Anda di halaman 1dari 12

MAKALAHPERKEMBANGAN TERNAK UNGGAS BROILER

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah MANAJEMEN TERNAK
UNGGAS

Perkembangan ternak brolier

Di susun oleh :
Syadid satria 24032118028

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GARUT
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah
Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul perkembangan ternak
broiler tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada bidang peternakan, penulis
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
makalah.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu selaku


dosen. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Garut, 14
September 2020

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Indenfikasi masalah..................................................................................................2
1.3 Maksud dan tujuan................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................4
2.1. Ayam broiler............................................................................................................4
2.2. Sejarah perkembangan ayam broiler........................................................................6
2.3 Harga ayam broiler turun naik..................................................................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ayam broiler merupakan ayam ras pedaging yang waktu pemeliharaannya


relatif singkat, hanya 4 sampai 6 minggu sudah bisa dipanen. Populasi ayam broiler
perlu ditingkatkan karena ayam broiler merupakan salah satu sumber protein hewani
yang dibutuhkan masyarakat sehingga dengan meningkatnya populasi ayam broiler
konsumsi protein hewani dimasyarakat dapat meningkat.
Pertumbuhan ayam broiler terjadi saat ayam mulai menetas sampai umur 6
minggu setelah itu menurun kembali hingga akhirnya terhenti. Perkembangan dan
pertumbuhan ayam dapat diketahui dengan cara melakukan penimbangan bobot
badan ayam setiap minggu sehingga akan diketahui rataan bobot badan hariannya.
Ayam yang memiliki fisik yang baik menandakan tingkat pertumbuhannya bagus dan
akan menghasilkan performa yang baik.
Dalam pemeliharaan ayam broiler ada beberapa faktor yang mempengaruhi
terhadap kondisi fisik, nafsu makan dan perkembangan serta pertumbuhan tubuhnya
salah satunya adalah pemberian cahaya. Cahaya merupakan faktor lingkungan yang
sangat penting dalam kehidupan ayam. Cahaya berfungsi untuk proses penglihatan
dan mempengaruhi ayam untuk mengkonsumsi pakan.
Pemberian cahaya pada malam hari bertujuan memberikan kesempatan ayam
untuk makan dikarenakan suhu yang cukup tinggi pada siang hari sehingga konsumsi
pakan pada siang hari menurun. Pemberian cahaya dalam pertumbuhan secara
langsung berperan dalam mengendalikan proses fisiologis.
Proses fisiologis yang terjadi dapat 2 mempengaruhi organ-organ tubuh yang
diawali dengan rangsangan pada syaraf penglihatan yang secara kimia berlangsung
melalui rangsangan hormonal. Cahaya yang diterima oleh mata akan diteruskan ke
sistem syaraf pusat selanjutnya merangsang hipotalamus lalu mensekresikan

1
kemudian merespon dengan melepaskan substansi yang merangsang kelenjar hipofise
untuk memproduksi hormon gonadotropin. Meningkatnya kadar gonadotropin akan
memicu berkembangnya organ-organ reproduksi disisi lain cahaya juga memacu
kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon pertumbuhan untuk mengatur proses
metabolisme. Selain itu cahaya gelap juga memacu dilepaskannya hormon androgen
yang ikut serta dalam proses membentuk tulang dan cortico steroid berperan dalam
melakukan kontrol stress ayam. Pemberian cahaya dalam pemeliharaan ayam broiler
tergantung dari intensitas, warna cahaya dan lama pencahayaannya.
Lama pencahayaan yang diberikan harus tepat karena apabila pemberian lama
pencahayaan yang tidak tepat akan menyebabkan peningkatan cekaman dan
menurunnya kenyamanan ayam yang akhirnya akan mempengaruhi terhadap
performa ayam broiler karena ayam memerlukan kondisi cahaya terang untuk
mengetahui letak pakan dan minum sehingga ayam dapat makan secara optimal,
kondisi cahaya gelap untuk istirahat, memberikan kerangka tubuh dan sistem
peredaran darah untuk berkembang, terjadi penghematan energi selama ayam tidur
atau istirahat dan pencahayaan berpengaruh terhadap penambahan bobot badan.
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk dapat meneliti performa ayam broiler
yang meliputi konsumsi ransum, konversi ransum, dan pertambahan bobot badan.

1.2 Indenfikasi masalah


Berdasarkan uraian diatas maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai
berikut :
1. Berapa besar pengaruh lama pencahayaan dalam kandang terhadap
performa ayam broiler fase finisher ?
2. Berapa lama pencahayaan optimal yang dapat mempengaruhi terhadap
performa ayam broiler fase finisher ?
3. Sejarah ayam brolier, apa yang terjadi dalam perkebangan
4. Faktor naik turunya daging ayam

2
1.3 Maksud dan tujuan
1. Mengetahui pengaruh lama pencahayaan dalam kandang terhadap performa
ayam broiler fase finisher
2. Mengetahui lama pencahayaan optimal yang dapat mempengaruhi performa ayam
broiler fase finisher
3. untuk mengetahui ayam brolier, apa yang terjadi dalam perkebangan
4. untuk mengetahui perkembangan masalah dalam harga dagimh ayam

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Ayam broiler


merupakan hasil teknologi yaitu persilangan antara ayam Cornish dengan
Plymouth Rock. Karakteristik ekonomis, pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil
daging, konversi pakan rendah, dipanen cepat karena pertumbuhannya yang cepat,
dan sebagai penghasil daging dengan serat lunak pertambahan berat badan yang ideal
400 gram per minggu untuk jantan dan untuk betina 300 gram per minggu.

Ayam broiler adalah ayam yang mempunyai sifat tenang, bentuk tubuh besar,
pertumbuhan cepat, bulu merapat ke tubuh, kulit putih dan produksi telur rendah.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa ayam Broiler dalam klasifikasi ekonomi memiliki sifat-
sifat antara lain : ukuran badan besar, penuh daging yang berlemak, temperamen
tehnang, pertumbuhan badan cepat serta efisiensi penggunaan ransum tinggi.

Ayam broiler adalah ayam tipe pedaging yang telah dikembangbiakan secara
khusus untuk pemasaran secara dini. Ayam pedaging ini biasanya dijual dengan
bobot rata-rata 1,4 kg tergantung pada efisiensinya perusahaan. ayam pedaging
adalah ayam jantan dan ayam betina muda yang berumur dibawah 6 minggu ketika
dijual dengan bobot badan tertentu, mempunyai pertumbuhan yang cepat, serta dada
yang lebar dengan timbunan daging yang banyak. Ayam broiler merupakan jenis
ayam jantan atau betina yang berumur 6 sampai 8 minggu yang dipelihara secara
intensif untuk mendapatkan produksi daging yang optimal. Ayam broiler dipasarkan
pada umur 6 sampai 7 minggu untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan
permintaan daging. Ayam broiler terutama unggas yang pertumbuhannya cepat pada
fase hidup awal, setelah itu pertumbuhan menurun dan akhirnya berhenti akibat
pertumbuhan jaringan yang membentuk tubuh. Ayam broiler mempunyai kelebihan
dalam pertumbuhan dibandingkan dengan jenis ayam piaraan dalam klasifikasinya,

4
karena ayam broiler mempunyai kecepatan yang sangat tinggi dalam
pertumbuhannya. Hanya dalam tujuh atau delapan minggu saja, ayam tersebut sudah
dapat dikonsumsi dan dipasarkan padahal ayam jenis lainnya masih sangat kecil,
bahkan apabila ayam broiler dikelola secara intensif sudah dapat diproduksi hasilnya
pada umur enam minggu dengan berat badan mencapai 2 kilogram per ekor

Untuk mendapatkan bobot badan yang sesuai dengan yang dikehendaki pada
waktu yang tepat, maka perlu diperhatikan pakan yang tepat. Kandungan energi
pakan yang tepat dengan kebutuhan ayam dapat mempengaruhi konsumsi pakannya,
dan ayam jantan memerlukan energy yang lebih banyak daripada betina, sehingga
ayam jantan mengkonsumsi pakan lebih banyak,Hal-hal yang terus diperhatikan
dalam pemeliharaan ayam broiler antara lain perkandangan, pemilihan bibit,
manajemen pakan, sanitasi dan kesehatan, recording dan pemasaran. Banyak kendala
yang akan muncul apabila kebutuhan ayam tidak terpenuhi, antara lain penyakit yang
dapat menimbulkan kematian, dan bila ayam dipanen lebih dari 8 minggu akan
menimbulkan kerugian karena pemberian pakan sudah tidak efisien dibandingkan
kenaikkan/penambahan berat badan, sehingga akan menambah biaya produksi.

membagi tiga tipe fase pemeliharaan ayam broiler yaitu fase starter umur 0
sampai 3 minggu, fase grower 3 sampai 6 minggu dan fase finisher 6 minggu hingga
dipasarkan.

Ayam broiler ini baru populer di Indonesia sejak tahun 1980-an dimana
pemegang kekuasaan mencanangkan panggalakan konsumsi daging ruminansia yang
pada saat itu semakin sulit keberadaannya. Hingga kini ayam broiler telah dikenal
masyarakat Indonesia dengan berbagai kelebihannya. Hanya 5-6 minggu sudah bisa
dipanen. Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, maka
banyak peternak baru serta peternak musiman yang bermunculan diberbagai wilayah
Indonesia.

5
Banyak strain ayam pedaging yang dipelihara di Indonesia. Strain merupakan
sekelompok ayam yang dihasilkan oleh perusahaan pembibitan melalui proses
pemuliabiakan untuk tujuan ekonomis tertentu.

2.2. Sejarah perkembangan ayam broiler


o Periode perintisan
Pada tahun (1953-1960) periode ini diimpor berbagai jenis ayam untuk
memenuhi pasar lokal, di antara jenis ayam yang diimpor adalah White Leghorn
(WL), Island Red (IR), New Hampshire (NHS) dan Australop. Impor ayam tersebut
dilakukan oleh GAPUSI (Gabungan Penggemar Unggas Indonesia). Aksi yang
dilakukan adalah melakukan penyilangan antara ayam impor tersebut dengan jenis
ayam kampung. Namun saat itu, tujuan penyilangan itu hanya sebagai kesenangan
dan hobi, bukan untuk komersial.
o Periode pengembangan (1961-1970)
Impor bibit ayam secara komersial mulai digalakan pada tahun 1967. Saat itu,
Direktoran Jendral Peternakan dan Kehewanan saat itu menyusun program Bimas
Ayam dengan tujuan memasyarakatkan ayam ras kepada peternak unggas. Daging
semakin sulit didapatkan saat itu sehingga diharapkan program ini dapat
meningkatkan konsumsi protein hewani. Apalagi konsumsi perkapita masyarakat
terhadap protein hewani sangat rendah, 3,5 graram/kapita/hari.
o Periode pertumbuhan (1971-1980)
Bimas ayam broiler tahun 1978 merupakan jawaban atas menurunnya
populasi sapi saat itu. Sejalan dengan itu, permintaan penduduk terhadap ayam broiler
meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan. Namun, pada tahun 1998
Indonesia mengalami krisis ekonomi sehingga pemilikan ayam di Indonesia ditingkat
peternak menurun hingga lebih dari 50%. Pada tahun 1999 usaha ayam broiler dan
layer mulai mengalami kebangkitan.
Hingga kini ayam broiler telah dikenal masyarakat Indonesia dengan berbagai
kelebihannya. Hanya 5-6 minggu sudah bisa dipanen. Dengan waktu pemeliharaan

6
yang relatif singkat dan menguntungkan, maka banyak peternak baru serta peternak
musiman yang bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.
2.3 Harga ayam broiler turun naik
Untuk penjelasan kenapa harga ayam bisa naik bisa turun, tentuya banyakya
faktor yang dapat di bicu dari beberapa hal seperti Apabila harga barang naik, maka
jumlah barang yang diminta akan turun sebaliknya, apabila harga barang turun, maka
jumlah barang yang diminta akan naik
1.         Dari faktor produksi jagung dunia mengalami penurunan.
2.         Permintaan akan daging ayam tinggi (menikatya harga ayam).
3.         Banyaknya ayam yang terditeksi penyakit virus flu burung yang menyebabkan
ayam harus di musnahkan karena berbahaya bagi manusia
4. dari faktor banyakya barang atau ayam dapa mengakibatkan harga ayam menjadi
murah
Dari faktor-faktor di atas sudah bisa di ketahui jika harga pakan ayam salah
satunya jagung peroduksinya sedang menurun,sedangakan di ketahui para peternak
ayam 50 persen bahan pakan  ayam ternaknya mengunakan jagung,yang apa bila di
Indonesia itu produksi jagung ada musimnya tidak setiap saat tersedia
Permintaan akan daging ayam tinggi ini juga sebagai pemicu faktor-faktor
pendukung naiknya daging ayam,selain itu ayam yang terditeksi virus flu burung
yang menyebabkan ayam tersebut harus di musnahkan juga menjadi faktor naiknya
harga ayam di pasaran

7
BAB III

PENUTUP

Ayam merupakan salah satu ternak yang potensial di daerah kita,dilihat dari
segi konsumsi masyarakat dan kebutuhan masyarakat akan daging dan telur ayam
sangat tinggi karena hamper setiap hari dikonsumsi,sehingga beternak ayam adalah
salah satu peluang bisnis yang sangat menguntungkan jika kita mau menekuninya
dengan sungguh – sungguh.
Beternak ayam juga memerlukan pengetahuan dan kedisiplinan yang penuh
terhadap peternakan ayamnya, agar hasil yang didapat juga maksimal dan sangat
memuaskan. Dalam arti kita mendapat keuntungan dari sisi ekonomi dan juga kita
akan mendapatkan kepuasan batin dan itu merupakan kebanggaan tersendiri dari diri
kita atas usaha yang kita tekuni.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2011 Pendahuluan. http://micksihite.blogspot.com/p/laporan-semester-
praktikum-produksi.html

Cahyono dan Bambang, 1995. Cara Meningkatkan Budidaya Ayam Ras Pedaging (broiler).
Penerbit Pustaka Nusatama: Yogyakarta.

Fadillah. R, 2007. Sukses Berternak Ayam Broiler. PT.Agromedia Pustaka:. Ciganjur.

Kartini. 2011. Kandungan Zat Pakan Jagung. http://putramegatawang.com/kandungan-zat


pakan-jagung.html.
R, 2008. Panduan Mengelola Peternakan Ayam Broiler Komersial. Agromedia pustaka:
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai