Anda di halaman 1dari 18

REGULASI SEPAKBOLA

HUT PEMUDA GKST ke 74


KLASIS LAGE
TAHUN 2023

i
DEFINISI

Kecuali ditetapkan lain, maka dalam Regulasi Sepakbola HUT Pemuda GKST ke 74
Klasis Lage Tahun 2023 ini yang dimaksud dengan :

FIFA adalah Fédération Internationale de Football Association.

Turnamen adalah turnamen Sepakbola HUT Pemuda GKST ke 74 Klasis Lage


Tahun 2023.

Klub adalah tim sepakbola pemuda jemaat se-Klasis Lage yang telah mendaftar untuk
berpartisipasi di turnamen Sepakbola HUT Pemuda GKST ke 74 Klasis Lage Tahun
2023.

Ofisial adalah seseorang yang terlibat di dalam manajemen Klub peserta turnamen
yang telah memenuhi syarat dan terdaftar dalam regulasi Sepakbola HUT Pemuda
GKST ke 74 Klasis Lage Tahun 2023.

Panitia pelaksana adalah panitia pelaksana tingkat klasis dan panitia lokal untuk
bertindak sebagai pelaksana dan penyelanggara pada pertandingan turnamen
Sepakbola HUT Pemuda GKST ke 74 Klasis Lage Tahun 2023 .

Pemain adalah seseorang yang memiliki keterampilan untuk bermain sepak bola serta
terdaftar sesuai dengan ketentuan Regulasi ini untuk mengikuti turnamen Sepakbola
HUT Pemuda GKST ke 74 Klasis Lage Tahun 2023.

Perangkat Pertandingan adalah unit yang bertugas mengawasi dan memimpin


berjalannya suatu pertandingan sepak bola yang diselenggarakan dibawah tata kelola
ASOSIASI PSSI KABUPATEN POSO, yang meliputi pengawas pertandingan, wasit,
asisten wasit, wasit cadangan, pengawas pertandingan dan/atau seseorang lainnya
yang ditunjuk/ditetapkan oleh ASOSIASI PSSI KABUPATEN POSO.

Pertandingan adalah pertandingan sepak bola yang dilaksanakan dalam turnamen


Sepakbola HUT Pemuda GKST ke 74 Klasis Lage Tahun 2023.

Regulasi adalah Regulasi Sepakbola HUT Pemuda GKST ke 74 Klasis Lage Tahun
2023 ini yang mengatur tentang hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan dan
pelaksanaan Turnamen Sepakbola HUT Pemuda GKST ke 74 Klasis Lage Tahun
2023.

Jersey adalah Seragam yang digunakan oleh Pemain, termasuk penjaga gawang
yang bertanding di turnamen Sepakbola HUT Pemuda GKST ke 74 Klasis Lage Tahun
2023, yang terdiri dari kaos, celana pendek, dan kaos kaki.

1
BAB I UMUM

Pasal 1 Ruang Lingkup

1. Regulasi ini mengatur hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab seluruh pihak
yang berpartisipasi dan terlibat didalam persiapan serta pengelolaan Turnamen.

2. Pihak-pihak yang tunduk terhadap ketentuan-ketentuan dalam Regulasi ini


meliputi:
a) Klub;
b) Pemain;
c) Ofisial;
d) Perangkat Pertandingan;
e) Panitia pelaksana; dan
f) Penonton termasuk pendukung Tim (fans).

Pasal 2 Peserta Turnamen

Turnamen diikuti oleh Tim Sepakbola Pemuda Jemaat se Klasis Lage yang telah
menyatakan akan berpartisipasi dan ditetapkan dalam rapat koordinasi dan/atau
teknichal meeting;

Pasal 3 Keamanan dan Kenyamanan

1. Panitia pelaksana memiliki peran untuk merencanakan, dan menjalankan sistem


keamanan dan kenyamanan yang baik dalam pelaksanaan Turnamen di semua
tempat yang terkait termasuk (Control Access Areas) dan melindungi semua
personel dan peralatan termasuk tetapi tidak terbatas pada:

a) Pemain dan Ofisial;


b) Perangkat pertandingan;
c) Pers;
d) Commercial Partners; dan
e) Fans dan penonton.

2. Panitia pelaksana memiliki peran untuk mengawasi tingkah laku dari Pemain,
Ofisial, personel, penonton dan setiap orang yang terlibat dalam Turnamen.

3. Panitia pelaksana memiliki peran untuk menjamin keamanan dan kenyamanan


sebelum, pada saat, dan setelah berlangsungnya Pertandingan. Panpel dapat
dijatuhi hukuman apabila terjadi segala bentuk insiden dalam pertandingan yang
diakibatkan oleh kelalaian Panpel.

4. Panitia pelaksana memiliki peran untuk menjamin keamanan terhadap akses masuk
dan keluar khususnya terhadap pemain dan perangkat pertandingan.

BAB II PERTANDINGAN

Pasal 4 Pertandingan
1. Seluruh Pertandingan yang dilaksanakan selama Turnamen dimainkan sesuai
dengan Laws of the Game (edisi 2021/22) yang dibuat oleh International Football
Association Board dan diterbitkan oleh FIFA.

2
2. Apabila terdapat kurang dari 7 (tujuh) Pemain dari salah satu Klub, Pertandingan
akan dihentikan dan berlaku ketentuan Pasal 11 Regulasi ini. Apabila hal
kekurangan Pemain tersebut diketahui sebelum dimulainya Pertandingan, maka
Pertandingan tidak akan dimulai dan Klub dianggap tidak hadir di tempat
Pertandingan dan berlaku ketentuan Pasal 13 ayat 2 Regulasi ini.

3. Panitia Pelaksana menetapkan dan mengumumkan jadwal Pertandingan sebelum


dimulainya Turnamen dan kecuali ditetapkan lain maka Pertandingan dimainkan di
tanggal yang telah ditetapkan tersebut

4. Perubahan jadwal dan/atau tempat Pertandingan selain sebagaimana diatur dalam


ayat 7 Pasal ini, dapat dilakukan oleh Panitia Pelaksana dengan alasan sebagai
berikut :
a) keamanan;
b) terdapat suatu keadaan kahar (force majeure);

5. Mekanisme pergantian pemain saat pertandingan hanya dapat dilakukan dengan


prosedur sebagai berikut :
a. Jumlah kuota pergantian pemain setiap tim maksimal 7 (tujuh) pemain;

b. Saat permainan berlangsung dalam waktu normal, setiap klub hanya memiliki
3 kali waktu (kesempatan) pergantian pemain di mana dalam satu waktu (satu
kesempatan) pergantian bisa melakukan maksimal 3 (tiga) pemain, tergantung
kepada kuota pergantian pemain yang tersisa.

c. Pada masa jeda babak pertama, klub diperbolehkan melakukan pergantian


pemain sepanjang masih memiliki kuota pergantian pemain. Pergantian pada
masa jeda ini tidak mengurangi jumlah 3 kali pergantian pada saat permainan
berlangsung.

Pasal 5 Durasi Pertandingan

1. Durasi pertandingan:
a. Babak Penyisihan Grup
Pertandingan berlangsung selama 60 (enam puluh) menit yang terbagi atas 2
(dua) babak masing-masing berlangsung 30 (tiga puluh) menit dengan interval
waktu jeda selama 10 (sepuluh) menit (whistle to whistle) dihitung dari peluit
akhir babak pertama sampai dengan peluit awal babak kedua.

b. Babak Perempat Final, Semi Final dan Final


Pertandingan berlangsung selama 70 (tujuh puluh) menit yang terbagi atas 2
(dua) babak masing-masing berlangsung 35 (tiga puluh lima) menit dengan
interval waktu jeda selama 10 (sepuluh) menit (whistle to whistle) dihitung dari
peluit akhir babak pertama sampai dengan peluit awal babak kedua.

Pasal 6 Penentuan Pemenang Melalui Tendangan dari Titik Penalti

1. Pada pertandingan babak tertentu yang dilaksanakan dengan sistem knock-out,


apabila setelah waktu normal berakhir hasil Pertandingan masih imbang,
penentuan pemenang dari Pertandingan tersebut dilakukan melalui tendangan dari
titik pinalti dengan mengikuti ketentuan yang diatur dalam Laws of the Game (edisi
2021/2022).

3
2. Apabila penentuan pemenang melalui tendangan dari titik penalti tidak dapat
diselesaikan karena kondisi cuaca dan/atau keadaan kahar (force majeure) maka
penentuan pemenang akan diputuskan melalui undian oleh wasit dengan dihadiri
oleh pengawas pertandingan dan kapten dari 2 (dua) tim yang bertanding.

3. Pada pertandingan perebutan tempat ke-tiga, Jika sampai dengan penendang ke


11 (sebelas) hasil kedua tim masih seri maka penentuan pemenang akan dilakukan
dengan pengundian.

Pasal 7 Waktu Kick-off


.
1. Waktu kick-off:
a. Babak penyisihan Grup
Pagi : Main pertama 07.00 wita
Main kedua 08.20 wita
Main ketiga 09.40 wita
Siang/Sore : Main Pertama 13.30 wita
Main Kedua 14.50 wita
Main Ketiga 16.10 wita
b. Babak Perempat Final
Pagi : Main pertama 07.30 wita
Main kedua 09.30 wita
Siang/Sore : Main Pertama 14.00 wita
Main Kedua 16.00 wita
c. Babak Semi Final
Siang/Sore : Main Pertama 14.00 wita
Main Kedua 16.00 wita
d. Babak final
Perebutan Tempat ketiga dimainkan pagi pukul 08.00 wita
Partai Final dimainkan sore pukul 15.00 wita

2. Panitia Pelaksana berwenang untuk mengubah waktu kick-off terhadap


Pertandingan tertentu (contoh: Pertandingan terakhir di babak penyisihan grup
atau Pertandingan lain yang dianggap penting dan untuk mencegah terjadinya
pelanggaran terhadap fair play).

3. Toleransi keterlambatan bagi setiap tim yang akan bertanding adalah 15 (lima
belas) menit + 10 menit dari waktu kick-off.

4. Tim yang datang lebih dari 15 (lima belas) menit dari waktu kick-off, maka
pertandingan dapat dilaksanakan dengan menggunakan sisa waktu yang ada
dengan skor 1-0 untuk kemenangan tim yang datang lebih dulu.

5. Tim yang datang lebih dari 15 menit dan setelah 10 menit dari keterlambatan 15
menit maka dinyatakan KALAH dengan skor 0-5.

6. Apabila salah satu tim dan/atau kedua tim yang akan bertanding melewati waktu
kick-off tetapi tidak lebih dari 15 (lima belas) menit maka pertandingan dapat
dimainkan dengan menggunakan waktu yang tersisa dengan skor 0-0.

7. Apabila Kedua tim datang lebih dari 15 menit + 10 menit dari waktu kickof maka
kedua tim dinyatakan kalah dan masing-masing tim dikurangi 3 poin dari
keseluruhan poin yang dikumpulkan.

4
Pasal 8 Klub Menolak Untuk Bertanding

1. Klub yang secara sengaja dan bukan karena keadaan kahar (force majeure) tidak
hadir ditempat Pertandingan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
berdasarkan alasan yang tidak dapat diterima oleh Panitia Pelaksana akan
dikenakan sanksi:

a) dalam hal Pertandingan merupakan bagian dari Babak tertentu yang


dilaksanakan dengan sistem setengah kompetisi (round robin) maka:
i) dinyatakan kalah 0-5 pada Pertandingan tersebut dan Klub lawan
dinyatakan menang dengan skor tersebut dan dalam hal kedua Klub tidak
hadir ditempat Pertandingan keduanya dinyatakan kalah dengan skor 0-5;
dan
ii) pengurangan 3 (tiga) poin dari keseluruhan perolehan poin yang telah
dikumpulkan oleh Klub yang bersangkutan dalam Babak tersebut; atau

b) dalam hal Pertandingan merupakan bagian dari Babak tertentu yang


seluruhnya dilaksanakan dengan sistem gugur (knockout), dinyatakan kalah 0-
5 pada Pertandingan tersebut dan Klub lawan dinyatakan menang dengan skor
tersebut, dan dalam hal kedua Klub tidak hadir ditempat Pertandingan
keduanya dinyatakan kalah dengan skor 0-5.

2. Klub yang secara sengaja, dengan alasan apapun tidak melanjutkan Pertandingan
dan menyebabkan Pertandingan tidak dapat dimainkan secara penuh setelah
batas waktu penundaan yang ditentukan oleh wasit akan dikenakan sanksi:

a) dalam hal Pertandingan merupakan bagian dari Babak tertentu yang


dilaksanakan dengan sistem setengah turnamen (round robin) maka:
i) dinyatakan kalah 0-5 pada Pertandingan tersebut dan Klub lawan
dinyatakan menang dengan skor tersebut atau apabila Klub yang
bersangkutan saat itu kalah dengan agregat gol yang lebih besar dari 5
(lima), hasil tersebut dipertahankan; dan
ii) pengurangan 3 (tiga) poin dari keseluruhan perolehan poin yang telah
dikumpulkan oleh Klub yang bersangkutan dalam Babak tersebut; atau

b) dalam hal Pertandingan merupakan bagian dari Babak tertentu yang


dilaksanakan dengan sistem gugur (knockout), Klub bersangkutan dinyatakan
kalah 0-5 pada Pertandingan tersebut dan Klub lawan dinyatakan menang
dengan skor tersebut. Namun apabila Klub yang bersangkutan saat itu kalah
dengan agregat gol lebih besar dari 3 (tiga), hasil tersebut dipertahankan.

3. Panitia Pelaksana Tingkat Klasis dapat menjatuhkan sanksi tambahan terhadap


Klub yang melakukan tindakan-tindakan yang diatur dalam ayat 2 dan 3 Pasal ini.

Pasal 9 Pertandingan Terhenti

1. Apabila Pertandingan dihentikan oleh wasit sebelum berakhirnya durasi normal


Pertandingan karena keadaan kahar (force majeure) atau alasan lain termasuk
tidak terbatas pada lapangan permainan yang tidak layak digunakan, kondisi
cuaca, lampu Stadion padam, tingkah laku buruk atau kericuhan penonton/suporter
dan lainnya kecuali yang diatur dalam ayat Pasal ini yang menurut pertimbangan
wasit menyebabkan Pertandingan tidak dapat dijalankan dengan baik maka
dilakukan prosedur sebagai berikut:

5
a) Pertandingan secara otomatis dihentikan selama durasi 15 (lima belas) menit.
Selama waktu penghentian ini, wasit dapat memutuskan Pertandingan dapat
dilanjutkan sebelum durasi 15 (lima belas) menit pertama tersebut berakhir;
b) Perpanjangan durasi penghentian Pertandingan kedua dapat dilakukan selama
paling lama 15 (lima belas) menit apabila wasit berpendapat bahwa
Pertandingan belum dapat dimulai kembali setelah dilakukan penghentian
Pertandingan sebagaimana diatur dalam butir a). Apabila durasi penghentian
Pertandingan kedua tersebut telah berakhir maka wasit wajib memutuskan
Pertandingan ditunda;
c) Dalam hal wasit memutuskan penundaan Pertandingan sebagaimana diatur
dalam butir b), pengawas Pertandingan wajib memutuskan paling lambat 2
(dua) jam setelah keputusan penundaan Pertandingan bahwa Pertandingan
akan dilanjutkan, setelah berkonsultasi dengan Panitia Pelaksana dengan
memperhatikan aspek fair play, pelaksanaan Pertandingan dan Turnamen
secara keseluruhan.

2. Apabila Pertandingan ditetapkan untuk dilanjutkan di hari berikutnya atau di tanggal


lain yang ditetapkan oleh Panitia Pelaksana maka hal-hal berikut ini berlaku:
a) Komposisi Pemain yang dimainkan oleh masing-masing Klub harus sesuai
dengan kondisi pada saat Pertandingan diputuskan ditunda;
b) Sanksi peringatan (kartu kuning) maupun dikeluarkan dari Pertandingan (kartu
merah) yang diberikan pada Pertandingan sebelum diputuskan ditunda tetap
berlaku untuk sisa waktu Pertandingan yang dilanjutkan pada tanggal yang
berbeda;
c) Jumlah pergantian Pemain yang berlaku bagi masing-masing Klub harus sesuai
dengan kondisi pada saat Pertandingan diputuskan ditunda;
d) Pertandingan harus dimulai kembali di kondisi yang sama pada saat
Pertandingan diputuskan ditunda. Jika Pertandingan dihentikan pada saat
waktu normal sedang berjalan maka Pertandingan dilanjutkan dengan
melakukan dropped ball sesuai dengan ketentuan dalam Laws of the Game
(edisi 2021/2022).
2. Apabila Pertandingan yang dilanjutkan pelaksanaannya disela oleh jadwal
Pertandingan berikutnya dari Klub yang bersangkutan maka perhitungan seluruh
kartu kuning yang diperoleh pada Pertandingan yang tertunda tersebut untuk
kepentingan akumulasi kartu yang diperoleh Pemain-pemain terkait ditangguhkan,
sedangkan kartu merah dinyatakan tetap berlaku.

3. Apabila Pertandingan ditetapkan selesai setelah dihentikan wasit sebagaimana


diatur dalam ayat 1 Pasal ini maka seluruh kartu kuning yang diperoleh dinyatakan
tetap berlaku.

4. Apabila Pertandingan dihentikan karena alasan salah satu Klub bermain dengan
kurang dari 7 (tujuh) Pemain, Pertandingan harus dihentikan dan Klub lawan
dinyatakan menang 3-0 atau apabila pada saat Pertandingan dihentikan Klub yang
kekurangan Pemain tersebut kalah dengan selisih gol yang lebih besar maka hasil
ini yang berlaku sebagai hasil akhir.

5. Upaya protes untuk alasan apapun tidak dapat dilakukan terhadap penundaan
Pertandingan dan/atau penetapan Pertandingan selesai berdasarkan Pasal ini.

Pasal 10 Pembatalan Pertandingan

1. Apabila karena alasan force majeure dan alasan lain termasuk tetapi tidak terbatas
pada lapangan permainan yang tidak layak digunakan, kondisi cuaca, lampu
stadion padam dan lainnya yang menyebabkan Pertandingan tidak bisa

6
dilaksanakan setelah kedatangan Klub-klub yang bertanding maka wasit berhak
memutuskan Pertandingan tersebut dapat dimainkan atau tidak.

2. Jika wasit memutuskan bahwa Pertandingan tidak dapat dilaksanakan maka


Pertandingan tersebut harus dimainkan di hari berikutnya atau pada tanggal lain
yang ditetapkan oleh Panitia Pelaksana. Keputusan tersebut harus diambil
selambat-lambatnya 2 (dua) jam sejak keputusan wasit untuk membatalkan
Pertandingan setelah sebelumnya berkonsultasi dengan masing-masing klub.
Terhadap keputusan apapun yang ditetapkan sehubungan dengan pembatalan
tersebut tidak dapat dilakukan upaya protes.

Pasal 11 Lapangan Permainan

1. Panitia pelaksana harus memastikan lapangan permainan dalam kondisi yang


siap dan layak untuk pelaksanaan Pertandingan.

2. Seluruh Pertandingan dimainkan di Lapangan sepakbola Desa Sepe yang telah


ditetapkan oleh Panitia Pelaksana.

3. Apabila terdapat keadaan tertentu terkait dengan kondisi lapangan permainan,


maka wasit wajib memutuskan kondisi lapangan permainan dapat digunakan
atau tidak. Jika wasit menyatakan bahwa Pertandingan tidak dapat dimainkan
karena alasan force majeure atau alasan lain termasuk tetapi tidak terbatas
pada lapangan permainan yang tidak layak digunakan, kondisi cuaca dan lainnya
maka pengawas pertandingan wajib berkonsultasi dengan Panitia Pelaksana untuk
menentukan Pertandingan-pertandingan akan dilaksanakan berikutnya.

Pasal 12 Team Bench dan Technical Area

1. Hanya 5 (lima) Ofisial dan 9 (sembilan) Pemain cadangan yang diperbolehkan


duduk di bangku cadangan (team bench). Nama-nama dari personel tersebut dan
jabatan harus terdaftar di formulir Pertandingan dan mendapatkan pengesahan
dari pengawas pertandingan. Pengawas pertandingan dapat melakukan
pengusiran terhadap personel yang tidak berhak berada di team bench serta
memastikan personel yang berada di team bench bukan personel atau orang yang
tidak memiliki kepentingan atau tidak berhak duduk di posisi tersebut.

2. Ofisial yang wajib duduk di team bench adalah manajer tim, pelatih kepala, Asisten
Pelatih, Medis dan Pembantu Umum. Seluruh ofisial wajib berpakaian rapi dan
menggunakan sepatu

3. Ofisial yang berada di team bench harus memakai tanda pengenal Klub setiap saat
selama berlangsungnya Pertandingan dan rangkaian turnamen.

4. Seluruh personel yang duduk di team bench harus menggunakan pakaian yang
warnanya kontras dengan seragam Klub yang bertanding dan seragam wasit.
Penentuan kombinasi warna ini diputuskan dalam pertemuan teknik (match
coordination meeting) yang diselenggarakan sebelum Pertandingan.

5. Klub yang namanya disebut lebih dahulu dalam jadwal Pertandingan berposisi
sebagai tim tuan rumah (home team) pada Pertandingan tersebut dan akan
menempati bangku cadangan sebelah kiri (dilihat dari tribun barat Stadion yang
terletak di belakang team bench).

7
6. Hanya 1 (satu) orang (Pelatih atau Ofisial lain yang terdaftar dalam formulir
Pertandingan) dari tiap Klub yang bertanding yang dapat memberikan instruksi di
dalam technical area kepada Pemain selama Pertandingan berlangsung. Setelah
memberikan instruksi, yang bersangkutan harus segera kembali duduk di team
bench.

7. Seluruh pihak tidak diperbolehkan untuk merokok dalam bentuk dan jenis rokok
apapun termasuk rokok elektronik di technical area.

BAB III SISTEM TURNAMEN

Pasal 13 Sistem Turnamen

1. Turnamen terbagi dalam 4 (empat) Babak, yaitu:

a) Penyisihan Grup;
b) Per Empat Final;
c) Semi Final.
d) Final
2. Urutan Pertandingan penyisihan grup:
a) Bagi grup dengan 4 (empat) tim
1 vs 2
3 vs 4
3 vs 1
4 vs 2
1 vs 4
2 vs 3

b) Bagi grup dengan 3 (tiga) tim


1 vs 2
3 vs 1
2 vs 3

3. Tim yang lolos ke babak perempat final adalah:


a) 4 (empat) juara grup
b) 4 (empat) runnerup grup

4. Putaran Perdelapan Final dimainkan dengan system knockout;


Jika dalam waktu normal hasil kedua tim adalah seri maka penentuan
pemenang dilakukan melalui tendangan dari titik pinalti dengan mengikuti
ketentuan yang berlaku.

5. Pada Babak Semi final dan final Jika dalam waktu normal hasil kedua tim adalah
seri maka penentuan pemenang dilakukan melalui tendangan dari titik pinalti
dengan mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai Pasal 8 regulasi ini.

Pasal 14 Poin dan Penentuan Peringkat

1. Dalam Pertandingan pada Babak tertentu yang dilakukan dengan sistem setengah
turnamen (round robin) berlaku sistem perolehan poin dan penentuan peringkat.

2. Perolehan poin Klub yang didapat dari suatu Pertandingan adalah sebagai berikut:
a) menang, mendapatkan nilai 3 (tiga);

8
b) seri, mendapat nilai 1 (satu) poin;
c) kalah, mendapat nilai 0 (nol) poin.

3. Penentuan peringkat Klub adalah sebagai berikut:

A. Penentuan Peringkat pada Grup yang terdiri dari 4 klub/Peserta


1) jumlah nilai yang diperoleh Klub dari hasil setiap Pertandingan yang telah
dimainkan;
2) head-to-head (hasil pertemuan tim)
3) selisih gol tim-tim terkait dalam setiap Pertandingan yang telah dimainkan
dalam Babak tersebut;
4) jumlah gol memasukkan masing-masing Klub dalam Babak tersebut;
5) Poin Fair Play :
• Setiap kartu kuning yang diterima : 1 poin;
• Setiap kartu merah (akumulasi kartu kuning) yang diterima : 3 poin;
• Setiap kartu merah (langsung) yang diterima : 3 poin; dan
• Setiap kartu kuning yang diikuti dengan kartu merah (langsung) : 4
poin.
Tim yang mendapat perolehan nilai terendah akan menempati peringkat
tertinggi
6) Undian, dengan mekanisme yang akan ditentukan oleh Panitia Pelaksana.

B. Penentuan Peringkat pada Grup yang terdiri dari 3 klub/Peserta (TIDAK


MENGGUNAKAN POINT FAIR PLAY)

1) jumlah nilai yang diperoleh Klub dari hasil setiap Pertandingan yang telah
dimainkan;
2) head-to-head (hasil pertemuan tim)
3) selisih gol tim-tim terkait dalam setiap Pertandingan yang telah dimainkan
dalam Babak tersebut;
4) jumlah gol memasukkan masing-masing Klub dalam Babak tersebut;
5) Undian, dengan mekanisme yang akan ditentukan oleh Panitia Pelaksana.

“Jika pertandingan Klub A vs Klub B seri; Klub C vs A seri; maka pertandingan


Klub B vs C harus ada pemenangnya,
Jika pertandingan Klub B vs C dalam waktu normal berakhir SERI, maka
penentuan pemenang dilakukan melalui tendangan dari tanda pinalti.
sehingga Klub A secara otomatis akan menjadi runner-up grup dan juara grup
adalah pemenang Pada pertandingan Klub B vs C”.

“Jika hasil pertemuan ketiga tim adalah SALING MENGALAHKAN DENGAN


SKOR SAMA maka penentuan peringkat akan dilakukan melalui pengundian
bagi ketiga tim tersebut”.

Pasal 15 Klub Peserta

1. Klub wajib untuk memenuhi persyaratan keikusertaan di Turnamen, sebagai


berikut:
a) Merupakan tim sepakbola Pemuda Jemaat di wilayah Klasis Lage;
b) Telah mendapat pengesahan sebagai peserta turnamen melalui rapat
koordinasi dan/atau teknichal meeting;
c) menghormati dan mematuhi seluruh peraturan, regulasi, arahan dan
keputusan terkait dengan integritas Turnamen yang dikeluarkan oleh
ASOSIASI PSSI KABUPATEN POSO dan Panitia Pelaksana.

9
1. Tim sepakbola Pemuda Jemaat se-Klasis Lage yang akan berpartisipasi dalam
turnamen sepakbola HUT Pemuda GKST ke 74 Klasis Lage Tahun 2023 sebanyak
14 (empat belas) tim yaitu:
1. PJ. ZAITUN TAMPEMADORO 8. PJ. ELIM MALIWUKO
2. PJ. EKLESIA PANDIRI 9. PJ. FILADELFIA LABUADAGO
3. PJ. KARMEL WATUAWU 10. PJ. MAWAR SARON SEPE
4. PJ. EKSODUS RATO’OMBU 11. PJ. MIZPA BATEGENCU
5. PJ. OFRA TAMBARO 12. PJ. GETSEMANI LEE
6. PJ. MORIA TAGOLU 13. PJ. BETHEL TONGKO
7. PJ. HOSANA SILANCA 14. PJ. EFRATA MALEI

2. Klub tidak lagi menjadi peserta Turnamen karena:


a) pemberhentian sebagai peserta turnamen;
b) pengunduran diri; atau
c) didiskualifikasi berdasarkan ketentuan dalam Regulasi ini maupun peraturan
lain Panitia Pelaksana.

BAB IV PEMAIN DAN OFISIAL

Pasal 16 Jumlah Pemain dan Ofisial dalam Pertandingan

Setiap Klub berhak untuk mendaftarkan maksimal 30 (tiga puluh) Pemain dan 5 (lima)
ofisial yang secara resmi terdaftar dalam buku pemain

Pasal 17 Pemain

1. Pemain sah untuk dapat bermain dalam Turnamen wajib memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a) terdaftar sebagai anggota Pemuda Jemaat aktif;
b) pengurus persekutuan pemuda
c) pemuda Kristen yang berprofesi sebagai anggota TNI
d) Pemuda Kristen yang berdomisili di wilayah pelayanan yang berasal dari
denominasi gereja lain.
e) tardaftar dalam buku pendaftaran pemain yang telah disahkan dan
ditandatangani oleh Pelayan Persekutuan Pemuda Jemaat dan/atau official tim
yang hadir pada saat tecnichal meeting Mengetahui Katua Jemaat/Pelaksana
Harian;

2. Seorang Pemain dinyatakan tidak sah jika:


a) Tidak terdaftar dalam buku pendaftaran pemain;
b) Melanggar ketentuan ayat 1 Pasal ini;
c) diketahui bahwa ia menggunakan atau menyampaikan data atau informasi
palsu atau tidak benar dalam proses administratif/pendaftaran sebagai peserta
Turnamen;
d) namanya tidak tercantum dalam Daftar Susunan Pemain yang disampaikan
sebelum Pertandingan;
e) dimainkan sebagai Pemain pengganti ke 8 (delapan);
f) bermain untuk 2 (dua) Klub yang berbeda yang merupakan peserta Turnamen

3. Setiap Klub yang terbukti melakukan pelanggaran dengan mengikutsertakan


pemain tidak sah selama pelaksanaan Turnamen dan/atau memainkan Pemain

10
tidak sah berdasarkan ketentuan ayat 1 dan 2 Pasal ini akan dikenakan sanksi
sebagai berikut:
a) jika pelanggaran ditemukan pada Babak tertentu yang dilakukan dengan
format setengah turnamen (round robin) maka Pemain yang bersangkutan
didiskualifikasi dari Turnamen;
b) jika pelanggaran ditemukan pada Babak tertentu yang dilakukan dengan
format setengah turnamen (round robin) maka Klub yang bersangkutan
dinyatakan kalah 0-5 pada Pertandingan setiap pertandingan yang
dijalankannya dan Klub lawannya pada Pertandingan tersebut dinyatakan
sebagai pemenang dengan skor tersebut (apabila Klub yang melanggar kalah
dengan selisih gol yang lebih besar dari 0-3, maka hasil tersebut yang berlaku).
c) jika pelanggaran ditemukan pada tahap tertentu dalam pelaksanaan Babak
tertentu yang dilaksanakan dengan sistem gugur (knockout round):
i) apabila Klub bersangkutan telah menjalankan setidaknya satu Pertandingan
pada Babak knock-out tersebut, Klub tersebut dinyatakan kalah 0-5 pada
Pertandingan terakhir yang dijalankannya dan Klub lawannya pada
Pertandingan tersebut dinyatakan sebagai pemenang dengan skor tersebut
(apabila Klub yang melanggar kalah dengan selisih gol yang lebih besar dari
0-3, maka hasil tersebut yang berlaku). Apabila Pertandingan tersebut
menentukan kelolosan ke Babak selanjutnya maka Klub lawannya yang
dinyatakan lolos; atau
ii) apabila Klub bersangkutan belum menjalankan Pertandingan pada Babak
knockout maka keabsahan Klub untuk mengikuti Babak tersebut dicabut dan
Klub yang menempati peringkat dibawahnya di Babak sebelumnya dipilih
untuk mengganti posisi Klub yang melakukan pelanggaran.
c) Panitia Pelaksana memiliki kewenangan absolut untuk menentukan hal-hal
yang tidak diatur dalam ketentuan ini

Pasal 18 Ketentuan Pendaftaran Pemain

1. Seluruh pemain yang bermain untuk Klub peserta Turnamen harus terdaftar dalam
buku Pendaftaran Pemain.

2. Klub dapat melakukan pendaftaran Pemain sekurang-kurangnya 15 (delapan belas)


Pemain dan paling banyak 30 (tiga puluh) Pemain.

3. Klub juga harus menyiapkan nomor punggung antara nomor 1 sampai dengan
nomor 99 untuk dipasang di kostum Pemain. Khusus untuk nomor punggung 1
wajib disediakan untuk penjaga gawang. Penggunaan nomor punggung 2 digit
hanya diperbolehkan untuk nomor punggung 10 sampai dengan nomor punggung
99.

4. Apabila Klub tidak dapat memenuhi persyaratan pendaftaran sekurang-kurangnya


18 (delapan belas) Pemain maka Panitia Pelaksana dapat mempertimbangkan
klub tersebut untuk tidak mengikuti Turnamen.

5. Selama berlangsungnya Turnamen, Pemain wajib menggunakan nomor


punggung yang sama sesuai dengan yang terdaftar. Pemain yang sama tidak
diperbolehkan menggunakan nomor punggung yang berbeda dalam setiap
Pertandingan.

6. Klub wajib mendaftarkan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang penjaga gawang


dalam formulir pendaftaran pemain Turnamen.

11
7. Seorang Pemain hanya dapat didaftarkan dan/atau bermain di 1 (satu) klub
dalam pelaksanaan Turnamen. Pemain tidak diperbolehkan bermain di Klub lain
selain Klub tempat Pemain yang bersangkutan terdaftar. Klub wajib untuk
memastikan bahwa Pemain mereka tidak terdaftar di Klub lain.

8. Apabila terdapat Pemain yang terdaftar di 2 (dua) Klub yang berbeda sebelum
pemain tersebut bermain pertama kalinya pada turnamen ini, maka pemain yang
bersangkutan wajib memilih untuk bermain di tim tempat pemain tersebut
berjemaat.

9. Klub yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap penggunaan pemain tidak


sah akan dijatuhi sanksi dinyatakan kalah 0-5 disetiap Pertandingan yang telah
dijalankan oleh Klub dimana Pemain yang bersangkutan bermain namun apabila
selisih gol pada akhir Pertandingan tersebut lebih besar dari 0-5 maka hasil
tersebut yang berlaku.

Pasal 19 Ofisial

Susunan ofisial yang dapat didaftarkan :

a. Manajer;
b. Pelatih;
c. Asisten Pelatih;
d. Medis
e. Pembantu Umum (kitman).

BAB V AKOMODASI DAN TRANSPORTASI

Pasal 20 Akomodasi dan Transportasi

1. Seluruh biaya akomodasi lokal di kota tempat pertandingan dan biaya transportasi
ke/dari tempat asal ke/dari kota tempat Pertandingan akan ditanggung oleh
masing-masing tim.

2. Klub tidak diperbolehkan menginap ditempat yang sama dengan perangkat


pertandingan.

3. Pantia pelaksana menyediakan akomodasi untuk Perangkat Pertandingan.

BAB VI PERLENGKAPAN

Pasal 21 perlengkapan Tim

Setiap pemain wajib menggunakan perlengkapan sesuai dengan ketentuan dalam


Laws of the Game (edisi 2021/2022).

Pasal 22 Seragam (Jersey)

1. Setiap Klub wajib memiliki seragam kandang dan tandang yang akan digunakan
oleh Pemain dan penjaga gawang dalam Pertandingan. Setiap seragam tersebut
harus sesuai dengan ketentuan dalam Laws of the Game (edisi 2021/2022).

12
2. Seragam kandang dan tandang yang dicantumkan dalam buku pendaftaran
pemain.

3. Seragam kandang dan tandang yang telah didaftarkan tersebut wajib digunakan
selama Turnamen dan apabila terdapat perubahan wajib untuk disampaikan
secara tertulis kepada Panitia Pelaksana.

4. Setiap Pemain dalam setiap pertandingan wajib menggunakan nomor punggung


yang sama.

5. Nama Pemain yang dipasang pada seragam harus sesuai dengan yang
didaftarkan dalam buku pendaftaran pemain. Jika hal ini tidak dapat dipenuhi maka
Pemain yang bersangkutan tidak dapat bermain dalam Pertandingan.

6. Nama Pemain yang dipasang pada seragam harus mendukung keperluan


identifikasi Pemain dan tidak diperbolehkan untuk ditulis hanya dalam inisial
(contoh: “M.J.”, “A.M.B.” dsb.). Inisial untuk nama Pemain yang dipasang pada
seragam tidak diperbolehkan. Jika hal ini dilakukan maka Pemain yang
bersangkutan tidak dapat bermain dalam Pertandingan.

7. Setiap kapten dari setiap Klub wajib menggunakan tanda khusus yang
menunjukkan statusnya sebagai kapten pada seragam yang digunakan pada saat
Pertandingan.

BAB VII MEDIS

Pasal 23 Fasilitas Medis

1. Panitia akan menyiapkan fasilitas medis terkait dengan pelaksanaan Pertandingan


terhitung 1 (satu) hari sebelum Pertandingan sampai dengan 1 (satu) hari setelah
Pertandingan sebagai berikut:

a) rumah sakit/puskesmas rujukan untuk kepentingan emergency;


b) ruang medis di Stadion untuk kepentingan emergency;
c) Dokter dan/atau paramedis;
d) Ambulance atau kendaraan lain yang dapat digunakan sebagai pengganti
ambulance.

2. Setiap Klub bertanggung jawab terhadap biaya dari tindakan medis yang dilakukan
termasuk perawatan dan operasi dari personil klub masing-masing yang terkait
dengan Pertandingan.

3. Setiap klub wajib menyiapkan tenaga medis masing-masing.

BAB VIII DISIPLIN

Pasal 24 Prosedur Disiplin

1. Dalam pelaksanaan Turnamen, Panitia Pelaksana dapat menunjuk Panitia Disiplin


setempat dengan Struktur dan tingkatannya sebagai berikut :
a) Ketua merangkap anggota
b) Wakil Ketua merangkap anggota
c) Perangkat Pertandingan merangkap anggota.

13
2. Panitia Disiplin pada turnamen sepakbola HUT Pemuda GKST ke 74 Klasis Lage
adalah
Ketua : Ketua Klasis Lage
Wakil Ketua : Sekretaris Klasis Lage
Anggota : Seluruh Ketua Pemuda se Klasis Lage

3. Panitia Disiplin dibentuk untuk menyelesaikan pelanggaran disiplin berdasarkan


Regulasi ini dan/atau secara cepat di tempat penyelenggaraan Turnamen.

4. Setelah menerima protes atau laporan dari Perangkat Pertandingan yang menjadi
dasar diperlukannya penyelesaian oleh Panitia Disiplin. Panitia Disiplin
mengeluarkan putusan terhadap hal tersebut:
a. dalam waktu paling lambat 1 (satu) hari setelah protes disampaikan secara
resmi dalam bentuk tertulis oleh pihak yang bersangkutan; atau
b. apabila dugaan pelanggaran dapat mempengaruhi pelaksanaan atau status
Pertandingan atau Babak selanjutnya dari pihak-pihak yang terkait protes
tersebut, Panitia Disiplin harus menyampaikan putusannya sebelum
pelaksanaan Pertandingan atau Babak selanjutnya.

5. Putusan Panitia Disiplin diambil berdasarkan suara terbanyak anggota yang hadir
dan setiap anggota yang hadir harus memberikan suaranya.

6. Putusan Panitia Disiplin bersifat final.

Pasal 25 Hal-Hal yang Menganggu Pertandingan

Hal-hal yang mengganggu jalannya Pertandingan seperti flare, phyro smoke bomb,
spanduk yang bernada rasis, yel-yel serta hal lain dapat dikategorikan sebagai sebuah
pelanggaran disiplin dan terhadap hal tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan
Keputusan Panitia Disiplin.

Pasal 26 Kartu Kuning dan Kartu Merah

1. Klub bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap kartu kuning


dan/atau kartu merah serta status hukuman yang diterima oleh Pemain dan Ofisial
masing-masing dan memastikan semua Pemain dan Ofisial tersebut terdaftar dan
berhak untuk terlibat dalam Pertandingan. Keberatan atau protes yang
disampaikan setelah Pertandingan berakhir akan diabaikan.

2. Pemain yang selama berlangsungnya Pertandingan memperoleh 2 (dua) kartu


kuning dari wasit dalam 2 (dua) Pertandingan yang berbeda tidak diperkenankan
untuk bermain 1 (satu) kali Pertandingan pada pertandingan berikutnya.

3. Hanya 1 (satu) Kartu Kuning yang dapat diputihkan pada saat setelah semifial
sebelum final

4. Pemain yang memperoleh akumulasi 2 (dua) kartu kuning dalam suatu


Pertandingan yang mengakibatkan Pemain yang bersangkutan mendapat kartu
merah tidak langsung, tidak diperkenankan untuk bermain 1 (satu) kali
Pertandingan pada Pertandingan berikutnya.

5. Pemain yang memperoleh kartu merah langsung tidak diperkenankan untuk


bermain 1 (satu) kali Pertandingan pada Pertandingan berikutnya.

14
6. Pemain yang memperoleh kartu kuning dan kemudian mendapat kartu merah
langsung pada Pertandingan yang sama tidak diperkenankan untuk bermain 1
(satu) kali Pertandingan pada Pertandingan berikutnya.

7. Pemain yang mendapatkan kartu kuning dikenakan denda sebesar Rp. 50.000,-
(lima puluh ribu rupiah).

8. Pemain yang mendapatkan kartu merah dikenakan denda sebesar Rp. 100.000,-
(seratus ribu rupiah).

9. Pemain yang diusir dari lapangan oleh wasit tidak diperkenankan berada di area
Pertandingan dan harus berada di tribun penonton.

10. Apabila Pemain terkena larangan bermain sekaligus sanksi denda dan telah
menjalani masa skorsingnya tetapi belum dilakukan pembayaran maka yang
bersangkutan tetap dalam status hukuman dan belum dapat bermain di
Pertandingan.

11. Ofisial yang memperoleh kartu kuning oleh wasit merupakan peringatan yang
diberikan kepada ofisial tersebut, dan dikenakan sanksi denda sebersar Rp.
50.000,- (lima Puluh Ribu Rupiah)

12. Ofisial yang memperoleh kartu merah baik langsung/tidak langusng, tidak
diperkenankan untuk berada di area pertandingan dan harus berada di tribun
penonton dan dikenakan sanksi tidak diperkenankan mendapingi klubnya
bertanding pada 1 (satu) Pertandingan berikutnya serta sanksi denda sebesar Rp.
100.000,- (seratus ribu rupiah).

13. Klub bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap kartu kuning
dan/atau kartu merah yang diterima oleh Pemain dan Ofisial masing-masing dan
memastikan semua Pemain dan Ofisal tersebut tidak terlibat dalam pertandingan
pada saat menjalani sanksi.

Pasal 27 Sanksi Diskualifikasi

1. Tim yang memicu terjadinya keributan dan/atau terlibat langsung dalam keributan
di dalam lapangan pada saat pertandingan berlangsung dan/atau diluar lapangan
sebelum dan/atau setelah pertandingan berlangsung dikenakan sangksi
diskuaifikasi dari turnamen sepak bola HUT Pemuda GKST ke-74 Klasis Lage
Tahun 2023.

2. Tim yang memicu terjadinya keributan dan/atau terlibat langsung dalam keributan
di dalam lapangan pada saat pertandingan berlangsung dan/atau diluar lapangan
sebelum dan/atau setelah pertandingan berlangsung dapat dikenakan sanksi
tambahan berupa tidak dapat berpartisipasi dalam turnamen sepakbola HUT
Pemuda GKST Klasis Lage pada tahun berikutnya atau dalam periode tertentu
yang diputuskan oleh Panitia Disiplin berkoordinasi dengan Panitia Tingkat Klasis
dengan mempertimbangkan tingkat pelan.

Pasal 28 Protes

1. Protes hanya dapat disampaikan karena alasan yang memiliki akibat langsung dari
pelaksanaan Pertandingan di Turnamen (ukuran dan kondisi lapangan, aksesoris
Pemain, perlengkapan Pertandingan, status Pemain, bola Pertandingan, perbaikan

15
Stadion dan lain-lain) serta hal lain yang merupakan pelanggaran terhadap
Regulasi.

2. Klub berhak untuk mengajukan protes yang disampaikan secara tertulis kepada
pengawas pertandingan selambat-lambatnya 2 (dua) jam setelah Pertandingan
berakhir dan segera ditindaklanjuti dengan menyampaikan laporan lengkap secara
tertulis termasuk bukti pengajuan protes kepada Panitia Pelaksana selambat-
lambatnya 12 (dua belas) jam setelah Pertandingan dimana protes diajukan.

3. Protes terhadap kejadian yang terjadi selama pelaksanaan Pertandingan dapat


dilakukan terhadap pengawas pertandingan oleh kapten tim segera setelah
kejadian yang dimaksud terjadi. Protes tersebut dapat diajukan secara tertulis yang
dibuat oleh manajer tim selambat-lambatnya 2 (dua) jam setelah berakhirnya
Pertandingan.

4. Biaya Protes sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).

5. Apabila protes diterima dan terbukti berdasarkan keputusan Panitia Disiplin maka
biaya protes akan dikembalikan.

6. Apabila protes tidak terbukti atau ditolak oleh Panitia Disiplin maka biaya protes
tidak dapat dikembalikan dan peruntukannya 50% untuk panitia pelaksana dan
50% untuk tim yang diprotes.

7. Protes tidak dapat diajukan terhadap keputusan wasit yang telah dijatuhkan.

BAB IX PERANGKAT PERTANDINGAN

Pasal 29 Perangkat Pertandingan

1. Perangkat Pertandingan Turnamen terdiri dari wasit, 2 (dua) asisten wasit, wasit
cadangan, dan pengawas pertandingan.

2. Tugas, wewenang dan tanggung jawab wasit, 2 (dua) asisten wasit dan wasit
cadangan merujuk kepada Laws of the Game (edisi 2022/2023).

3. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Pengawas Pertandingan merujuk kepada


Regulasi Pertandingan Sepakbola HUT Pemuda GKST ke 74 Klasis Lage Tahun
2023.

4. Penugasan perangkat pertandingan mengacu pada Surat Tugas Perangkat


Pertandingan yang dikeluarkan oleh Asosiasi PSSI Kabupaten Poso.

5. Penunjukan dan penugasan wasit, 2 (dua) asisten wasit, wasit cadangan, dan
pengawas pertandingan setiap pertandingannya diatur oleh Panitia Pelaksana
melalui Koordinator bidang Sepakbola.

BAB X ADMINISTRASI

Pasal 30 Penghargaan

1. Penghargaan yang akan diberikan dalam pelaksanaan Turnamen ditentukan oleh


panitia pelaksana

16
Pasal 31 Penutup

1. Regulasi ini dibuat untuk dilaksanakan sepenuhnya oleh seluruh pihak terkait sesuai
kewenangan masing-masing dan berlaku pada Turnamen Sepakbola HUT Pemuda
GKST ke 74 Klasis Lage Tahun 2023.

2. Apabila terdapat kekeliruan yang nyata serta ada hal-hal yang belum diatur atau
belum cukup diatur dalam Regulasi ini, akan ditetapkan dan disesuaikan kemudian
oleh Panitia Pelaksana.

3. Regulasi ini ditetapkan pada tanggal 14 Bulan Mei Tahun 2023 dan berlaku sejak
tanggal ditetapkan.

Regulasi ini ditetapkan oleh :


Sepe, 20 Juni 2023
PANITIA PELAKSANA HUT PEMUDA GKST ke 74
KLASIS LAGE

KETUA SEKRETARIS

17

Anda mungkin juga menyukai