Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RANGKUM GENETIKA DASAR

Dosen pengampu : Prof.Ir. Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D., IPM


Kelas :E
Kelompok 2:
1. Pradipa Yoga Nadpada 23/520604/PT/09897
2. Latifah 23/520868/PT/09907
3. Aldo Marcko Gasa 23/521333/PT/09917
4. Raden Roro Salsabila Arrozza 23/521885/PT/09929
5. Agung Prasetyo 23/522197/PT/09930

GENETIKA: SEL, DNA, RNA, KROMOSOM

1. DNA (Deoxyribonucleic acid)


DNA berperan sebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke
generasi lain. DNA sendiri merupakan polimer besar yang tersusun atas unit-unit
nukleotida.

Sebuah nukleotida tersusun atas:


 Gugus gula deoksiribosa (gula dengan lima atom karbon atau pentosa)
 Gugus asam fosfat (fosfat terikat pada C kelima dari gula)
 Gugus basa nitrogen (gugus ini terikat pada C pertama dari gula) 2.2 DNA
dan RNA

Molekul gula ini terikat pada basa nitrogen yang tersusun atas basa purin
dan basa pirimidin. Basa purin tersusun atas guanin (G) dan adenin (A),
sedangkan basa pirimidin tersusun atas timin (T) dan sitosin atau Cytosine (C).

Molekul DNA mempunyai sifat-sifat, antara lain:


 DNA berbagai organisme mempunyai kandungan adenine (A) yang sama
dengan Timin (T). Perbedaan antara DNA dari spesies yang berlainan terletak
antara kandungan A + T atau G + C.
 Setiap molekul DNA disusun oleh dua rantai polinukleotida. Antara kedua
basa yang berpasangan terbentuk ikatan hidrogen. Adanya ikatan ini
memberikan kelenturan pada DNA.
 DNA merupakan struktur yang aktif melakukan fungsi biologi.

Faktor yang dibutuhkan untuk replikasi DNA :


 Polimerase DNA : berfungsi mempolimerisasi nukleotida-nukleotida
 Ligase DNA : berperan menyambung DNA
 Primase DNA : untuk memulai polimerisasi DNA pada lagging strand
 Helikase DNA : membuka jalinan DNA double heliks
2. RNA (Ribonucleic acid)
RNA (Ribonucleic acid) merupakan polinukleotida, namun ukurannya jauh
lebih pendek dari DNA, yang terdiri atas satu rantai (single heliks). Gula pentosa
yang menyusun RNA adalah gula ribosa, sedangkan basa nitrogen yang menyusun
RNA adalah basa purin yang terdiri atas adenin dan guanin serta basa pirimidin
yang terdiri dari sitosin dan urasil.

Jenis-jenis RNA:
a. RNA duta (mRNA)
Merupakan penghubung DNA dengan protein dan membawa pesan
berupa informasi genetik dari DNA untuk membentuk protein. Berperan
membawa kode genetik dari DNA berupa triplet basa yang ada pada RNA
duta, atau yang disebut kodon.
b. RNA ribosom (rRNA)
Merupakan RNA terbanyak, sekitar 83% dari RNA yang dikandung
oleh suatu sel. Banyak terdapat di dalam ribosom dan berperan sebagai
tempat pembentukan protein
c. RNA transfer (tRNA)
Berperan menterjemahkan kodon yang terdapat pada RNA-d menjadi
satu jenis asam amino serta mengangkut asam amino ke permukaan ribosom
pada saat translasi.
3. Replikasi
Replikasi adalah proses penggandaan rantai ganda DNA. Pada sel, replikasi
DNA terjadi sebelum pembelahan sel. Prokariota terus-menerus melakukan replikasi
DNA. Pada eukariota, waktu terjadinya replikasi DNA telah diatur, yaitu pada fase S
siklus sel, sebelum mitosis atau meiosis I.

 Terjadi didalam inti sel (pada DNA)


 Tujuan untuk membentuk DNA baru.

PROSES REPLIKASI
1. Dua pita DNA yang semula membentuk heliks ganda memisah dan masing-
masing membentuk pita baru yang komplementer.
2. Nukleotida dalam rantai baru bergabung membentuk polinukleotida diikat
dengan ikatan ester fosfat yang dalam reaksinya dibutuhkan enzim DNA
polimerase.
3. Hasil akhir berupa molekul rantai ganda yang sempurna dan masing-masing
identik dengan molekul rantai ganda asli.

NUKLEOTIDA DNA DAN RNA

Nukleotida terdiri atas 3 komponen utama yaitu

· Gula pentosa

· Gugus fosfat

· Basa nitrogen
Basa nitrogen DNA

o Adenin

o Guanin

o Sitosin

o Timin

Basa Nitrogen RNA

o Adenin

o Guanin

o Sitosin

o Urasil

STRUKTUR RNA

· Basa Nitrogen

 Purin (Adenin dan Guanin)


 Primidin (sitosin dan urasil)

· Gula pentosa yang memiliki 5 C

 Ribosa

· 1-3 gugus fosfat

4. Sintesis Protein

Perubahan struktur gen dapat menyebabkan perubahan struktur protein pada


tingkat asam amino, yang selanjutnya akan menyebabkan perubahan dalam proses
metabolisme. Ekspresi gen dilakukan melalui dua tahapan yaitu transkripsi dan
translasi.

a. Transkripsi

Proses transkripsi berlangsung di dalam inti sel. Transkripsi merupakan


proses pengkopian/penyalinan molekul DNA menjadi utas RNA yang komplementer

(DNA mRNA).

Pembacaan oleh transkriptase dimulai dari tanda awal (promotor) sampai tanda
akhir (terminator). Hanya ruas yang diapit oleh kedua tanda itu yang akan
ditranskripsikan. Utas DNA yang digunakan bagi sintesis RNA disebut sebagai utas
cetakan (template), sedangkan utas DNA lainnya disebut dengan utas pendamping.
Proses transkripsi menghasilkan tiga jenis RNA, yaitu RNA duta (mRNA), RNA
transfer (tRNA), dan RNA ribosomal (rRNA). ketiga jenis RNA ini berperan dalam
proses trasnlasi. Hanya mRNA yang akan diterjemahkan kedalam protein.

Proses transkripsi dikatalisis oleh enzim transcriptase atau RNA polymerase. Proses
transkripsi dapat dibagi dalam tiga tahap yaitu inisiasi sintesis RNA, pemanjangan
(elongasi) RNA, dan penyelesaian (terminasi) sintesis RNA.

b. Translasi

Translasi berlangsung di sitoplasma, sehingga RNA harus dikeluarkan dari inti sel
menuju sitoplasma. Dalam proses translasi, asam amino akan dirangkaikan dengan
asam amino lainnya untuk membentuk rantai polipeptida atau protein.

Setelah mRNA sampai di ribosom, tRNA mulai mengangkut asam amino ke dalam
kompleks translasi (ribosom), serta membaca sandi-sandi (kodon) pada mRNA.

Setiap tRNA mempunyai antikodon yang spesifik. Translasi bermulai dari kodon
awal sampai kodon akhir. Hubungan antara kodon dengan adam amino diatur
melalui sandi genetik.

Dalam proses translasi ini, hanya ada satu kodon awal yaitu AUG yang menyandi
asam amino metionin dan tiga kodon akhir UAA, UAG, dan UGA. Seperti pada
proses transkripsi, translasi dapat dibagi dalam tiga tahap yaitu inisiasi,
pemanjangan, dan penyelesaian

Contoh proses pembentukkan protein dari molekul DNA secara sederhana :

U pendamping : 5’ A T G G G T A C C C A T G C T -3’

U cetakan : 3’ T A C C C A T G G G T A C G A -5’

mRNA : 5’ A U G G G U A C C C A U G C U -3’

Protein : Met – Gly – Thr – His – Ser.

5. Kromosom

Segala aktivitas yang ada di sel sel akan diatur oleh inti sel (nukleus). Pada
saat selaktif melakukan metabolisme, di dalam nukleus terdapatbenang-benang
halus seperti jala yang dapat menyerap warna.Benang-benang halus ini disebut
kromatin (chromo = warna,dan tin = badan). Ketika sel akan membelah, benang
kromatinmenebal dan memendek, lebih mudah menyerap zat warnasehingga dapat
dilihat dengan mikroskop. Benang kromatinyang menebal dan memendek ini,
disebut kromosom.

Setiap spesies memiliki jumlah kromosom yang khas.Kromosom tersusun


atas DNA yang berkondensasi bersamaprotein histon di dalam inti sel, membentuk
struktur bernamanukleosom. Sebelum sel membelah, molekul DNA dari
setiapkromosom berduplikasi sehingga terbentuk lengan kromosomganda yang
disebut kromatid.Sel kelamin (sel sperma atau sel telur) hanya memiliki
satukromosom kelamin (gonosom) sehingga sel kelamin dari betinahanya memiliki
gonosom X. Adapun sel kelamin jantan memilikigonosom X atau Y yang akan
menentukan jenis kelamin individu setelah terjadi fertilisasi.

 Golongan kromosom

a). Berdasarkan jenisnya, kromosom dibedakan atas :

1. Kromosom Badan (Autosom)


2. Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom)

Di dalam sel tubuh terdapat sepasang kromosom atau diploid (2n). Sepasang
kromosom ini berasal dari induk betina (ovum) dan induk jantan (sperma). Masing-
masing kromosom indukberjumlah (n) kromosom. Kromosom yang berpasangan
tersebut, disebut kromosom homolog. Kromosom homolog adalah kromosom yang
mempunyai struktur yang sama ataumempunyai lokus-lokus alel yang sama. Dalam
sel tubuhmanusia terdapat 23 macam kromosom homolog. Jumlah macam
kromosom atau satu pasang kromosom haploid disebut genom.

b). Berdasarkan letak sentromer, kromosom dibedakan atas :

1. Telosentrik : sentromer terletak di ujung kromosom.


2. Akrosentik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom
3. Submetasentrik : sentromer dekat pada salah satu ujung kromosom
4. Metasentrik : sentromer terletak di tengah-tengah kromosom.

 Jumlah kromosom

perkawinan antara dua species dibutuhkan jumlah kromosom yang sama.


Jika jumlah berbeda maka akan menghasilkan keturunan tidak ada/steril.

Anda mungkin juga menyukai