Anda di halaman 1dari 12

PETA KONSEP BAHAN AJAR

Kromosom

Gen dan Alel

DNA

MATERI GENETIK

RNA

Perbedaan DNA dan RNA

Transkripsi
Sintesis Protein Mekanisme sintesis protein
Translasi

 Pokok Materi
Materi Genetik
 Topik marteri
Sintesis Protein
 Rumusan Capaian Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model Discovery
Learning dan dikusi kelompok dalam mempelajari meteri pokok substansi
genetikapeserta didik dapat mensyukuri makhluk ciptaan Tuhan, menunjukkan
perilaku cermat, teliti rasa ingin tahu, kerja sama dan tanggung jawabdalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan dan setelah melaksanakan proses
pembelajaran dan menggali informasi melalui diskusi, peserta didik diharapkan
dapat mendeskripsikan struktur RNA, membedakan jenis RNA dalam sintesis
protein, mengidentifikasi proses transkripsi dan translasi dalam sintesis protein,
mendeskripsikan proses sintesis protein dan pembentukan sifat pada makhluk
hidup dengan baik.
Uraian Materi
Sintesis Protein

Pengertian Sintesis Protein


Kode genetik yang diekspresikan ke dalam bentuk sintesis protein. Sintesis
protein juga membutuhkan bahan dasar asam amino dan berlangsung dalam ribosom.
Sintesis protein (bahasa inggris: protein synthesis) yang disebut juga sebagai
biosintesis protein adalah suatu proses pembentukan partikel protein dalam bahasan
biologi molekuler yang didalamnya melibatkan sistesis RNA yang dipengaruhi oleh
DNA.
Dalam proses sintesis protein, molekul DNA adalah sumber pengkodean pada
asam nukleat untuk menjadi asam amino yang menyusun protein tetapi tidak terlibat
secara langsung dalam prosesnya.
Sintesis protein adalah suatu proses pencetakan protein dalam sel. Sifat enzim
(protein) adalah sebagai pengendali dan penumbuh karakter makhluk hidup ditentukan
oleh jumlah jenis, dan urutan asam amino yang menyusunnya. Sintesis ini juga
melibatkan DNA, RNA, dan ribosom.

Tahapan Proses Sintesis Protein


Secara garis besar ekspresi gen berlangsung melalui 3 tahap, yakni :
 Replikasi DNA
Setiap sel dapat juga memperbanyak diri dengan cara membelah. Sebuah
sel yang membelah menjadi 2 sel, 2 sel membelah menjadi 4 sel, 4 sel membelah
menjadi 8 sel dan seterusnya. Sebelum sel membelah, terjadi perbanyakan suatu
komponen-komponen di dalam sel termasuk DNA. Perbanyakan DNA yang
dilakukan dengan cara replikasi. Dengan demikian, replikasi adalah suatu proses
pembuatan (sintesis) DNA baru atau penggandaan DNA di dalam nukleus.
Pada saat replikasi akan berlangsung, DNA induk membentuk kopian
DNA anak yang sama persis sehingga DNA induk berfungsi sebagai cetakan
untuk pembentukan DNA baru. RNA Virus dapat juga membentuk DNA.
Menurut Baltimore, Mizushima, dan Temin (1970), beberapa virus hanya
dapat mensintesis DNA dari RNA hasil cetakan yang berantai tunggal. Enzim
yang berperan disebut juga DNA polimerase bergantung RNA atau Transkriptase
Sebaliknya.

Gbr 1. Proses replikasi yang dimulai pada beberapa daerah spesifik dari rantai DNA
(pangkal replikasi)

Beberapa tahapan dan enzim yang berperan dalam sintesis protein, antara lain
adalah :
1. DNA helikase yang berfungsi untuk membuka rantai ganda DNA induk.
2. Enzim primase yang membentuk primer yang merupakan segmen pendek dari
RNA sebagai pemula untuk terjadinya sintesis protein.
3. Dari ujung 3´ RNA primer, DNA polimerase telah menambahkan pasangan
basa nitrogen (dari nukleotida-nukleotida) pada rantai tunggal DNA induk dan
terbentuk rantai DNA yang bersambungan secara kontinyu (tanpa
terpisah-pisah) yang disebut sebagai leading strand.
4. Pada rantai tunggal DNA induk yang lain, DNA polimerase akan membentuk
lagging strand (merupakan keseluruhan rantai kopian DNA yang
pertumbuhannya tidak kontinyu) dengan memperpanjang RNA prime.
5. RNA primer di beberapa tempat akan membentuk segmen-segmen DNA baru
yang saling terpisah.
6. Segmen-segmen itulah yang disebut juga sebagai fragmen Okazaki.
7. DNA polimerase yang lainnya, akan menggantikan RNA primer dengan DNA
dan enzim ligase menghubungkan segmen-segmen okazaki, sehingga
terbentuk salinan DNA baru. DNA baru yang telah terbentuk (identik dengan
DNA induk) akan melanjutkan tahapan untuk mensintesis protein yaitu suatu
tahapan transkripsi dan translasi.
 Transkripsi
Informasi genetik ini dicetak dalam bentuk kode oleh DNA di dalam inti
sel. Pembawa informasi atau kode ini adalah suatu mRNA (messenger RNA) atau
RNA duta.
Kode-kode ini tercermin pada susunan atau urutan basa nitrogen yang
teratur dalam mRNA. Ini berarti kode atau informasi yaitu mRNA sendiri.
Pencetakan mRNA (kode) ini berdasarkan DNA cetakan disebut transkripsi.
Transkripsi adalah suatu pembentukan mRNA dari salah satu pita DNA
(DNA cetakan) dengan bantuan enzim RNA polimerase.
 Proses Transkripsi ialah sebagai berikut :
 RNA polimerase yang melekat pada molekul DNA sehingga menyebabkan
sebagian dari double helix terbuka.
 Akibat terbukanya pita DNA, basa-basa pada salah satu pita akan menjadi
bebas, sehingga memberi kesempatan pada basa-basa pasangannya
menyusun mRNA. Misalnya pada Timin (T) dari DNA akan membentuk
Adenin (A) pada mRNA, Sitosin (C) dari DNA akan membentuk Guanin
(G) pada mRNA, dan seterusnya. Oleh karena itu enzim RNA polimerase
bergerak di sepanjang pita DNA yang menjadi model. DNA yang akan
melakukan transkripsi adalah DNA sense/template.
 mRNA yang sudah selesai dicetak akan meninggalkan inti sel dan akan
menuju sitoplasma dan melekat pada ribosom. Ribosom adalah
granula-granula dalam sitoplasma yang juga berperan dalam sintesis
protein. Biasanya berderet 4 atau 5 dan disebut juga polisom.
 Transkripsi ini juga mirip dengan replikasi DNA.
 Perbedaan antara Transkripsi dengan Replikasi DNA
 Basa Urasil RNA akan mengganti Timin DNA.
 mRNA yang terbentuk tidak tinggal berpasangan lagi dengan pita DNA
pembuatnya, tetapi melepaskan diri meninggalkan inti sel.
 Replikasi DNA yang memberikan hasil yang tetap di dalam genom,
sedangkan pembentukan molekul RNA berlangsung dan hasilnya
digunakan langsung dalam waktu singkat untuk sintesis protein.
 Transkripsi meliputi 3 tahapan yakni :
1. Inisiasi (Permulaan)
Jika pada suatu proses replikasi dikenal daerah pangkal replikasi,
pada transkripsi ini dikenal promoter, yaitu daerah DNA sebagai tempat
melekatnya RNA polimerase untuk memulai transkripsi. RNA polimerase
akan melekat atau berikatan dengan promoter, setelah promoter berikatan
dengan kumpulan protein yang disebut faktor transkripsi.
Kumpulan antara promoter, RNA polimerase, dan faktor
transkripsi ini disebut juga kompleks inisiasi transkripsi. Selanjutnya,
RNA polimerase membuka rantai ganda DNA.
2. Elongasi (Pemanjangan)
Setelah membuka pilinan rantai ganda DNA, RNA polimerase ini
kemudian akan menyusun untaian nukleotida-nukleotida RNA dengan
arah 5´ ke 3´.
Pada tahap elongasi ini, RNA akan mengalami pertumbuhan
memanjang seiring dengan pembentukan pasangan basa nitrogen DNA.
Pembentukan pada RNA analog dengan pembentukan pasangan basa
nitrogen pada replikasi.
Pada RNA tidak terdapat juga basa pirimidin timin (T), melainkan
urasil (U). Oleh karena itu, RNA akan membentuk pasangan yang basa
urasil dengan adenin pada rantai DNA. Tiga macam basa yang lain, yakni
adenin, guanin, dan sitosin dari DNA yang akan berpasangan dengan basa
komplemennya masing-masing sesuai dengan pengaturan pemasangan
basa. Adenin berpasangan juga dengan urasil dan guanin dengan sitosin.

Gbr 2. Elongasi (Pemanjangan)

3. Terminasi (Pengakhiran)
Penyusunan suatu untaian nukleotida RNA yang telah dimulai dari
daerah promoter berakhir di daerah terminator. Setelah transkripsi selesai,
rantai DNA yang menyatu kembali seperti semula dan RNA polimerase
segera terlepas dari DNA. Akhirnya, RNA akan terlepas dan terbentuklah
RNA m yang baru.
Pada sel prokariotik, RNA hasil transkripsi dari DNA, akan
langsung berperan sebagai RNA m. Sementara itu, RNA hasil transkripsi
gen pengkode protein pada sel eukariotik, akan menjadi RNA m yang
fungsional (aktif) setelah malalui suatu proses tertentu terlebih dahulu.
Dengan demikian, pada rantai tunggal RNA m terdapat beberapa
urut-urutan basa nitrogen yang merupakan suatu komplemen (pasangan)
dari pesan genetik (urutan basa nitrogen) DNA. Setiap tiga macam urutan
basa nitrogen pada nukleotida RNA m hasil transkripsi ini disebut juga
sebagai triplet atau kodon.
 Translasi
Ribosom akan membaca kode yang ada pada mRNA dengan bantuan RNA
lain, yakni pada RNA transfer (tRNA). Di dalam sitoplasma banyak terdapat
tRNA, asam-asam amino dan lebih dari 20 enzim-enzim amino dari hasil
sintetase.

 Proses Translasi ialah sebagai berikut :

 Pemindahan asam amino dari sitoplasma ke ribosom akan dilakukan oleh


tRNA. Asam amino terlebih dahulu diaktipkan dengan ATP (Adenosin
Trifosfat), proses ini dapat dipengaruhi oleh enzim amino asil sintetase.
Hasilnya juga berupa Aminoil Adenosin Monofosfat (AA-AMP) dan fosfat
organik.
 AA-AMP diikat oleh tRNA untuk dibawa menuju ke ribosom.
 Ujung bebas tRNA akan mengikat asam amino tertentu yang telah
diaktifkan. Di bagian lengkungan terdapat tiga basa nukleotida yang
disebut juga antikodon, yang nantinya berpasangan dengan tiga basa yang
disebut kodon pada pita mRNA.
 Dalam ribosom terdapat situs (tempat) yang melekatnya mRNA dan dan
dua situs tRNA (P site dan A site). Anti kodon pada tRNA harus sesuai
juga dengan pasangan basa dari kodon pada mRNA. Jika asam-asam
amino yang terdapat pada P site telah bergabung ke asam amino yang
terdapat pada tRNA di A site maka ribosom akan bergerak langsung
sepanjang mRNA ketiga basa berikutnya.
 tRNA yang telah melepaskan asam amino kemudian akan meninggalkan
ribosom, bebas dalam sitoplasma untuk selanjutnya mampu mengikat
asam amino lain semacam yang telah diaktifkan oleh ATP, sedangkan
tRNA dengan suatu rantai asam amino menempati P site, tRNA berikutnya
dengan asam amino akan datang ke ribosom ke P site. Demikian
seterusnya sehingga dalam polisom yang terangkai bermacam-macam
asam amino dan tersusun menjadi rangkaian polipeptioda yang selanjutnya
akan membentuk suatu protein fungsional.
 Proses translasi ini akan berakhir jika sampai ke kodon akhir. Perlu diingat
bahwa pada setiap tahap akan diperlukan enzim dan dua tahap pertama
memerlukan energi. Jadi dalam ribosom akan berlangsung penerjemahan
urutan nukleotida DNA ke protein.
 Urutan singkat Sintesis Protein Fungsional yaitu sebagai berikut :
 DNA akan membentuk mRNA untuk membawa kode sesuai urutan basa
N-nya.
 mRNA akan meninggalkan inti, pergi ke ribosom dalam sitoplasma.
 tRNA akan datang membawa asam amino yang sesuai dengan kode yang
dibawa oleh mRNA. tRNA ini akan bergabung dengan mRNA sesuai
dengan kode pasangan basa N-nya yang seharusnya.
 Asam–asam amino akan berjajar-jajar dalam suatu urutan yang sesuai
dengan kode sehingga terbentuklah rangkaian polipeptoda yang
selanjutnya membentuk protein fungsional.
 Protein yang telah terbentuk merupakan enzim yang mengatur
metabolisme sel dan reproduksi.
 Tahapan Proses Translasi ialah sebagai berikut :
1. Inisiasi Translasi
Ribosom sub unit kecil yang mengikatkan diri pada mRNA yang
telah membawa sandi bagi asam amino yang akan dibuat, serta mengikat
pada bagian inisiator tRNA. Selanjutnya, molekul besar ribosom juga akan
ikut terikat bersama ketiga molekul tersebut membentuk kompleks inisiasi.
Molekul-molekul tRNA akan mengikat dan memindahkan asam
amino dari sitoplasma menuju ke ribosom dengan menggunakan energi
GTP dan enzim. Bagian ujung tRNA yang satu akan membawa antikodon,
berupa triplet basa nitrogen.
Sementara, ujung yang lain akan membawa satu jenis asam amino
dari sitoplasma. Kemudian, asam amino tertentu tersebut akan diaktifkan
oleh tRNA tertentu pula dengan menghubungkan antikodon dan kodon
(pengkode asam amino) pada mRNA.
Kodon pemula pada proses translasi yaitu AUG, yang akan
mengkode pembentukan asam amino metionin. Oleh karena itu, antikodon
tRNA yang akan berpasangan juga dengan kodon pemula adalah UAC.
tRNA tersebut akan membawa asam amino metionin pada sisi pembawa
asam aminonya.
2. Elongasi
Tahap pengaktifan asam amino akan terjadi kodon demi kodon
sehingga dihasilkan asam amino satu demi satu. Asam-asam amino yang
telah diaktifkan oleh kerja tRNA sebelumnya, akan dihubungkan melalui
ikatan peptida membentuk polipeptida pada ujung tRNA pembawa asam
amino.
Misalnya, tRNA yang membawa asam amino fenilalanin, maka
antikodon berupa AAA kemudian yang berhubungan dengan kodon
mRNA UUU.
Fenilalanin tersebut akan dihubungkan dengan metionin
membentuk peptida. Melalui proses elongasi ini rantai polipeptida yang
sedang tumbuh tersebut semakin panjang akibat penambahan asam amino.
Keterangan :
a. tRNA yang membawa antikodon AAA & asam amino (fenilalanin)
b. Antikodon AAA akan berpasangan dengan kodon mRNA
c. Pembentukan pada ikatan peptide
d. Pemanjangan rantai polipeptida & ribosom yang siap menerima tRNA
selanjutnya.
3. Terminasi
Proses translasi akan berhenti setelah antikodon yang dibawa tRNA
bertemu dengan kodon UAA, UAG, atau UGA. Dengan demikian, rantai
polipeptida yang telah terbentuk akan dilepaskan dari ribosom dan diolah
untuk membentuk protein fungsional.

Tujuan Sintesis Protein


Adapun tujuan dari suatu sintesis protein adalah untuk membentuk protein yang bisa
dimanfaatkan oleh tubuh dan protein merupakan suatu komponen penting yang
menyusun tubuh makhluk hidup.
Misalnya enzim penyusun utamanya adalah protein, hormon ini juga tersusun dari
protein, eritrosit juga memiliki protein yang membantu pengikatan oksigen serta
membran sel yang tersusun dari protein.
Dengan adanya 22 asam amino pada suatu proses translasi, yang diantaranya dapat
disintesis didalam tubuh, dan beberapa yang lain juga harus diperoleh dari makanan.
RANGKUMAN

Komponen Yang Berperan Dalam Sintesis Protein


Sintesis protein selain melibatkan DNA dan RNA dalam prosesnya, juga harus
membutuhkan bahan dasar berupa asam amino yang akan berlangsung di dalam
ribosom, sementara dalam pengaturan sintesis protein akan dilakukan oleh DNA di
dalam inti.
Sehingga suatu komponen yang berperan dalam sintesis protein adalah DNA, RNA,
asam amino, ribosom dan enzim.
 Peran DNA dan RNA dalam suatu proses sintesis protein
 Replika DNA akan membentuk DNA baru
 Transkripsi DNA yang membuat cetakan mRNA.
 Translasi sandi dari cetakan mRNA ke sekuen asam amino yang sangat
spesifik suatu protein.
 Tahapan pada Sintesis Protein

Anda mungkin juga menyukai