C1 R3
1. Penyimpanan DNA:
2. Transkripsi:
Enzim RNA polimerase membaca urutan basa nitrogen pada DNA dan
membuat salinan RNA yang komplementer.
RNA yang dihasilkan (mRNA) kemudian keluar dari nukleus dan menuju
ribosom untuk sintesis protein.
3. Sintesis Protein:
Urutan asam amino ini kemudian dilipat menjadi protein dengan struktur dan
fungsi yang spesifik.
4. Pembelahan Sel:
Nukleus berperan dalam pembelahan sel dengan membagi DNA dan
organelnya ke dua sel anak.
Pada saat pembelahan sel, membran nukleus terurai dan kromosom dibagi
ke dua sel anak.
Mekanisme kerja nukleus sangat kompleks dan masih banyak yang belum
diketahui tentangnya. Para ilmuwan terus mempelajari nukleus untuk
memahami bagaimana ia berfungsi dan bagaimana ia berperan dalam
kesehatan dan penyakit.
C4 R2
Bentuk morfologis nukleus berbeda pada sel prkaritik dan sel eukaritik. Pada sel
prkaritik, nukleus hanya memiliki satu buah kromosom dan tidak terletak di dalam
nukleus. Pada sel eukaritik, nukleus mempunyai jumlah kromosom yang berbeda dan
terletak di dalam nukleus. Struktur nukleus terdiri dari kromatin, kromosom,
membran, dan enzim yang membantu proses sintesis protein
Dalam proses elongasi, ribosom bersentuhan dengan mRNA dan mengubah kode-
kode genetik DNA menjadi amino asid. Amino asid tersebut kemudian dibentuk
menjadi polipeptid, yang kemudian dibentuk menjadi protein. Proses elongasi
dipengaruhi oleh enzim-enzim, seperti enzim tRNA-aminoasil, yang membantu dalam
pengubahan amino asid menjadi polipeptid[2].
3. bagaimana proses terminasi
Proses terminasi adalah tahap akhir sintesis protein yang terjadi pada fase elongasi.
Dalam proses terminasi, ribosom mengakhiri proses pengubahan amino asid menjadi
polipeptid dan membentuk protein terakhir. Proses terminasi diakibatkan oleh ribosom
yang tidak dapat membaca kode-kode genetik yang tersisa pada mRNA, yang
mengakibatkan ribosom berhenti di posisi terakhir. Setelah terminasi selesai, ribosom
berhenti dan protein terakhir dikeluarkan dari ribosom