Anda di halaman 1dari 13

PERATURAN PERTANDINGAN SEPAK BOLA ANNIVERSARY PRIMA U - 16

BAB I
UMUM
Pasal 1
Perturan ini mengatur penyelenggaraan sepak pertandingan bola ANNIVERSARY PRIMA U – 16
Pasal 2
Peraturan pertandingan ANNIVERSARY PRIMA U – 16 semuanya mengacu pada AD dan
ART PSSI serta peraturan-peraturan AFC dan FIFA.
Pasal 3
Pertandingan sepak bola ANNIVERSARY PRIMA U - 16 ini diikuti oleh kesebelasan-kesebelasan
yang sudah mendaftar kepada panitia.
BAB II
PENYELENGGARAAN PERTANDINGAN DAN PENGAWAS
Pasal 4
a.Penyelenggaraan pertandingan ANNIVERSARY PRIMA U - 16 adalah Organisasi Prima
Generation
b.Semua pertandingan sepak bola dalam kejuaraan ini berada dalam pengawasan panitia
terkait.
Pasal 5
TEMPAT DAN SISTEM PERTANDINGAN
a. Tempat pertandingan dilaksanakan di lapangan desa cijeler, Kec. Situraja.
b. Peserta di bagi sesuai peraturan panitia
IV.
Pasal 6
PENUNDAAN ACARA PERTANDINGAN
Penundaan suatu acara pertandingan tidak diperkenaankan, kecuali hal ini disebabkan oleh karena
suatu sebab yang mendadak dan tidak bisa diatasi serta diluar kemampuan kesebelasan yang
bersangkutan dengan pembuktian yang sah antara lain :
a.Force Majure (Bencana alam)
b.Teknis pertandingan yang tidak mungkin dilaksanakan.
c.Larangan dari yang berwajib untuk kepentingan keamanan.
Pasal 7
FORMULIR PERTANDINGAN
Panitia menyiapkan formulir pertandingan yang harus diisi :
a.Pemain-pemain yang diturunkan dalam pertandingan tersebut menurut posisi termasuk pemain
pengganti.
b.Formulir berita acara pertandingan yang harus ditandatangani kapten kedua kesebelasan yang
bertanding, wasit yang memimpin pertandingan dan inspektur pertandingan.
c.Kekurangan tanda tangan dari salah satu kapten atau kedua kapten kesebelasan yang bertanding
tidak mempengaruhi hasil pertandingan.
BAB III
PERATURAN PERMAINAN, PERWASITAN, PP DAN PEMAIN
Pasal 8
Semua peraturan pertandingan mengacu pada peraturan PPSI
Pasal 9
Perwasitan
1.Pertandingan-pertandingan pada turnamen ini dipimpin oleh wasit yang ditunjuk oleh panitia
pelaksana.
2.Jika wasit yang ditugaskan memimpin pertandingan tidak hadir maka, kedudukannya diganti oleh
penjaga garis I.
3.Jika wasit dan penjaga garis tidak hadir maka (Pengawas Pertandingan) PP dapat menunjuk
wasit dan memberitahukan kepada panitia dan official kedua kesebelasan.
4.Jika kedua kesebelasan tidak menyetujui maka diaggap melakukan pemogokan dan dikenakan
sanksi.
5.Keputusan wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, baik selama pertandingan
maupun diluar pertandingan.
6.Wasit harus tegas, sopan, jujur dan mengabdi pada kebenaran, tidak berpihak, tidak punya rasa
takut, sabar dan penuh kebijakan pada saat mengambil keputusan.
7.Setiap pemain diwajibkan untuk memakai pelindung tulang kering dan kalau tidak pakai tidak
diperkenankan untuk bertanding.
Pasal 10
Pengawas Pertandingan
Pengawas pertandingan bertanggung jawab atas kelancaran dan tertip jalannya pertandingan, kalau
perlu memberikan saran dan pendapat kepada wasit pada hal-hal serius.
Pasal 11
Pemai
n
1.Pemain-pemain yang diikutsertakan dalam turnamen ini adalah pemain yang terdaftar dalam
kesebelasan yang diundang dengan memasukan daftar nama pemain yang dilengkapi dengan pas
foto masing-masing 2 lembar yang telah disahkan oleh panitia.
2.Tiap kesebelasan berhak mendaftarkan pemain sebanyak 22 orang.
3.Pemain yang mewakili suatu kesebelasan tidak diperbolehkan bermain untuk kesebelasan lain.
4. Penentuan sah atau tidaknya seorang pemain ditentukan oleh panitia penyelenggara dengan
memperhatikan ketentuan peraturan yang berlaku.
Pasal 12
Pakaian Kesebelasan
1.Setiap kesebelasan yang turut dalam turnamen ini mendaftarkan pakaian yang digunakan
sediktnya dua warna. Panitia menyiapkan pakaian pengganti apa bila kedua kesebelasan
menggunakan pakaian yang sama warnanya.
2.Pakaian kesebelasan harus bernomor puggung sekurang-kurangnya 25 cm yang jelas angkanya.
3. Pemain tidak boleh mempunyai nomor punggung yang sama, kalau ada salah satunya harus
keluar.
4.Penjaga gawang tidak boleh memakai pakaian yang sama dengan wasit.
5.Apabila dalam pertandingan kedua kesebelasan yang bertanding mempunyai seragam yang
sama, maka kesebelasan yang disebutkan paling akhir harus menggantikan kostumnya.
6.Kostum setiap kesebelasan harus seragam dari kaos kaki, celana, dan baju.
Pasal 13
Lama Pertandingan, Jumlah Pergantian, dan Ketentuan
Pertandingan
1.Pada babak penyisihan sehari berlangsung dau kali pertandingan :
a. Pertandingan pertama dimulai tepat jam 15 : 00 wita. (jam 3 sore).
b. Pertandingan kedua dimulai tepat jam 16 : 25 wita. (jam 4 : 25
sore). c. Toleransi keterlambatan 10 menit.
d. Pertandingan pada babak penyisihan berlangsung 2 X 35 menit, dengan waktu istrahat 7 –
10 menit, sedangkan babak delapan besar berlangsung 2 X 45 menit dengan waktu istrahat
10 – 15 menit.
2.Pada babak delapan besar berlangsung dua pertandingan setiap hari, semifinal dan final
berlangsung satu pertandingan.
3.Jika satu pertandingan dihentikan karena sesuatu hal yang tidak dapat diselesaikan, maka
pertandingan akan dilanjutkan pada waktu yang ditentukan oleh panitia dengan sisa waktu
pertandingan dihentikan. Namun jika pertandingan dihentikan atau terhenti pada sisa waktu 5 menit
untuk penyisihan dan delapan besar, sedangkan 7 menit untuk semi dan final, maka pertandingan
dinyatakan telah selesai dan tidak diulang lagi.
4.Pemain yang didaftarkan berjumlah 20 orang dengan 11 pemain inti dan 7 pemain cadangan
dimana pemain tersebut tercantum pada pasal 11 peraturan ini.
5.Jumlah pemain minimal yang diperbolehkan dalam suatu pertandingan sebanyak 7 pemain
apabila kurang dinyatakan WO.
6.Selama pertandingan berlangsung diperkenankan mengadakan pergantian pemain sebanyak 5
(lima) orang.
Pasal 14
Pemogokan
Jika ada kesebelasan yang tidak mau melanjutkan pertandingan, maka wasit akan memberikan
kesempatan 5 menit untuk melanjutkan pertandingan. Jika telah lewat waktunya dan kesebelasan
tersebut tetap tidak mau melanjutkan pertandingan maka :
1.Jika menderita kalah, maka kekalahan di tambah 3 gol
2.Jika menang maka kemenangan dihapus dan diganti dengan kekalahan 0-3.
3.Dikurangi nilai 3 dari nilai yang telah dikumpulkan khususnya pada babak setengah
kompetisi/penyisihan.
Pasal 15
Pengunduran Diri
1.Kesebelasan yang telah mendaftar dan mengikuti pertemuam teknik tidak diperkenankan
mengundurkan diri
2.Kesebelasan yang mengundurkan diri pada saat pertandingan tidak akan diundang untuk
RAINAWE CUP berikutnya dan seterusnya. Ini berlaku untuk pemain dan official yang terlibat dalam
kesebelasan tersebut dan akan direkomendasikan Klub (pemain dan Pengurus) ke PSKK untuk
diambil tindakan.
3.Dalam hal pengunduran diri pada saat turnamen berlangsung, maka :
a.Apabila pengunduran diri tersebut pada sebagian dari babak/putaran pertama, maka perhitungan
nilai yang telah diperoleh lawan tandingnya dibatalkan dan dianggap tidak ada.
b.Apabila pengunduran diri tersebut pada saat selesainya babak penyisihan maka perhitunga nilai
yang diperoleh lawannya tetap ada untuk menentukan urutan kedudukannya.
BAB IV
PERPANJANGAN WAKTU DAN PINALTI
Pasal 16
Perpanjangan Waktu
1.Untuk babak awal, jika hasil pertandingan seri, maka langsung dilanjutkan dengan adu
tendangan pinalti.
2.Untuk babak semifinal dan final jika dalam waktu normal hasil pertandingan seri akan dilanjutkan
dengan perpanjangan waktu 2 X 15 menit, jika hasil pertandingan masih seri akan dilanjutkan
dengan adu tendangan pinalti.
3.Jika akan diadakan perpanjangan waktu dan adu tendangan pinalti namun hari telah gelap, maka
untuk menentukan kemenangan dilanjutkan keesokan harinya melalui undian yang disaksikan oleh
pelatih dan kapten kedua tim.
Pasal 17
Tendangan Pinalti
Apabila sampai dengan akhir perpanjangan waktu dan tidak ada pemenang, maka pertandingan
dilanjutkan dengan adu pinalti.
1.Tiap kesebelasan mengambil 5 (lima) kali tendangan dari titik hukuman
2.Jika kelima penendang telah selesai dan hasil akhirnya sama, maka akan ditambah 1 (satu)
penendang lagi sampai ada selisih
3.Kesebelasan yang memasukan gol terbanyak ditetapkan sebagai pemenang
pasal 18
Penentuan Urutan Kedudukan
Urutan kedudukan dalam babak penyisihan :
1.Pengumpulan angka (poin) kemenangan yang diperoleh setiap kesebelasan dari jumlah
pertandingan yang sudah dimainkan.
2.Perhitungan angka kemenangan diperoleh dari setiap kemenangan angka 3, seri angka 1 dan
kalah angka 0.
3.Jika sampai akhir pertandingan terdapat 2 (dua) atau lebih kesebelasan yang nilainya sama,
maka untuk menentukan urutan kedudukan sebagai berikut :
1.Jumlah gol memasukan dikurangi kemasukan (selisih gol plus)
2.Jika masih sama maka urutan kedudukannya ditentukan oleh kesebelasan yang mempunyai gol
memasukan terbanyak
3.Kalau masih sama maka dilihat head to head (hasil pertemuan kedua team)
4.Jika masih sama kedudukannya ditentukan dengan adu tendangan pinalti dengan waktu
ditentukan oleh panitia.
Pasal 19
Tata Cara Protes
Protes dimaksud harus dilakukan dengan tata cara sebagai berikut
1.Protes dicantumkan dalam formulir laporan pertandingan oleh manager atau pelatih
2.Dalam waktu 1 kali 24 jam setelah pertandingan selesai kesebelasan yang protes harus
memasukan protesnya secara tertulis yang ditujukan kepada Komisi Disiplin disertai uang protes
sebesar Rp.100.000,-
3.Apabila kesebelasan yang bersangkutan tidak melaksanakan persyaratan protes sebagaimana
tercantum pada ayat 1 dan 2 maka protesnya dinyatakan tidak ada atau tidak sah.
Pasal 20
Sanksi-sanksi
1. Pemain yang mendapatkan 2 (dua) kartu kuning dalam satu pertandingan maka yang
bersangkutan diberikan kartu merah dan tidaK boleh mengikuti 1 (satu) pertandingan berikutnya.
2. Pemain yang telah mendapat 2 kartu kuning dalam pertandingan berbeda tidak diperkenankan
mengikuti 1 pertandingan berikutnya.
3.Pemain yang memperoleh kartu merah langsung maka pemain tersebut tidak diperkenankan
mengikuti 2 pertandingan kesebelasannya.
4.Pemain yang berkelahi dengan pemain lain akan didiskualifikasikan dari turnamen oleh komisi
disiplin berdasarkan laporan wasit, asisten wasit dan pengawas pertandingan.
5.Pemain yang menganiaya dan memukul wasit akan didiskualifikasi dari turnamen.
6. Official yang menganiaya dan memukul wasit akan didiskualifikasi dari turnamen.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 21
1.Hal-hal yang ternyata belum tercantum dalam peraturan ini akan diatur dan ditentukan kemudian
dengan berpedoman pada peraturan PSSI
2.Peraturan pertandingan ini dinyakan berlaku khusus untuk ANNIVERSARY PRIMA U – 16 .
PANITIA PELAKSANA
Organisasi Tim sepak bola Prima Generation

ATURAN UMUM KOMPETISI SEPAK BOLA (DEKAN CUP)

(Vini, Vidi, Vici)

BAB I

ATURAN UMUM

PASAL 1

Peraturan pertandingan kompetisi sepak bola ini, mengatur seluruh pertandingan kompetisi
yang diselenggarakan oleh panitia dari awal sampai akhir.

PASAL 2

Tournament sepak bola dilakukan secara kompetisi sistem kompetisi penuh pada penyisihan
pertama dan semifinal menggunakan sistem biasa PSSI.

PASAL 3

Peraturan lainnya dari luar PUPS (Peraturan Umum Pertandingan Sepak Bola) ini mengacu
kepada semua peraturan PSSI yang berlaku.

BAB II

PEMBAGIAN TEAM DALAM KOMPETISI

PASAL 4

Peserta dalam tornament sepak bola dibagi dalam bagan hasil undian pada waktu technical
meeting

PASAL 5
ang dimaksud dengan tournament ialah rangkaian pertandingan sepak bola secara tertib
dan teratur guna mencari pemain!pemain yang berbakat dimana semua pemain bersaing
dalam satu tingkatan bertanding satu sama lainnya.

BAB III

PESERTA KOMPETISI

PASAL 6

1. Peserta kompetisi ini adalah team jurusan di lingkungan $akultas Tarbiyah dan
&eguruan UIN Sunan unung jati Bandung

*. Pemain yang bertanding adalah pemain yang terdaftar di panitia

+. Peserta kompetisi ini menyerahkan daftar pemain, foto copy &T, Pas photo * x +
sebanyak * buah, dan resi terakhir SPP. Semua persyaratan paling lambat
dikumpulkan seminggu sebelum pelaksanaan pertandingan pembuka

. Pemain adalah mahasiswa aktif $akultas Tarbiyah dan &eguruan dari semester * s.d.
semester /

1. Bagi peserta kompetisi tidak diperkenankan untuk mengambil pemain dari luar jurusan

2. Bila mana ada perubahan susunan pemain, harus diberitahukan kepada panitia dua
hari sebelum pembukaan

3. Pemain yang sudah terdaftar tidak bisa diganggu gugat.

BAB IV

PENETAPAN JUARA HASIL KOMPETISI

PASAL 7

1. 3uara I (satu) yang disebut juara

*. 3uara II (dua) yang disebut juara kedua

+. 3uara III (tiga) yang disebut juara ketiga

BAB V

SERAGAM DAN PERLENGKAPAN PESERTA

PASAL 9

1. Peserta diwajibkan memakai kaos team seragam dan bernomor punggung

*.alam su atu pertandingan kompetisi seorang pemain yang tidak bernomor punggung
maka tidak diperkenankan bermain
+. alam suatu pertandingan kostum yang sudah dipakai pemain yang sudah bermain
tidak boleh dipakai lagi oleh pemain lain atau cadangan

. Peserta diwajibkan memakai sepatu bola, kaos kaki yang panjang beserta skin
deker (pelindung kaki) sebagai upaya keselamatan dan kenyamanan dalam
bermain.
ang tidak memakai tidak dikenakan bermain
 

BAB VI

AKTU PERMULAAN DAN LAMANYA PERTANDINGAN


PASAL 10

1. 4aktu permulaan ditentukan oleh panitia yang disesuaikan dengan kondisi

*. alam keadaan luar biasa panitia dapat menentukan aturan lain terkait waktu

PASAL 11

Setiap team yang akan bertanding, 10 menit sebelum pertandingan dimulai harus sudah ada di
tempat pertandingan.

PASAL 12

Suatu kesebelasan dalam pertandingan, pada waktu yang telah ditentukan belum siap, dapat
meminta waktu paling lama 10 menit sebagai waktu tambahan kepada inspektur pertandingan.

PASAL 13

Ay$t 1

Suatu kesebelasan termasuk dalam pasal 1* setelah 10 menit belum siap juga menyiapkan
kesebelasannya, maka kesebelasan tersebut dikenakan sanksi harus meninggalkan
lapangan oleh panitia sedangkan lawannya diberi kemenangan +!5.

Ay$t 2

Team yang akan bertanding mengadakan kick off seperti biasanya..

PASAL 14

6pabila kesebelasan pada ayat 1 tidak hadir pada waktu yang ditentukan, maka kesebelasan
tersebut dikenakan hukuman dengan harus mengganti biaya ganti rugi penyelenggaraan yang
telah dikeluarkan.

PASAL 15

Besar biaya ganti rugi penyelenggaraan ditentukan panitia, yaitu sebesar 7p. 05.555,!

PASAL 16

8amanya pertandingan kompetisi * x +5 menit dengan istirahat 15 menit diantara dua babak
pada setiap pertandingan pada babak penyisihan dan semi final.

PASAL 17
8amanya pertandingan kompetisi * x 0 menit dengan istirahat 10 menit diantara dua babak
pada babak final.

BAB VII

ACARA PERTANDINGAN

PASAL 1&

1. Sebelum pertandingan dilaksanakan panitia mengundang team/club untuk


diadakan technical meeting.

*. Setiapteam  diwajibkan hadir pada acara pembukaan.

PASAL 19

Untuk setiap pertandingan kompetisi, panitia berdasarkan rancangan komisi pertandingan


menyusun acara pertandingan kompetisi yang disampaikan kepada team/club dengan
menentukan9

1. :ari, tanggal dan jam pertandingan.

*. &esebelasan yang harus bertanding.

PASAL 20

Setiap acara perubahan pertandingan akan diberitahukan oleh panitia kepada team/club yang
bersangkutan paling lambat 1 hari sebelum pertandingan dimulai kecuali dalam hal!hal yang
luar biasa panitia dapat menentukan.

PASAL 21

Setiap pembatalan acara pertandingan akan diberitahukan oleh panitia P;7S<6 kepada
team=club yang bersangkutan paling lambat 1 hari sebelum pertandingan dimulai.

PASAL 22

6pabila kedua kesebelasan yang akan dan sedang bertanding karena suatu hal,
jumlah pemainnya masing!masing kurang dari 2 ( tujuh ) orang, maka pertandingan
tersebut dibatalkan.

BAB VIII

PEMBERHENTIAN PERTANDINGAN

PASAL 23

Suatu kesebelasan yang tanpa sei>in wasit menghentikan pertandingan dengan cara
mengadakan pemogokan, kepadanya dikenakan 9

1. 3ika kesebelasan tersebut telah berada dalam keadaan menang, kemenangannya


dihapuskan dan dinyatakan kalah 5!* dari lawannya.
*. 3ika pertandingan tersebut dalam keadaan seri, maka kesebelasan yang melanggar
dinyatakan kalah dengan pengurangan + (tiga) gol tambahan.

+. 3ika pertandingan tersebut dalam keadaan kalah, maka kekalahannya ditambah +


(tiga) gol tambahan.

PASAL 24

Suatu pertandingan dapat dihentikan sebelum waktunya oleh wasit atau inspektur pertandingan
yang bertugas 9

1. 3ika terjadi kekacauan di dalam atau di luar lapangan serta mengganggu kelancaran
pertandingan.

*. 3ika terjadi kekacauan yang mengakibatkan tewasnya pemain di lapangan.

+. 3ika terjadi hujan yang mengakibatkan lapngan tidak dapat dipakai untuk meneruskan
pertandingan.

. 3ika keadaan cuaca sudah gelap, sehingga mengganggu kelancaran pertandingan.

PASAL 25

Pertandingan yang dihentikan sebelum waktunya termasuk dalam pasal * dilanjutkan pada
 waktu yang akan ditentukan oleh panitia dengan ketentuan sebagai berikut 9
1. :asil (score) pada waktu pertandingan dihentikan, diperhitungkan.

*. 3umlah pemain harus sama, nama pemain tidak dapat diubah pada waktu kick off .

+. Pergantian pemain yang telah ditentukan pada waktu pertandingan dihentikan,


diperhitungkan.

. 8ama pertandingan lanjutan ialah sisa dari pertandingan yang dihentikan.

PASAL 26

Pemain dari kesebelasan yang harus bertanding dalam pertandingan lanjutan, seperti
tercantum dalam pasal *0 dapat diganti apabila pemain tersebut dalam keadaan sakit yang
harus dikonfirmasikan dengan panitia.

BAB IX

PASAL 27

3ika dalam pertandingan, salah satu kesebelasan yang bertanding mengajukan protes bahwa
lamanya pertandingan kurang dari yang seharusnya dan hal ini diakui oleh wasit yang bertugas,
maka pertandingan akan diteruskan untuk menambah waktu yang kurang tersebut.

BAB X

KARTU KUNING DAN KARTU

MERAH PASAL 2&


1. Semua pemain pada pertandingan kompetisi yang terkena * (dua) kali kartu kuning,
maka pemain tersebut tidak diperbolehkan main 1 (satu) kali pertandingan kompetisi
selanjutnya.

*. Semua pemain pada pertandingan kompetisi yang terkena tindakan pengusiran oleh
 wasit (kartu merah) maka pemain tersebut otomatis tidak diperbolehkan ikut bermain
dalam kesebelasan itu selama 9 * (dua) kali pertandingan berikutnya, jika selama
pertandingan hari itu berlangsung pemain itu mendapat peringatan dari wasit kemudian
dikenakan * (dua) kali kartu kuning. + (tiga) kali pertandingan berikutnya, jika selama
pertandingan hari itu berlangsung pemain yang bersangkutan langsung dikenakan
tindakan pengusiran oleh wasit dari lapangan permainan (kartu merah).

+. Pemain dari team/club yang mendapat kartu kuning satu kali dari wasit pada
pertandingan sebelumnya, kemudian pada pertandingan berikutnya mendapat tindakan
pengusiran dari lapangan permainan (kartu merah), maka kartu kuning yang diberikan
pada pemain itu dihapus dan dikenakan hukuman seperti yang dimaksud pada sub
pasal */.

. enda untuk kartu kuning 7p.10.555,! dan kartu merah 7p.5.555,

BAB XI

PEMAIN TIDAK SAH

PASAL 29

Pemain tidak sah adalah 9

1. ang melanggar ketentuan pasal 1 ayat (1),(*),(+),(),(0), dan (1).

*. ang sedang menjalani penghentian sementara atau pemecatan.

PASAL 30

Suatu team/club yang dalam pertandingan kompetisi memakai pemain yang tidak sah
seperti tercantum dalam pasal *9 akan dikenakan sanksi sebagai berikut 9

1. 3ika kesebelasan tersebut dalam keadaan menang, maka kemenangannya dihapus dan
diganti dengan kekalahan 5!*, sedangkan lawan tandingnya dinyatakan menang *!5.

*. 3ika pertandingan tersebut dalam keadaan seri, maka kesebelasan yang melanggar
dinyatakan kalah dengan defisit * (dua) gol.

+. 3ika pertandingan tersebut dalam keadaan kalah, maka kekalahnnya ditambah dengan
defisit * (dua) gol.

PASAL 31

1. Pemain!pemain yang tidak terdaftar dalam formulir atau daftar susunan pemain yang
diserahkan pada saat pertandingan akan dimulai, tidak diperkenankan main pada
pertandingan kompetisi tersebut.

*. aftar susunan pemain terdiri dari 11 (sebelas) orang dan 2 (tujuh) pemain cadangan.
PASAL 32

Penentuan sah atau tidak sahnya pemain ditentukan oleh panitia dengan memperhatikan
daftar pemain.

BAB XII

PERGANTIAN PEMAIN

PASAL 33

alam suatu pertandingan kompetisi diperkenankan pergantian pemain setiap waktu, selama
pertandingan itu berlangsung sebanyak 0 (lima) pemain termasuk penjaga gawang.

PASAL 34

Pemain yang telah diganti dengan pemain lain dalam suatu pertandingan, tidak boleh main lagi
dalam pertandingan tersebut. Pelanggaran terhadap hal tersebut akan dikenakan sanksi seperti
tercantum dalam pasal +5 dan dianggap pemain tidak sah.

P$$ 35

Pemain yang menggantikan pemain lainnya baru dapat memasuki lapangan setelah
mendapat i>in dari petugas.

P$$ 36

1. Pergantian pemain dilakukan dengan memperlihatkan I card dan menggunakan


formulir pergantian pemain, dengan mencatat nama dan nomor punggung pemain yang
masuk serta nama dan nomor punggung pemain yang keluar, dan diserahkan
kepada inspektur pertandingan.

*. Pergantian pemain setelah bola mati.

+. Pemain pengganti harus terdaftar dalam susunan daftar pemain cadangan.

BAB XIII

DA*TAR PEMAIN

PASAL 37

1. Setiap team/club diharuskan mendaftarkan pemain maksimal *5 orang.


*. Pada saat technical meeting daftar pemain harus sudah masuk.

+. Pemain yang sudah masuk ke panitia tidak boleh diganti dengan pemain lain.

. Pemain pengganti sebanyak 2 (tujuh) orang dari 9 (sembilan) orang cadangan.

BAB XIV
ASIT DAN HAKIM GARIS
PASAL 3&

1. Selama pertandingan wasit dan hakim garis ditentukan oleh panitia.

*. Seluruh keputusan wasit mutlak mengikat peserta pertandingan.

BAB V

PROTES

PASAL 40

emi kelancaran pertandingan, maka tidak diadakan protes. 3ika terpaksa, panitia menerima
protes secara tertulis paling lambat 10 menit setelah pertandingan selesai dengan membayar
biaya sebesar 7p. 05.555,! tunai bersamaan dengan surat protes.

BAB XVI

CEDERA

PASAL 41

6pabila dalam pertandingan salah seorang pemain mendapat cedera, panitia hanya membantu
pertolongan pertama. Perawatan selanjutnya menjadi tanggung jawab team/clubnya.

BAB XVII

PENUTUP

1. :al!hal yang belum tercantum dalam peraturan umum pertandingan ini akan diatur atau
dikoordinasikan selanjutnya oleh panitia dalm acara technical meeting.

*. Peraturan pertandingan ini ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan


akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

+. Seluruh peserta pertandingan, ketua club, pelatih, dan official lainnya diwajibkan
mentaati segala peraturan tertulis maupun tidak tertulis dan menjunjung tinggi nilai
sportifitas atau fair play.

Anda mungkin juga menyukai