Anda di halaman 1dari 19

sintesis p r o t e i n

kelompok 9
Dosen pengampu : Ahmad S addam
Husein,S .P d.,M.S c
Anggota

Rani Dechy
Aprilianti Angelia
( A1D02201 (A1D022012)
2)
Biosintesis p r o t e i n
•Protein yang ada di dalam tubuh terbentuk dengan mekanisme sintesis
protein. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui berbagai
hal yang berhubungan dengan sintesis protein.

•Salah satu protein yang terbentuk adalah enzim. Enzim termasuk bentuk
protein fungsional di dalam tubuh. Sintesis protein juga memerlukan bahan
baku yang berupa asam amino. Sintesis protein pada akhirnya akan
menghasilkan enzim, keratin, hemoglobin, dan hormon.

•Sintesis protein juga disebut dengan istilah dogma sentral. Dogma sentral
merupakan rangkaian proses ketika DNA yang diubah menjadi molekul RNA,
selanjutnya RNA menjadi protein.
!
Sintesis
protein
Sintesis protein
Sintesis protein adalah proses untuk mengubah asam
amino menjadi protein dalam tubuh. Pada proses ini
memerlukan peran dari DNA & RNA serta enzim.

Hasil dari proses ini adalah sebuah protein yang telah


diproses secara mekanik dan kimiawi yang terdapat di
dalam sel makhluk hidup.
P r o s e s sintesis protein

Proses sintesis protein terbagi menjadi 3 tahapan


sebagai berikut :
-Tahap Replikasi DNA
-Tahap Transkripsi
-Tahap Translasi
Sel adalah informasi genetik yang ada di
DNA dan digunakan untuk membuat
protein.
Sintesis protein terjadi di dalam ribosom
dan nukleus
01
Tahap replikasi DNA
T a h a p r e p l i ka s i D N A
Pada tiap sel yang terdapat pada makhluk hidup tentunya akan mengalami
pembelahan sel, dimana biasanya pembelahan sel ini dapat terbagi
berdasarkan kelipatannya, contohnya disini adalah pembelahan 4 sel menjadi
8 sel

Akan tetapi, sebelum sel tersebut melakukan proses pembelahan,


terdapat proses penggandaan komponen yang terdapat dalam sel, salah
satunya: adalah DNA. Penggandaan DNA inilah yang kemudian disebut
sebagai replikasi.

Jadi, pengertian dari replikasi DNA merupakan suatu proses


penduplikasian atau penggandaan DNA yang baru dari untaian DNA yang
sudah ada. Pada proses replikasi DNA ini membutuhkan bantuan dari
enzim helikase yang bertugas untuk melepaskan basa dan ikatan hidrogen
yang terdapat

pada rangkaian DNA. Pada saat proses replikasi berlangsung, induk DNA
akan membentuk anak DNA yang memiliki bentuk yang sama dengan
induknya, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa induk DNA memiliki
tugas untuk membentuk DNA

Baltimore, Muzushima dan Temin (1970) berpendapat bahwa dari sekian


banyak virus, terdapat beberapa virus yang ternyata dapat mensintesis DNA
yang berasal dari RNA dengan hasil rantai tunggal. Enzim yang bertugas dalam
proses sintesis tersebut dinamakan DNA polimerase.
T a h a p r e p l i ka s i D N A
Kodon atau kode genetik DNA yang dibawa kemudian dicetak,
selanjutnya membentuk RNA yang berfungsi sebagai informasi
genetik untuk melakukan sintesis protein.
Berikut merupakan tahapan atau proses replikasi DNA, yaitu:

1.Ikatan hidrogen DNA kromosomal diputus oleh enzim helikase


dari 3' ke 5.
2.Selanjutnya, DNA polymerase akan membentuk salinan DNA
baru dari promotor (P) ke terminator(T)
3.Leading strands merupakan rantai berarah 3' ke 5' di mana
replikasi DNA tidak terputus dan terus. berjalan. Sementara itu,
lagging strand merupakan rantai berarah 5 ke 3' saat
replikasi DNA terputus.
4.Rantai yang mengalami lagging strands akan menghasilkan
fragmen yang terputus-putus. Fragmen ini dikenal dengan
nama fragmen okazaki.
5.Fragmen okazaki diperbaiki oleh enzim ligase untuk
membuat suatu DNA baru.
T a h a p r e p l i ka s i D N A
Replikasi DNA memastikan bahwa ada cukup DNA yang
tersedia sebagai t emplat unt uk sint esis
M olekul DNA yang pr ot ein. ber f ungsi sebagai
t emplattemplat
replikasi juga berfungsi sebagai unt ukuntuk sintesis
protein. Dalam proses replikasi, molekul DNA terbuka
dan masing-masing untai polinukleotida menjadi
templat untuk sintesis untai komplementer baru.
Templat DNA ini kemudian digunakan dalam sintesis
protein oleh mekanisme transkripsi dan translasi.
Meskipun replikasi DNA merupakan tahap yang penting
dalam menjaga integritas genetik dan memastikan
keberhasilan sintesis protein, sintesis protein itu
sendiri terjadi melalui proses transkripsi
(menghasilkan RNA) dan translasi (menghasilkan
protein) yang terpisah dari replikasi DNA.
02
Tahap transkripsi
Ta h a p t r a n s k r i p s i
Tahap transkripsi adalah tahapan dimana DNA akan membentuk RNA
dengan menguraikan kode genetik yang berasal dari DNA.
Transkripsi terjadi di dalam sitoplasma yang diawali dengan proses
pembukaan rantai ganda DNA dengan bantuan dari enzim RNA
polimerase.
Pada tahap ini akan menghasilkan 3 jenis RNA, yaitu:

1. mRNA
2. tRNA
3. rRNA

Pada t ahap ini t er dapat r ant ai t unggal yang ber t ugas sebagai r ant ai
sense, sedangkan r ant ai lain yang ber asal dar i pasangan DNA
dinamakan rantai anti sense.
Tahap t r anskr ipsi sendir i t er bagi atas 3 tahap, yaitu tahap inisiasi,
elongasi dan terminasi.
A. Tahap Inisiasi (Permulaan)

•Pada saat proses replikasi terdapat daerah yang disebut sebagai pangkal replikasi, lalu pada proses transkripsi juga dikenal
nama promoter yang merupakan wilayah DNA yang digunakan sebagai tempat melekatnya RNA polimerase untuk
melakukantranskripsi.
•Terdapat proses dimana RNA kemudian akan melekat dengan promoter, kemudian promoter akan mengikat kumpulan
protein yang kemudian proses ini disebut sebagai faktor transkripsi. Dari sini, RNA polimerase, promoter dan faktor
transkripsi akan disebut sebagai kompleks inisiasi transkripsi. Dimana selanjutnya RNA polimerase akan bertugas membuka
rantai ganda yang dimiliki oleh DNA.

B. Tahap Pemanjangan (Elongasi)

Ketika RNA polimerase sudah membuka rantai ganda DNA, maka RNA tersebut akan menyusun
uraian nukleotida-nukleotida RNA dengan ketentuan arah 5' ke 3.
Pada tahap ini, RNA akan mengalami pemanjangan diri seiring dengan proses pembentukan pasangan DNA dengan basa
nitrogen.
Pada RNA tidak memiliki yang namanya basa pirimidin timin (T), akan tetapi memiliki urasil (U). Maka dari itu, RNA kemudian
akan membentuk pasangan basa urasil dengan bantuan adenin yang terdapat pada rantai DNA.
Dalam rantai RNA terdapat 3 jenis basa, yaitu guanin, sitosin dan adenin, dimana nantinya 3 basa ini akan berpasangan
dengan basa komplemen yang sudah ditetapkan sesuai dengan aturan pasangan basa.
Pada tahap ini, adenin nantinya akan berpasangan dengan urasil, sedangkan guanin akan berpasangan dengan sitosin.

C. Tahap Akhir (Terminasi)


Setelah tahap transkripsi selesai, rantai DNA akan menyatu kembali seperti semula, lalu RNA polimerase akan lepas dari rantai
DNA. RNA yang terlepas dari DNA tersebut kemudian akan membentuk mRNA yang baru.
03
Tahap translasi
Tahap translasi
Translasi adalah proses urutan nukleotida yang ada
di mRNA untuk menentukan urutan asam amino
pada pembentukan protein.
Pada proses translasi, sel akan membaca informasi
yang terdapat pada mRNA dan memakai informasi
tersebut untuk membentuk protein.
Dalam pembent ukan pr ot ein dibut uhkan RNA
mengikat keden sebanyak 20 mac am amino yang
berasal dari terjemahan kodon mRNA.
Di dalam mRNA terdapat kodon atau instruksi .untuk
membuat polipeptida yaitu RNA nukleotida
(adenine, guanine, uracil, dan cytosine). Selanjutnya,
rantai polipeptida yang lebih spesifik akan
terbentuk.
Proses translasi sendiri terbagi atas 3 tahap :
A . Inis ias i (Tahap A w al)
Pada tahap awal translasi, unit kecil dari ribosom akan mengikat pada mRNA yang sudah membawa
kode genetik untuk asam amino yang akan dibuat, juga akan mengikat bagian inisiator dari tRNA.
Kemudian, molekul dari ribosom akan mengikat bersama 3 molekul tersebut dan membentuk komplek
inisiasi. Langkah selanjutnya adalah molekul dari tRNA tersebut akan mengikat dan memindahkan asam
amino dari sitoplasma ke ribosom dengan bantuan enzim dan energi GTP.
Masing-masing ujung tRNA akan membawa 1 antikodon dan 1 asam amino.
Langkah selanjutnya adalah asam amino akan diaktifkan oleh tRNA dan menghubungkan antara kodon
dan antikodon pada mRNA.
B. Elongasi (Memperpanjang Rantai)
S etelah as am amino diaktifkan, maka akan dihubung kan lag i oleh ikatan peptida
yang
membentuk polipeptida di ujung t R NA yang membawa asam amino.
C ontohnya adalah tR NA membaw a s ebuah as am amino fenilalanin, deng an
demikian antikodonnya akan A A A yang kemudian akan berhubungan dengan kodon mRNA
UUU.
P ada pros es ini, rantai polipeptida akan memanjang , hal ini dis ebabkan oleh
adanya penambahan dari asam amino.
C. Terminasi
Tahap akhir adalah ketika antikodon yang dibawa oleh t R N A bertemu dengan kodon UAA,
U G A dan UAG.
Hal tersebut dikarenakan rantai polipeptida yang sudah terbentuk akan dilepaskan dari
ribosom dan diolah untuk menjadi protein yang fungsional.
kesimpulan
S intes is protein adalah pros es untuk
mengubah asam amino menjad
protei dalam i
n tubuh.Pros es sintesis
protei berikut
sebagai terbagi: menjadi tahapan
n-Tahap Replikasi
3 DNA
-Tahap Transkripsi
-Tahap Translasi
S intes is protein terjadi di
dalam ribosom dan nukleus
T h a n k you!

Anda mungkin juga menyukai