NPM : 24032118028
Tanggal 20 September
Pertemuan ke2
TDS adalah terlarutnya zat padat, baik berupa ion, berupa senyawa, koloid di dalam air.
Sebagai contoh adalah air permukaan apabila diamati setelah turun hujan akan mengakibatkan
air sungai maupun kolam kelihatan keruh yang disebabkan oleh larutnya partikel tersuspensi
didalam air, sedangkan pada musim kemarau air kelihatan berwarna hijau karena adanya
ganggang di dalam air. Konsentrasi kelarutan zat padat ini dalam keadaan normal sangat rendah,
sehingga tidak kelihatan oleh mata telanjang (Situmorang, 2007). Residu dianggap sebagai
kandungan total bahan terlarut dan tersuspensi dalam air. Selama penentuan residu ini, sebagian
besar bikarbonat yang merupakan ion utama di perairan telah mengalami transformasi menjadi
karbondioksida, sehingga karbondioksida dan gas-gas lain yang menghilang pada saat
pemanasan tidak tercakup dalam nilai padatan total (Boyd, 1988). Padatan yang terdapat di
perairan diklasifikasikan berdasarkan ukuran diameter partikel, seperti yang ditunjukan pada
tabel di bawah ini :
Gelas piala yang bersih bebas debu dan partikel lain serta sudah disterilkan sebelumnya.
Sampel air, tuangkan ke dalam gelas piala.
Kertas saring.
Mangkuk porselen.
Batang pengaduk.
Pipet yang cukup besar untuk mengumpulkan sampel sebanyak 50 ml.
Neraca.
2.1 Timbang bobot mangkuk porselen dalam satuan milligram (mg). Pastikan agar
kondisinya benar-benar kering dan bersih dari partikel lain.
3.1 Aduk sampel air di dalam gelas piala dengan batang pengaduk. Aduk cukup kuat
untuk mencampur larutan tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjamin partikel di
dalam larutan terdistribusi secara merata di dalam sampel.
4.1 Ambil 50 ml sampel dengan pipet. Pastikan Anda tetap mengaduk larutan di dalam gelas
piala selama mengambil sampel - jangan biarkan padatan di dalam larutan mengendap
sebelum Anda mengambil sampel dalam jumlah yang lebih kecil. Jika Anda kesulitan
melakukannya, mintalah bantuan teman Anda untuk memipet sampel sementara Anda
mengaduk larutan
5.1 Saring endapannya. Lewatkan 50 ml sampel dalam pipet melalui kertas saring sebanyak
tiga kali untuk menjamin seluruh partikel terkumpul dalam kertas tersebut.
6.1 Timbang mangkuk porselen bersama dengan endapan. Pindahkan endapan dari langkah
sebelumnya ke dalam mangkuk porselen yang Anda timbang di langkah 2, dan tunggulah
hingga endapan tersebut benar-benar kering. Setelah mangkuk dan endapan di dalamnya
kering, timbang kembali dalam satuan milligram (mg).
o Dalam rumus ini, A menyatakan bobot mangkuk porselen + endapan, dan B menyatakan
bobot mangkuk porselen sendiri.
o Karena Anda memipet air sebanyak 50 ml, jumlah "ml sampel" dalam contoh ini adalah
50.
o Nilai akhir total padatan terlarut dinyatakan dalam satuan mg/L.
o Air dengan TDS kurang dari 500 mg/L memenuhi syarat Environmental Protectino
Agency untuk air minum. [3]
o Nilai TDS yang tinggi tidak langsung berarti bahwa air tersebut tidak aman dikonsumsi;
hal ini hanaya menyatakan bahwa air memiliki kualitas tampilan yang kurang baik,
seperti dalam hal warna, rasa, bau, dll. Jika Anda meragukan keamanan air minum
Anda, periksakanlah air minum tersebut kepada analis profesional.