“ISOLASI DNA”
“ Diajukan untuk Memenuhi Mata Kuliah Praktikum Biokimia ”
Disusun Oleh :
PRODI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GARUT
2019
KATA PENGANTAR
Ahamdulillahi Rabbil ‘Alamin kita panjat kan doa dan puji syukur kehadirat
Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita, sehingga
bisa menyusun tugas mata kuliah pratikum biokimia ini dengan lancar dan sehat
walafiat.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
4.1 Hasil.......................................................................................................... 8
LAMPIRAN ......................................................................................................... 11
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
molekuler lain yang dapat menyebabkan DNA tidak dapat digunakan untuk aplikasi
praktikum penelitian yang dilakukan.
Akan tetapi, pada kenyataannya terdapat organel-organel bermembran
ganda dalam sitoplasma, termasuk mitokondria baik pada tumbuhan maupun
hewan. Oleh karena itu perlu dilakukan isolasi DNA dari tanaman dan hewan
untuk mengetahui DNA dari tanaman dan hewan tersebut. Dikarenakan isolasi
DNA merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui dan merupakan teknik
esensial dalam biologi molekuler untuk itulah makalah ini dibuat.
1.3 Tujuan
1. Supaya mengetahui cara mengisolasi DNA pada buah
2. Supaya mengetahui kefektifan deterjen dan buah pada percobaan isolasi
DNA.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Ketika mendengar kata DNA, seolah kita berhadapan dengan sesuatu yang
begitu abstrak dan sangat kecil. Apalagi jika berbicara tentang isolasi DNA, sering
terpikirkan sebuah proses yang sangat rumit dengan alat-alat yang sangat canggih.
Padahal tidak selamanya isolasi DNA demikian, beberapa teknik isolasi DNA
sederhana terbukti efektif untuk mengisolasi DNA, bahkan selain prosedurnya
yang sederhana, bahan-bahan yang dipakaipun mudah didapatkan dari lingkungan
sekitar. DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) adalah master molecul (molekul utama)
yang mengkode semua informasi yang dibutuhkan untuk proses metabolisme
dalam setiap organisme. DNA ini tersusun atas 3 komponen utama yaitu gula
deoksiribosa, basa nitrogen dan fosfat yang tergabung membentuk nukleotida.
3
Molekul DNA ini terikat membentuk kromosom, dan ditemukan di nukleus,
mitokondria dan kloroplas. (Arhan, 2009).
4
BAB III ALAT BAHAN DAN PROSEDUR KERJA
5
3. Terus campurkan masing-masing 4 ml larutan sabun dengan 4 ml jus buah.
4. Tambahkan 1 sendok (spatula) garam dapur/ NaCl kemudian diaduk
selama 10 menit sampai memproleh larutan yang homogeny.
5. Terus, saring campuran yang dihasilkan pada pont sebelumya sebanyak 2
kali.
6. 6 ml larutan hasi penyaringan dimasukan kedalam tabung reaksi dan
tambahkan 5 ml alcohol 96%
6
BAB IV HASIL PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Pada penggunaan buah tomat sebagai sumber DNA, yang dicampur dengan deterjen
bubuk banyaknya larutan setelah dicampurkan dari keduanya yaitu 6 ml dan
ditambah alcohol (96%) sebanyak 5 ml. Terbentuk DNA nya selama 3.09 menit.
DNA yang dihasilkan pada isolasi tersebut paling banyak
Pada penggunaan buah pisang sebagai sumber DNA, yang dicampur dengan
deterjen cair banyaknya larutan setelah dicampurkan dari keduanya yaitu 2 ml dan
ditambah alcohol (96%) sebanyak 1,5 ml. Terbentuk DNA nya selama 1.38 menit.
DNA yang dihasilkan pada isolasi tersebut banyak juga, hamper sama dengan
deterjen bubuk
7
Pada penggunaan buah Apel sebagai sumber DNA, yang dicampur dengan deterjen
cair banyaknya larutan setelah dicampurkan dari keduanya yaitu 6 ml dan ditambah
alcohol (96%) sebanyak 5 ml. Terbentuk DNA nya selama 8.48 menit. DNA yang
dihasilkan pada isolasi tersebut banyak, tidak jauh berbeda dengan deterjen bubuk.
Pada penggunaan buah jeruk sebagai sumber DNA, yang dicampur dengan deterjen
cream banyaknya larutan setelah dicampurkan dari keduanya yaitu 6 ml dan
ditambah alcohol (96%) sebanyak 5 ml. Terbentuk DNA nya selama 1.10 menit.
DNA yang dihasilkan pada isolasi tersebut lumayan banyak.
8
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
DNA dapat diisolasikan dari sumber DNA berupa buah dengan
penambahan larutan deterjen, etanol serta garam untuk membantu
presipitasi DNA. Hasil isolasi DNA sangat dipengaruhi oleh jenis buah.
Terbukti dari hasil pengamatan, pada masing-masing buah didapatkan hasil
yang berbeda. Lapisan filtrasi buah selalu berada di bagian bawah karena
filtrasi ini cenderung untuk mengendap. Lapisan alcohol umumnya berada
di bagian tengah karena masa jenisnya lebih ringan. Sedangkan lapisan
DNA umumnya berada di bagian atas karena DNA sangat ringan dan
cenderung mengambang.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
11