Anda di halaman 1dari 6

REPLIKASI DNA DAN TRANSKRIPSI

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.S., M.Sc.

Mata Kuliah : Biologi Sel

Nama : Ayu Andini


NIM : 4223351017
Kelas : PIPA 2022 A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
A. Replikasi DNA
DNA merupakan komponen yang paling penting dalam kehidupan karena berfungsi
sebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi lainnya. DNA memiliki
beberapa fungsi, sebagai berikut:
1) Sebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi lainnya;
2) Mengontrol aktivitas dalam sel, baik secara langsung maupun tidak langsung:
3) Menentukan proses pembentukan protein (sintesis protein);
4) Membentuk RNA.
DNA tersusun atas senyawa yang membentuk rangkaian khusus:

Mekanisme replikasi bahan genetik sangat kompleks dan melibatkan banyak protein
yang masing-masing mempunyai peranan spesifik. Protein-protein yang terlibat di dalam
proses replikasi bahan genetik dikode oleh gen-gen yang terdapat di dalam bahan genetik
itu sendiri. Secara umum, replikasi bahan genetik merupakan proses pengkopian rangkai-
an molekul bahan genetik (DNA atau RNA) sehingga dihasilkan molekul anakan
yang sangat identik.

Komponen-komponen penting dalam replikasi DNA dianatarnya,

1) Enzim DNA polimerase, yaitu enzim utama yang mengkatalisis proses


polimerisasi nukleotida menjadi untaian DNA.
2) Enzim helikase, yaitu enzim yang membuka ikatan untaian DNA induk
3) Enzim primase, yaitu enzim yang mengkatalisis sintesis primer untuk memulai
replikasi DNA. Pada bakteri E. coli kompleks enzim ini disebut primosom yang
terdiri atas beberapa macam protein.
4) protein SSB (single strand binding protein), molekul protein yang menstabilkan
untaian DNA yang sudah terbuka.
5) Enzim DNA ligase, yaitu suatu enzim yang berfungsi untuk menyambung
fragmen-fragmen DNA.

DNA sebagai pembawa informasi genetik dapat berfungsi sebagai heterokatalis,


artinya DNA dapat menyintesis molekul lain, seperti membentuk RNA. DNA dapat pula
berfungsi sebagai autokatalitik, artinya DNA mampu membentuk dirinya sendiri
(memperbanyak diri). Fungsi autokatalitik DNA dilakukan melalui replikasi. Replikasi
DNA akan menghasilkan DNA baru dari rantai DNA yang telah ada. Proses replikasi ini
memerlukan deoksiribonukleosida fosfat dan beberapa enzim.

Pada replikasi, dua rantai DNA yang saling berpilin dipisahkan melalui reaksi
hidrolisis oleh enzim helikase sehingga terbentuk dua rantai tunggal mononukleotida.
Setiap rantai tersebut menjadi acuan (template) pembentukan dua rantai DNA yang baru
dengan bantuan enzim DNA polimerase.

DNA polimerase akan bergerak di sepanjang rantai DNA template dengan arah 5-3'
sehingga arah pembentukan rantai DNA baru adalah 3'->5. Satu rantai DNA yang baru
terbentuk akan terintesis secara kontinu, sedangkan satu rantai lagi terbentuk secara tidak
kontinu (berupa potongan-potongan). Potongan atau fragmen-fragmen DNA baru tersebut
dinamakan fragmen Okazaki. Fragmen-fragmen DNA tersebut dibentuk menjadi rantai
DNA baru yang utuh dengan bantuan enzim DNA ligase.

B. Transkripsi
Proses sintesis protein, terdiri atas dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi.
Transkripsi adalah pembentukan RNA oleh DNA. Pada tahap ini urutan basa nitrogen
suatu DNA disalin dengan bahasa yang sama, yaitu urutan basa nitrogen. Tahap kedua
translasi, merupakan penerjemahan kode yang dibawa mARN oleh tARN menjadi
polipeptida (protein). Konsep ini dikenal dengan dogma pusat Biologi Molekuler.
Ketika transkripsi berlangsung, salah satu rantai DNA bertindak sebagai template
(acuan) pada pembuatan rantai RNA yang merupakan pasangannya. Semua gen direkam
pada molekul RNA yang memiliki panjang kurang lebih sama dengan DNA template.
Sebagai contoh, urutan gen DNA ATGSSTGGA akan direkam pada RNA dengan urutan
UASGGASSU. Proses transkripsi hampir sama dengan replikasi DNA, tetapi terjadinya
sintesis RNA dua kali lebih cepat daripada sintesis DNA. Seperti halnya pada replikasi
DNA, RNA akan disintesis mulai dari ujung 5' ke ujung 3' sehingga rantai RNA
komplementer (yang merupakan pasangan DNA template) dibentuk secara antipararel
terhadap rantai DNA (arah 3'5'). Enzim yang berperan dalam transkripsi
adalah RNA polimerase.
Transkripsi dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu inisiasi (permulaan). elongasi
(pemanjangan), dan terminasi (pengakhiran).
Pada tahap inisiasi, RNA polimerase melekat pada daerah tertentu dari DNA yang
disebut dengan promoter. Pengikatan RNA polimerase ini dibantu oleh kumpulan protein
yang disebut faktor transkripsi. RNA polimerase yang secara bersama-sama dengan
faktor transkripsi berikatan pada promoter suatu DNA disebut kompleks inisiasi
transkripsi. Peran RNA polimerase dalam proses inisiasi bukan hanya mengawali proses
transkripsi saja, tetapi juga membuka pilinan DNA dan sekaligus menentukan untaian
DNA yang menjadi cetakan pada proses transkripsi. Rantai DNA yang ditranskripsi
disebut rantai sense (template strand), sedangkan rantai yang tidak ditranskripsi disebut
rantai antisense (coding strand). Umumnya, promoter memiliki urutan gen TATAAT dan
TTGASA dan rantai antisense mengandung komplementemnya (ATATTA dan
AASTGT) yang tidak akan dikenali oleh RNA polimerase.
Tahap elongasi, ditunjukkan oleh aktivitas RNA polimerase yang bergerak
sepanjang rantai DNA sehingga dihasilkan rantai RNA yang di dalamnya mengandung
urutan basa nitrogen pertama sebagai hasil perekaman (leader sequence). Setelah hasil
perekaman basa nitrogen berjumlah tiga puluh buah, suatu senyawa kimia akan berikatan
dengan ujung 5' RNA. Senyawa kimia tersebut berfungsi sebagai penutup (chemical cap)
yang akan memberikan sinyal inisiasi tahap translasi dan berfungsi mencegah
terjadinya degradasi RNA.
Ketika memasuki tahap terminasi, proses perekaman (transkripsi) berhenti dan
molekul RNA yang baru akan terpisah dari DNA template. Segera setelah molekul RNA
terpisah, sebanyak 100-200 molekul asam adenilat berikatan pada ujung 3' RNA.
Penambahan senyawa kimia tersebut menghasilkan urutan nukleotida adenin dalam
jumlah yang banyak (poli A; poli = banyak) pada ujung 3' RNA. Akhirnya dihasilkan
produk transkripsi yang lengkap dinamakan messenger RNA (mRNA).
DAFTAR PUSTAKA

Karmana, O. 2006. Biologi untuk Kelas XII Semester 1 Sekolah Menengah Atas. Bandung:
Grafindo Media Pratama

Karmana, O. 2008. Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas XI SMA/MA Program IPA.
Bandung: Grafindo Media Pratama

Santoso, B. 2007. Biologi Pelajaran Biologi untuk SMA/MA. Jakarta: Interplus

Yuwono, T. 2008. Biologi Molekuler. Jakarta: Airlangga

Anda mungkin juga menyukai