NIM : 150351605311
Kalo di gambar di atas operator disimbolkan dengan warna ungu yg berada di antara
promotor (merah) dan structural gene (hijau).
19. Regulator
Regulator merupakan pengontrol protein untuk mengikat DNA. Secara khusus, regulasi
gen pada tingkat transkripsi dikontrol ketika transkripsi terjadi serta seberapa banyak
RNA yang dibuat. Sebuah protein regulator, atau faktor transkripsi, adalah protein yang
terlibat dalam mengatur ekspresi gen. Hal ini biasanya terikat dengan elemen legulator-
cis, yang merupakan bagian dari DNA. Protein regulator sering harus terikat dengan
elemen legulator-cis untuk beralih gen pada (aktivator), atau untuk mengubah gen off
(represor).
20. RNA polimerase
Enzim yang menghasilkan transkrip primer RNA selama proses transkripsi. RNA
polimerase diperlukan dalam sel untuk membangun rantai RNA menggunakan urutan
DNA sebagai template dalam proses yang disebut transkripsi. Enzim ini sangat penting
untuk kehidupan dan ditemukan di semua organisme dan sebagian besar virus.
21. DNA polimerase
DNA polimerase adalah enzim penting dalam replikasi DNA maupun dalam reparasi
DNA. DNA polimerase merupakan sebuah enzim yang mengkatalisasi reaksi
polimerisasi deoksiribonukleotida menjadi rantai DNA, dengan kata lain enzim ini
mengkatalisasi reaksi pembentukan DNA.
22. PCR
PCR adalah reaksi polimerase berantai, yaitu reaksi yang melibatkan enzim polimerase
yang dilakukan secara berulang-ulang. Yang diulang-ulang adalah proses pemisahan
untai ganda DNA menjadi untai tunggal, hibridisasi primer untuk mengawali replikasi
DNA dilanjutkan dengan proses penambahan basa pada cetakan DNA oleh enzim
polimerase, untuk melakukan kegiatan ini dibutuhkan tabung PCR yang bersifat
reponsif dengan perubahan suhu dan mesin thermal cycler, suatu mesin yang mampu
menaikkan dan menurunkan suhu dengan cepat, dan bahan-bahan untuk membuat
reaksi PCR.
23. Ligase
Ligase merupakan golongan enzim yang berfungsi melepaskan molekul asam pirofosfat
dari molekul induknya berupa isomer asam trifosfat (termasuk ATP), sehingga molekul
induknya terbelah menjadi dua. Reaksi pelepasan tersebut akan disertai dengan
pembentukan molekul baru dan biasanya juga disertai dengan reaksi hidrolisis. Enzim
yang mengkatalis reaksi terjadinya ikatan –C-O-C-, -C-O-S-, -C-O-O, -C-O-N- melalui
reaksi kondensasi yang dikople dengan pemutusan ATP
24. Primase
Primase merupakan enzim yang mengkatalisis sintesis primer untuk memulai replikasi
DNA. Di E.coli namanya primosom. Primer digunakan untuk menempelkan nukleotida
pertama pada untaian DNA baru.
25. Promoter
Promoter adalah urutan DNA spesifik yang berperan dalam mengendalikan transkripsi
gen struktural dan terletak disebelah hulu (upstream) dari bagian struktural suatu gen.
26. Protein ssb
Protein SSB (Single Stranded Binding) adalah kelas protein yang telah diidentifikasi
pada kedua virus dan organisme dari bakteri ke manusia. Single-Stranded DNA Binding
Protein (SSB) mengikat dengan afinitas tinggi secara kooperatif terhadap DNA beruntai
tunggal dan tidak mengikat DNA dengan untai dua untai. Setelah mengikat DNA
beruntai tunggal, SSB mendestabilisasi dupleks heliks, sehingga memungkinkan
polimerase DNA untuk mengakses substrat mereka dengan lebih mudah. SSB terlibat
dalam replikasi DNA dan rekombinasi in vivo . Ini juga telah digunakan untuk
memvisualisasikan DNA untai tunggal dengan mikroskop elektron.
27. Enzim restriksi
Enzim restriksi atau endonuklease restriksi adalah enzim yang memotong molekul
DNA. Enzim ini memotong DNA pada rangka gula-fosfat tanpa merusak basa. Setiap
enzim mempunyai sekuens pengenalan yang unik pada utas DNA, biasanya sepanjang
4-6 pasang basa. Enzim-enzim tersebut diketahui memotong DNA pada urutan basa
tertentu yang spesifik, yang menghasilkan fragmen-fragmen seukuran gen yang dapat
disambungkan kembali.
28. Kodon mula
Kodon start/mula merupakan kodon pertama yang diterjemahkan pada saat translasi
atau disebut juga kodon inisiasi (AUG yang menyandikan metionin). Selain kodon
inisiasi, untuk memulai translasi diperlukan juga sekuen atau situs yang disebut Shine-
Dalgarno untuk pengenalan oleh ribosom yang juga dibantu oleh faktor inisiasi (berupa
tiga jenis protein).
29. Kodon stop
Kodon stop merupakan salah satu dari tiga kodon, yaitu UAG, UAA atau UGA. Kodon
akhir disebut juga kodon terminal yang tidak menyandikan asam amino. Kodon akhir
menyebabkan proses translasi berakhir dengan bantuan faktor pelepasan untuk melepas
ribosom.
30. Ribosom
Ribosom adalah organel sel yang ditemukan di semua organisme hidup. Fungsi
utamanya adalah untuk mensintesis protein dengan memanfaatkan helai rRNA. Untuk
melakukan hal ini, asupan ribosom mRNA (RNA) dan mengubah nukleotida RNA
untuk rRNA, yang kemudian diubah menjadi rantai asam amino.
B
Pada tahap ini informasi genetika dari DNA pencetak ditransfer ke mRNA (berupa
kode genetik/kodon) untuk dibawa menuju ribosom sbg tempat sintesis protein).
Pada tahap ini terjadi di dalam nukleus. DNA double heliks yang terdiri dari 2 sisi,
misal yang sisi bawah adalah DNA sense (pencetak/cetakan) sedangkan sisi atas
adalah DNA non sense (bukan cetakan). Pertama, enzim polimerase akan masuk
diantara double heliks dan menempel pada sisi DNA sense. Enzim polimerase akan
mencetak/ mengkopi kode genetik DNA seperti yang ada pada DNA non sense
dengan jalan DNA sense sebagai cetakan. Proses pencetakan ini dimulai dari start
kodon pada mRNA yaitu AUG lalu proses pengkopian ini berakhir pada stop kodon
yaitu UAG, UAA,atau UGA. Proses transkripsi selesai lalu mRNA keluar dari
nukleus. Transkripsi terdiri dari 3 tahap
yaitu: inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan),terminasi(pengakhiran)
rantai mRNA.
a. Inisiasi
Daerah DNA di mana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi disebut
sebagai promoter. Suatu promoter menentukan di mana transkripsi dimulai, juga
menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang digunakan sebagai
cetakan.
b.Elongasi
Saat RNA bergerak di sepanjang DNA, RNA membuka pilinan heliks ganda DNA,
sehingga terbentuklah molekul RNA yang akan lepas dari cetakan DNA-nya.
c. Terminasi
Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang
disebut terminator. Terminator yang ditranskripsi merupakan suatu urutan RNA
yang berfungsi sebagai sinyal terminasi yang sesungguhnya. Pada sel prokariotik,
transkripsi biasanya berhenti tepat pada akhir sinyal terminasi; yaitu, polimerase
mencapai titik terminasi sambil melepas RNA dan DNA. Sebaliknya, pada sel
eukariotik polimerase terus melewati sinyal terminasi, suatu urutan AAUAAA di
dalam mRNA. Pada titik yang lebih jauh kira-kira 10 hingga 35 nukleotida,
mRNA ini dipotong hingga terlepas dari enzim tersebut.
Translasi
Proses translasi berlangsung melalaui 3 tahapan utama:
a. Inisiasi
Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya mRNA, sebuah tRNA yang
memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom.
Pertama, sub unit ribosom kecil mengikatkan diri pada mRNA dan tRNA
inisiator khusus (lihat gambar). Sub unit ribosom kecil melekat pada tempat
tertentu di ujung 5` dari mRNA. Pada arah ke bawah dari tempat pelekatan
ribosom sub unit kecil pada mRNA terdapat kodon inisiasi AUG, yang
membawa asam amino metionin, melekat pada kodon inisiasi.
b. Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino – asam amino ditambahkan satu
per satu pada asam amino pertama (metionin). Kodon mRNA pada ribosom
membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul tRNA yang baru masuk
yang membawa asam amino yang tepat. Molekul rRNA dari sub unit ribosom
besar berfungsi sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan peptida
yang menggabungkan polipeptida yang memanjang ke asam amino yang baru
tiba.
c. Terminasi
Tahap akhir translasi adalah terminasi. Elongasi berlanjut hingga kodon stop
mencapai ribosom. Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, dan UGA.
Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak sebagai
sinyal untuk menghentikan translasi.
Dalam proses translasi, sel menginterpretasikan suatu pesan genetik dan
membentuk protein yang sesuai. Pesan tersebut berupa serangkaian kodon di
sepanjang molekul mRNA, interpreternya adalah RNA transfer. Setiap tipe
molekul tRNA menghubungkan kodon tRNA tertentu dengan asam amino tertentu.
Ketika tiba di ribosom, molekul tRNA membawa asam amino spesifik pada salah
satu ujungnya. Pada ujung lainnya terdapat triplet nukleotida yang disebut
antikodon, yang berdasarkan aturan pemasangan basa, mengikatkan diri pada
kodon komplementer di mRNA. tRNA mentransfer asam amino-asam amino dari
sitoplasma ke ribosom.
b. Rekayasa genetika dengan teknik kawin silang dan teknologi rekombinan DNA
Rekayasa genetika dapat diartikan sebagai kegiatan manipulasi gen untuk
mendapatkan produk baru dengan cara membuat DNA rekombinan melalui
penyisipan gen. Tahap-tahap rekayasa genetik :
1. Mengindetifikasikan gen dan mengisolasi gen yang diinginkan.
2. Membuat DNA/AND salinan dari ARN Duta.
3. Pemasangan cDNA pada cincin plasmid
4. Penyisipan DNA rekombinan kedalam tubuh/sel bakteri.
5. Membuat klon bakteri yang mengandung DNA rekombinan
6. Pemanenan produk
Kawin silang adalah perkawinan antara dua individu yang berbeda sifat tetapi masih
dalam satu spesies. Pada perkawian silang ini menerapkan hukum mendel. Dan sifat
baru yang dihasilkan berasalah kedua sifat induknya.
b. Rekayasa genetik dengan teknik kawin silang dan teknologi rekombinasi RNA
Pembeda Teknik kawin silang Teknologi rekombinasi
DNA
Proses Persilangan Penyambungan DNA
Spesies Individu yang berbeda Spesies yang sama
Enzim Tidak berpengaruh Faktor pendukung
4) Jelaskan mengapa kucing selalu beranak kucing, anjing tak pernah beranak sapi, cula
hanya tumbuh pada kepala badak sedangkan gading hanya tumbuh pada kepala gajah ?
Jawab: Hal ini disebabkan oleh adanya gen pada makhluk hidup. Fungsi utama dari gen
adalah membentuk organisme, yang seperti organisme induk. Pada hewan bigeneratif,
ini berarti untuk menggabungkan fitur dari kedua orang tua. Jadi kucing selalu beranak
kucing, dan anjing tak pernah beranak sapi. Selain berfungsi sebagai pembentuk
organisme, gen juga berfungsi untuk memberikan karakter khusus untuk individu.
Seperti warna mata, warna kulit, penentuan jenis kelamin dan karateristik lainnya. Oleh
karena itu, cula hanya tumbuh pada kepala badak dan gading hanya tumbuh pada kepala
gajah, karena cula merupakan karateristik khusus dari badak dan gading merupakan
karateristik khusus gajah.
5) 0,1 ug DNA di PCR dengan waktu denaturasi 2 menit, anealing 1 menit dan
polimerisasi 2 menit. Berapa banyak DNA yang terjadi setelah 1 jam kemudian
Jawab : Y = (2n – 2n)X
Y : jumlah amplicon/perbanyakan
n : jumlah siklus
X : jumlah molekul DNA templat semula
Diketahui : X = 0,1 ug (untai ganda)
t denaturasi = 2 menit
t anealing = 1 menit
t polimerisasi = 2 menit
tn2 = 1 jam (60 menit)
Ditanya : Y = ... ?
Jawab : tn1 = t denaturasi + t anealing + t polimerisasi
= 2 menit + 1 menit + 2 menit
= 5 menit
n1 = 1 tn1 = 5 menit
n2 = ... tn2 = 1 jam / 60 menit
n2 = tn1⁄tn2
= 60⁄5 = 12 siklus
Y = (2n – 2n)X
= (212 – (2 x 12)) x 0,1
= (4.096 – 24) x 0,1
= 4.072 x 0,1
= 407,2
Jadi, banyak DNA yang terjadi setelah 1 jam kemudian sebanyak 407,2 DNA.