Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DOGMA SENTRAL BIOLOGI

Nama : Dhea Ananda


Nim : A0321507
Kelas : A Agroekoteknologi 2021

PRODI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya limpahkan kehadiran Allah SWT, karena
atas rahmatnya lah, saya dapat menyelesaikan laporan makalah
ini tepat pada waktu yang telah direncanakan sebelumnya. Tak
lupa sholawat serta salam kami hanturkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu
dapat menuntun penulis pada ruang dan waktu yang lain. Judul
laporan makalah ini adalah “ Dogma Sentral Biologi ” untuk
menyelesaikan laporan adalah suatu hal yang mustahil apabila
kami tidak mendapatkan bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak. Dalam kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih
kepada :_ Bapak, Ibu dosen yang telah membantu dan
membimbing makalah Agroekoteknologi seluruh pihak yang telah
membantu penyelesaian makalah dan laporan sehingga dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis
dan penulis menyadari laporan pratikum ini masih sangat jauh dari
sempurnaan. Penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang
membangun agar dapat membuat laporan kedepanya lebih baik
lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
Dogma Sentral Biologi
BAB III PENUTUP

Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agroekoteknologi adalah suatu pembelajaran yang mencakup 3


bagian yaitu ilmu tanah,dan penyakit budidaya ( agronomi ) dan dapat di
jelaskan bahwa agronomi ialah yang mempelajari tentang sains dan
teknologi suatu tanaman yang melibatkan penelitian dan pengembangan.

Agro berasal dari agronomi yaitu ilmu yang mempelajari gejala


( fenomena ) dalam hubungannya dengan pengertian atau teori serta praktek
dalam pengelolaan tanah serta produksi tanaman,sedangkan teknologi
berkaitan erat dengan sains serta perekayasaan.

Perlu di pahami bahwa teknologi yang dimaksud disini itu bukan


teknologi berupa mesin-mesin pengelohan hasil pertanian, atau
hubungannya dengan teknik pertanian,

B. Rumusan Masalah

Dogma Sentral biologi

C. Tujuan

Untuk Mengetahui apa itu dogma sentral biologi


BAB II
PEMBAHASAN

Dogma Sentral biologi menjelaskan mengenai babak perubahan


gen dari DNA menjadi protein.
Dogma ini menjelaskan bagaimana babak pembacaan materi genetik
menjadi protein yang memerankan di setiap tahap metabolisme di dalam
tubuh suatu organisme.

1. Sejarah

Frasa ini pertama kali dicetuskan oleh Francis crick pada tahun
1958.

2. Mekanisme

Dogma sentral biologi terbagi atas 3 tahapan agung, yaitu


replikasi, transkripsi, dan translasi. Ketiga tahap ini
memungkinkan penyalinan materi genetik menjadi protein.

Replikasi yaitu babak dublikasi DNA menjadi DNA dengan


bantuan DNA polimarase. DNA memiliki bangun anti parallel.
Beberapa jenis protein dengan enzim yang terlibat dalam replikasi
DNA yaitu helicase,single,strand DNA binding protein, primase
DNA polimerase, girase, dan ligase pada tahap permulaan,
kompleks helicase primase hendak membuka ranta ganda DNA
menjadi dua rantai tunggal leanding strand dan lagging strand.
Namun , DNA yaitu bangun yang stabil sehingga memiliki
kecendrungan untuk kembali kebangun rantai ganda. Single strand
DNA-binding protein. Memerankan untuk mencegah kedua rantai
tunggal yang telah terpisah kembali menyatu. Selanjutnya, DNA
polymerase tidak dapat mulai bekerja bila tidak berada kawasan
RNA yang diketahuinya.kawasan primer RNA ini hendak di
hasilkan oleh primase ketika primase telah memasan kawasan
primer yang diketahui DNA polymerase, maka DNA polimerase
hendak memulai sintesis DNA polimerase hendak memulai sintesis
DNA baru dengan arah 5-3. Karena DNA memiliki bangun
antiparalel, maka pada rantai utama, pola sintesis rantai ganda
hendak berlanjut dari arah 3’-5’ ( terjadi pada leanding strand ).
Tidak seperti leanding strand yang babak replikasi langsung di
lakukan, pada leanding strand yang memiliki konfirnasi 5’-3’ DNA
polimerase tidak dapat langsung bekerja karena hendak
menghasilkan bangun DNA paralel oleh karena, di perlukan
radmen okasazaki. Radmen ini hendak di letakkan oleh primase
pada jarak beberapa basa dihadapan sehingga repliksi dapat
dilakukan dengan arah 5’- 3’ hal ini hendak terus berulang,
sehingga replikasi DNA berlanjut secara setahap demi setahap.
Enzim ligase memerankan untuk menyambungkan fragmen
okazaki dengan hasil replikasi DNA. Fungsi utama dari replikasi
yaitu untuk menggantikan sel yang tua dengan sel yang baru dan
segar. Selain itu, replikasi juga memerankan dalam penurunan sifat
dari orang tua ke anaknya.
Transkripsi yaitu babak perubahan DNA menjadi RNA dengan
bantuan RNA polimerase. Transkripsi terjadi di nucleus dan hasil
RNA hendak dibawa menuju sitoplasma untuk tahap translasi.
Perbedaan DNA dan RNA yaitu keberadaan gugus basa timin ( T )
padan DNA yang dialihkan oleh gugus basa urasil ( U ). Tiga
tahapan utama transkripsi adalah:

 Penemuan RNA polimerase pada DNA ( inisiasi )

RNA polimerase hendak menempel pada babak


DNA yang dibelit oleh promotor.strand yang
hendak menjadi cetakan yaitu rantai sense tidak
hendak mengalamin babak transkripsi. Dari lokasi
inilah transkripsi hendak berlanjut dan cetakan
RNA dihasilkan.

 Elongasi

Babak elongasi membutuhkan beberapa jenis


faktor transkripsi. Pada babak ini hendak terjadi
pemanjangan hasil transkripsi DNA.
 Terminasi

Translasi yaitu babak sintesis RNA menjadi


protein dengan bantuan ribosom. Pada eukariot,
babak ini terjadi di retikulum endoplasma
sedangkan pada prokariot babak ini terjadi di
sitoplasma. Tidak semua RNA dapat disentesis
menjadi protein, salah satu jenis RNA dapat
disentesis menjadi protein, salah satu jenis RNA
yang tidak dapat ditranslasi yaitu mRNA.

Replikasi DNA adalah proses penggandaan rantai ganda DNA. Pada sel,
replikasi DNA terjadi sebelum pembelahan sel. Prokariota terus-menerus
melakukan replikasi DNA. Pada ekuariota, waktu terjadinya replikasi DNA
sangatlah diatur, yaitu pada fase S siklus sel, sebelum mitosis atau meiosis I.
penggandaan tersebut memanfaatkan enzim DNA polymerase yang membantu
pembentukan ikatan antara nukleotida-nukleotida penyusun polimer DNA. Proses
replikasi DNA dapat pula dilakukan in vitro dalam proses yang disebut. Reaksi
berantai polymerase ( PCR ).
- HELIKASE

Helikase yang umum ditemukan adalah helikase DNA dan Helikase RNA .
Helikase DNA memiliki nomor EC 3.6.4.12 dan berperan dalam proses replikasi
DNA. Berbeda dengan helicase DNA, helikase RNA memiliki nomor EC 3.6.4.13
dan berperan dalam proses translasi. Arti dari nomor EC 3 adalah enzim ini
termasuk kelas enzim hidrolisis. Mekanisme kerja helikase DNA adalah
membentuk komplek nucleoprotein, disebut replisome, dengan primase dan
memotong ikatan pada double helix DNA menjadi 2 rantai tunggal DNA.
Kestabilan replisome akan mempengaruhi proses replikasi pada lagging-strand ,
khususnya panjang fragmen okazaki yang terbentuk. Semakin stabil replisome,
maka fragmen okazaki akan semakin panjang dan memudahkan tugas RNA
polymerase. Peran helikase juga terlihat dalam perbaikan DNA dan rekombinasi
DNA di semua organisme.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Agro berasal dari agronomi yaitu ilmu yang mempelajari
gejala ( fonemena ) dalam hubungannya dengan pengertian
atau teori serta praktek dalam pengelolaan tanah serta
produksi tanaman. Sedangkan teknologi berkaitan erat
dengan sains serta perekayasaan.
DAFTAR PUSTAKA

( inggris ) fitzgerald – hayes M, Reichman F.2010. DNA and


Biotechnology. London : Elsevier.
( inggris ) Bettelheim F Brown w,Campbell M,biochemistry.
Belmont:cengage learning.

Website
https:// dosenbiologi.com

https:// alamtani

Anda mungkin juga menyukai