Anda di halaman 1dari 3

PERATURAN PERTANDINGAN BOLA BASKET

BUPATI CUP II OKU TIMUR


Martapura, 21-23 Agustus 2014

A. Sistem pertandingan dan waktu pertandingan

 Peraturan Permainan yang digunakan adalah Peraturan FIBA 2010.


 Sistem Pertandingan
o Apabila jumlah peserta 1-5 tim, sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem
kompetisi penuh. Setiap tim yang menjadi pemenang akan mendapatkan nilai 3,
setiap nilai yang didapatkan akan dijumlahkan untuk menentukan hasil peringkat.
Juara ditentukan sesuai hasil akhir peringkat. Bila mana terjadi jumlah nilai sama
antara tim maka penentuan peringkat akan menggunakan selisih poin pertandingan.
(total poin memasukan di kurang poin kemasukan)
o Apabila jumlah peserta 6-7 tim, sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem
setengah kompetisi. Dibagi menjadi 2 grup, Untuk babak berikutnya diambil
peringkat 1 dan 2 pada masing-masing grup. Babak semi final menggunakan sistem
silang sebagai berikut : peringkat 1 grup A lawan peringkat 2 grup B, peringkat 1
pool B lawan peringkat 2 grup A.
o Apabila jumlah peserta di atas 7 tim, sistem pertandingan yang digunakan adalah
sistem gugur.
 Toleransi keterlambatan pertandingan 10 menit dari jadwal yang telah ditetapkan.
 Tim yang terlambat melebihi toleransi waktu dianggap kalah dengan skor 20-0.
 Waktu pertandingan adalah 4 x 10 menit kotor, dengan 2 menit terakhir di quarter ke
empat menggunakan waktu bersih. Jeda antar quarter 1 menit.
 Jatah time out untuk masing-masing tim adalah 5 kali dalam 1 pertandingan (2 time out
di babak pertama dan 3 kali time out di babak ke 2), durasi 1 kali time out adalah 1
menit. Time out 1 kali diberikan kepada setiap tim pada periode tambahan.
 Untuk aturan 24 detik tidak dipergunakan hanya 8 detik, 5 detik dan 3 detik.
 Jika pertandingan seri, maka akan diberikan periode tambahan selama 5 menit dengan
1 menit terakhir waktu bersih. Apabila masih juga sama akan diberikan 5 menit kedua,
dengan ketentuan 1 menit terakhir di waktu tambahan menggunakan waktu bersih. Jika
masih juga sama maka akan diselesaikan dengan free throw 5 tembakan.

B. Tim

Tim yang bertanding harus didampingi oleh minimal 1 orang official. Yang bertanggung
jawab penuh atas tim dipertandingan.
Jika tim tidak didampingi official (minimal 1 orang) tidak terpenuhi pada waktu
pertandingan dimulai, maka tim tersebut akan dikenakan sanksi berupa technical foul.
Official boleh mendampingi tim pada saat pertandingan telah dimulai jika telah
mendapatkan izin dari wasit.

C. Pemain

 Pemain wajib mengisi data sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
 Apabila ditemui pemalsuan data pemain yakni pemain yang tidak terdaftar mengikuti
pertandingan atau menggunakan data palsu
 Tim yang terbukti melakukan manipulasi pemain akan di diskualifikasi dari turnamen.
D. Official

 Official tim lainnya harus berpakaian rapi dan sopan.


 Maksimal official yang mendampingi tim berjumlah 4 orang dan tidak boleh diubah sampai
turnamen selesai (penentuan official ditentukan pada saat pertandingan pertama).
 Diwajibkan memakai baju kemeja/kaos kerah, celana panjang jeans dan sepatu
fantopel/cats/sports. Apabila Official tidak melaksanakan kewajiban tersebut maka
pelatih tidak berhak mendampingi tim di bench pada saat pertandingan.
 Pelatih/guru, official, pemain, supporter dilarang menghina secara verbal atau non
verbal kepada wasit, panitia, serta petugas pertandingan. Pelanggaran terhadap ketentuan
ini akan dikenai sanksi dikeluarkan dari turnamen.
Pelatih/guru dan official tim dilarang keras merokok di bench.
Official yang dapat berdiri di bench area memberikan instruksi kepada timnya selama
timnya bertanding hanyalah satu orang.
Setiap tim wajib menjaga kebersihan benchnya.

E. Kostum

 Setiap tim diwajibkan memiliki 1 kostum basket


 Kostum yang dipakai tim harus seragam/sama (motif, warna, desain dll).
 Apabila terjadi warna kostum sama maka tim yang disebutkan kedua wajib mengganti
kostum.
 Nomor kostum di mulai dari 4 – 15. Apabila ada nomor kostum ganda maka hanya salah
satu yang boleh dimainkan dalam pertandingan.
 Apabila nomor kostum yang digunakan melebihi ketentuan maka pemain dengan nomor
kostum tersebut tidak bisa diturunkan.
 Setiap pemain hanya boleh menggunakan satu nomor kostum. Misalnya pemain atas nama
Handika menggunakan kostum nomor 7, maka pemain tersebut harus menggunakan nomor
7 di semua jenis kostum yang digunakan timnya selama pertandingan.
 Apabila terjadi manipulasi nomor kostum pemain sebelum pertandingan di mulai
(crosschek), maka pemain dengan nomor kostum yang tidak sesuai tidak di izin kan
mengikuti pertandingan tersebut.
 Jika terjadi manipulasi nomor kostum dan terlihat pada saat pertandingan telah berlangsung
maka pemain dengan nomor yang tidak sesuai dikenakan sanksi disqualifying foul.
 Setelah pertandingan pertama dimulai nomor kostum pemain yang terdaftar tidak dapat di
ubah sampai turnamen selesai.
 Tim putri, boleh menggunakan kaos tidak berlengan (tengtop,singlet) atau kaos berlengan
pendek dengan warna yang diperbolehkan hanya hitam, putih dan warna dominan kostum
tim masing masing.
 Setiap tim putri hanya boleh menggunakan 1 jenis baju pelapis dan tidak boleh berbeda
dengan rekan 1 tim.
 Khusus tim putri, yang pemainnya memakai hijab diperbolehkan menggunakan, kaos
berlengan panjang (manset), celana pelapis panjang (leging), dan jilbab dengan warna yang
sama. Warna yang diperbolehkan hanya hitam, putih dan warna dominan kostum tim
masing-masing dan warnanya tidak boleh berbeda dengan rekan 1 tim.

F. Protes

Protes teknis pada saat pertandingan dilaksanakan, hanya boleh dilakukan oleh pelatih
dan official dengan mekanisme mengambil jatah timeout terlebih dahulu, lalu laporan ke
meja pertandingan, protes dilakukan terhadap komisioner.
Hanya kapten tim yang berhak berbicara dengan wasit secara sopan.
Protes mengenai pemalsuan data dan mengenai manipulasi pemain, dilakukan pada
saat sebelum pertandingan.

G. Pelanggaran dan sanksi

 Jika terjadi perkelahian didalam area pertandingan, akan diberlakukan sanksi sebagai
berikut:
o Perkelahian perorangan ( melibatkan 2 orang ), maka kedua pemain tersebut
dikeluarkan dari turnamen.
o Perkelahian yang melibatkan lebih dari satu orang per tim, maka tim yang merlibatkan
lebih dari satu orang dalam perkelahian akan di diskualifikasi dari turnamen
 Jika terbukti supporter tim berbuat keonaran, maka sanksi akan dijatuhkan kepada tim
berupa diskualifikasi dari turnamen.
 Panitia berhak menjatuhkan sanksi skorsing tidak boleh mengikuti event yang di adakan
oleh PERBASI PENGKAB OKU Timur kepada tim atau individu yang melakukan
pelanggaran, dalam jangka waktu yang ditentukan kemudian.

H. Gangguan - gangguan
 Apabila terjadi gangguan-gangguan yang mengakibatkan pertandingan terpaksa dihentikan,
maka penyelesaian gangguan tersebut ditunggu sampai 15 menit, jika setelah 15 menit
gangguan belum dapat di atasi, 15 menit tersebut dimulai setelah wasit meniupkan peluit
tanda pertandingan ditunda. maka berlaku sebagai berikut :
o Apabila gangguan terjadi sebelum kuarter kedua dimulai maka pertandingan akan diulang
seluruhnya
o apabila gangguan terjadi pada awal kuarter kedua sampai dengan kuarter ketiga berakhir
maka pertandingan akan dilanjutkan dengan sisa waktu yang tersedia
o Apabila gangguan terjadi setelah kuarter ketiga berakhir sampai dengan pertandingan
berakhir maka pertandingan dianggap selesai dan skor dianggap selesai
o Apabila terjadi pada overtime, maka pertandingan dianggap selesai dan skor dianggap sah.
Bila terjadi skor sama, maka pertandingan overtime akan dilanjutkan dengan sisa waktu
yang tersedia dan skor diteruskan.

Anda mungkin juga menyukai