Anda di halaman 1dari 13

Materi Genetik

Kelompok 10 :
1. Bella Triandini
2. Josua Ginting
3. Maya Angraini
4. Misra Julizalni
DNA ( Deoxyribonucleic Acid )

DNA merupakan suatu asam nuklead yang menyusun gen didalam inti
sel. DNA juga merupakan suatu polimer heliks ganda yang terdiri dari
nukleotida. Nukleotida ini terdiri dari 3 komonen :
1. Gula Pentosa
2. Gugus Fosfat
3. Basa Nitrogen
a. Purine => Adenin (A) Guanin (G)
b. Pirimidine => Sitoin (S/C) Timin (T)
Sifat DNA
a. Jumlah DNA konstan pada setiap jenis sel dan spesies.
b. Kandungan DNA dalam sel bergantung sifat ploidi atau jumlah
kromosom.
c. Bentuk DNA pada inti sel eukariotik seperti benang yang tidak
bercabang.
d. Bentuk DNA pada inti sel prokariotik, plastid, dan mitokondria
berbentuk sirkuler.

Fungsi DNA
a. Sebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi lain
b. Mengontrol aktifitas dalam sel baik secara langsung maupun tidak
langsung
c. Menentukan proses pembentukan protein ( sintesis protein )
d. Membentuk RNA
Replikasi DNA
Proses komplementasi pasangan basa
menghasilkan suatu molekul DNA baru yang
sama dengan molekul DNA lama sebagai
cetakan. Kemungkinan terjadinya replikasi
DNA melalui tiga model, diantarannya:
a. Semikonservatif : Rantai ganda DNA
lama berpisah kemudian rantai baru
disintesis pada masing-masing rantai
DNA lama.
b. Konservatif : Rantai ganda DNA lama
tidak berubah. Berfungsi sebagai cetakan
buat DNA baru.
c. Dispersif : Beberapa bagian dari kedua
rantai DNA lama digunakan sebagai
cetakan DNA baru. Sehingga DNA lama
dan baru tersebar.
RNA ( Ribonucleic Acid )
RNA adalah makromolekul polinukleotida berupa rantai tunggal atau ganda
yang tidak berpilin seperti halnya DNA. RNA banyak terdapat pada ribosom atau
sitoplasma dan keberadaannya tidak tetap karena mudah terurai dan harus
dibentuk kembali.
Setiap RNA memiliki 3 gugus molekul
1. Gula pentosa ribosa
2. Gugus Fosfat
3. Basa Nitrogen yang terdiri dari
golongan purin (sama dengan DNA)
dan golongan pirimidin (Sitosil dan
Urasil)
Fungsi RNA
1. Sebagai penyimpan informasi
2. Sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik
karena berlaku untuk organisme hidup

Jenis-Jenis RNA
1. RNA genetik
RNA genetik hanya dimiliki oleh makhluk hidup tertentu yang tidak
memiliki DNA, seperti beberapa jenis virus. Di dalam sel inangnya, RNA yang
terdapat pada virus akan mengalami transkripsi balik menjadi kode genetik
RNA-DNA yang pada akhirnya membentuk DNA. Kemudian DNA virus akan
masuk ke nukleus inang dan menyisip kedalamya sehingga pada awalnya akan
merusak DNA inang dan membentuk mRNA. mRNA ini akan mengalami
translasi untuk menghasilkan protein selubung virus sehingga terbentuklah
virus-virus baru. Peran penting molekul ini ialah membawa segala materi
genetis, seperti yang dimiliki oleh DNA.
2. RNA non genetik
a. Transfer RNA (tRNA)
RNA yang dibentuk dari dalam nukleus, tetapi menempatkan diri dalam
sitoplasma. tRNA merupakan RNA yang terpendek dan bertindak sebagai
penerjemah kodon dari mRNA. tRNA mempunyai proporsi nukleusida yang
lebih relatif tinggi. Transfer RNA adalah molekul yang menginterpretasikan
pesan genetik berupa serangkaian kodon yang disepanjang molekul mRNA
dengan cara mentransfer asam-asam amino ke ribosom dalam proses translasi.

b. Ribosom RNA (rRNA)


rRNA merupakan ribosom yang mengandung protein dengan massa yang
hampir mirip. Molekulnya berupa pita tunggal, tak bercabang dan fleksibel.
rRNA terdiri dari 80 persen total RNA yang dalam sel dan pada sel-sel tidak
memiliki inti sejati yang terdiri dari beberapa tipe rRNA yaitu 23S rRNA, 16S
rRNA, dan 5S rRNA.
c. Mesengger RNA (mRNA)
mRNA merupakan polinukleotida yang berbentuk pita tunggal linier
yang relatif panjang dan disintetis oleh DNA di dalam nukleus. Panjang
pendeknya mRNA berhubungan dari panjang pendeknya rantai polipeptida
yang disusun. Urutan pada rantai asam amino yang menyusun rantai
polipeptida tersebut sesuai dengan urutan kodon yang ada dalam molekul
mRNA yang bersangkutan. mRNA bertindak sebagai pola cetakan dalam
pembentukan polipeptida. Setiap molekul membawa salinan urutan DNA,
yang ditranslasikan dalam sitoplasma menjadi satu rantai polipeptida atau
lebih. Fungsi utama dari mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari
DNA di inti sel menuju ke ribosom di sitoplasma. mRNA dibentuk jika
diperlukan dan jika tugasnya telah selesai lalu dihancurkan dalam plasma.
Mekanisme Kerja DNA
1. Transkripsi
Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai
cetakan yang disebut sense, sedangkan pasangan rantai DNAnya disebut rantai
antisense. Terjadi di dalam inti sel.
Transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu:
a. Inisiasi (permulaan).
Transkripsi diawali oleh promoter, yaitu daerah DNA tempat RNA
polimerase melekat. Promoter mencakup titik awal transkripsi dan biasanya
membentang beberapa pasang nukleotida di depan titik awal tersebut. Fungsi
promoter selain menentukan di mana transkripsi dimulai, juga menentukan yang
mana dari kedua rantai ganda DNA yang digunakan sebagai cetakan.
b. Elongasi (pemanjangan).
Ketika RNA bergerak di sepanjang DNA, pilinan rantai ganda DNA tersebut
terbuka secara berurutan kira-kira 1020 basa DNA. Enzim RNA polimerase
menambahkan nukleotida ke ujung 3’ dari molekul RNA yang dibentuk di
sepanjang rantai ganda DNA. Setelah sintesis RNA berlangsung, rantai ganda
DNA akan terbetuk kembali dan RNA baru akan terlepas dari cetakannya.
c. Terminasi (pengakhiran).
Transkripsi berlangsung hingga RNA polimerase mentranskripsi urutan
DNA yang dinamakan terminator. Terminator merupakan urutan DNA yang
berfungsi untuk mengakhiri proses transkripsi. Pada prokariotik, transkripsi
berhenti pada saat RNA polimerase mencapai titik terminasi. Pada
eukariotik, RNA polimerase terus melewati titik terminasi, 10-35
nukleotida, RNA yang telah terbentuk terlepas dari enzim tersebut.

2. Translasi
Tahap Translasi ada tiga yaitu:
a. Inisiasi.
Terjadi dengan adanya RNAd, RNAt dan dua subunit ribosom. Pertama-
tama subunit kecil ribosom melekat pada tempat tertentu diujung 5’ dari
RNAd. Pada RNAd terdapat kodon “start” AUG, yang memberikan tanda
dimulainnya proses translasi. RNAt inisiator membawa asam amino
metionin, melekat pada kodon inisiasi AUG.
b. Elongasi.
Ditandai dg masuknya tRNA pd sisi A (Asam amino) sehingga dihasilkan
rangkaian asam amino yang dihubungkan oleh rantai peptide. Ribosom akan
bergerak ke kanan membawa tRNA yang akan menerjemahkan asam amino
berikutnya pada sisi A yang kosong. Asam amino yang kosong bergerak ke sisi
P (Polipeptida) dan terjadi pemutusan ikatan dengan tRNA.

c. Terminasi.

Elongasi berlanjut sampai ribosom mencapai kodon stop. Triplet basa kodon
stop adalah UAA, UAG, dan UGA. Kodon stop tidak mengkode suatu asam
amino melainkan bertindak sebagai tanda untuk menghentikan proses translasi
dan berakhir pula proses sintesis protein.
Perbedaan DNA dan RNA
Perbedaan DNA RNA
Letak Terdapat dalam Terdapat dalam nukleus,
nukleus, sitoplasma dan ribosom
mitokondria dan
kloroplas
Rantai Berupa rantai ganda Berupa rantai tunggal
yang panjang yang pendek
Kadar Dalam sel selalu Dalam sel berubah-ubah
tetap, tidak dipengaruhi kecepatan
dipengaruhi sintesis protein
kecepatan sintesis
protein
Gula Berupa Berupa ribosa
penyusun deoksiribosa
Kode Basa nitrogennya Posisi Timin(T)
genetik berupa Adenine(A), digantikan oleh Urasil
Timin (T), (U) sehingga dalam RNA
Guanine(G), dan Adenin(A) akan
Sitosin(S) berpasangan dengan
Urasil(U)

Anda mungkin juga menyukai