Anda di halaman 1dari 5

1.

Peraturan Permainan
Peraturan yang digunakan mengacu pada peraturan permainan FIBA dan PERBASI terbaru,
dan seluruh peserta dianggap telah mengetahui dan memahami peraturan tersebut.
2. Peserta
Peserta Liga Ramadhan dibagi menjadi tiga kategori yaitu:
a. Kelompok Usia 28+
b. Kelompok Usia 18-27
c. Kelompok Usia 14-17
3. Peraturan Khusus
a. Sistem dan Waktu Pertandingan
1) Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi.
2) Khusus untuk kategori kelompok usia 28+, dalam pembagian tim peserta akan
ditentukan dengan sistem pengacakan berdasarkan posisi.
3) Untuk setiap kategori peserta akan dibagi menjadi dua grup jika jumlah tim lebih dari
lima tim.
4) Penentuan grup peserta setiap kategorinya akan dilakukan dengan sistem pengundian
jika jumlah tim lebih dari lima tim.
5) Pada babak semifinal akan diambil dari dua tim dengan skor atau head to head paling
tinggi. Setiap juara grup akan berhadapan dengan runner up grup dan masing masing
pemenang akan bertemu di babak final, sedangkan untuk tim yang kalah akan
memperebutkan posisi juara ketiga.
6) Jumlah pemain minimal di lapangan adalah empat pemain, apabila kurang dari empat
pemain tim tersebut dapat dinyatakan kalah.
7) Personal foul tidak berlaku dalam dalam kompetisi ini, digantikan dengan team foul.
8) Team foul maksimal adalah empat. Setiap foul setelah foul keempat, maka tim lawan
berhak mendapatkan dua freethrow.
9) Waktu pertandingan pada babak penyisihan adalah 2x10 menit semi bersih (dimatikan
ketika: time out dan waktu bersih dalam satu menit terakhir babak kedua)
10) Waktu pertandingan pada babak play off adalah 2x12 menit semi bersih (dimatikan
ketika: time out dan waktu bersih dalam satu menit terakhir babak kedua)
11) Waktu istirahat pergantian babak adalah selama dua menit.
12) Jika pertandingan berakhir seri maka akan diberikan overtime selama 5 menit semi
bersih (time out sebelum memasuki tiga puluh detik terakhir waktu tetap berjalan,
waktu bersih ketika pertandingan memasuki tiga puluh detik terakhir). Jika skor masih
imbang/sama maka akan dilakukan dengan melakukan tembakan freethrow dari setiap
tim, tim yang memasukkan freethrow paling banyak dapat dinyatakan sebagai
pemenang dalam pertandingan tersebut.

1
13) Toleransi keterlambatan pertandingan 5 menit dari jadwal yang telah ditetapkan oleh
pihak penyelenggara.
b. Penentuan Pemenang
1) Perhitungan nilai/point kemenangan adalah: menang mendapatkan nilai/point dua,
kalah mendapatkan point satu, kalah karena WO/Diskualifikasi mendapatkan nilai nol.
2) Juara grup adalah tim yang memperoleh nilai/point paling tinggi.
3) Jika pada akhir terdapat dua tim atau lebih mendapatkan nilai/point sama, menentukan
peringat ditentukan sebagai berikut:
a) Regu yang mendapatkan nilai terbanyak menempati peringkat pertama
b) Apabila pada akhir putaran ada dua tim yang nilainya sama, maka dilihat dari hasil
pertemuan kedua regu itu.
c) Apabila pada akhir putaran ada dua tim yang nilainya sama, maka penentuan
peringkat dilihat dari goal rata-rata dari tim yang memiliki nilai sama dengan point
memasukkan dibagi point kemasukkan.
d) Apabila masih sama, maka penentuan peringkat dilihat dari semua tim yang ada
dalam grup tersebut.
c. Tim dan Kostum
1) Setiap tim terdiri dari 8 - 12 pemain.
2) Setiap tim wajib memiliki dua pasang kostum (terang dan gelap) boleh berbeda corak
dengan warna yang senada dan diusahakan berbeda nomor punggung setiap pemain.
3) Setiap pemain wajib menggunakan kaos kaki pada saat bertanding.
4) Tim yang disebut lebih dahulu dalam pertandingan wajib memakai kostum warna
terang (putih)
5) Tim yang berada pada bagan bagian atas atau bagian kiri wajib memakai kostum
warna terang (putih)
6) Tim yang memakai kostum warna terang (putih) duduk disebelah kiri dari meja
pengawas pertandingan.
7) Setelah Technical Meetings daftar pemain yang terdaftar tidak bisa diubah dan
dianggap menyetujui sepenuhnya hasil Technical Meetings.
4. Sanksi-Sanksi
a. Sanksi Terhadap Pembuat Onar dan Pemogokan
1) Apabila menurut pengamatan dan pertimbangan wasit serta pengawas pertandingan
ada pemain atau official yang membuat keonaran maka terhadap yang bersangkutan
dikenai sanksi, regunya dinyatakan KALAH/DISKUALIFIKASI.
2) Pertandingan yang berlangsung pada dasarnya tidak boleh dihentikan karena suatu
pemogokan. Bila karena suatu sebab pertandingan berhenti, wasit akan memberi
waktu paling lama 2 menit kepada kapten tim yang bersangkutan untuk melanjutkan

2
pertandingan. Jika tidak, tim tersebut dinyatakan telah melakukan pembangkangan
terhadap keputusan wasit dan dianggap melakukan pemogokan dan dinyatakan
KALAH/DISKUALFIKASI.
b. Sanksi Terhadap Pelaku Penganiayaan dan Perkelahian
1) Seorang pemain yang melakukan penganiayaan terhadap pemain lawan atau kepada
wasit yang memimpin pertandingan dapat dikeluarkan dari pertandingan secara
otomatis dikenakan larangan bermain pada sisa pertandingan yang ada.
2) Apabila peristiwa penganiayaan mengakibatkan terjadinya baku hantam secara masal
antara kedua pemain antara pemain dari kedua tim maka terhadap 2 (pemain) yang
menjadi sumber penyebab dapat dikeluarkan dari pertandingan dan otomatis
dikenakan larangan untuk bermain pada sisa pertandingan yang ada.
3) Jika karena kejadian itu salah satu pihak menyatakan sikapnya untuk tidak bersedia
melanjutkan pertandingan, maka tim tersebut dianggap melakukan pemogokan.
c. Sanksi Terhadap Tim Yang Tidak Hadir
1) Tim yang tidak hadir ketempat pertandingan yang sudah ditentukan tanpa
memberikan alasan-alasan yang dapat diterima oleh pengawas pertandingan dapat
dianggap sebagai tindakan pemogokan.
2) Tim yang belum hadir setelah lewat 10 menit dari jadwal pertandingan yang berlaku
akan dinyatakan WO (Walk Over).
5. Gangguan
Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan pertandingan terpaksa dihentikan, maka
penyelesaian gangguan tersebut ditunggu sampai 5 menit dan bila setelah waktu tersebut
gangguan tidak bisa diatasi maka:
a. Bila gangguan terjadi pada lima menit pertama babak pertama maka pertandingan akan
diulang seluruhnya.
b. Bila gangguan terjadi pada lima menit terakhir babak pertama atau lima menit awal
babak kedua, maka pertandingan dilanjutkan dengan sisa waktu yang tersedia.
c. Bila gangguan terjadi pada lima menit akhir babak kedua atau babak tambahan, maka
pertandingan dianggap selesai dan skor dianggap sah. Bila terjadi skor sama maka
pertandingan pada babak kedua atau babak tambahan akan dilanjutkan dengan sisa waktu
yang tersedia dan skor diteruskan.
6. Protes
a. Protes dapat diajukan secara tertulis paling lambat tiga puluh menit setelah pertandingan
selesai dan disertai uang jaminan sebesar Rp1.000.000,- (satu juta rupiah) kepada panitia
penyelenggara.

3
b. Protes akan ditangani oleh panitia hakim yang terdiri dari ketua yang ditetapkan oleh
panitia penyelenggara dan beranggotakan para wakil tim yang bersangkutan maupun
tidak bersangkutan dengan protes tersebut.
c. Keputusan panitia hakim adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
7. Tanggungjawab Terhadap Kecelakaan
Panitia penyelenggara tidak mengasuransikan para pemain yang bertanding dalam kejuaraan
ini. Apabila pada saat pertandingan terjadi kecelakaan pada pemain, maka tanggungjawab
panitia hanya sampai pertolongan pertama (P3K).
8. Penutup
Ketentuan ini merupakan acuan standar minimal bagi pelaksaan kompetisi Liga Ramadhan.
Hal-hal yang belum tercantum dalam ketentuan ini ditentukan kemudian atas kesepakatan
dengan pihak panitia.

Anda mungkin juga menyukai