Anda di halaman 1dari 19

NAMA : NURMAULA IDBA SAFRINA

NIM : 150351605311

PRODI/OFF : S1 PENDIDIKAN IPA/B

A. Jelaskan pengertian istilah-istilah berikut :


1. DNA
DNA merupakan makromolekul berupa benang yang sangat panjang dari sejumlah
besar deoksiribonukleotida yang masing-masing tersusun dari satu basa, satu gula dan
gugus fosfat
2. Gen
Gen adalah Segmen DNA yang mengkode protein tertentu. Bagian dari kromosom atau
salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam kromosom yaitu dalam lokus yang
mengendalikan ciri-ciri genetis dari suatu makhluk hidup. Gen diturunkan atau
diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya, yaitu melalui suatu proses
reproduksi.
3. Kromosom
Kromosom merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri
dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetik
suatu organisme, seperti molekul kelima jenis histon dan faktor transkripsi yang
terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens nukleotida.
4. Genom
Genom dalam genetika dan biologi molekular modern, adalah keseluruhan informasi
genetik yang dimiliki suatu sel atau organisme, atau khususnya keseluruhan asam
nukleat yang memuat informasi tersebut.
5. Transkripsi
Transkripsi adalah proses menyalin data yang terdapat pada rantai sense (3′–>5″) DNA.
Proses ini terjadi di dalam inti sel dimulai dengan pembukaan rantai DNA oleh enzim
helikase. Setelah itu penempelan enzim polimerase pada daerah promotor sekuen gen
dan barulah enzim polimerase mulai aktif menyalin kode genetik pada rantai sense
DNA hingga bagian triplet basa nitrogen yang mengandung informasi untuk
mengehentikan proses menyalin. Hasil dari proses transkripsi adalah mRNA dengan
kode pasangan yang terdapat pada rantai sense DNA.
6. Translasi
Translasi adalah proses proses penerjemahan kodon menjadi asam amino dan
menyambungkan setiap asam amino yang sesuai kodon dengan ikatan peptida menjadi
protein. Organel yang aktif melakukan proses penerjemahan kodon adalah ribosom.
Setelah ribosom melekat pada triplet kodon maka t-RNA yang berada di sitoplasma
akan membawakan asam amino yang sesuai pada kodon. triplet anti-kodon terdapat
pada t-RNA. Triplet ini akan berpasangan dengan triplet kodon sambil membawa
sebuah asam amino. misal GUA akan membawa asama amino valin, UAA akan
membawa asama amino tirosin. Dan dengan bantuan ribosom asama amino-asama
amino tersebut akan digabungkan dengan ikatan peptida menjadi protein.
7. Replikasi
Replikasi DNA adalah proses penggandaan rantai ganda DNA. Pada sel, replikasi DNA
terjadi sebelum pembelahan sel. Prokariota terus-menerus melakukan replikasi DNA.
Pada eukariota, waktu terjadinya replikasi DNA sangatlah diatur, yaitu pada fase S
siklus sel, sebelum mitosis atau meiosis I. Penggandaan tersebut memanfaatkan enzim
DNA polimerase yang membantu pembentukan ikatan antara nukleotida-nukleotida
penyusun polimer DNA. Proses replikasi DNA dapat pula dilakukan in vitro dalam
proses yang disebut reaksi berantai polimerase (PCR).
8. Kodon
Kodon/ kode genetik, adalah deret nukleotida pada mRNA (messenger RNA atau RNA
duta/RNAd) yang terdiri atas kombinasi tiga nukleotida (basa nitrogen) berurutan yang
menyandi suatu asam amino tertentu. Karena terdiri atas tiga nukleotida, maka sering
disebut sebagai kodon triplet. Kodon bertugas untuk mengkodekan kode genetik dari
DNA untuk sintesis protein. Kodon terdapat di inti sel
9. Antikodon
Antikodon, adalah deret nukleotida pada RNAt (transfer RNA) yang melengkapi kodon
dalam RNA messenger. Antikodon bertugas untuk mencocokkan triplet yang ada pada
mRNA dengan protein yang sesuai. Antikodon terdapat di sitoplasma.
10. Konservatif
DNA induk tidak mengalami perubahan apapun, lalu urutan basa Nitrogennya disalin
sehingga terbentuk 2 rantai DNA yang sama persis
11. Semikonservatif
Pada saat mengadakan replikasi kedua, rantai polinukleotida akan memisahkan diri
sehingga basa-basa nitrogennya tidak berpasangan. Nukleotida bebas yang
mengandung basa nitrogen akan bersesuaian dengan basa nitrogen dari rantai induk
sehingga terbentuk 2 rantai yang sama persis
12. Ikatan hidrogen DNA
Ikatan Hidrogen DNA adalah pengikat antara polinukleotida yang satu dengan
polinukleotida yang lainnya. Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang lemah, terbentuk
antara dua basa nitrogen. Ikatan hidrogen tersebut terbentuk antara dua basa nitrogen,
purin dan pirimidin, yang saling berpasangan. Adenin (basa purin) berpasangan dengan
Timin (basa pirimidin) yang terhubung dengan ikatan rangkap dua, sementara Guanin
(basa purin) berpasangan dengan Sitosin (basa pirimidin) yang terhubung dengan ikatan
rangkap tiga.
13. Ikatan fosfodiester
Ikatan Phosphodiester adalah ikatan glikosidik yang menghubungkan gula pentosa pada
suatu nukleutida dengan gugus gula pada nukleutida lainnya. Ikatan fosfodiester dapat
di temukan pada struktur double helix DNA.
14. Topoisomerase
Topoisomerase bertanggung jawab dalam proses dimulainya pembukaan double heliks
DNA. Mengendorkan tegangan yang ada pada lilitan rantai ganda DNA yang belum
membuka. Tegangan ikat pada struktur gulungan double heliks DNA dapat dipatahkan
dengan penorehan (nicking) salah satu untai DNA tunggal (topoisomerase I).
Topisomerase II menoreh untai DNA dua-duanya. Topoisomerases I dan II tetap
berikatan dengan DNA setelah nicking.
15. Helikase
Pada proses replikasi DNA bakteri Eschericia coli, selain enzim polimerase yang
berfungsi membentuk rantai DNA baru, ada lagi enzim yang berperan memisahkan
pasangan rantai DNA yang diberi nama helikase. Enzim ini berfungsi memisahkan
pasangan rantai induk DNA untuk selanjutnya diproses dan juga pasangan induk dan
anak DNA yang tersintesis atau membuka rantai DNA sehingga terbentuk garpu
replikasi. Helikase berasal dari kata “helic” yang berarti struktur pasangan DNA
“double helic” dan “ase” yang berarti enzim. Sehingga “helicase” berarti enzim yang
memisahkan pasangan rantai DNA atau RNA, yang masing-masing kemudian diberi
nama DNA helikase atau RNA helikaseAda dua macam enzim helicase, satu mengikat
pada templatenya lagging strand dan bergerak dengan arah 5’-3’, yang satunya lagi
mengikat pada rantai template leading strand dan bergerak dengan arah 3’-5’.
16. Genotipe
Genotipe adalah susunan gen yang menentukan sifatdasar suatu makhluk hidup dan
bersifat tetap. Komposisi pewarisan individu dengan atau tanpa ekspresi fenotip dari
satu atau beberapa sifat. Klasifikasi gen dari komposisi tersebut dinyatakan dalam satu
rumus. Genotip terutama ditentukan dari penampakan keturuanan atau kerabatnya.
Interaksi Genotip dengan Lingkungannya membentuk fenotipe.
17. Fenotipe
Fenotipe adalah penampakan atau sifat yang nampak terlihat, menunjukan bentuk,
dapat dideskripsi atau tingkat dari ekspresi karakter. Fenotip merupakan hasil dari
interaksi Gen dan Lingkungan. Ekspresi total karakter suatu individu menjadi bahan
pertimbangan dalam menjelaskan fenotip suatu individu. Bentuk fenotip yang serupa
tidak selalu hasil perkawinan serupa.
18. Operator
Operator merupakan urutan nukelotida yang terletak di antara promotor dan bagian
struktural dan merupakan tempat pelekatan protein represor (penekan atau penghambat
ekspresi gen). Jika ada represor yang melekat di operator maka RNA polimerase g bisa
jalan trus ekspresi gen tidak bisa berlangsung.

Kalo di gambar di atas operator disimbolkan dengan warna ungu yg berada di antara
promotor (merah) dan structural gene (hijau).
19. Regulator
Regulator merupakan pengontrol protein untuk mengikat DNA. Secara khusus, regulasi
gen pada tingkat transkripsi dikontrol ketika transkripsi terjadi serta seberapa banyak
RNA yang dibuat. Sebuah protein regulator, atau faktor transkripsi, adalah protein yang
terlibat dalam mengatur ekspresi gen. Hal ini biasanya terikat dengan elemen legulator-
cis, yang merupakan bagian dari DNA. Protein regulator sering harus terikat dengan
elemen legulator-cis untuk beralih gen pada (aktivator), atau untuk mengubah gen off
(represor).
20. RNA polimerase
Enzim yang menghasilkan transkrip primer RNA selama proses transkripsi. RNA
polimerase diperlukan dalam sel untuk membangun rantai RNA menggunakan urutan
DNA sebagai template dalam proses yang disebut transkripsi. Enzim ini sangat penting
untuk kehidupan dan ditemukan di semua organisme dan sebagian besar virus.
21. DNA polimerase
DNA polimerase adalah enzim penting dalam replikasi DNA maupun dalam reparasi
DNA. DNA polimerase merupakan sebuah enzim yang mengkatalisasi reaksi
polimerisasi deoksiribonukleotida menjadi rantai DNA, dengan kata lain enzim ini
mengkatalisasi reaksi pembentukan DNA.
22. PCR
PCR adalah reaksi polimerase berantai, yaitu reaksi yang melibatkan enzim polimerase
yang dilakukan secara berulang-ulang. Yang diulang-ulang adalah proses pemisahan
untai ganda DNA menjadi untai tunggal, hibridisasi primer untuk mengawali replikasi
DNA dilanjutkan dengan proses penambahan basa pada cetakan DNA oleh enzim
polimerase, untuk melakukan kegiatan ini dibutuhkan tabung PCR yang bersifat
reponsif dengan perubahan suhu dan mesin thermal cycler, suatu mesin yang mampu
menaikkan dan menurunkan suhu dengan cepat, dan bahan-bahan untuk membuat
reaksi PCR.
23. Ligase
Ligase merupakan golongan enzim yang berfungsi melepaskan molekul asam pirofosfat
dari molekul induknya berupa isomer asam trifosfat (termasuk ATP), sehingga molekul
induknya terbelah menjadi dua. Reaksi pelepasan tersebut akan disertai dengan
pembentukan molekul baru dan biasanya juga disertai dengan reaksi hidrolisis. Enzim
yang mengkatalis reaksi terjadinya ikatan –C-O-C-, -C-O-S-, -C-O-O, -C-O-N- melalui
reaksi kondensasi yang dikople dengan pemutusan ATP
24. Primase
Primase merupakan enzim yang mengkatalisis sintesis primer untuk memulai replikasi
DNA. Di E.coli namanya primosom. Primer digunakan untuk menempelkan nukleotida
pertama pada untaian DNA baru.
25. Promoter
Promoter adalah urutan DNA spesifik yang berperan dalam mengendalikan transkripsi
gen struktural dan terletak disebelah hulu (upstream) dari bagian struktural suatu gen.
26. Protein ssb
Protein SSB (Single Stranded Binding) adalah kelas protein yang telah diidentifikasi
pada kedua virus dan organisme dari bakteri ke manusia. Single-Stranded DNA Binding
Protein (SSB) mengikat dengan afinitas tinggi secara kooperatif terhadap DNA beruntai
tunggal dan tidak mengikat DNA dengan untai dua untai. Setelah mengikat DNA
beruntai tunggal, SSB mendestabilisasi dupleks heliks, sehingga memungkinkan
polimerase DNA untuk mengakses substrat mereka dengan lebih mudah. SSB terlibat
dalam replikasi DNA dan rekombinasi in vivo . Ini juga telah digunakan untuk
memvisualisasikan DNA untai tunggal dengan mikroskop elektron.
27. Enzim restriksi
Enzim restriksi atau endonuklease restriksi adalah enzim yang memotong molekul
DNA. Enzim ini memotong DNA pada rangka gula-fosfat tanpa merusak basa. Setiap
enzim mempunyai sekuens pengenalan yang unik pada utas DNA, biasanya sepanjang
4-6 pasang basa. Enzim-enzim tersebut diketahui memotong DNA pada urutan basa
tertentu yang spesifik, yang menghasilkan fragmen-fragmen seukuran gen yang dapat
disambungkan kembali.
28. Kodon mula
Kodon start/mula merupakan kodon pertama yang diterjemahkan pada saat translasi
atau disebut juga kodon inisiasi (AUG yang menyandikan metionin). Selain kodon
inisiasi, untuk memulai translasi diperlukan juga sekuen atau situs yang disebut Shine-
Dalgarno untuk pengenalan oleh ribosom yang juga dibantu oleh faktor inisiasi (berupa
tiga jenis protein).
29. Kodon stop
Kodon stop merupakan salah satu dari tiga kodon, yaitu UAG, UAA atau UGA. Kodon
akhir disebut juga kodon terminal yang tidak menyandikan asam amino. Kodon akhir
menyebabkan proses translasi berakhir dengan bantuan faktor pelepasan untuk melepas
ribosom.
30. Ribosom
Ribosom adalah organel sel yang ditemukan di semua organisme hidup. Fungsi
utamanya adalah untuk mensintesis protein dengan memanfaatkan helai rRNA. Untuk
melakukan hal ini, asupan ribosom mRNA (RNA) dan mengubah nukleotida RNA
untuk rRNA, yang kemudian diubah menjadi rantai asam amino.
B

1) a. Sebutkan minimal 5 perbedaan antara DNA dan RNA


No Parameter DNA RNA
1 Nukleotida
Karbohidrat Deoksi ribose Ribose
Basa A, G, C dan T A, G, C dan U
2 Struktur primer Linier atau sirkular Linier
3 Struktur sekunder Untai ganda Untai linier
4 Struktur tersier
Linier Umumnya relaks mRNA, tRNA dan rRNA
Sirkular Relaks, coil atau
supercoil
5 Enzim pemotong DNAse RNAse

b. Apa beda antara mRNA, tRNA dan rRNA

mRNA Rrna tRNA


Disintesis dengan RNA Disintesis dengan RNA Disintesis dengan RNA
polimerase I polimerase II polimerase III
Merupakan intermediet Merupakan komponen
Merupakan molekul
antar gen dan polipeptida ribosom sebagai tempat adaptor yang membaca
hasil translasi sintesis protein urutan nukleotida pada
mRNA hasil transkripsi
dan merubahnya menjadi
urutan asam amino
(polipeptida)
Tidak tahan lama Lebih stabil dan tahan Stabil
lama dibanding Mrna
2) Jelaskan mekanisme :
a. Replikasi, transkripsi dan translasi
Mekanisme replikasi :
 Replikasi DNA
Merupakan proses yang bertujuan untuk memperbanyak jumlah DNA di
dalam inti sel.
enzim helikase melepaskan ikatan
Tahapan replikasi : hidrogen pada DNA
 Inisiasi
 Elongasi
 Terminasi dibantu oleh enzim topo isomerase
untk mengurangi egangan DNA

DNA berbentuk seperti garpu

protein SSB mengikat helixs yan


terbuka

 Transkripsi Enzim primase membentuk primer

pemanjangan primer oleh DNA


polimerase

terbentuk 2 untaian tunggal DNA baru


• leading strand
• lagging srand

pemutusan untaian baru dengan


untaian lama DNA

Pada tahap ini informasi genetika dari DNA pencetak ditransfer ke mRNA (berupa
kode genetik/kodon) untuk dibawa menuju ribosom sbg tempat sintesis protein).
Pada tahap ini terjadi di dalam nukleus. DNA double heliks yang terdiri dari 2 sisi,
misal yang sisi bawah adalah DNA sense (pencetak/cetakan) sedangkan sisi atas
adalah DNA non sense (bukan cetakan). Pertama, enzim polimerase akan masuk
diantara double heliks dan menempel pada sisi DNA sense. Enzim polimerase akan
mencetak/ mengkopi kode genetik DNA seperti yang ada pada DNA non sense
dengan jalan DNA sense sebagai cetakan. Proses pencetakan ini dimulai dari start
kodon pada mRNA yaitu AUG lalu proses pengkopian ini berakhir pada stop kodon
yaitu UAG, UAA,atau UGA. Proses transkripsi selesai lalu mRNA keluar dari
nukleus. Transkripsi terdiri dari 3 tahap
yaitu: inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan),terminasi(pengakhiran)
rantai mRNA.
a. Inisiasi
Daerah DNA di mana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi disebut
sebagai promoter. Suatu promoter menentukan di mana transkripsi dimulai, juga
menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang digunakan sebagai
cetakan.
b.Elongasi
Saat RNA bergerak di sepanjang DNA, RNA membuka pilinan heliks ganda DNA,
sehingga terbentuklah molekul RNA yang akan lepas dari cetakan DNA-nya.

c. Terminasi
Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang
disebut terminator. Terminator yang ditranskripsi merupakan suatu urutan RNA
yang berfungsi sebagai sinyal terminasi yang sesungguhnya. Pada sel prokariotik,
transkripsi biasanya berhenti tepat pada akhir sinyal terminasi; yaitu, polimerase
mencapai titik terminasi sambil melepas RNA dan DNA. Sebaliknya, pada sel
eukariotik polimerase terus melewati sinyal terminasi, suatu urutan AAUAAA di
dalam mRNA. Pada titik yang lebih jauh kira-kira 10 hingga 35 nukleotida,
mRNA ini dipotong hingga terlepas dari enzim tersebut.

 Translasi
Proses translasi berlangsung melalaui 3 tahapan utama:
a. Inisiasi
Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya mRNA, sebuah tRNA yang
memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom.
Pertama, sub unit ribosom kecil mengikatkan diri pada mRNA dan tRNA
inisiator khusus (lihat gambar). Sub unit ribosom kecil melekat pada tempat
tertentu di ujung 5` dari mRNA. Pada arah ke bawah dari tempat pelekatan
ribosom sub unit kecil pada mRNA terdapat kodon inisiasi AUG, yang
membawa asam amino metionin, melekat pada kodon inisiasi.
b. Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino – asam amino ditambahkan satu
per satu pada asam amino pertama (metionin). Kodon mRNA pada ribosom
membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul tRNA yang baru masuk
yang membawa asam amino yang tepat. Molekul rRNA dari sub unit ribosom
besar berfungsi sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan peptida
yang menggabungkan polipeptida yang memanjang ke asam amino yang baru
tiba.

c. Terminasi
Tahap akhir translasi adalah terminasi. Elongasi berlanjut hingga kodon stop
mencapai ribosom. Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, dan UGA.
Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak sebagai
sinyal untuk menghentikan translasi.
Dalam proses translasi, sel menginterpretasikan suatu pesan genetik dan
membentuk protein yang sesuai. Pesan tersebut berupa serangkaian kodon di
sepanjang molekul mRNA, interpreternya adalah RNA transfer. Setiap tipe
molekul tRNA menghubungkan kodon tRNA tertentu dengan asam amino tertentu.
Ketika tiba di ribosom, molekul tRNA membawa asam amino spesifik pada salah
satu ujungnya. Pada ujung lainnya terdapat triplet nukleotida yang disebut
antikodon, yang berdasarkan aturan pemasangan basa, mengikatkan diri pada
kodon komplementer di mRNA. tRNA mentransfer asam amino-asam amino dari
sitoplasma ke ribosom.
b. Rekayasa genetika dengan teknik kawin silang dan teknologi rekombinan DNA
 Rekayasa genetika dapat diartikan sebagai kegiatan manipulasi gen untuk
mendapatkan produk baru dengan cara membuat DNA rekombinan melalui
penyisipan gen. Tahap-tahap rekayasa genetik :
1. Mengindetifikasikan gen dan mengisolasi gen yang diinginkan.
2. Membuat DNA/AND salinan dari ARN Duta.
3. Pemasangan cDNA pada cincin plasmid
4. Penyisipan DNA rekombinan kedalam tubuh/sel bakteri.
5. Membuat klon bakteri yang mengandung DNA rekombinan
6. Pemanenan produk

 Kawin silang adalah perkawinan antara dua individu yang berbeda sifat tetapi masih
dalam satu spesies. Pada perkawian silang ini menerapkan hukum mendel. Dan sifat
baru yang dihasilkan berasalah kedua sifat induknya.

 Rekombinan DNA adalah metode mengisolasi, memanipulasi, menggandakan,


memotong, dan menggabungkan urutan DNA yang teridentifikasi secara
keseluruhan yang disebut teknologi penggabungan DNA atau DNA rekombinan.
Berdasarkan mekanisme bakteri, perangkat bakteri, dan beberapa teknik diatas,
DNA rekombinan dapat dibuat paling tidak melalui tiga pendekatan, yaitu:
1. Mengestraksi DNA total suatu organisme, memotong DNA total menjadi
fragmen-fragmen, memilih fragmen yang dikendaki, mengklonkan fragmen
yang telah terpilih,
2. Mengestraksi DNA total suatu organisme, memotong DNA total
menjadi fragmen-fragmen, mengklonkan semua fragmen DNA pada
vektor yang sesuai, menguji setiap klon untuk mendapatkan gen yang
diinginkan,
3. Sintesis gen atau fragmen DNA yang diinginkan secara langsung dan
mengklonkan gen atau fragmen DNA hasil sintesis.
Langkah-langkah rekombinan DNA :
1. Isolasi sumber DNA yang diinginkan :
a. DNA dari total genomic
b. Dibuat dari mRNA yaitu cDNA
c. Dibuat secara in vitro
2. Pemotongan gen yang diinginkan
a. Bila hasil pemotongan ujungnya tumpul pada ujung perlu ditambahkan
Fragmen DNA :
o Ekor homopolimer
o Linker
o Adaptor

3. Menyisipkan gen yang diinginkan ke alat pembawa “vektor”


a. Plasmid : materi gen ekstrakromosomal
b. Bacteriophage : virus bakteri
 Cosmid : gabungan “cohesive ends” bacteriophage
lambda dan plasmid
4. Memasukkan DNA Rekombinan ke sel inang
a. Transformasi
b. DNA-packaging
c. Mikroinjection
5. Menyeleksi clone
a. Genetik
Hibridisasi asam nukleat

3) Jelaskan perbedaan ( masing-masing minimal 3 macam perbedaan ) dari pasangan


istilah-istilah berikut (jika perlu dengan contohnya) :
a. Replikasi, transkripsi dan translasi pada organisme prokariotik dan eukariotik
 Perbedaan Replikasi DNA pada organisme Prokariotik dan Eukariotik
Komponen Replikasi DNA Replikasi DNA
prokariotik eukariotik

Situs Replikasi DNA Replikasi DNA eukariotik


prokariotik terjadi di terjadi di dalam nukleus
dalam sitoplasma

Asal replikasi Hanya ada satu asal Asal replikasi banyak


replikasi per molekul (lebih dari 1000) dalam
DNA setiap kromosom
eukariotik

Nukleotida Terbentuk sekitar 100-200 Terbentuk sekitar 150


atau lebih nukleotida nukleotida

Titik replikasi Replikasi DNA terjadi Replikasi DNA terjadi di


pada satu titik di setiap beberapa titik secara
molekul DNA prokariotik bersamaan di setiap
kromosom.

Cabang Hanya dua cabang Sejumlah cabang replikasi


replikasi replikasi dibentuk di setiap terbentuk secara
kromosom prokariotik, bersamaan di setiap DNA
replikasi DNA adalah dua replikasi.
arah

Replikon kromosom prokariotik Molekul DNA eukariotik


memiliki satu replikon memiliki sejumlah besar
replikon (50.000 atau
lebih), tetapi replikasi
tidak terjadi secara
bersamaan pada semua
replikon

Gelembung Satu gelembung replikasi Banyak gelembung


replikasi terbentuk selama replikasi replikasi terbentuk dalam
DNA satu molekul DNA
bereplikasi.

Inisiasi Inisiasi replikasi DNA di Inisiasi replikasi DNA


prokariota dilakukan oleh dilakukan oleh protein
DnaA protein dan DnaB multisubunit
Enzim Enzim girase DNA Enzim girase DNA
diperlukan diperlukan

Okazaki Okazaki fragmen besar, Okazaki fragmen pendek,


fragmen 1000-2000 nukleotida 100-200 nukleotida
panjang panjang

Kecepatan Replikasi sangat cepat, Replikasi lambat,


ditambahkan sekitar 2000 ditambahkan sekitar 100
nukleotida per detik nukleotida per detik

 Perbedaan Transkripsi pada organisme Prokariotik dan Eukariotik


Prokariotik Eukariotik
Gen prokariotik : Gen eukariotik :
 Promotor : mengendalikan  Gen kelas 1 (ditranskripsi oleh
transkripsi terletak pada ujung RNA polimerase 1) 18
5’ SrRNA, 28SrRNA dan
 Struktural : terletak di hilir 58SrRNA. Mengandung
promoter, mengandung urutan promotor antara dan utama.
DNA yang akan ditranskripsi  Gen kelas 2 (ditranskripsi oleh
 Terminator : memberi sinyal RNA polimerase 2)
pada RNA Polimerase untuk Mengkode protein dan
menghentikan transkripsi beberapa RNA berukuran kecil
Proses terminal dipengaruhi oleh : di dalam nukleus. Terdiri dari :
1. Urutan nukleotida (rho mRNA, snRNA
independent)  Gen kelas 3
2. Protein/ faktor rho (rho Mengkode tRNA 5SrRNA
dependent)
Gen prokariot diorganisasikan dalam Tidak ada sistem operon, bersifat
satu sistem operon→1 promoter spesifik
untuk mengendalikan seluruh gen
struktural
Sifat ekspresi gen Sifat ekspresi gen
mRNA→Polisistronik : dalam satu mRNA→Monosistronik : 1 transkrip
transkripsi terkandung>1 rangkaian yang dihasilkan hanya mengkode satu
kodon (sistron) polipeptida yang macam produk ekspresi gen. 1 mRNA
berbeda membawa 1 macam rangkaian codon
untuk 1 macam polipeptida.
Tidak terjadi proses Slicing karena Terjadi Splicing karena dalam satu
tidak terdapat intron dalam satu strand strand mRNA hasil transkripsi yang
mRNA hasil transkripsi. (Kecuali akan diterjemahkan, terdapat intron
pada beberapa Archaea tertentu) dan ekson berselang-seling
Tidak terjadi proses Capping dan Karena transkripsi terjadi di nukleus,
Poliadenilasi. Hasil sintesis dari RNA maka perlu adanya penambahan gugus
polimerase dapat langsung Metyl pada ujung 5’ (Capping) dan
melanjutkan proses transkripsi. gugus Poly-A Tail pada ujung 3’
(Poliadenilasi), sebelum berlanjut
pada proses translasi di sitoplasma.

 Perbedaan Translasi pada organisme Prokariotik dan Eukariotik


Prokariotik Eukariotik
RNA polimerase menempel langsung Terdapat transkripsi faktor, berupa
pada DNA di promoter tanpa ada protein sebagai tempat menempelnya
ikatan dengan protein tertentu RNA polimerase
Sub unit Ribosomal : 70S (=unit Sub unit Ribosomal : 80S (bervariasi
Svedberg, ukuran berdasarkan dari species ke species). Terdiri dari
perbandingan sedimentasi). Terdiri bagian besar 60S dan 40S untuk
dari : bagian besar 50S dan bagian bagian kecil.
kecil 30S
Inisiator : IF1, IF2, IF3, GTP Inisiator : elF4E, elF4E, elF4G
Faktor Release : Faktor Release :
 RF 1 (5’-UAA-3’ & 5’-AG-3’)  eRF1
 RF 2 (5’-UAA-3’ & 5’-UGA-  eRF3 (mengenali stop codon)
3’)
 RF 3 (Merangsang pelepasan
RF 1)

Gambar. Sintesa Potein pada sel Prokariot


Gambar. Sintesa Potein pada sel Eukariot

b. Rekayasa genetik dengan teknik kawin silang dan teknologi rekombinasi RNA
Pembeda Teknik kawin silang Teknologi rekombinasi
DNA
Proses Persilangan Penyambungan DNA
Spesies Individu yang berbeda Spesies yang sama
Enzim Tidak berpengaruh Faktor pendukung
4) Jelaskan mengapa kucing selalu beranak kucing, anjing tak pernah beranak sapi, cula
hanya tumbuh pada kepala badak sedangkan gading hanya tumbuh pada kepala gajah ?
Jawab: Hal ini disebabkan oleh adanya gen pada makhluk hidup. Fungsi utama dari gen
adalah membentuk organisme, yang seperti organisme induk. Pada hewan bigeneratif,
ini berarti untuk menggabungkan fitur dari kedua orang tua. Jadi kucing selalu beranak
kucing, dan anjing tak pernah beranak sapi. Selain berfungsi sebagai pembentuk
organisme, gen juga berfungsi untuk memberikan karakter khusus untuk individu.
Seperti warna mata, warna kulit, penentuan jenis kelamin dan karateristik lainnya. Oleh
karena itu, cula hanya tumbuh pada kepala badak dan gading hanya tumbuh pada kepala
gajah, karena cula merupakan karateristik khusus dari badak dan gading merupakan
karateristik khusus gajah.

5) 0,1 ug DNA di PCR dengan waktu denaturasi 2 menit, anealing 1 menit dan
polimerisasi 2 menit. Berapa banyak DNA yang terjadi setelah 1 jam kemudian
Jawab : Y = (2n – 2n)X
Y : jumlah amplicon/perbanyakan
n : jumlah siklus
X : jumlah molekul DNA templat semula
Diketahui : X = 0,1 ug (untai ganda)
t denaturasi = 2 menit
t anealing = 1 menit
t polimerisasi = 2 menit
tn2 = 1 jam (60 menit)
Ditanya : Y = ... ?
Jawab : tn1 = t denaturasi + t anealing + t polimerisasi
= 2 menit + 1 menit + 2 menit
= 5 menit
n1 = 1  tn1 = 5 menit
n2 = ...  tn2 = 1 jam / 60 menit
n2 = tn1⁄tn2
= 60⁄5 = 12 siklus

Y = (2n – 2n)X
= (212 – (2 x 12)) x 0,1
= (4.096 – 24) x 0,1
= 4.072 x 0,1
= 407,2
Jadi, banyak DNA yang terjadi setelah 1 jam kemudian sebanyak 407,2 DNA.

Anda mungkin juga menyukai