Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ria Fifida
Ayu Nurhaliza
Helmi Mardatillah
Dhaipa Pahlasari
Rauzatul Jannah
Rati Riwayati Br Pasaribu
Safraul Makrifah
Arinda Melania
Rahmadi
Salmah
Safi’i
1. REPLIKASI
DNA cetakan
Molekul deoksiribonukleotida
Enzim DNA polimerase.
Enzim.
SSB (single strand binding protein).
Enzim DNA ligase
MODEL REPLIKASI
1. Model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai
cetakan untuk dua rantai DNA baru. Replikasi ini mempertahankan molekul dari DNA lama
dan membuat molekul DNA baru.
2. Model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis
dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama. Akhirnya dihasilkan
dua rantai DNA baru yang masing-masing mengandung satu rantai cetakan molekul DNA
lama dan satu rantai baru hasil sintesis.
3. Model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai
cetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Oleh karena itu, hasil akhirnya diperoleh rantai
DNA lama dan baru yang tersebar pada rantai DNA lama dan baru. Replikasi ini
menghasilkan dua molekul DNA lama dan DNA baru yang saling berselang-seling pada
setiap untai.
MEKANISME DASAR REPLIKASI DNA
Proses replikasi dalam molekul DNA dimulai pada suatu titik yang disebut dengan Origin of
Replication (Ori). Pada titik ini, DNA akan membentuk seperti gelembung kecil, dimana
ikatan hidrogen antara basa-basa terputus dan pasangan basanya terpisah.
6. Replikasi DNA tidak sempurna sebelum terjadi mekanisme perbaikan terhadap kesalahan-
kesalahan yang mungkin terjadi selama replikasi. Enzim seperti nuklease akan
memindahkan nukleotida yang salah dan DNA polimerase akan mengisi kekosongan (gap)
tersebut.
DNA hasil replikasi
REPLIKASI DNA PADA SEL EUKARIOT
Pada eukariot, proses replikasi DNA adalah sama dengan replikasi dari
bakteri atau DNA prokariotik dengan beberapa modifikasi kecil. Pada
eukariot, molekul DNA lebih besar daripada di prokariot dan tidak
melingkar, juga banyak tempat untuk memulai replikasi.
Proses replikasi DNA eukariot sama dengan replikasi DNA
prokariotik kecuali untuk aspek-aspek dibawah ini (Anonymous3, 2011):
DNA eukariot mempunyai beberapa tempat “Origin Of Replication”,
maka beberapa replikasi fork menghasilkan banyak gelembung
sepanjang DNA.
Polimerase DNA α dan β adalah enzim-enzim replikasi DNA dalam
sel eukariotik.
Telomere, struktur di ujung kromosom eukariotik linear, terdiri dari
banyak salinan tandem urutan oligonukleotida pendek dengan TxGy
dalam satu untai dan CyAx di untai komplementer, di mana x dan y
biasanya dalam rentang 1 sampai 4.
REPLIKASI DNA PADA SEL PROKARIOT
EUKARIOT PROKARIOT
Replikasi DNA terjadi pada fase S (fase sintesis) dalam Replikasi terjadi pada semua fase dalam siklus sel
Terdapat 5 macam DNA polimerisasi yang terlibat Terdapat 3 macam DNA polimerisasi yang terlibat dalam
Terdapat banyak titik awal replikasi (ori) Titik awal replikasi (ori) lebih sedikit dibanding eukariot
Pergerakan garpu replikasi pada replikasi eukariot Pergerakan garpu replikasi pada replikasi prokariot
Selanjutnya gelembung replikasi akan bertemu, dan Replikasi terjadi kedua arah. Selanjutnya gelembung
sintesis DNA anak selesai replikasi akan bertemu, dan sintesis DNA anak selesai
2. TRANSKRIPSI