Anda di halaman 1dari 7

PERATURAN PERTANDINGAN BOLA BASKET

Peraturan Umum
A. Peserta
1. Peserta pertandingan Bolabasket pada PORPROV VIII Parigi Moutong adalah atlet yang
didaftarkan oleh Pimpinan Kontingen Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah melalui Panitia
Penyelenggara.
2. Setiap Kontingen Kabupaten/Kota dapat mendaftarkan 1 (satu) regu putra, 1 (satu) regu putri
untuk nomor Regu 5 on 5 serta 1 (satu) tim putra dan 1 (satu) tim putri untuk nomor 3 x 3.
3. Setiap regu atau tim terdiri atas 10 orang pemain, 1 orang pelatih, 1 orang asisten pelatih dan 1
orang manager untuk nomor regu 5 on 5.
4. Setiap tim tediri atas4 orangpemain serta 1 orang official untuk nomor 3 x 3.
5. Pelatih dan asisten pelatih yang mendampingi tim harus berlisensi.
6. Atlet yang berhak mengikuti pertandingan Bolabsket PORPROV VIII Parigi Moutong 2018 adalah
atlet yang dilahirkan maximal tanggal 1 Januari 1998 untuk nomor 5 on 5 dan atlet yang
dilahirkan 1 Januari 1997 untuk nomor 3 x 3 yang dibuktikan dengan STTB/Ijazah SD, SMP, SMA
asli, Akte Kelahiran asli dan KArtu Identitas diri.

B. Waktu Pelaksanaan
Pertandingan cabang Bolabasket pada PORPROV VIII Parigi Moutong dilaksanakan bulan………..2018.

C. Tempat
Pertandingan cabang olahraga Bolabasket dilaksanakan di kompleks…………

D. Nomor Pertandingan
1. Regu Putra dan Regu Putri ( 5 on 5).
2. 3 x 3 Putra dan Putri ( 3 on 3 ).
3. Medali yang disediakan adalah 4 Emas, 4 Perak, dan 4 Peruggu.

Peraturan Khusus
A. Peraturan Pertandingan
Peraturan pertandingan yang digunakan pada PORPROV VIII Parigi Moutong 2018 adalah PEraturan
FIBA yang terbaru peserta dianggap telah memahami.
B. Sistem dan waktu Pertandingan
Sistem Pertandingan yang adalah :
1. Sistem setengah kompetisi yang dibagi dalam 2 pool jika peserta 6 s/d 10 tim.
2. Sistem setengahkompetisi dan grand final jika peserta kurang dari 8 tim.
3. 4 x 10 menit untuk nomor basket regu 5 on 5.
4. 1 x 10 menit untuk nomor 3 x 3.

C. Perangkat Pertandingan
Yang merupakan perangkat pertandingan adalah:
1. Wasit, Koordinator wasit, Pengawas Pertandingan yang ditunjuk dan ditugaskan oleh Pengurus
Prov PERBASI.
2. Technical Delegate, diwakili oleh 1 (satu) orang yang ditunjuk langsung oleh PEBASI dengan
tugas membantu panitia pelaksana dalam menyelesaikan berbagai persoalan teknis selama
berlangsungnya pertandingan.
3. Wasit yang memimpin jalannya pertandingan berlisesi.
4. Panitia menggunakan 3 (tiga) wasit, dan 1 (satu) pengawas pertandingan untuk nomor regu 5 on
5 serta 2 orang wasit untuk nomor 3 x 3.
5. Penugasan wasit dilaksanakan oleh coordinator wasit berdasarkan pertimbangan Pengawas
Pertandingan.

D. Penentuan Pemenang
Penentuan pemenang untuk menetapkan urutan peringkat adalah sebagai berikut :
1. Nilai kemenangan yang diperoleh tiap regu setiap pertandingan yang dimainka.
2. Perhitungan jumlah nilai :
a. Menang = 2 (dua).
b. Kalah = 1 (satu).
c. Kalah karena pemogokkan (WO) atau diskualifikasi = 0 (Nol).
3. Regu peserta yang mendapat nilai terbanyak menempati peringkat teratas.
4. Jika pada akhir pertandingan babak penyisihan yang menggunakan system setengah kompetisi
terdapat 2 (dua) regu yang memperoleh nilai sama, maka urutan peringkat teratas diberikan
kepada regu yang memenangkan pertandingan antara kedua regu yang bersangkutan.
5. Jika pada akhir pertandingan babak penyisihan terdapat 3 (tiga) regu atau lebih yang mendapat
nilai yang sama, maka penentuan peringkat kemenangannya didasarkan pada gol rata-rata yang
didapat dari jumlah gol memasukan dibagi jumlah gol kemasukan dari hasil pertandingan antara
regu yang memperoleh nilai sama.
6. Apabila dengan cara butir 5 diatas masih sama, penentuan gol rata-rata dengan menggunakan
jumlah gol secara keseluruhan dari kelompo yang dimainkan, apabila dengan cara demikian
menghasilkan 2 (dua) regu yang mempunyai gol rata-rata sama, maka penentuan peringkat
menggunakan butir 4.

E. Keonaran dan Pemogokkan


1. Apabila menurut pengamatan dan pertimbangan Pengawas Pertandingan ada pemain atau
official yang membuat keonaran, maka terhadap yang bersangkutan akan dikenakan sanksi
diskualifikasi.
2. Pertandingan Bolasbasket PORPROV VIII pada dasarnya tidak dapat dihentikan karena suatu
pemogokkan :
a. Apabila karena suatu sebab sehingga pertandingan berhenti, wasit akan memberikan waktu
paling lama 5 menit pada kapten regu yang sedang bertanding. Jika waktu 5 menit tersebut
telah dilalui dan regu yang dimaksud masih tetap tidak bersedia melanjutkan pertandingan,
maka regu tersebut dianggap melakukan pemogokkan dan dinyataka kalah diskualifikasi.
b. Apabila ada wasit yang melakukan pemogokan, dapat dilakukan pemecatan sementara
sebagai wasit oleh Pengawas Pertandingan, dan Panpel Pertandingan berhak menunjuk
wasit pengganti setelah berkonsultasi dengan Pengawas Pertandingan.

F. Penganiayaan dan perkelahian


1. Setiap pemain/official yang melakukan penganiayaan terhadap pemain/official lawan dan
ataukepada wasit yang memimpin jalannya pertandingan, maka wasit berhak mengeluarkan
pemain/official tersebut dari pertandingan dan secara otomatis dikenakan larangan
bermain/mendampingi pada sisa pertandingan sampai PORPROV VIII PArigi Moutong
berakhir.
2. Jika terjadi pemukulan maka baik pemukul pertama maupun pembalasan pukulan tidak
diperkenankan bermain pada sisa pertandingan yang sedang berjalan dan sampai PORPROV
VIII Parig Moutong ini berakhir dan dikenakan denda sebesar Rp.1.000.000,- (Satu Juta
Rupiah). Jika tim tidak membayar denda, maka tim tersebut tidak bisa bertanding
dipertandingan selanjutnya.
3. Apabila peristiwa penganiayaan mengakibatkan terjadinya perkelahian massal antara
pemain dari kedua tim maka terhadap kedua pemain yang menjadi sumber penyebab, wasit
berhak mengeluarkan kedua pemain dari pertandingan dan secara otomatis akan dikenakan
larangan untuk bermain pada sisa pertandingan sampai PORPROV VIII Parigi Moutong
berakhir dan dikenakan denda sebesar Rp.1.000.000,- (Satu Juta Rupiah).
4. Pemukulan yang dilakukan pemain terhadap wasit dan petugas pertandingan akan
mengakibatkan dicoretnya pemain tersebut dari keseluruhan pertandingan sampai
PORPROV VIII Parigi Moutong selesai dan dikenakan denda sebesar Rp.1.000.000,- (Satu
Juta Rupiah). Apabila tidak dibayar, maka tim pemain yang bersangkutan tidak dapat
melanjutkan sisa pertandingan sampai PORPROV VIII ini berakhir.
5. Pemukulan yang dilakukan secara massal (beramai-ramai) terhadap pemain lawan, wasit
dan petugas pertandingan yang dilakukan oleh pemain dan official tim peserta akan
dikenakan sanksi diskualifikasi dari pertandingan tersebut dan tidak diperbolehkan bermain
sampai PORPROV VIII berakhir, serta dikenakan denda sebesar Rp.1.000.000,- (Satu Juta
Rupiah).
6. Jika karena kejadian tersebut (2-5) salah satu pihak menyatakan sikap untuk tidak bersedia
melanjutkan pertandingan, maka tim tersebut dianggap melakukan pemogokan dan
dinyatakan kalah WO.
G. Sanksi Terhadap Regu yang tidak hadir
1. Regu yang tidak hadir ke tempat pertandingan yang sudah ditentukan tanpa memberikan
alasan-alasan yang dapat diterima oleh petugas pertandingan dapat dianggap sama dengan
pemogokan.
2. Jika tindakan tersebut dilakukan oleh regu sampai 2 (dua) kali, dapat dikenakan hukuman
diskualifikasi dan tidak boleh mengikuti sisa seluruh pertandingan.
3. Dalam keadaan seperti pada butir 2 dan atau suatu regu mengundurkan diri pada saat
pertandingan putaran belum berakhir, maka angka yang diperolenya dan atau yang
diperoleh lawan-;awannya dianggap tidak ada atau dibatalkan.

H. Pakaian dan Tata Tertib Official


1. Untuk menjamin kerapihan, ketertiban dan kelancaran selama pertandingan berlangsung,
nagi official yang mendampingi regunya harus memankai pakaian rapih (menggunakan
training spack atau celana panjang dan t-shirt) serta sepatu yang pantas (5 on 5).
2. Official yang bertugas mendampingi regunya yang sedang bertanding tidak diperbolehkan
merokok.
3. Untuk official 3 x3 tidak diperkenankan duduk di area bench mendampingi pemain.

I. Gangguan
Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan pertandingan terpaksa dihentikan, maka
penyelesaian gangguan tersebut ditunggu sampai 30 menit. Jika setelah 30 menit gangguan
tidak dapat diatasi, maka :
a. Nomor basket regu (5 on 5).
1. Apabila gangguan terjadi pada periode I pertandingan diulang seluruhnya.
2. Apabila gangguan terjadi pada period eke II sampai dengan period eke III maka
pertandingan akan diteruskan dengan sisa waktu yang masih tersisa.
3. Apabila gangguan terjadi pada periode ke IV pertandingan akan dianggap selesai dan
skor dianggap sah.
4. Apabila gangguan terjadi pada babak tambahan, maka pertandingan dinyatakan selesai
dan skor dianggap sah. Bila terjadi skor sama maka pertandingan babak tambahan akan
diulang seluruhnya dan skor diteruskan.
b. Nomor basket 3 x 3 waktu akan dilanjutkan kembali.

J. Protes
1. Protes dapat dilakukan secara tertulis 30 menit setelah pertandingan selesai disertai dengan
uang jaminan sebesar Rp. 500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah) kepada pengawas
pertandingan.
2. Protes akan ditangani oleh panitia hakim.
K. Panitia Hakim
1. Panitia hakim terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu Technical Delegate, Ketua Panpel dan 1 (satu)
orang dari wakil peserta (Tim Manager) secara bergilir yang timnya sedang tidak bertanding.
Apabila ketua berhalangan maka salah seorang anggota ditunjuk sebagai ketua berdasarkan
musyawarah dan kesepakatan antar Anggota Panitia Hakim.
2. Anggota-anggota yang berkepentingan dalam satu persoalan yang dibicarakan tidak
diperkenankan untuk ikut serta dalam pertemuan/perundingan atau pemungutan suara
bilaman persoalan tersebut dibahas.
3. Panitia Hakim akan bersidang dalam waktu selambat-lambatnya 24 (dua pulh empat) jam
setelah pertandingan yang terkait berakhir.
4. Keputusan Panitia Hakim adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
L. Seragam Pertandingan
1. Setiap tim wajib memiliki minimal dua set kostum basket yang terdiri dari
- Kostum berwarna terang (putih)
- Kostum berwarna gelap (selain putih)
2. Nomor kostum 4 sampai dengan 15
3. Bila menggunakan nama punggung harus sama dengan nama yang tercantum pada akte
kelahiran/ijazah (bias pilih nama depan, tengah, belakang/marga)
4. Tidak diperkenankan memakai kaos oblong berlengan (t-shirt) dibawah atau dibalik kostum
kecuali warna kaos tersebut sama dengan warna kostum dan seluruh anggota memakai kaos
yang sama.
5. Kaos kaki harus seragam, dengan warna yang sama, tidak boleh menutupi lutut.
6. Tidak diperkenankan memakai celana panjang penyerap keringat dibawah atau dibalik
celana kostum, kecuali celana penyerap keringat tersebut sama dengan warna kostum.
7. Kaos oblong berlengan (t-shirt) dan celana penyerap keringat seperti ketentuan pada huruf
b dan d diatas tidak boleh tampak lebih panjang dari celana kostum.
8. Sleeve (aksesoris lengan) harus satu warna dengan warna kaos tim.
9. Kostum pemain muslimah diperbolehkan dan harus disesuaikan dengan kostum tim.
10. Pelanggaran pada pasal ini tidak dapat dimainkan.
11. Design Kaos Tim harus sesuai dengan petunjuk PERBASI.
12. Kaos tim harus bertuliskan nama daerah (bukan Club) dan dalam Bahasa Indonesia.

M. Bola Pertandingan dan Waktu Latihan


1. Bola yang dipakai dalam pertandingan Bolabasket PORPOV VIII 2018 Parigi Moutong adalah
bola standar (kulit). Bola no. 7 untuk Putra dan bola no. 6 untuk putri untuk 5 on 5.
2. Bola khusus untuk 3 x 3.
3. Bola untuk latihan dan pemanasan disediakan oleh peserta.
N. Pertemuan Teknik
1. Pengesahan peraturan pertandingan dilaksanakan pada pertemuan teknik.
2. Jadwal pertemuan teknik ditentukan kemudian dan melalui undangan resmi dari Panitia
Penyelenggara.

O. Penutup

Hal-hal lain yang tidak atau belum diatur dalam peraturan pertandingan ini, akan ditetapkan
kemudian oleh pihak Panitia dan PERBASI.

Palu, Februari 2018


PENGURUS PERBASI
PROVINSI SULAWESI TENGAH
Ketua Umum

Drs. H. Amdjad Lawasa, MM

Anda mungkin juga menyukai