Anda di halaman 1dari 5

PERATURAN PERTANDINGAN

LIGA SEPAK BOLA TEMPURSARI

DITETAPKAN PADA MUSYAWARAH


LIGA SEPAK BOLA TEMPURSARI
2020
I. DASAR & TUJUAN
Peraturan pertandingan LIGA SEPAK BOLA TEMPURSARI dibuat dan ditetapkan oleh
panitia pelaksana, sebagai landasan pelaksanaan kegiatan turnamen ini, dan sebagai
panduan bagi panitia pelaksana, dan juga bagi seluruh tim peserta, demi kelancaran
pelaksanaan dari LIGA SEPAK BOLA TEMPURSARI.

II. TIM PESERTA


Peserta yang ditetapkan dan disahkan oleh panitia pelaksana adalah sebagai berikut :

a. Melengkapi data formulir pendaftaran peserta, berupa data dari seluruh pemain dan
official team.
b. Pemain, official, manajer, serrta supporter wajib menjunjung tinggi SPORTIFITAS dan
FAIR PLAY

III. PEMAIN & OFFICIAL


a. Pemain yang terdaftar adalah pemain yang berdomisili di wilayah tersebut.
b. Pemain yang sudah terdaftar didalam satu tim, Tidak diperbolehkan bermain untuk
tim yang lainnya.
c. Manajer adalah penanggung jawab secara keseluruhan atas timnya selama
bertanding dan atau berada pada area event LIGA SEPAK BOLA TEMPURSARI
d. Pemain & Official yang bertanding adalah yang terdaftar dalam formulir
pendaftaran peserta.
e. Tim dan official wajib mematuhi segala peraturan kompetisi.

IV. PERATURAN KHUSUS PERTANDINGAN


a. Sistem Pertandingan dilaksanakan dengan sistem gugur.
b. Pemain
 Pemain yang bertanding di lapangan adalah 11 orang setiap tim, sudah termasuk
satu orang kiper.
 Manajer tidak diperbolehkan ikut bermain.
c. Pergantian Pemain
 Pergantian pemain diperkenankan sebanyak 5 pergantian.
 Pemain yang sudah keluar tidak boleh masuk kembali.
 Keluar masuk pemain saat pergantian pemain adalah melalui area yang sudah
ditetapkan oleh panitia pelaksana. ( kecuali pemain yang diganti mengalami
cedera )
d. Durasi Permainan
 Pertandingan dimulai Pukul 16.00, setiap club wajib hadir 15 menit sebelum
pertandingan dimulai untuk registrasi pemain.
 Waktu pertandingan 2 x 30 menit.
 Waktu istirahat 10 menit.
 Pada fase 8 besar, semi final dan final, apabila masih seri maka akan dilanjutkan
dengan tendangan adu penalti.

 Jika akan diadakan perpanjangan waktu dan adu tendangan pinalti namun hari
telah gelap, maka untuk menentukan kemenangan dilanjutkan keesokan harinya
melalui undian yang disaksikan oleh pelatih dan kapten kedua tim.

e. Perwasitan

 Pertandingan-pertandingan pada turnamen ini dipimpin oleh wasit yang ditunjuk


oleh panitia pelaksana.
 Jika wasit yang ditugaskan memimpin pertandingan tidak hadir maka,
kedudukannya diganti oleh penjaga garis I.
 Jika wasit dan penjaga garis tidak hadir maka (Pengawas Pertandingan) PP dapat
menunjuk wasit dan memberitahukan kepada panitia dan official kedua
kesebelasan.
 Jika kedua kesebelasan tidak menyetujui maka diaggap melakukan pemogokan
dan dikenakan sanksi.
 Keputusan wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, baik selama
pertandingan maupun diluar pertandingan.
 Wasit harus tegas, sopan, jujur dan mengabdi pada kebenaran, tidak berpihak,
tidak punya rasa takut, sabar dan penuh kebijakan pada saat mengambil
keputusan.
 Setiap pemain diwajibkan untuk memakai pelindung tulang kering dan kalau tidak
pakai tidak diperkenankan untuk bertanding.

 Protes kepada wasit hanya boleh dilakukan oleh Kapten, dan tidak boleh
menggunakan kontak fisik (bersentuhan dengan wasit) saat melakukan protes.
 Tidak diperbolehkan menggunakan bahasa hinaan, caci maki atau kata-kata kotor
kepada wasit.
f. Sanksi Kartu Kuning Dan Kartu Merah
 Sangsi Akumulasi Kartu Kuning :
  Pemain yang memperoleh 2 kartu  kuning  pada  saat pertandingan yang sama, 
akan  langsung  mendapat kartu merah, dan tidak diperkenankan bermain pada 2
pertandingan berikutnya.  Denda kartu kuning Rp 15.000,-
 Sangsi Kartu Merah :
  Pemain yang melakukan pelanggaran berat LANGSUNG memperoleh kartu merah.
  Denda kartu merah Rp 20.000,-
g.   WO
Waktu WO adalah 15 menit dari jadwal pertandingan.
Tim yang menang Wo langsung mendapat poin 3 dan surplus 2 gol.

h. Penundaan Acara Pertandingan


Penundaan suatu acara pertandingan tidak diperkenaankan, kecuali hal ini
disebabkan oleh karena suatu sebab yang mendadak dan tidak bisa diatasi serta
diluar kemampuan kesebelasan yang bersangkutan dengan pembuktian yang sah
antara lain :
a. Force Majure (Bencana alam)
b. Teknis pertandingan yang tidak mungkin dilaksanakan.
c. Larangan dari yang berwajib untuk kepentingan keamanan.
i. SISTEM PERTANDINGAN

 Peserta di bagi dalam 4 pool untuk babak penyisian (pool A, B, C dan D).
 Sistem pertandingan setengah kompetisi untuk babak penyisian dimana juara
dan runner up tiap pool maju ke babak 8 besar.
 Pada babak 8 besar dipakai sistem gugur yang diatur sebagai berikut
Juara pool A vs Runner Up pool C (pool O)
Juara pool B vs Runner Up pool D (pool P)
Juara pool C vs Runner Up pool A (pool Q)
Juara pool D vs Runner Up pool B (pool R)
 Pemenang di babak 8 besar ke semi semifinal dengan diatur sebagai berikut
Pemenang pool O vs Pemenang pool R
Pemenang pool P vs Pemenang pool Q
 Pemenang di babak semifinal masuk ke babak FINAL.
 Yang kalah di babak semifinal memperebutkan posisi III dan IV

j. Pakaian Kesebelasan

 Setiap kesebelasan yang turut dalam turnamen ini mendaftarkan pakaian


yang digunakan sediktnya dua warna. Panitia menyiapkan pakaian pengganti
apa bila kedua kesebelasan menggunakan pakaian yang sama warnanya.
 Pakaian kesebelasan harus bernomor puggung yang jelas angkanya.
 Pemain tidak boleh mempunyai nomor punggung yang sama pada satu tim,
kalau ada salah satunya harus keluar.
 Penjaga gawang tidak boleh memakai pakaian yang sama dengan wasit.
 Apabila dalam pertandingan kedua kesebelasan yang bertanding mempunyai
seragam yang sama, maka kesebelasan yang disebutkan paling akhir harus
menggantikan kostumnya.
 Kostum setiap kesebelasan harus seragam dari kaos kaki, celana, dan baju.

k. Formulir Pertandingan

Panitia menyiapkan formulir pertandingan yang harus diisi :

 Formulir berita acara pertandingan yang harus ditandatangani kapten


kedua kesebelasan yang bertanding, wasit yang memimpin pertandingan
dan inspektur pertandingan.
 Kekurangan tanda tangan dari salah satu kapten atau kedua kapten
kesebelasan yang bertanding tidak mempengaruhi hasil pertandingan.

h.      Perlengkapan Pemain


·         Setiap tim peserta harus memiliki seragam dengan nomer punggung.
·         Pemain wajib menggunakan seragam (jersey dan celana) pada saat bertanding.
·         Pemain wajib menggunakan sepatu pada saat bertanding.
·         Pemain wajib menggunakan shin guard ( pengaman kaki ) pada saat bertanding.

Anda mungkin juga menyukai