Anda di halaman 1dari 15

PENYUSUNAN PETA BAHAN AJAR

SK
Siswa mampu memahami hakekat bologi sebagai ilmu, menemukan obyek dan permasalahannya dari obyek biologi

KD
Mempelajari ruang lingkup biologi, cabang ilmu biologi, manfaat dan permasalahannya, serta keselamatan kerja dalam
laboratorium.

Materi
Metode Ilmiah dan
Tingkat Organisasi Manfaat Biologi bagi
Obyek Biologi Permasalahan BIologi Keselamatan Kerja
kehidupan manusia dan lingkungan
Didalam Laboratorium
 Topik materi
Ruang Lingkup Biologi
 Pokok Materi
Obyek dan permasalahan biologi, Tingkat organisasi kehidupan, Manfaat biologi bagi
manusia dan lingkungan, Metode ilmiah dan keselamatan kerja didalam laboratorium.
 Rumusan Capaian Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model Discovery Learning dan
metode diskusi kelompok dan eksperimen dalam mempelajari materi pokok tentang ruang
lingkup biologi, peserta didik dapat mensyukuri makhluk ciptaan Tuhan, menunjukan
perilaku cermat, teliti, rasa ingin tahu, kerja sama dan tanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, dan setelah melaksanakan proses
pembelajaran dan menggali informasi melalui diskusi, peserta didik diharapkan dapan
menjelaskan dan mengidentifikasi karakteristik sains dalam ruang lingkup biologi dan
segala permasalahannya dengan benar, dan setelah melihat dan menyimak gambar peserta
didik dapat menyebutkan dan mengklasifikasikan berbagai cabang biologi dengan benar,
dan peserta didik mampu menjelaskan manfaat biologi bagi manusia dan lingkungan serta
mampu membuat karya ilmiah sederhana dan mengetahui keselamatan kerja didalam
laboratorium.
Uraian Materi
Ruang Lingkup Biologi

Biologi mempelajari segala kehidupan, baik yang kasat mata maupun yang
tidak kasat mata. Biologi merupakan ilmu yang mempelajari mahluk hidup dan kehidupanya.
Ilmu ini memiliki kontribusi yang sangat besar pada kehidupan manusia, banyak manfaat
yang diperoleh dari ilmu biologi.
A. Objek dan permasalahan Biologi
Berikut tingkatan objek biologi mulai dari paling sederhana :

1. Organisasi Tingkat Molekul


Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kini telah ditemukan
mikroskop elektron yang dapat memperbesar obyek pengamatan sampai 500.000 X
maka struktur dari sel dapat diamati secara lengkap bahkan dapat dipisahkan menjadi
molekul-molekul yang menyusun zat kehidupan, antara lain karbohidrat, lemak,
protein, dan asam nukleat.
Contoh masalah biologi pada tingkat molekul, seperti mutasi gen yang
menimbulkan adanya gen mutan (gen albino, gen buta warna, gen hemofilia, gen
botak, gen imbisil, gen sickle cell anemia, gen kecenderungan TBC, gen non taster,
gen polidaktili), cara kerja enzim, sintesa protein.
2. Organisasi Tingkat Sel
Molekul organik membentuk organel sel yang kemudian organel sek akan
membentuk sel yang merupakan satuan hidup terkecil dari kehidupan. Contoh
masalah biologi pada tingkat sel, seperti terjadinya lisis sel dasah merah saat
terinfeksi bakteri atau virus
3. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Organisasi kehidupan tingkat ini hanya dimiliki oleh organisme multiseluler,
karena seluruh aktivitas hidup pada organisme uniseluler dilaksanakan oleh sel itu
sendiri. Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang sama.
Kelompok sel ini memiliki fungsi yang spesifik. Contoh permasalahan pada tingkat
jaringan, seperti leukemia, HIV/AIDS, CVPD tanaman jeruk.
4. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ
Organ hanya ditemukan pada organisme multiseluler. Organ merupakan
struktur yang terbentuk dari beberapa jenis jaringan yang bekerja sama untuk
menjalankan fungsi tertentu. Misalnya, jaringan saraf dan jaringan ikat menyusun
organ otak dan bekerja sama untuk melaksanakan fungsi koordinasi.
Pada tingkat organ, seperti kanker kulit, kanker/tumor payu dara, kanker paru-
paru, kista pada rahim, patah tulang, gagal ginjal, jantung koroner, katarak, mozaik.
5. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu
Individu dapat berupa organisme bersel tunggal (uniseluler) atau bersel
banyak (multiseluler) seperti pada. Satu bakteri dan satu protozoa dikatakan sebagai
satu individu. Seorang manusia, seekor kucing, sebatang pohon kelapa, dan setangkai
tanaman melati juga dikatakan satu individu. Individu multiseluler terbentuk dari
sistem organ-sistem organ yang bekerja sama dalam suatu kesatuan. Setiap sistem
organ tidak dapat melaksanakan fungsinya sendiri-sendiri. Setiap sistem organ
memiliki kebergantungan pada sistem organ yang lainnya.
Contohnya pada manusia, sistem peredaran darah tidak akan berfungsi
dengan baik jika terjadi gangguan pada sistem pernapasan. Karena untuk memompa
darah, jantung membutuhkan energi yang didapat dari oksigen. Jika jantung tidak
dapat bekerja secara optimal maka peredaran oksigen dan sari-sari makanan pada
tubuh akan terganggu pula. Hal ini dapat berakibat fatal bagi tubuh secara
keseluruhan.
6. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi
Individu-individu sejenis yang berkumpul di suatu tempat tertentu pada waktu
yang sama membentuk tingkat organisasi kehidupan yang disebut sebagai populasi.
Murid-murid yang berada di sekolahmu dinamakan sebagai populasi manusia,
kumpulan rumput yang ada di halaman sekolah dinamakan populasi rumput,
kumpulan belalang dinamakan populasi belalang, kumpulan cacing tanah dinamakan
populasi cacing, dan kumpulan lebah dinamakan populasi lebah. Contoh masalah
pada tingkat populasi, seperti : penyebaran flu burung pada masyarakat
manusia/unggas, penyebaran HIV/AIDS.
7. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas
Umumnya di suatu tempat terdapat lebih dari satu macam populasi. Kumpulan
populasi yang menempati area sama dan saling berhubungan disebut komunitas. Di
dalam komunitas selalu ada interaksi, baik antaranggota spesies yang sama, maupun
interaksi antarpopulasi yang berlainan. Iklim di suatu daerah yang berinteraksi dengan
komponen biotik di dalamnya akan menghasilkan satuan komunitas yang besar,
bahkan menghasilkan komunitas dominan suatu vegetasi. Hal tersebut dapat disebut
bioma.
Contoh maslah pada tingkat komunitas, seperti rusaknya tanaman padi oleh
tikus/hama wereng, rusaknya tanaman kelapa oleh hama, demam berarah,
leptospirosis, penyebaran flu burung ke manusia
8. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem
Pada tingkatan ekosistem, banyak hal yang dapat dipelajari, seperti hubungan
timbal balik antarkomponen biotik, hubungan timbal balik antarkomponen abiotik,
serta hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik. Di dalam organisasi
kehidupan tingkat ekosistem, kita juga dapat melihat adanya aliran energi dari
organisme fotosintetik ke herbivora dan karnivora. Contoh masalah pada tingkat
ekosistem, seperti hampir punahnya badak bercula satu. Kebakaran hutan, masuknya
harimau kepemukiman, pencemaran lingkungan.
9. Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma
Bioma adalah salah satu komunitas utama dunia yang diklasifikasikan
berdasarkan vegetasi dominan dan ditandai oleh adaptasi organisme terhadap
lingkungan suatu habitat tertentu. Contohnya, bioma tundra, bioma taiga, bioma
gurun, bioma savana, bioma hutan hujan tropis, dan bioma hutan gugur.
10. Organisasi Kehidupan tingkat biosfer
Biosfer adalah lapisan bumi yang di dalamnya terdapat kehiduan. Bumi
merupakan biosfer, biosfer memiliki ciri utama yaitu, mengandung oksigen yang
sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan organisme. Contoh masalah pada
tingkat biosfer, seperti: dampak kebocoran ozon terhadap biosfer, efek rumah kaca
terhadap biosfer.
B. Cabang Ilmu Biologi
Objek dalam biologi sangat luas mencakup segala sesuatu mengenai kehidupan
makhluk hidup menurut tingkatan-tingkatan yang saling berhubungan, hal itulan yang
menyebabkan terbentuknya cabang ilmu-ilmu biologi, yaitu:
Ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh makhluk
1 Morfologi
hidup bagian luar
Ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh makhluk
2 Anatomi
hidup bagian dalam
Ilmu yang mempelajari tentang pengelompokkan makhluk
3 Taksonomi
hidup
Ilmu yang mempelajari tentang jaringan tubuh makhluk
4 Histologi
hidup
Ilmu yang mempelajari tentang fungsi alat tubuh makhluk
5 Fisiologi
hidup
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang kehidupan
7 Mikologi
jamur
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang kehidupan
8 Botani
tumbuhan
9 Entomologi Ilmu yang mempelajari tentang serangga
Ilmu yang mempelajari tentang sifat menurun dan cara
10 Genetika
pewarisan sifat
11 Mikrobiologi Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan jasad renik
Ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu kehidupan
12 Parasitologi
makhluk hidup parasit
Ilmu yang mempelajari tentang gejala dan penyebab
13 Patologi
penyakit
Ilmu yang mempelajari tentang struktur dan fungsi sel tubuh
14 Sitologi
makhluk hidup
15 Virologi Ilmu yang mempelajari tentang virus
16 Zoologi Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan hewan
Ilmu yang mempelajari tentang pertumbuhan dan
17 Embriologi
perkembangan embrio
Ilmu yang mempelajari tentang penyebaran hewan di muka
18 Zoogeografi
bumi
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik
19 Ekologi
antara makhluk hidup dan lingkungan tempat hidupnya
Ilmu yang mempelajari tentang fosil dan penyebarannya dari
20 Palaentologi
waktu ke waktu

Cabang ilmu biologi tersebut, dapat dikelompokan lagi berdasarkan :


1. Berdasarkan Tingkat organisasai kehidupan dari yang terkecil hingga tertinggi
(molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas,
ekosistem, bioma).Contoh cabang ilmunya adalah biologi molekuler, sitologi,
histologi, anatomi dan fisiologi, bioplogi perkembangan, biogeografi, ekologi.
2. Berdasarkan kehidupan pada kelompok organisme, contoh cabang ilmunya adalah
taksonomi,virologi, baktriologi, mikologi, botani dan zoologi.
3. Berdasarkan aspek kehidupan, cabang ilmunya adalah Biologi perkembangan,
anatomi, fisiologi, embriologi.
4. Berdasarkan kelompok ilmu campuran dan terapan, yaitu biokimia,biofisika,
bioteknologi.
C. Manfaat Biologi
Biologi telah banyak memberikan manfaat atau sumbangan terhadap kemajuan
tekhnologi, seperti di bidang pertanian, peternakan, kedokteran dan industri.
1. Manfaat biologi di bidang pertanian :
ditemukannya tekhnik kultur jaringan, yaitu tehknik membudidayakan
tanaman dalam waktu yang singkat dan jumlah yang banyak ditemukannya berbagai
jenis tanaman/ bibit unggul.
2. Tekhnik rekayasa genetika berhasil menciptakan buah semangka , pepaya, jeruk, dan
anggur tanpa biji.
3. Manfaat biologi di bidang peternakan :
Tekhnik inseminasi buatan (kawin suntik), telah berhasil menciptakan
berbagai hewan ternak unggul.
4. Manfaat biologi di bidang kedokteran :
Tekhnik bayi tabung, Tranplantasi organ, penemuan berbagai jenis vaksin, dan
obat-obatan.
5. Manfaat biologi di bidang industri :
Pemanfaatan mikroorganisme pada industri makanan, contoh nata de
coco,yoghurt, kecap, tempe, keju dll - Pemanfaatan mikroorganisme untuk obat-
obatan, misalnya antibiotik
D. Metode Ilmiah
Biologi sebagai ilmu pengetahuan adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang makhluk hidup dengan objek kajian meliputi manusia, hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme. Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan konsep, prinsip,
hukum, dan teori yang dibentuk melalui serangkaian kegiatan ilmiah. Oleh karena itu,
biologi sebagai salah satu cabang dari ilmu pengetahuan, juga menggunakan metode yang
berupa metode ilmiah dalam mempelajarinya.
Metode ilmiah adalah : Suatu cara yang ditempuh oleh ilmuwan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi, atau suatu cara mmemperoleh pengetahuan melalui
percobaan.
Langkah-langkah metode ilmiah adalah :
1. Perumusan masalah : merupakan langkah awal dimulainya suatu penelitian.
Percobaan dimulai dengan suatu pertanyaan, setelah itu mencoba untuk menjawab
pertanyaan tersebut dengan melakukan percobaan.
2. Mengajukan hipotesis, yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah. Jawaban
sementara harus diselidiki dengan melakukan eksperimen.
3. Melakukan percobaan dengan cara membuat rancangan penelitian,yaitu berbagai hal
yang harus diperhatikan sebelum, selama dan setelah penelitian, yang meliputi jenis
penelitian, (deskriptif, eksperimen), variabel penelitian (variabel bebas, terikat dan
variabel kontrol), persiapan alat, bahan, tempat dan waktu penelitian, teknik
pengumpulan data (data kualitatif, kuantitatif), serta melakukan tekhnik pengolahan
data (tabel, bagan dll).
Variabel adalah ciri obyek yang nilainya beragam. Ada 3 jenis variabel yaitu
 Variabel bebas, merupakan variabel yang diubah/diberikan perlakuan yang
berbeda.
 Variabel terikat, merupakan variabel yang berubah, tergantung perubahan variabel
bebas/hasil dari perlakuan yang berbeda.
 Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat sama.
Pada percobaan biologi, biasanya terdapat dua kelompok perlakukan, yaitu
kelompok yang diberi perlakuan dan kelompok kontrol (tidak diberi perlakuan).
4. Menganalisis
Hasil percobaan dianalisis untuk menjawab hipotesis yang dibuat
5. Menarik kesimpulan
Yang berisi hasil percobaan yang dilakukan, apakah mendukung atau tidak
mendukung hipotesis yang dibuat.

Keselamatan Kerja Laboratorium


1. Tata Tertib di Laboratorium
Tata tertib ini penting untuk menjaga kelancaran dan keselamatan bekerja/
praktikum di dalam laboratorium.
Tata tertib penggunaan laboratorium
a. Memakai baju khusus praktikum (baju lab) saat berada di laboratorium.
b. Meja kerja hanya boleh untuk meletakkan alat tulis, buku, bahan dan alat praktikum.
c. Tidak mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan yang ada di
laboratorium.
d. Tidak makan minum dan merokok dalam laboratorium.
e. Pengambilan zat tidak boleh berlebihan.
f. Bersihkan alat, meja dan ruangan setelah selesai praktikum.
g. Memisahkan sampah padat dan sampah cair. Sampah padat dibuang ditempat sampah,
sampah cair dibuang di bak saluran pembuangan.
h. Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan kembali ke botol asal
untuk menghindari kontaminasi, meskipun dalam hal ini kadang terasa boros.
i. Sebelum meninggalkan ruangan, periksa dengan teliti kembali keadaan di dalam
laboratorium.
2. Keselamatan kerja di laboratorium
a. Sebaiknya minum segelas susu sebelum praktikum untuk menetralkan tubuh dari
pengaruh kontaminasi zat- zat kimia.
b. Kenakan penutup hidung dan mulut, kacamata dan sarung tangan saat mengambil zat-
zat kimia yang mudah menguap dan berbahaya.
c. Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang harus diikat, rambut panjang yang
tidak terikat dapat menyebabkan kecelakaan. karena dapat tersangkut pada alat yang
berputar.
d. Hati- hati saat membawa dan menggunakan alat- alat praktikum yang terbuat dari
kaca.
e. Gunakan alat bantu seperti pipa kaca, pipet tetes, sndok plastik atau pinset untuk
mengambil zat - zat atau bahan.
f. Bila ada bagian tubuh yang terkena zat kimia, sgera basuh dengan air.
g. Gunakan obat- obatan P3K bila ada yang terluka.
h. Segera muntahkan jika ada zat kimia yang masuk ke dalam mulut.
i. Jangan mencium zat kimia secara langsung, cara membaui zat adalah mengibas –
ngibaskan tangan kemulut tabung.
j. Jika hendak memanaskan tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut menjauh
dari wajah. Panaskan tabung reaksi tersebut dengan cara digerak- gerakkan sehingga
pemanasan tidak pada satu sisi.
k. Bila terjadi kebakaran segera padam kan dengan alat pemadam kebakaran atau tutup
dengan lab tebal yang sudah dibasahi air.
l. Cucilah tangan dngan sabun setelah praktikum.
m. Jika hendak mencampur larutan dengan zat tambahan yang dapat menimbulkan
reaksi, lakukanlah dengan pipet setetes demi setetes melalui bagian pinggir tabung
reaksi.
3. Peralatan Keselamatan Kerja di Laboratorium :
a. Jas Lab
Alat ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau menghindari bahaya
yang terjadi akibat percikan zat-zat kimia yang berbahaya.
b. Sarung tangan
Daya tahan sarung tangan terhadap bahan kimia tergantung pada bahan sarung
tangan (misalnya: karet alam; karet neoprene; karet nitrile; dll.), mutunya dan
ketebalannya. Untuk melindungi tangan dari bahan-bahan yang sangat panas
dianjurkan memakai yang dibuat dari bahan sintetis
c. Pelindung Mata dan Muka
d. Kran pencuci mata
e. Alat pernapasan = Respirator/Masker
Melindungi dari debu-debu, serat yang kecil yang berbahaya atau dan uap atau
gas yang beracun.
f. Pemadam Kebakaran: Ada beberapa jenis pemadam kebakaran, seperti Air, tepung,
C02 , Halon, Busa, pasir, dll.
4. Simbol yang harus diperhatikan pada saat bekerja di laboratorium selalu perhatikan
simbol berikut ini :

Berikut adalah beberapa penjelasanya :


Rangkuman

1. Berikut tingkatan objek biologi mulai dari paling sederhana :

2. Cabang ilmu biologi


Objek dalam biologi sangat luas mencakup segala sesuatu mengenai kehidupan
makhluk hidup menurut tingkatan-tingkatan yang saling berhubungan, hal itulan yang
menyebabkan terbentuknya cabang ilmu-ilmu biologi, yaitu:
Ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh makhluk
1 Morfologi
hidup bagian luar
Ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh makhluk
2 Anatomi
hidup bagian dalam
Ilmu yang mempelajari tentang pengelompokkan makhluk
3 Taksonomi
hidup
Ilmu yang mempelajari tentang jaringan tubuh makhluk
4 Histologi
hidup
Ilmu yang mempelajari tentang fungsi alat tubuh makhluk
5 Fisiologi
hidup
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang kehidupan
7 Mikologi
jamur
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang kehidupan
8 Botani
tumbuhan
9 Entomologi Ilmu yang mempelajari tentang serangga
Ilmu yang mempelajari tentang sifat menurun dan cara
10 Genetika
pewarisan sifat
11 Mikrobiologi Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan jasad renik
Ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu kehidupan
12 Parasitologi
makhluk hidup parasit
Ilmu yang mempelajari tentang gejala dan penyebab
13 Patologi
penyakit
Ilmu yang mempelajari tentang struktur dan fungsi sel tubuh
14 Sitologi
makhluk hidup
15 Virologi Ilmu yang mempelajari tentang virus
16 Zoologi Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan hewan
Ilmu yang mempelajari tentang pertumbuhan dan
17 Embriologi
perkembangan embrio
Ilmu yang mempelajari tentang penyebaran hewan di muka
18 Zoogeografi
bumi
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik
19 Ekologi
antara makhluk hidup dan lingkungan tempat hidupnya
Ilmu yang mempelajari tentang fosil dan penyebarannya dari
20 Palaentologi
waktu ke waktu

3. Biologi telah banyak memberikan manfaat atau sumbangan terhadap kemajuan


tekhnologi, seperti di bidang pertanian, peternakan, kedokteran dan industri.
4. Metode ilmiah adalah suatu cara yang ditempuh oleh ilmuwan untuk memecahkan
masalah yang dihadapi, atau suatu cara mmemperoleh pengetahuan melalui percobaan.
5. Langkah-langkah untuk membuat suatu metode ilmiah adalah :
 Perumusan masalah
 Mengajukan hipotesis
 Melakukan percobaan dengan cara membuat rancangan penelitian
 Menganalisis
 Hasil percobaan dianalisis untuk menjawab hipotesis yang dibuat
 Menarik kesimpulan
6. Berbagai hal yang harus diperhatikan sebelum, selama dan setelah penelitian, yang
meliputi jenis penelitian, (deskriptif, eksperimen), variabel penelitian (variabel bebas,
terikat dan variabel kontrol), persiapan alat, bahan, tempat dan waktu penelitian, teknik
pengumpulan data (data kualitatif, kuantitatif), serta melakukan tekhnik pengolahan data
(tabel, bagan dll).
Latihan Soal

Easay Test
1. Sebutkan ciri-ciri dari makhluk hidup !
2. Urutan tingkat organisasi kehidupan makhluk hidup dari yang terkecil ! Kemudian
jelaskan urutan dari masing – masing tingkatan tersebut !
3. Sebut dan Jelaskan cabang – cabang dari biologi !
4. Sebutkan tahaan dari metode ilmiah !
5. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam keselamatan kerja dalam laboratorium ?

Anda mungkin juga menyukai