Anda di halaman 1dari 8

PERATURAN PERTANDINGAN SEPAK BOLA

GARUDA JAYA CUP 2021

PERATURAN KHUSUS
SELURUH PIHAK YANG BERADA DI AREA TEMPAT PENYELENGGARAAN WAJIB
MEMATUHI DAN MELAKSANAKAN PROTOKOL KESEHATAN (menggunakan MASKER,
Jaga Jarak dll)
PERATURAN U M U M
Pasal 1
Perturan ini mengatur penyelenggaraan sepak pertandingan bola memperebutkan PIALA
GARUDA JAYA CUP 2021.

Pasal 2
Peraturan pertandingan GARUDA JAYA CUP semuanya mengacu pada AD dan ART PSSI
serta peraturan-peraturan AFC dan FIFA.

Pasal 3
Pertandingan sepak bola memperebutkan GARUDA JAYA CUP ini diikuti oleh kesebelasan-
kesebelasan yang mewakili wilayah RW yang berada di wilayah Desa Kalisalak Kecamatan
Kebasen yang di undang dengan total peserta sebanyak 13 kesebelasan.

BAB II
PENYELENGGARAAN PERTANDINGAN DAN PENGAWAS
Pasal 4
a. Penyelenggaraan pertandingan GARUDA JAYA CUP adalah Himpunan Pemuda yang
diwadahi suatu organisasi bidang olahraga sepakbola dengan ketua umunya adalah M. Wildan
Nifsa.
b. Semua pertandingan sepak bola dalam kejuaraan ini berada dalam pengawasan Pantia
penyelenggara.
c. Panitia penyelenggara hanya menyiadakan dan memberikan pertolongan pertama pada
pemain yang cidera.

Pasal 5
TEMPAT DAN SISTEM PERTANDINGAN
a. Tempat pertandingan dilaksanakan di Lapangan SURENGALOGO Desa Kalisalak.

b. Sistem pertandingan ditentukan sesuai kesepakatan dalam teknikal meeting akan


menggunakan setengah kompetisi atau sistem gugur.
c. Jika menggunakan sitem setengah kompetisi, Pada semifinal dipakai sistem gugur.
PENUNDAAN ACARA PERTANDINGAN
Penundaan suatu acara pertandingan tidak diperkenankan, kecuali hal ini disebabkan oleh karena
suatu sebab yang mendadak dan tidak bisa diatasi serta diluar kemampuan kesebelasan yang
bersangkutan dengan pembuktian yang sah antara lain :
a. Force Majure (Bencana alam)
b. Teknis pertandingan yang tidak mungkin dilaksanakan.
c. Larangan dari yang berwajib untuk kepentingan keamanan

Pasal 7
FORMULIR PERTANDINGAN
Panitia menyiapkan formulir pertandingan yang harus diisi :
a. Pemain-pemain yang diturunkan dalam pertandingan tersebut menurut posisi termasuk
pemain pengganti.
BAB III
PERATURAN PERMAINAN, PERWASITAN, PP DAN PEMAIN
Pasal 8
Semua peraturan pertandingan mengacu pada peraturan PPSI
Pasal9
Perwasitan
1. Pertandingan-pertandingan pada turnamen ini dipimpin oleh wasit yang ditunjuk oleh
panitia pelaksana.
2. Jika wasit yang ditugaskan memimpin pertandingan tidak hadir maka, kedudukannya diganti
oleh penjaga garis I.
3. Jika wasit dan penjaga garis tidak hadir maka (Pengawas Pertandingan) PP dapat
menunjuk wasit dan memberitahukan kepada panitia dan official kedua kesebelasan.
4. Jika kedua kesebelasan tidak menyetujui maka diaggap melakukan pemogokan dan
dikenakan sanksi.
5. Keputusan wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, baik selama
pertandingan maupun diluar pertandingan.
6. Wasit harus tegas, sopan, jujur dan mengabdi pada kebenaran, tidak berpihak, tidak punya
rasa takut, sabar dan penuh kebijakan pada saat mengambil keputusan.
7. Setiap pemain diwajibkan untuk memakai pelindung tulang kering dan kalau tidak pakai
tidak diperkenankan untuk bertanding.
Pasal 10
Pengawas Pertandingan
Pengawas pertandingan bertanggung jawab atas kelancaran dan tertib jalannya pertandingan,
kalau perlu memberikan saran dan pendapat kepada wasit pada hal-hal serius.
Pasal 11
P e m a i
n

1. Pemain-pemain yang diikutsertakan dalam turnamen ini adalah pemain dengan domisili
wilayah tempat tinggal yang terdaftar dalam surat Legal ( KTP, Akte, KK, KIA, KARTU
OSIS, Surat Keterangan RW dsb )
2. Pemain-pemain yang diikutsertakan dalam turnamen ini adalah pemain dengan usia
kelahiran umur maksimal tahun 2003 yang terdaftar dalam surat Legal ( KTP, Akte, KK, KIA,
KARTU OSIS, Surat Keterangan RW dsb )
3. Pemain dengan domisili luar Kalisalak dan bertempat tinggal di Kalisalak boleh
diikutsertakan dengan menunjukan surat keterangan dari wilayah tersebut.
4. Tiap kesebelasan berhak mendaftarkan pemain sebanyak maksimal 22 orang.
5. Pemain yang mewakili suatu kesebelasan tidak diperbolehkan bermain untuk kesebelasan lain.
6. Penentuan sah atau tidaknya seorang pemain ditentukan oleh panitia penyelenggara
dengan memperhatikan ketentuan peraturan yang berlaku.
Pasal 12
Pakaian Kesebelasan
1. Setiap kesebelasan yang turut dalam turnamen ini mendaftarkan pakaian yang
digunakan. Panitia menyiapkan pakaian pengganti apa bila kedua kesebelasan
menggunakan pakaian yang sama warnanya.
2. Pakaian kesebelasan harus bernomor puggung yang jelas angkanya.
3. Penjaga gawang tidak boleh memakai pakaian yang sama dengan pemain depan.
4. Apabila dalam pertandingan kedua kesebelasan yang bertanding mempunyai seragam
yang sama, maka kesebelasan yang datang lebih akhir harus menggantikan kostumnya.
Pasal 13
Lama Pertandingan, Jumlah Pergantian, dan Ketentuan Pertandingan
1. Pada babak penyisihan s/d final sehari berlangsung satu kali pertandingan :
a. Pertandingan dimulai tepat jam 16 : 00 wib.
b. Toleransi keterlambatan 10 menit.
c. Pertandingan pada babak penyisihan berlangsung 2 X 25 menit, dengan waktu istrahat 5 –
10 menit, sedangkan babak semi & final berlangsung 2 X 30 menit dengan waktu istrahat 5-
10 menit.
2. Jika satu pertandingan dihentikan karena sesuatu hal yang tidak dapat diselesaikan, maka
pertandingan akan dilanjutkan pada waktu yang ditentukan oleh panitia dengan sisa waktu
pertandingan dihentikan. Namun jika pertandingan dihentikan atau terhenti pada sisa waktu 5
menit untuk penyisihan dan delapan besar, sedangkan 7 menit untuk semi dan final, maka
pertandingan dinyatakan telah selesai dan tidak diulang lagi.
3. Jumlah pemain minimal yang diperbolehkan dalam suatu pertandingan sebanyak 11
pemain apabila kurang dinyatakan WO.
4. Selama pertandingan berlangsung diperkenankan mengadakan pergantian pemain sebanyak
10 pemain.
Pasal 14
Pemogokan
Jika ada kesebelasan yang tidak mau melanjutkan pertandingan, maka wasit akan memberikan
kesempatan 5 menit untuk melanjutkan pertandingan. Jika telah lewat waktunya dan
kesebelasan tersebut tetap tidak mau melanjutkan pertandingan maka :
1. Jika menderita kalah, maka kekalahan di tambah 3 gol
2. Jika menang maka kemenangan dihapus dan diganti dengan kekalahan 0-3.
3. Dikurangi nilai 3 dari nilai yang telah dikumpulkan khususnya pada babak
setengah kompetisi/penyisihan.
4. Jika pada babak semi & final dinyatakan GUGUR.

Pasal15
PengunduranDiri
1. Kesebelasan yang telah mendaftar dan mengikuti pertemuan teknik tidak
diperkenankan mengundurkan diri
2. Kesebelasan yang mengundurkan diri pada saat pertandingan tidak akan diundang untuk
GARUDA JAYA CUP berikutnya dan seterusnya. Ini berlaku untuk pemain dan official yang
terlibat dalam kesebelasan tersebut.
3. Dalam hal pengunduran diri pada saat turnamen berlangsung, maka :
a. Apabila pengunduran diri tersebut pada sebagian dari babak/putaran pertama, maka
perhitungan nilai yang telah diperoleh lawan tandingnya dibatalkan dan dianggap tidak ada.
b. Apabila pengunduran diri tersebut pada saat selesainya babak penyisihan maka perhitunga
nilai yang diperoleh lawannya tetap ada untuk menentukan urutan kedudukannya.
BAB IV
PERPANJANGAN WAKTU DAN PINALTI
Pasal16
PerpanjanganWaktu
1. Untuk babak gugur, jika hasil pertandingan seri, maka langsung dilanjutkan dengan adu
tendangan pinalti.
2. Jika akan adu tendangan pinalti namun hari telah gelap, maka untuk menentukan kemenangan
dilanjutkan keesokan harinya melalui undian yang disaksikan oleh pelatih dan kapten kedua tim.
Pasal 17
TendanganPinalti
Apabila sampai dengan waktu pertandingna dan tidak ada pemenang, maka pertandingan
dilanjutkan dengan adu pinalti.
1. Tiap kesebelasan mengambil 5 (lima) kali tendangan dari titik hukuman
2. Jika kelima penendang telah selesai dan hasil akhirnya sama, maka akan ditambah 1
(satu) penendang lagi sampai ada selisih
3. Kesebelasan yang memasukan gol terbanyak ditetapkan sebagai pemenang
pasal 18
Penentuan Urutan Kedudukan
Urutan kedudukan dalam babak penyisihan :
1. Pengumpulan angka (poin) kemenangan yang diperoleh setiap kesebelasan dari
jumlah pertandingan yang sudah dimainkan.
2. Perhitungan angka kemenangan diperoleh dari setiap kemenangan angka 3, seri angka 1
dan kalah angka 0.
3. Jika sampai akhir pertandingan terdapat 2 (dua) atau lebih kesebelasan yang nilainya
sama, maka untuk menentukan urutan kedudukan sebagai berikut :
1. Jumlah gol memasukan dikurangi kemasukan (selisih gol plus)
2. Jika masih sama maka urutan kedudukannya ditentukan oleh kesebelasan yang mempunyai
gol memasukan terbanyak
3. Kalau masih sama maka dilihat head to head (hasil pertemuan kedua team)
4. Jika masih sama kedudukannya ditentukan dengan urutan hasil drawing waktu awal TM.

Pasal 19
Tata Cara Protes
Protes dimaksud harus dilakukan dengan tata cara sebagai berikut
1. Protes dicantumkan dalam formulir laporan pertandingan oleh manager atau pelatih
2. Dalam waktu 1 kali 24 jam setelah pertandingan selesai kesebelasan yang protes harus
memasukan protesnya secara tertulis yang ditujukan kepada Ketua panitia penyelenggara
3. Apabila kesebelasan yang bersangkutan tidak melaksanakan persyaratan protes
sebagaimana tercantum pada ayat 1 dan 2 maka protesnya dinyatakan tidak ada atau tidak
sah.
Pasal 20
Sanksisanksi
1. Denda kartu kuning Rp. 10.000 dan kartu merah Rp. 25.000

2. Pemain yang mendapatkan 2 (dua) kartu kuning dalam satu pertandingan maka yang
bersangkutan diberikan kartu merah dan tidak boleh mengikuti 1 (satu) pertandingan
berikutnya.
3. Pemain yang telah mendapat 3 kartu kuning dalam pertandingan berbeda tidak
diperkenankan mengikuti 1 pertandingan berikutnya.
4. Pemain yang memperoleh kartu merah langsung maka pemain tersebut tidak
diperkenankan mengikuti 1 pertandingan kesebelasannya.
5. Pemain yang berkelahi dengan pemain lain, wasit, pemain, official, supporter akan
didiskualifikasikan dari turnamen oleh panitia berdasarkan laporan wasit, asisten wasit dan
pengawas pertandingan dan denda Rp. 2.000.000.
6. Official yang menganiaya dan memukul wasit, pemain, official, supporter akan
didiskualifikasi dari turnamen dan denda Rp. 2.000.000.
7. Supporter yang menganiaya dan memukul wasit, pemain, official, supporter akan didenda
Rp. 2.000.000.
BAB VI
Penutup
Pasal 21
1. Hal-hal yang ternyata belum tercantum dalam peraturan ini akan diatur dan ditentukan
kemudian dengan berpedoman pada peraturan PSSI
2. Peraturan pertandingan ini dinyakan berlaku khusus untuk GARUDA JAYA CUP.

PANITIA PELAKSANA
GARUDA JAYA FC KALISALAK

Anda mungkin juga menyukai