PRODI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya limpahkan kehadiran Allah SWT, karena
atas rahmatnya lah, saya dapat menyelesaikan laporan makalah
ini tepat pada waktu yang telah direncanakan sebelumnya. Tak
lupa sholawat serta salam kami hanturkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu
dapat menuntun penulis pada ruang dan waktu yang lain. Judul
laporan makalah ini adalah “ Dogma Sentral Biologi ” untuk
menyelesaikan laporan adalah suatu hal yang mustahil apabila
kami tidak mendapatkan bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak. Dalam kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih
kepada :_ Bapak, Ibu dosen yang telah membantu dan
membimbing makalah Agroekoteknologi seluruh pihak yang telah
membantu penyelesaian makalah dan laporan sehingga dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis
dan penulis menyadari laporan pratikum ini masih sangat jauh dari
sempurnaan. Penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang
membangun agar dapat membuat laporan kedepanya lebih baik
lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
Dogma Sentral Biologi
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Sejarah
Frasa ini pertama kali dicetuskan oleh Francis crick pada tahun
1958.
2. Mekanisme
Elongasi
Replikasi DNA adalah proses penggandaan rantai ganda DNA. Pada sel,
replikasi DNA terjadi sebelum pembelahan sel. Prokariota terus-menerus
melakukan replikasi DNA. Pada ekuariota, waktu terjadinya replikasi DNA
sangatlah diatur, yaitu pada fase S siklus sel, sebelum mitosis atau meiosis I.
penggandaan tersebut memanfaatkan enzim DNA polymerase yang membantu
pembentukan ikatan antara nukleotida-nukleotida penyusun polimer DNA. Proses
replikasi DNA dapat pula dilakukan in vitro dalam proses yang disebut. Reaksi
berantai polymerase ( PCR ).
- HELIKASE
Helikase yang umum ditemukan adalah helikase DNA dan Helikase RNA .
Helikase DNA memiliki nomor EC 3.6.4.12 dan berperan dalam proses replikasi
DNA. Berbeda dengan helicase DNA, helikase RNA memiliki nomor EC 3.6.4.13
dan berperan dalam proses translasi. Arti dari nomor EC 3 adalah enzim ini
termasuk kelas enzim hidrolisis. Mekanisme kerja helikase DNA adalah
membentuk komplek nucleoprotein, disebut replisome, dengan primase dan
memotong ikatan pada double helix DNA menjadi 2 rantai tunggal DNA.
Kestabilan replisome akan mempengaruhi proses replikasi pada lagging-strand ,
khususnya panjang fragmen okazaki yang terbentuk. Semakin stabil replisome,
maka fragmen okazaki akan semakin panjang dan memudahkan tugas RNA
polymerase. Peran helikase juga terlihat dalam perbaikan DNA dan rekombinasi
DNA di semua organisme.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Agro berasal dari agronomi yaitu ilmu yang mempelajari
gejala ( fonemena ) dalam hubungannya dengan pengertian
atau teori serta praktek dalam pengelolaan tanah serta
produksi tanaman. Sedangkan teknologi berkaitan erat
dengan sains serta perekayasaan.
DAFTAR PUSTAKA
Website
https:// dosenbiologi.com
https:// alamtani