kompleks protein besar yang
terdiri dari sekitar 70 protein berbeda ditambah molekul RNA tambahan. Molekul kompleks
ini disebut ribosom. Ribosom menerjemahkan pesan yang ada di mRNA dan mengubahnya
menjadi protein. Jadi, Central Dogma menjelaskan seluruh proses ini dari kode yang disimpan
ke pesan ke protein, dan proteinlah yang melakukan semua pekerjaan dan begitulah terjadinya
proses central dogma. Proses lengkap sintesis mRNA dari DNA diikuti oleh sintesis protein
dari mRNA disebut sebagai dogma sentral. Dengan kata lain, proses paling sederhana di mana
protein disintesis dari kode molekul DNA ini adalah dogma utama kehidupan. proses di mana
mRNA disintesis dari untai DNA disebut transkripsi. Dan proses di mana protein disintesis dari
kode mRNA disebut translasi
2.2 Replikasi DNA

Replikasi DNA merupakan proses penggandaan untai atau heliks ganda DNA. DNA
adalah molekul yang terdiri dari dua untai yang dipilin satu sama lain dalam bentuk heliks
ganda. Setiap untai terdiri dari urutan empat basa kimia yang diwakili oleh huruf A, C, G , dan
T. Dua untai saling melengkapi. Ini berarti bahwa dimanapun ada T di satu untai akan ada A
di untai yang berlawanan, dan dimanapun ada C akan ada G di untaian lainnya. Setiap helai
memiliki ujung 5' dan ujung 3'. Kedua helai berjalan berlawanan arah. Ini menentukan
bagaimana setiap untai DNA direplikasi. Ada tiga teori replikasi molekul DNA, yaitu
semikonservatif, konservatif, dan dispersif.

Pada teori konservatif, dua pita spiral dari double helix memisahkan diri, dan tiap pita
tunggal berlaku sebagai pencetak untuk membentuk pita pasangan yang baru. Teori konservatif
menjelaskan bahwa double helix cetakan tetap utuh, tetapi keseluruhannya dapat mencetak
double helix baru. Teori dispersif menjelaskan bahwa kedua pita double helix parental terputus-
putus, sehingga segmen DNA parental dan segmen DNA yang dibentuk baru saling
bersambungan dan menghasilkan dua helix baru (Suryo 2008). Namun proses replikasi DNA
merupakan proses semikonservatif karena setiap sel anakan menerima satu untai DNA induk
dan untai yang baru disintesis. DNA untai orangtua bertindak sebagai template untuk sintesis
untai komplementer baru. Berikut tahapan replikasi DNA :

Berikut merupakan gambar mengenai proses replikasi DNA

Gambar 1.1 simulasi replikasi DNA


1) Denaturasi: Pembukaan heliks ganda/untaian DNA menjadi 2 untai tunggal oleh enzim
helicase dan akan menghasilkan pembentukan replikasi fork. Untaian yang terpisah
masing-masing akan menyediakan cetakan untuk membentuk untaian DNA baru.

2) Inisiasi: Pada tahap ini enzim primase akan membuat RNA kecil yang disebut primer
sebagai awalan pada untai DNA.

3) Pembentukan untai pendek (Okazaki): Enzim polimerase akan berikatan dengan primer
dan akan menghasilkan untaian DNA baru. Untaian terdepan DNA baru akan dibuat terus-
menerus, DNA polimerase akan menambah basa satu demi satu secara satu arah dari 5’ ke
3’atau searah dengan pergerakan replikasi fork yang disebut leading strand. Sedangkan
pada untaian lain yaitu lagging strand tidak bisa dibuat terus-menerus karena berjalan
secara berlawanan arah dengan DNA polimerase atau berseberangan dengan leading strand,
pada lagging strand primer RNA akan disingkirkan oleh Enzim RNase H dan DNA
polimerase I lalu DNA baru akan ditambahkan untuk mengisi celah bekas RNA. Sehingga
bisa membuat untaian dalam serangkaian kecil yang disebut fragmen okazaki.

4) Penggabungan untai DNA: Setelah RNA primer terhapus, DNA polimerase I akan
menambahkan nukleotida pada sisa-sisa RNA primer yang masih terdapat pada untai DNA.
Lalu, enzim ligase akan menggabungkan semua fragmen-fragmen DNA Okazaki menjadi
satu untai ganda yang panjang dan berkelanjutan.

5) Hasil akhir replikasi : Dihasilkanlah 2 untai DNA baru yang sama persis dengan untai
DNA asal. Replikasi DNA digambarkan sebagai semikonservatif karena setiap molekul
DNA terdiri dari satu untai DNA lama yang dilestarikan dan satu untai DNA baru.

2.3 Transkripsi

DNA merupakan untaian yang sangat panjang dan rumit dan mengkode banyak protein
yang berbeda. Untuk mendapatkan kode protein yang diinginkan dari nukleus ke ribosom
dalam sitoplasma, salinan dari bagian kecil DNA yang diperlukan akan dibuat. Proses
penyalinan disebut transkripsi dan terjadi di nukleus. Transkripsi adalah langkah pertama
dalam sintesis protein. Sebagian DNA dibuka ritsletingnya sehingga mRNA dapat dibuat dari
DNA seperti cetakan. Nukleotida RNA cocok dengan satu untai DNA dan membuat mRNA.
RNA polimerase membuka ritsleting DNA dan menempatkan nukleotida RNA ke tempat yang
tepat. Nukleotida C dan G cocok. Nukleotida A dan T cocok, tetapi setiap kali mRNA
melengkapi A pada DNA, ia menempatkan U alih-alih T pada RNA, sebab RNA menggunakan
Urasil, bukan Timin. mRNA hanya menyalin bagian DNA yang mengkode protein yang hanya
diinginkannya. Bagian kecil pengkodean DNA ini memiliki sinyal mulai dan berhenti (start &
stop codon). Setelah mRNA terbentuk, ia bergerak keluar dari nukleus melalui pori nukleus
dan masuk ke dalam sitoplasma.
Terdapat tiga tahap pada proses transkripsi. Tahapan pertama adalah inisiasi, terjadi
ketika enzim polimerase RNA mengikat ke wilayah gen yang disebut promotor. RNA
polimerase mengikat dua untai DNA untuk di copy. RNA polimerase mengenali dan
mengikat promoter (urutan DNA khusus dekat ujung akhir gen dimana transkripsi akan
dimulai). Tahapan kedua, adalah elongasi, yaitu saat RNA polimerase kembali ke terminator
setelah mencapai promotor sehingga terbentuklah mRNA yang akan menyalin kode genetik.
Bagian DNA yang telah terbuka oleh RNA polimerase disebut gelembung transkripsi/
transcription bubble DNA. Ketika RNA polimerase bergerak di sepanjang DNA, ia terus
membuka rantai heliks ganda dan memperlihatkan sekitar 10 sampai 20 basa sekaligus. RNA
polimerase menambahkan nukleotida ke ujung 3' dari molekul RNA yang sedang terbentuk.
Setelah sintesis RNA berlangsung, DNA heliks ganda terbentuk kembali dan molekul RNA
yang baru akan lepas dari cetakan DNA-nya. Begitu polimerase RNA telah berpindah dari
promotor, molekul RNA polimerase lainnya dapat bergerak masuk untuk memulai. Tahapan
terakhir adalah Terminasi, transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi
urutan DNA yang disebut terminator yang juga merupakan urutan RNA yang mensinyali akhir
dari transkripsi. Enzim RNA polimerase bergerak sepanjang untai DNA sampai menemukan
kodon terminator. Pata titik terminator sequence RNA polimerase melepaskan polimer mRNA
dan melepaskan diri dari molekul DNA.

Gambar 1.2 Transkripsi


RNA terdiri dari tiga jenis, yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA. mRNA (messenger RNA)
membawa salinan kode-kode genetik pada DNA yang dalam proses translasi akan
diterjemahkan menjadi urutan asam-asam amino yang menyusun suatu protein. tRNA (transfer
RNA) membawa asam-asam amino spesifik ke ribosom yang akan digabungkan dalam proses
sintesis protein menjadi polipeptida. rRNA (ribosomal RNA) berperan menyusun ribosom.
Faktor transkripsi adalah protein yang mengatur ekspresi gen dengan mengikat urutan
tertentu. Faktor transkripsi dapat berupa aktivator atau resepsor. Di sepanjang untai DNA ada
yang dinamakan dengan enhancer ada juga yang dinamakan dengan silencer. Enhancer
merupakan daerah DNA yang meningkatkan laju transkripsi ketika aktivator berikatan dengan
silencer, silencer adalah daerah DNA yang menurunkan laju transkripsi ketika resepsor
berikatan dengannya.

2.4 Translasi

Translasi merupakan tahapan kedua dari proses sintesis protein setelah transkripsi.
Translasi terjadi di sitoplasma sel. Tahapan memulai translasi:
1. mRNA menempel pada ribosom dan kodon awal harus dibaca (biasanya AUG). Asam
amino pertama dibawa oleh tRNA.
2. Anti-kodon pada tRNA cocok dengan kodon pada mRNA kemudian molekul tRNA
berikutnya bergerak masuk dan cocok dengan kodon mRNA. Kali ini asam amino dari
ikatan peptida dan terhubung bersama.
3. kemudian tRNA pertama dapat terlepas dan mRNA bergeser seperti pita ticker dan
molekul tRNA berikutnya dapat masuk.
4. Protein tumbuh sampai kodon stop tercapai. Setelah kodon stop dibaca, protein
terbentuk dan siap untuk menyelesaikan pelipatan menjadi fungsional. Dan itulah akhir
dari sintesis protein.
Untuk mempermudah dalam proses translasi dibutuhkan tabel translasi asam amino
yang mana memudahkan untuk proses sintesis protein.

Gambar 1.3 tabel asam amino


Proses translasi sangat penting untuk pembentukan protein dalam sel dan proses
biologis lainnya. Karena kesalahan dalam proses translasi dapat menghasilkan protein yang
tidak berfungsi atau berbahaya, proses ini sangat diatur dan dikontrol oleh mekanisme yang
rumit dan cermat

2.5 Ekspresi Gen

Ekspresi gen merupakan proses penerjemahan DNA di dalam sel menjadi RNA dan
diteruskan menjadi protein. Protein ini akan termodifikasi menjadi banyak bentuk, termasuk
hormone dan enzim yang akan mempengaruhi mekanisme metabolisme di dalam jaringan,
organ, system organ, maupun keseluruhan individu. Protein ini juga nanti yang akan
mempengaruhi fenotip dari individu tersebut.
Ekspresi gen dimulai dengan proses transkripsi dan diakhiri dengan proses translasi.
Transkripsi merupakan perubahan gen menjadi mRNA sedangkan Translasi merupakan
perubahan dari mRNA menjadi protein
Pada prokariota dan eukariota memiliki cara yang berbeda dalam mengatur ekspresi
gen. Faktor yang mengatur prokariota dan eukariota adalah variasi lingkungan dan respon
terhadap lingkungan.Prokariota memiliki ciri adanya struktur operan, prokariota
mengandalkan variasi lingkungannya untuk mengekspresikan gen, misalnya jika laktosa
berada di lingkungan makan akan memicu ekspresi laktase sehingga bakteri dapat memecah
laktosa tersebut.
Setiap sel hanya melihatkan sedikit gen dalam nukleus yang berkaitan dengan
tugasnya. Disisi lain, prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki nukleus dan organ
membran yang
tepat.

.
Gambar 1.4 Ekspresi gen
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Central Dogma merupakan suatu proses terjadinya aliran informasi genetik dari DNA
ke RNA yang kemudian menjadi protein. Central dogma menjelaskan bagaimana biologi
bekerja yaitu proses penerjemahan instruksi dari DNA yang diubah menjadi protein. Central
dogma biasanya terjadi didalam nukleus dan sitoplasma. Setiap sel melakukan replikasi dan
ekspresi genetik maka proses central dogma akan terjadi. Ada 3 tahapan sederhana pada proses
central dogma yaitu, replikasi DNA, transkripsi dan translasi.
Replikasi DNA melakukan proses penggandaan untai atau heliks ganda DNA. Setiap
untai terdiri dari 4 urutan basa kimia yaitu A, C, G, dan T. Tahapan replikasi DNA meliputi
denaturasi, inisiasi, pembentukan untai pendek (okazaki), penggabungan untai DNA, dan hasil
replikasi berupa 2 untai DNA baru yang serupa dengan DNA asal.
Transkripsi merupakan proses penyalinan yang terjadi di nukleus. Transkripsi adalah
langkah pertama dalam sintesis protein, proses pembuatan protein. RNA terdiri dari 3 jenis
yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA. Translasi adalah tahapan kedua dari proses sintesis protein
setelah transkripsi dan terjadi di sitoplasma. Ekspresi gen merupakan proses penerjemah DNA
di dalam sel menjadi RNA dan diteruskan menjadi protein. Ekspresi gen dimulai dengan proses
transkripsi yang merubah gen menjadi mRNA sedangkan translasi perubahan dari mRNA
menjadi protein.
DAFTAR PUSTAKA

Suryo. 2008. Genetika. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.

Gabrys, B., Capinera, J. L., Legaspi, J. C., Legaspi, B. C., Long, L. S., Capinera, J. L.,
Ellis, J., Weber, D. C., Saska, P., Chaboo, C. S., wiener, L., Cresswell, J., Giberson,
D., Orphanides, G. M., Klotz, J. H., Hansen, L. D., Capinera, J. L., Heppner, J. B.,
Sikes, D. S., … Jolivet, P. (2008). Central Dogma. Encyclopedia of Entomology,
813–813. https://doi.org/10.1007/978-1-4020-6359-6_562

Porter, N. T., & Goett, A. (n.d.). The Central Dogma of Biology. Relevant Microbiology.
https://www.greatriverlearning.com/product-details/505

Teacher’s Pet. “Protein Synthesis”. Youtube, diupload oleh Teacher’s Pet, 8 Dec 2014.
https://www.youtube.com/watch?v=2zAGAmTkZNY

Infinity Learn Class 9&10. “Genetics-Replication Methods and Central Dogma-Lesson


16 | Don’t Memorise”. Youtube, diupload oleh Infinity Learn Class 9&10, 1 Mei
2019. https://www.youtube.com/watch?v=RjSEFQnibEw

Khan Academy “DNA replication and RNA transcription and translation”, diupload oleh
Khan Academy, 11 Des 2014.
https://www.youtube.com/watch?v=6gUY5NoX1Lk

Khan Academy “Impact of mutations on translation into amino acids | High school
biology”, diupload oleh Khan Academy, 3 Feb 2018.
https://www.youtube.com/watch?v=1Dk0_-fyyDI

Health, P. (n.d.). The Central Dogma, diupload oleh Precious Health, 3 Mei 2021.

https://youtu.be/GvpdO73HLsc

Yourgenome. (n.d.). DNA replication-3D, diupload oleh Yourgenome, 26 Jun 2015.

https://youtu.be/GvpdO73HLsc

Amir, Trisia L. (2018). Modul Biologi Molekuler. Ekspresi Gen (Transkripsi DNA).
Universitas Esa Unggul.
KONTRIBUSI ANGGOTA

Aditya Nurhidayat 150510220037 (resume video, replikasi DNA,translasi)


Nabilla Arya Damayanti 150510220038 (resume video, ekspresi gen,transkripsi)
Dita Arifah Sukmalatri 150510220040 (resume video, transkripsi, translasi, tujuan,
rumusan masalah)
Astrid Aulia 150510220042 (resume video, central dogma, replikasi DNA,
latar belakang)
Lucyana Fariska 150510220044 ( resume video, central dogma, ekspresi gen,
kesimpulan)

Anda mungkin juga menyukai