Anda di halaman 1dari 11

PERATURAN PERTANDINGAN

SEPAK BOLA MINI “GARUDA CUP IV BEUMOPU”


TAHUN 2023
Sekretariat Jl. Pensip RT 029/RW008 Kel Lasiana, Kec Kelapa Lima – Kota Kupang

BAB I

UMUM

Pasal 1

Peraturan ini mengatur penyelenggaraan Sepak Bola Mini memperebutkan Piala Bergilir
Garuda Cup IV Beumopu Tahun 2023.

Pasal 2

Peraturan pertandingan Garuda Cup IV Beumopu semuanya mengacu pada peraturan PSSI.

Pasal 3

Pertandingan sepak bola Garuda Cup IV Beumopu ini diikuti oleh team-team yang berada
di Kota Kupang dan Kabupaten sekitarnya sebanyak 96 team.

BAB II

PENYELENGGARA PERTANDINGAN

Pasal 4

Penyelenggara pertandingan Garuda Cup IV Beumopu adalah Pemuda/i Beumopu yang


terbentuk dalam Panitia Pelaksana Turnamen Sepak Bola Mini Garuda Cup IV.

Pasal 5

TEMPAT DAN SISTEM PERTANDINGAN

a. Tempat pertandingan dilaksanakan di Lapangan La Sitarda Kel Lasiana, Kec Kelapa Lima,
Kota Kupang.
b. Pertandingan dimulai tanggal 1 Juli 2023 sampai selesai.
c. Peserta di bagi dalam pool atau grup untuk babak penyisihan.

1|Page
d. Sistem pertandingan ½ (setengah) kompetisi untuk babak penyisihan.
e. Juara pool, Runner Up dan 3 terbaik maju ke babak 64 besar.
f. Pada babak 64 besar dipakai sistem gugur untuk maju ke babak 32 besar sampai dengan
babak 8 besar.
g. Pemenang di babak semifinal masuk ke babak FINAL.
h. Yang kalah di babak semifinal mendapatkan Juara 3 bersama.

Pasal 6

PENUNDAAN PERTANDINGAN

Penundaan suatu acara pertandingan tidak diperkenankan kecuali hal ini disebabkan oleh
karena suatu sebab yang mendadak dan tidak bisa diatasi antara lain :

a. Force Majure (Bencana Alam).


b. Larangan dari pihak yang berwajib untuk kepentingan Keamanan.

Pasal 7

FORMULIR PERTANDINGAN

Panitia menyiapkan formulir pertandingan daftar susunan pemain (DSP) yang harus diisi oleh
team peserta :

a. Pemain-pemain yang diturunkan dalam pertandingan tersebut sesuai dengan DSP (9


pemain inti dan 6 pemain pengganti).
b. Formulir berita acara pertandingan yang harus ditandatangani kapten kedua team yang
bertanding, wasit yang memimpin pertandingan dan Inspektur Pertandingan.
c. Kekurangan tanda tangan dari salah satu kapten atau kedua kapten team yang bertanding
tidak mempengaruhi hasil pertandingan.

2|Page
BAB III

PERATURAN PERMAINAN, PERWASITAN, INSPEKTUR PERTANDINGAN,


PEMAIN DAN OFFICIAL

Pasal 8

Semua peraturan pertandingan mengacu pada peraturan PSSI dengan turunan tata tertib
Turnamen Sepak Bola Mini Garuda Cup IV Beumopu Tahun 2023.

Pasal 9

PERWASITAN

a. Pertandingan-pertandingan pada turnamen ini dipimpin oleh wasit yang ditunjuk oleh
Panitia pelaksana yang memiliki Lisensi.
b. Jika wasit dan penjaga garis tidak hadir maka Inspektur Pertandingan (IP) dapat menunjuk
wasit dan memberitahukan kepada official kedua tim.
c. Jika kedua team tidak menyetujui maka dianggap melakukan pemogokan dan dikenakan
sanksi (diatur dalam Pasal 15).
d. Keputusan wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, baik selama pertandingan
maupun diluar pertandingan.
e. Wasit harus tegas, sopan, jujur dan mengabdi pada kebenaran, tidak berpihak dan penuh
kebijakan pada saat mengambil keputusan.
f. Setiap pemain diwajibkan untuk memakai pelindung tulang kering dan kalau tidak pakai
tidak diperkenankan untuk bertanding.

Pasal 10

INSPEKTUR PERTANDINGAN

Inspektur pertandingan bertanggung jawab atas kelancaran dan tertib jalannya pertandingan,
kalau perlu memberikan saran dan pendapat kepada wasit pada hal-hal krusial.

3|Page
Pasal 11

P E M A I

a. Pemain-pemain yang diikutsertakan dalam turnamen ini adalah pemain yang terdaftar
dalam Album Team yang diberikan ke Panitia paling lambat saat Technical Meeting yang
dilengkapi dengan :
i. Foto pemain (terbaru).
ii. Nama sesuai KTP/Identitas lainnya.
iii. Nomor Punggung dan Posisi.
iv. Fotocopy KTP/Identitas lainnya.
b. Setiap team mendaftarkan paling sedikit 9 pemain dan paling banyak 15 pemain.
c. Pemain yang sudah bermain mewakili 1 (satu) team tidak diperbolehkan bermain untuk
team lain, jika terdapat hal demikian maka PEMAIN tersebut di diskualifikasi dari
Turnamen ini dan team tersebut tidak diperbolehkan menambah pemain.
d. Pemain yang didaftarkan oleh team peserta tidak berasal dari unsur TNI/Polri yang masih
aktif, jika terdapat hal demikian maka TEAM tersebut di diskualifikasi dari Turnamen
ini dan pertandingan yang sudah dilakukan oleh team tersebut di hapus (dianggap tidak
pernah bermain).
e. Penentuan sah atau tidaknya seorang pemain ditentukan oleh panitia penyelenggara
dengan memperhatikan ketentuan peraturan yang berlaku pada Turnamen ini.

f. Team wajib hadir saat acara pembukaan dengan sedikitnya 7 pemain yang mewakili,
team yang tidak hadir maka uang jaminan hangus. Team wajib menyetor ulang uang
jaminan saat bertanding pertama babak penyisihan.

Pasal 12

OFFICIAL

a. Yang dimaksud dengan Offisial Team adalah Manajer, Pelatih dan Medis yang
bertanggung jawab mengelola dan mengorganisasikan team peserta.
b. Jumlah offisial team yang didaftarkan sebanyak 3 (tiga) orang dan berhak /berwenang
duduk dibangku cadangan bersifat tetap (tidak diganti).

4|Page
c. Offisial ditetapkan oleh team peserta dan bertanggung jawab mengenai tindakan-tindakan
yang dilakukan oleh para pemainnya selama mengikuti turnamen Garuda Cup IV
Beumopu.
d. Official wajib berpakaian bebas dan rapih serta bersepatu (tidak pakai Sandal)

Pasal 13

KELENGKAPAN PEMAIN

a. Setiap team yang ikut dalam Turnamen ini menyiapkan paling sedikit 2 seragam dengan
warna yang berbeda.
b. Pemain wajib memakai seragam yang bernomor punggung sesuai dengan yang tertera
pada Album Pemain dari team peserta dengan angka yang jelas.
c. Nomor punggung tidak boleh sama dan tidak diboleh mengganti nomor punggung dalam
setiap pertandingan yang diikuti.
d. Pemain melanggar poin ‘c’ akan di keluarkan dari pertandingan tersebut dan digantikan
oleh pemain pengganti yang tercatat dalam DSP team tersebut.
e. Pemain wajib memakai sepatu (bukan sepatu pull), kaos kaki dan alas tulang kering.
f. Khusus penjaga gawang wajib memakai sarung tangan dan tidak boleh memakai seragam
yang warna sama dengan pemain dalam 1 (satu) team.
g. Apabila kedua team saat bertanding menggunakan seragam yang warnanya sama maka
team yang namanya disebut kedua pada jadwal wajib untuk menggantikan seragam yang
berbeda warna.
h. Panitia menyiapkan rompi sebagai alternatif.

Pasal 14

LAMA PERTANDINGAN, JUMLAH PERGANTIAN dan KETENTUAN


PERTANDINGAN

Pada babak penyisihan sehari berlangsung 3 (tiga) pertandingan untuk masing-masing


lapangan
:

a. Pertandingan pertama dimulai tepat pukul 14:30 wita (jam 2.30 sore) dan seterusnya
(toleransi keterlambatan 5 menit).

5|Page
b. Pertandingan pada babak penyisihan berlangsung 2 x 25 menit.

6|Page
c. Babak 64 besar sampai dengan babak 8 besar berlangsung 2 x 30 menit, jika masih
imbang langsung adu tendangan pinalti.
d. Babak semifinal berlangsung 2 x 30 menit, jika masih imbang diberikan tambahan waktu
2 x 7 menit dan masih juga imbang maka dilakukan adu tendangan pinalti.
e. Babak final berlangsung 2 x 35 menit, jika masih imbang diberikan tambahan waktu 2 x 7
menit dan masih juga imbang maka dilakukan adu tendangan pinalti.
f. Waktu istirahat 5 menit untuk setiap babak dalam setiap pertandingan.
g. Jika satu pertandingan dihentikan karena sesuatu hal yang tidak dapat diselesaikan, maka
pertandingan diatur sebagai berikut :
i. Pertandingan akan dilanjutkan pada waktu yang ditentukan oleh panitia dengan sisa
waktu dari pertandingan yang dihentikan.
ii. Jika pertandingan dihentikan atau terhenti pada sisa waktu 5 menit untuk penyisihan
sampai Final maka pertandingan dinyatakan telah selesai dan tidak diulang lagi.
h. Selama pertandingan berlangsung diperkenankan melakukan pergantian pemain sebanyak
5 pemain dengan 3 kali pergantian (contoh 2, 2, 1 atau 1, 1, 3 dan seterusnya).

Pasal 15

PEMOGOKAN

Jika ada 1 (satu) atau 2 (dua) team yang tidak mau bertanding atau melanjutkan pertandingan,
maka wasit akan memberikan kesempatan 5 menit untuk melanjutkan pertandingan dan jika
telah lewat waktunya dan team tersebut tetap tidak mau melanjutkan pertandingan maka :

a. Team tersebut diberi poin 0 (nol) dan dikurangi 1 (satu) poin dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan pada babak ½ (setengah) kompetisi atau penyisihan.
b. Jika menderita kalah, maka kekalahan di tambah 3 (tiga) gol.
c. Jika menang maka kemenangan dihapus dan diganti dengan kekalahan 0-3.

7|Page
Pasal 16

PENGUNDURAN DIRI

a. Team yang telah mendaftar dan mengikuti technical meeting tidak diperkenankan
mengundurkan diri, jika terjadi maka biaya pendaftran dan jaminan di anggap hangus.
b. Team yang mengundurkan diri pada saat pertandingan berlangsung maka diatur sebagai
berikut :
i. Apabila pengunduran diri tersebut pada sebagian dari babak penyisihan maka
perhitungan poin yang telah diperoleh lawan tandingnya dibatalkan dan dianggap
tidak ada.
ii. Apabila pengunduran diri tersebut pada saat selesainya babak penyisihan maka
perhitungan poin yang diperoleh lawannya tetap ada untuk menentukan urutan
klasemennya dalam pool atau grup.

Pasal 17

Wolk Out

(W.O)

a. Jumlah pemain minimal yang diperbolehkan dalam suatu pertandingan sebanyak 7 pemain
apabila kurang dinyatakan WO dan team lawan mendapat 3 poin tanpa gol.
b. Jika 1 (satu) team tidak hadir sesuai jadwal pertandingan termasuk tolerasi waktu
terlambat 5 menit maka di anggap WO :
i. Team tersebut didiskualifasi dari Turnamen ini (dianggap tidak ada).
ii. Pertandingan yang sudah dijalani oleh team tersebut dihapus (dianggap tidak ada).

c. Jika 2 (dua) team tidak hadir sesuai jadwal pertandingan termasuk tolerasi waktu
terlambat 5 menit maka :
i. Diberikan toleransi tambahan waktu sampai dengan hitungan babak waktu babak
pertama.
ii. Jika kedua team hadir sebelum selesai waktu babak pertama maka pertandingan di
lanjutkan dengan sisa waktu untuk hitungan 1 (satu) pertandingan.
iii. Jika lewat dari poin ‘c.i’ maka team tersebut didiskualifasi dari Turnamen ini
(dianggap tidak ada).
8|Page
iv. Pertandingan yang sudah dijalani oleh team tersebut dihapus (dianggap tidak ada).

BAB IV

BABAK ADU TENDANGAN PINALTI

Pasal 18

TENDANGAN PINALTI

Apabila sampai dengan akhir tambahan waktu dan tidak ada pemenang, maka pertandingan
dilanjutkan dengan adu tendangan pinalti :

a. Penendang pinalti pertama sebanyak 5 (lima) orang.

b. Jika masih imbang dilanjutkan dengan penambahan 1 penendang dan seturusnya sampai
dengan 8 atau 9 penendang (disesuaikan jika ada team yang mendapat KARTU MERAH)
untuk mencari selisih gol kemenangan.
c. Jika masih imbang maka dilakukan undi koin untuk menetukan pemenang yaitu 1 (satu)
team sebagai penendang dan 1 (satu) team sebagai penjaga gawang.
(contoh team A penendang dan team B penjaga gawang, jika Gol maka team A yang
menang dan jika tidak gol maka team B yang menang).

Pasal 19

PENENTUAN URUTAN KLASEMEN

Urutan klasemen dalam babak penyisihan :

a. Pengumpulan poin kemenangan yang diperoleh setiap team dari jumlah pertandingan yang
sudah dimainkan.

b. Perolehan poin dari setiap pertandingan :


i. Menang poin 3 (tiga).
ii. Seri poin 1 (satu).
iii. Kalah poin 0 (nol).
c. Jika sampai akhir pertandingan terdapat 2 (dua) atau lebih team yang poinnya sama, maka
untuk menentukan urutan klasemen dan urutan 3 terbaik sebagai berikut :

9|Page
i. Jumlah gol memasukan dikurangi kemasukan (selisih gol plus)
ii. Jika masih sama maka ditentukan oleh team yang mempunyai gol memasukan
terbanyak (produktivitas gol).
iii. Jika masih sama maka dilihat hasil pertemuan kedua team (head to head) tidak
termasuk 3 terbaik.
iv. Jika masih sama kedudukannya maka ditentukan dengan adu tendangan pinalti sesuai
Pasal 18 butir ‘c’ (waktu ditentukan panitia).

Pasal 20

TATA CARA PROTES

Protes dimaksud harus dilakukan dengan tata cara sebagai berikut :

a. Protes hanya dilakukan oleh official yang hadir secara fisik saat Technical Meeting.
b. Dalam waktu 1 kali 24 jam setelah pertandingan selesai team yang protes harus
memasukan protesnya secara tertulis yang ditujukan kepada Inspektur Pertandingan
disertai uang protes sebesar Rp.1000.000,- (satu juta rupiah).
c. Apabila team yang bersangkutan tidak melaksanakan persyaratan protes
sebagaimana tercantum pada butir ‘a dan b’ maka protesnya dinyatakan tidak ada
atau tidak sah.
d. Protes diterima atau ditolak biaya protes tidak dikembalikan.

Pasal 21

SANKSI-SANKSI

a. Pemain atau official yang mendapatkan 2 (dua) kartu kuning dalam satu pertandingan
maka yang bersangkutan diberikan kartu merah dan tidak boleh mengikuti 1 (satu)
pertandingan berikutnya.
b. Pemain yang telah mendapat 2 (dua) kartu kuning dalam pertandingan berbeda tidak
diperkenankan mengikuti 1 (satu) pertandingan berikutnya.
c. Pemain yang memperoleh kartu merah langsung maka pemain tersebut tidak
diperkenankan mengikuti 2 (dua) pertandingan teamnya.
d. Official yang memperoleh kartu merah langsung maka official tersebut tidak
diperkenankan mengikuti 1 (satu) pertandingan teamnya.
10 | P a g
e
e. Pemberlakuan sanksi pada butir ‘a,b,c,d’ sampai babak Final (tidak ada pemutihan kartu).
f. Pemain yang menganiaya atau memukul wasit atau perangkat pertandingan akan
didiskualifikasi dari turnamen Garuda Cup IV Beumopu dan di proses secara Hukum.
g. Official yang menganiaya atau memukul wasit atau perangkat pertandingan akan
didiskualifikasi dari turnamen Garuda Cup IV Beumopu dan di proses secara Hukum.
h. Pemian atau official yang mendapat kartu merah atau didiskualifikasi tidak boleh berada di
bench team.

Pasal 22

Denda

a. Kartu kuning 1 (satu) kali di denda Rp. 30.000,- (dua puluh lima ribu rupiah).
b. Kartu kuning 2 (dua) kali dan mendapat kartu merah di denda Rp. 50.000,- (lima puluh
ribu rupiah).
c. Kartu merah langsung di denda Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).
d. Denda berlaku dalam setiap pertandingan dalam Turnamen ini.

BAB VI

PENUTUP

Pasal 23

a. Hal-hal yang ternyata belum tercantum dalam peraturan pertandingan ini akan diatur dan
ditentukan kemudian dengan berpedoman pada peraturan PSSI.
b. Peraturan pertandingan ini dinyakan berlaku khusus untuk Turnamen Sepak Bola
Mini Garuda Cup IV Beumopu Tahun 2023.

Kupang, 1 Juli 2023

ttd

Petrus Ufi, S.H


Ketua Panitia

10 | P a g

Anda mungkin juga menyukai