“TRANSKRIPSI DNA”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK X
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
nukleat itu disebut dioksiribonukleat (DNA) dan jika terdiri dari unit-unit
acid) adalah asam nukleat yang merupakan biomolekul penyusun organisme yang
terdapat dalam sel, umumnya pada inti sel (nukleus) yang berperan sebagai materi
genetik, yang terdiri dari gugus fosfat, gula deoksiribosa, basa nitrogen, yang
DNA dan RNA mempunyai sejumlah sifat kimia dan fisika yang sama
sebab antara unit-unit mononukleotida terdapat ikatan yang sama yaitu melalui
mononukleotida lainnya. Fungsi dasar yang harus dijalankan oleh DNA sebagai
materi genetik adalah fungsi fenotipik. Artinya, DNA harus mampu mengatur
fenotipe tertentu. Fungsi ini dilaksanakan melalui ekspresi gen, yang tahap
pertamanya adalah proses transkripsi, yaitu perubahan urutan basa molekul DNA
menjadi urutan basa molekul RNA. Dengan perkataan lain, transkripsi merupakan
proses sintesis RNA menggunakan salah satu untai molekul DNA sebagai cetakan
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Ekspresi gen merupakan proses sangat penting bagi tubuh. Proses ini
dimulai dengan pembacaan gen melalui proses transkripsi DNA yang disalin
transkripsi, DNA disalin ulang menjadi RNA. Pada dasarnya, kedua jenis molekul
ini serupa. Baik DNA maupun RNA keduanya adalah polimer asam nukleat
dengan tulang punggung gula fosfat dan tiap satu unit monomer memiliki gugus
basa.
akan tetap terikat dalam ikatan hidrogen dengan strand DNA template-nya. Tepat
dan bentuk heliks DNA akan segera terbentuk kembali. Oleh sebab itu, RNA yang
sebagian kecil saja. RNA yang terbentuk nantinya akan jauh lebih pendek.
Sebagai contoh, satu molekul DNA pada kromosom manusia dapat mencapai 250
juta pasang basa nukleotida. Pada RNA panjangnya hanya beberapa ribu pasang
nukleotida dan bahkan ada banyak yang lebih pendek dari itu. Adapun sifat lain
dari RNA adalah kemampuan molekul ini untuk mengambil bentuk sekunder dan
primer seperti protein. Dengan sifat ini, RNA dapat mengambil bentuk yang
spesifik dan dapat juga membentuk situs katalitik sehingga RNA mampu
halnya dengan DNA polimerase pada proses replikasi DNA, RNA polimerase
ini adalah posisi ikatan fosfodiester yang dibentuk dengan bantuan RNA
polimerase:
bentuk unik berupa situs katalitik tempat terjadinya reaksi polimerisasi. Di tempat
ini, molekul yang direaksikan ditempatkan saling berdekatan dan dengan bantuan
proses pelepasan struktur DNA heliks di depan situs akitf/situs katalitik. Adapun
maka hal ini memungkinkan beberapa salinan RNA dibuat secara bersamaan dari
satu gen. Setiap RNA polimerase pada eukariota mampu menjalankan salinan 20
nukleotida per detik. Dengan cara ini, dari satu gen dapat dibuat ribuan transkrip
RNA polimerase. Pada eukariota, terdapat tiga jenis yaitu RNA polimerase
I, RNA polimerase II, dan RNA polimerase III. Struktur ketiganya memiliki
dan III mentranskripsikan gen yang mengkode transfer RNA, ribosomal RNA,
Tipe
Gen yang ditranskripsikan
polimerase
polimerase I
RNA gen tRNA, 55 rRNA, beberapa snRNA, dan gen untuk small
struktur dengan RNA polimerase bakteri, terdapat dua perbedaan yang mencolok:
transcription factors)
penyusun nukleosom DNA dan struktur kromatin lainnya. Hal ini tidak
A. Inisiasi
Inisiasi yaitu tahapan awal transkripsi DNA. Proses ini terjadi saat RNA
poliemrase berikatan ke bagian promoter dari gen. Kejadian ini merupakan sinyal
bagi DNA untuk dibuka sehingga enzim bisa membaca basa dan membuat salinan
gen berupa RNA. dari template DNA.Tahap inisiasi transkripsi sangat penting
pada ekspresi gen karena pada tahap ini sel meregulasi atau mengatur jenis protein
apa yang diproduksi dan seberapa banyak produksi yang harus dilakukan.
Agar proses transkripsi berjalan akurat, maka RNA polimerase harus tahu
tempat gen dimulai dan tempat gen berakhir. Cara atau proses pengenalan ini
berbeda antara bakteri dengan eukariota. Untuk proses inisiasi, maka DNA
promoter. Promoter adalah bagian DNA berupa sekuens atau susunan nukleotida
unik yang menandai titik dimulainya transkripsi DNA. Gambar di bawah ini
Tampak di gambar atas bahwa bagian promoter ada di depan gen. Terdapat
sekuens khusus yang tersusun dari nukleotida T dan A sehingga regio tersebut
dinamakan TATA box. TATA box penting karena di sana adalah tempat
menempelnya faktor transkripsi. Selain TAAT box, untuk pengenalan promoter
juga terdapat sekuens inisiasi tambahan yang memiliki susunan nukleotida unik
multisubunit yang melakukan sintesis RNA dengan DNA sebagai template. Pada
proses inisiasi gen, RNA polimerase dibantu oleh protein lain yang dinamakan
faktor transkripsi. Pada bakteri, hanya terdapat satu faktor transkripsi yaitu disebut
faktor sigma (σ). Faktor σ berkaitan dengan inti enzim dan membantu dalam
dengan DNA bakteri ketika terjadi tumbukan dan kompleks ini akan bergeser
DNA yang dinamakan promoter, maka akan terjadi ikatan yang kuat antara enzim
dengan DNA.
berupa perubahan bentuk atau konformasi dari enzim. Kita dapat memandang
proses ini sebagai pembukaan dan peletakan DNA di situs aktif dari enzim diikuti
dengan penguncian dari enzim sekitar DNA dan RNA. Penguncian ini untuk
memastikan struktur tidak berpisah sebelum proses transkripsi selesai. Jika proses
transkripsi berhenti di tengah jalan, maka proses inisiasi harus dimulai dari awal
factors) dan inisiasi transkripsi pada eukariota harus berhadapan dengan struktur
penyusun nukleosom DNA dan struktur kromatin lainnya yang tidak dijumpai
sehingga transkripsi dapat dimulai, dan melepas RNA polimerase dari promoter
ke mode elongasi. Disebut faktor “umum” karena protein dibutuhkan untuk semua
promoter yang menggunakan RNA polimerase II. Faktor transkripsi umum ini
terdiri dari satu set protein yang saling berinteraksi dan dinamakan TFII (dari kata
transcription factor for polymerase II) dan didenotasi secara arbitrer sebagai
TFIIB, TFIID, dan seterusnya. Secara umum, TFII ini menjalankan fungsis eperti
faktor σ dan bagian dari TFIIF memiliki struktur tiga dimensi yang equivalen
dengan faktor σ.
Jumlah
Nama Peran pada inisiasi transisi
subunit
TFIID
–
Subunit 1 Mengenali TATA box
TBP
–
Mengenali sekuens lain dekat titik dimulainya
Subunit ~11
transkripsi, mengatur DNA-binding oleh TBP
TAF
Mengenali elemen BRE di promoter, secara akurat
TFIIB 1 menempatkan RNA polimerase di tempat mulainya
transkripsi
Stabilisasi interaksi RNA polimerase dengan TBP dan
TFIIF 3
RFIIB; membantu menarik TFIIE dan TFIIH
TFIIE 2 Menarik dan mengatur TFIIH
Membuka heliks DNA di tempat transkripsi, fosforilasi
TFIIH 9 Ser5 dari CTD RNA polimerase, melepas RNA
polimerase dari promoter
double heliks yang utamanya tersusun dari nukleotida T dan A sehingga disebut
TATA box dan subsunit dari TFIID yang mengenali TATA box dinamai TBP
dari tempat transkripsi dimulai. Terdapat sekuens lain yang menjadi sinyal
dimulainya transkripsi namun untuk RNA polimerase II, promoter ini adalah
promoter yang paling penting. Ikatan TBP ke TATA box menyebabkan distorsi
dari DNA di sekuens ini. Distorsi ini menjadi tanda fisik untuk lokasi promotor
yang aktif dan memungkinkan langkah penyusunan protein lain untuk transkripsi
dimulai.
B. Elongasi
bahwa pada tahap awal inisiasi, proses pemanjangan RNA akan berjalan lambat.
Namun, setelah masuk fase inisiase, pemanjangan ini akan berlangsung lebih
cepat.
Tension pada DNA. Ketika sudah terinisiasi, kerja RNA polimerase tidak
berlangsung dengan halus atau lancar sepanjang DNA. Kadang tersendat, berhenti
sementara pada beberapa sekuens dan berjalan cepat di tempat yang lain. RNA
polimerase yang sedang dalam fase elongasi berkaitan dengan faktor elongasi
yaitu protein yang mengurangi kemungkinan RNA polimerase akan terlepas dari
template DNA dan struktur kromatin pada eukariota. Dengan memakai ATP,
dapat bergerak bersama dengan polimerase namun dapat pula muncul pada RNA
polimerase yang macet dan setelah bergerak kembali akan lepas. Adapun
mengenai detil mekanisme ini masih belum terungkap secara lengkap namun
diketahui protein tersebut dapat melepas secara sementara dimer H2A-H2B dari
supercoiling. Hal ini terjadi ketika gaya torsi terbentuk saat proses transkripsi
gyrase.
proses pembukaan heliks dari DNA sehingga membantu proses transkripsi DNA
pada bakteri. Perlu diingat bahwa DNA gyrase tidak ada pada eukariota.
C. Terminasi
Terminasi yaitu penghentian proses transkripsi. Hal ini terjadi saat RNA
polimerase menemui kode codon stop yang menandakan tempat berakhirnya gen.
Proses termiansi ditandai saat RNA polimerase mengenali sinyal terminasi. Pada
kebanyakan dari gen bakteri, sinyal terminasi terdiri dari susunan berulang
pasangan nukleotida A-T yang didahului oleh sekuens DNA simetris sepanjang
dua kali lipat, dimana jika ditranskripsikan, bagian ini akan membentuk RNA
Saat RNA polimerase sampai ke bagian ini, bentuk jepit rambut dari RNA
membantu RNA yang terbentuk ditarik dari situs aktif enzim. Hibrid DNA-RNA
pada situ aktif yang ditahan bersama oleh pasangan terminator berupa pasangan
ikatan U-A tidak terlalu kuat untuk menahan RNA tetap berada di tempatnya
berakhir.
promoter DNA. Tahap 2 RNA polimerase melepas struktur heliks di posisi tempat
transkripsi, proses berjalan secara tidak efisien. Pada saat tahap awal ini,
dan pada akhirnya juga akan melepas faktor sigma. Tahap 4 adalah tahap mode
elongasi dari RNA polimerase. Saat fase mode elongasi, RNA polimerase sangat
terikat dengan DNA dan hanya akan berhenti ketika masuk kode terminasi. Tahap
6 masuk ke kode terminasi dimana sekuens sebelum kode terminasi akan
fase diskrit
terbatas segmen molekul DNA. Selain itu, di dalam segmen yang ditranskripsi
Adapun inisiasi transkripsi, elongasi dan terminasi oleh E. coli RNA polimerase
yaitu:
dua fase, mengikat dan inisiasi. Dalam penjilidan fase, interaksi awal RNA
di mana DNA promotor terikat secara stabil tetapi tidak dapat dilepas.
atau 9 nukleotida pertama dari RNA baru disintesis, subunit dilepaskan dan
perpanjangan RNA.
E.
2. Struktur polimerase inti RNA dari E. coli. RNA dan DNA disertakan di sini
pewarnaan subunit dan subunit berwarna abu-abu muda dan putih; subunit,
nuansa merah. Subunit berada di seberang kompleks dan tidak terlihat dalam
tampilan ini. Subunit tidak ada dalam kompleks ini, setelah dipisahkan
kompleks. Yang aktif Situs untuk transkripsi berada di celah antara subunit
dan. Di panel tengah, subunit telah dilepas, memperlihatkan situs aktif dan
wilayah hibrid DNA-RNA. Situs aktif ditandai sebagian oleh ion Mg2
mengungkapkan jalur memutar yang diambil oleh DNA dan RNA melalui
kompleks.
3. RNA polimerase berhenti pada berbagai urutan DNA, beberapa di antaranya
adalah terminator. Dengan demikian, salah satu dari dua hasil mungkin:
isomerisasi. Wilayah hibrida AUU di ujung ke-3 transkrip baru relatif tidak
disosiasi molekul RNA. Ini adalah hasil biasa di terminator. Di situs jeda lain,
RNA.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sintesis molekul RNA dari DNA merupakan sebuah proses yang sangat
proses sintesis RNA menggunakan salah satu untai molekul DNA sebagai
cetakannya. Proses Transkripsi ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap
inisiasi, elongasi dan terminasi. Setiap tahap tersebut memerlukan beberapa enzim
Alberts B., Johnson A., Lewis J., Raff M., Roberts K., dan Walter P., 2008,
Molecular biology of the cell 5th ed. Garland Science, New York.
Granner D.K. dan Weil P.A., 2003, RNA synthesis, processing, and modification
26th ed McGraw-Hill, New York.