Oleh Kelompok 8/Offering I Novan Adhi Nugroho 180342618044 Oktaviani Jannati Qolbi 180342618038
Transkripsi pada eukariot dan prokariot memiiki ciri yang sama,
perbedaannya terletak pada detailnya. Sebuah segmen DNA ditranskipsikan dapat memproduksi sebuah molekul RNA. Segmen ini dinamakan sebagai unit traskripsi dengan gen yang mirip dengan gen induk. Trankripsi dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahap inisiasi, elongasi (pemanjangan), dan terminasi. Transkripsi terjadi dari dari ujung 5’ ke 3’ secara berturut-turut di dalam molekul mRNA. RNA polimerase yang mengkatalisis transkripsi bersifat kompleks, multimerik protein. RNA polimerase dari E.coli mempunyai bobot molekul sebesar 480.000 dan berisikan 5 polipeptida. Dua dari 5 polipeptida ini memiliki kemiripan, dengan demikian, enzim RNA polimerase memiliki gambar 1. Tiga tahap transkripsi empat jenis polipeptida yang berbeda. Faktor sigma (𝜎) adalah sebuah subunit yang hanya terlibat pada tahap inisiasi dan tidak memiliki peran pada tahap pemanjangan rantai. Faktor 𝜎 berperan untuk mengenali dan mengikat DNA polymerase dalam melakukan transkripsi dalam DNA. Enzim inti yang tidak memiliki 𝜎 akan dikatalis oleh sintesis RNA di dalam DNA template sedangkan enzim yang tidak memiliki 𝜎 akan diinisiasi oleh rantai RNA secara acak dalam DNA. Inisiasi rantai-rantai RNA terlibat dalam tiga tahap: (1) ikatan polimerase holoenzim untuk wilayah promotor di DNA; (2) terbukanya 2 untai DNA local oleh RNA polimerase; (3) pembentukan ikatan fosfodiester antara beberapa ribonukleotida pada rantai RNA yang baru dibentuk. Urutan nukleotida yang diprediksikan pada inisiasi dinamakan sebagai upstream sequences dan yang mengikuti inisiasi disebut downstream sequences. Pemanjangan rantai RNA dikatalisis oleh RNA polimerase enzim inti, ini terjadi setelah pelepasan sub-unit 𝜎 (sigma). Molekul RNA polimerase tersusun atas DNA yang terbuka dan aktivitas DNA yang melilit segmen DNA lokal yang terbuka. RNA baru yang dihasilkan dipindahkan dari untai cetakan DNA sebagai RNA polimerase yang bergerak sepanjang molekul DNA. Terminasi rantai DNA terjadi saat RNA polymerase bertemu dengan sebuah sinyal terminal. Ketika terminasi terjadi, transkripsi memproduksi molekul RNA baru. Terdapat dua jenis terminal transkripsi pada E. coli, yaitu rhodependent terminators dan rho-independent terminators. Rhodependent terminators adalah terminator yang melibatkant protein 𝜌. Rho-independent terminators merupakan terminator yang tidak terdapat keterlibatan 𝜌. Struktur hairpin DNA setelah disintesis dan akan memperlambat pergerakan molekul RNA polymerase sepanjang DNA. Pergerakan molekul RNA polymerase ini bisa mengakibatkan jeda di rantai yang diperpanjang. Rantai RNA yang disintesis terbaru dari DNA template dibebaskan kerena jeda yang dibuat oleh RNA polymerase. Pada prokariota, translasi dan degradasi molekul mRNA sering dimulai sebelum sintesis (transkripsi) selesai. Sejak molekul mRNA disintesis, ditranslasi, dan didegradasi pada arah ujung 5’ ke 3’. Pada prokariotik sintesis polipeptida tidak dipisahkan oleh selubung nukleus dari tempat selubung mRNA.
gambar 2. Elongasi Rantai RNA yang dikatalis
oleh RNA polymerase pada E. coli TRANSKRIPSI PADA EUKARIOT Pada organisme eukariot, kromosom gen terdiri atas DNA yang terdapat pada inti sel. Tanskripsi terjadi di dalam inti sel sedangkan translasi terjadi di sitoplasma. Pada eukariot proses transkripsi dan translasi tidak terjadi secara bersamaan, Proses transkripsi dan translasi pada eukariot lebih kompleks dari pada prokariot. mRNA pada eukariot berasal dari transkrip gen primer yang melalui beberapa tipe proses, antara lain: 1. Pembelahan sebagian besar mRNA prekursor (pre-mRNAs) menjadi molekul mRNA yang lebihkecil. 2. Penambahan kelompok 7-methyl guanosin (mRNA caps) pada ujung 5’ molekul. 3. Penambahan kira-kira 200 nukleotida panjang yang merupakan urutan nukleotida adenilet (poly-A tails) padaujung 3’ molekul. 4. Melengkapi formasi atau susunan dengan protein yang spesifik. Pembelahan termasuk dalam konversi pre-mRNAs menjadi mRNAs yang sering kali diikuti pemindahan leader sequences (urutan dari ujung 5’ sampai kodon inisiasi translasi) dan noncoding sequences (intervening sequences atau introns yang berada di antara coding sequences). Masing-masing gen transkrip dapat melakukan beberapa atau seluruh tipe proses tersebut. Tidaksemua mRNA mengandung 5’cap dan tidak semuanya mengandung poly-A. Sebagian besar RNAs non ribosom yang disintesis dalam nukleus sel eukariot mengandung sebagian besar molekul yang berbeda ukurannya. RNA ini disebut RNA inti heterogen (hnRNA). Proses cepat pada hnRNA besar atau molekul pre-RNA dalam nukleus terjadi setelah hasil transkripsi jelas kelihatan dalam: 1. Sebagian besar RNA nonribosom yang disintesis dalam nukleus menurun dengan cepat 2. Susunan molekul mRNA yang lebih kecil dipindahkan menuju sitoplasma. Gen eukariotdibedakan menjadi 3 kelas, pertama gen kelas I yang meliputi gen-gen yang mengkode 18SrRNA, 28SrRNA dan 5,8SrRNA yang ditranskripsi oleh RNA polimerase I.Pada gen kelas I terdapat dua macam promoter yaitu promoter antara (spacer promoter) dan promoter utama. Gen kelas II meliputi semua gen yang mengkode protein dan beberapa RNA berukuran kecil yang terdapat di dalam nucleus dan ditranskripsikan oleh RNA polimerase II. Promoter gen kelas II terdiri atas 4 elemen yaitu sekuens pemulai (initiator) yang terletak pada daerah inisiasi transkripsi, elemen hilir (downstream) yg terletak disebelah hilir dari titik awal transkripsi, kotak TATA dan suatu elemen hulu (upstream). Gen kelas III meliputi gen-gen yg mengkodet RNA, 5S rRNA dan beberapa RNA kecil yg ada di dlm nukleus dan ditranskripsikan oleh RNA polimerase III. Sebagian besar gen kelas III merupakan suatu cluster dan berulang. Gen pada eukariot bersifat monosistronik artinya satu transkrip yg dihasilkan hanya mengkode satu macam produk ekspresi (satu mRNA hanya membawa satu macam rangkaian kodon untuk satu macam polipeptida). Pada gen struktural eukariot, keberadaan intron merupakan hal yang sering dijumpai meskipun tidak semua gen eukariot mengandung intron. Mekanisme transkripsi pada eukariot pada dasarnya sama dengan mekanisme pada prokariot. Tahap awal adalah inisiasi. Tahap inisiasi berupa pengenalan holoenzyme (RNA polimerase) pada tapak awal inisiasi yang disebut promoter. Pengenalan promoter ini berlangsung melalui pelekatan atau pengikatan holoenzyme (RNA polimerase) pada posisi promoter. Pada awal proses pengikatan RNA polimerase (holoenzime) dengan promoter disebut kompleks promoter yang tertutup. Setelah RNA polimerase berlekatan dengan bagian promoter, selanjutnya akan membentuk formasi struktur yang terbentuk akibat pemutusan ikatan hidrogen maupun terbukanya lilitan heliks. Dengan terbentuknya formasi tersebut memungkinkan terjadinya proses polimerisasi RNA, setelah terlebih dahulu berlangsung polimerisasi pertama yang menghadirkan dua nukleotida yang pertama.
Setelah tahap inisiasi dilanjutkan dengan tahap elongasi. Selama tahap
elongasi, RNA polimerase (core enzyme) memutuskan ikatan hidrogen, serta membuka lilitan heliks ganda. RNA polimerase bergerak sepanjang molekul DNA dan menghubungkan ribonukleotida-ribonukleotida ke ujung 3’ pada molekul RNA yang sedang tumbuh, sesuai dengan macam basa pada DNA yang menjadi cetakannya. Proses ini berlangsung dengan arah polimerisasi dari ujung 5’ ke ujung 3’. Selama berlangsungnya polimerisasi, bagian molekul RNA yang telah terbentuk, secara bertahap terlepas ikatannya dari untaian DNA pengkode, sehingga memungkinkan segera terbentuknya kembali heliks ganda seperti semula. Setelah tahap elongasi diakhiri dengan tahap terminasi. Tahap ini terjadi di daerah terminator. Terminator dikenali oleh protein faktor yang berasosiasi dengan RNA polimerase yang memicu terjadinya proses terminasi. Setelah sinyal poly-A ditranskripsikan menjadi mRNA, protein CPSF (Cleavage and Polyadenylation Specificity factor) dan CstF (Cleavage Stimulation factor) dikirim dari domain ujung gugus karboksil dari RNA polymerase II ke sinyal poly-A. Kedua faktor ini akan mencari protein lain untuk memutus transkripsi dan membebaskan mRNA dari kompleks transkripsi. Akhirnya dilakukan proses polyadenilasi, yaitu pembentukan 200 nukleotida dengan basa nitrogen Adenin di ujung mRNA. Proses transkripsi dan translasi tidak berlangsung secara bersamaan. Transkripsi berlangsung di dalam nukleus, sedangkan translasi berlangsung di dalam sitoplasma (ribosom). Dengan demikian, ada jeda waktu antara transkripsi dengan translasi, yang disebut fase pasca-transkripsi. Pada fase ini, terjadi proses pemotongan dan penyambungan RNA (RNA-splicing), poliadenilasi (penambahanguguspoli-A padaujung 3’mRNA), penambahan tudung (cap) padaujung 5’ mRNA dan penyuntingan mRNA.
Pertanyaan
1. Apakah perbedaan antara fase inisiasi, elongasi (pemanjangan), dan
terminasi pada transkripsi DNA? Jawab: Trankripsi dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap inisiasi, elongasi (pemanjangan), dan terminasi. Pada tahap inisiasi terjadi pembukaan rantai double heliks pada DNA. Pada tahap elongasi terjadi pemasangan basa nitrogen baru dengan rantai DNA lama. Pada tahap teminasi terbentuk rantai baru.
2. Mengapa pada trankripsi hanya terjadi pada ujung 5’ ke 3’?
Jawab: Transkripsi terjadi dari dari ujung 5’ ke 3’ secara berturut-turut pada molekul mRNA. Sintesis DNA secara terminologi selalu terjadi dari arah 5’ ke 3’. Transkripsi urutan DNA cocok dengan segmen 5’ dan 3’ sehingga transkripsinya secrara spesifik relatif terjadi pada poin ini.