Anda di halaman 1dari 5

BIOLOGI

Substansi Genetik
By: SISI ARLINA

3.2. DNA, RNA & SINTESIS PROTEIN

DNA ( Deoxyribonucleic acid) adalah materi hereditas pada makhluk hidup. Hampir
setiap sel dalam tubuh seseorang memiliki DNA yang sama. DNA terletak di inti sel, dan
sejumlah kecil DNA dapat ditemukan di kloroplas dan mitokondria. Struktur DNA pada tahun
1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA berdasarkan data
yang didapat dari foto difraksi sinar-X milik Rosalind Franklin, yang meninggal dunia akibat
kanker pada usianya ke-38 tahun.

Model struktur DNA terdiri atas dua utas benang, polinukleotida yang saling berpilin
membentuk heliks ganda ( double helix ). Seutas polinukleotida pada molekul DNA tersusun
atas rangkaian nukleotida. Setiap nukleotida tersusun atas 3 gugusan yaitu, Gugusan gula
deoksiribosa (gula pentosa yang kehilangan satu atom oksigen), Gugusan fosfat yang terikat
pada atom C (nomor 5 dari gula), dan Gugus basa nitrogen yang terikat pada atom C (nomor 1
dari gula). Basa nitrogen tersebut terdiri atas golongan purin, yaitu adenin ( A ) dan guanin
( G ) serta golongan pirimidin, yaitu sitosin ( C ) dan timin ( T ). Dalam rantai DNA, sitosin
(C) selalu terhubung dengan guanin (G) oleh tiga ikatan hidrogen, dan Adenin (A) selalu
terhubung dengan Timin (T) oleh dua ikatan hidrogen.

Setiap nukleotida terletak pada bidang datar yang tegak lurus seolah - olah akan
membuat anak tangga, sedangkan fosfat membentuk ibu tangganya. Antara 2 rantai
polinukleotida dihubungkan oleh ikatan hidrogen pada masing - masing pasangan basa
nitrogennya.

DNA dapat mensintesis dirinya sendiri, artinya dapat membelah sama seperti dirinya.
Saat suatu sel membelah secara mitosis, tiap - tiap sel hasil pembelahan mengandung DNA
penuh dan identik seperti induknya.

DNA memiliki beberapa fungsi sebagai berikut, 1) Menyampaikan informasi genetik


kepeda generasi berikutnya, karena DNA mampu melakukan replikasi, 2) Tempat sintesis
semua kode jenis asam amino dalam sel.

Basa nitrogen membentuk rangkaian persenyawaan kimia dengan deoksiribosa menjadi


suatu molekul yang disebut nukleosida atau deoksiribonukleosida. Nukleosida berperan
sebagai prekursor elementer untuk sintesis DNA. Nukleosida bergabung dengan gugus fosfat
BIOLOGI

Substansi Genetik
By: SISI ARLINA
membentuk suatu nukleotida atau deoksiribonukleotida . Beberapa nukleotida akan
bergabung membentuk suatu molekul DNA .

DNA dapat bersifat heterokatalitik dan autokatalitik. DNA bersifat heterokatalitik


karena mampu membentuk RNA melalui sintesis protein. DNA bersifat autokatalitik karena
dapat melakukan replikasi menghasilkan DNA baru. Ada tiga hipotesis tentang replikasi DNA
.

1) Replikasi konservatif, bentuk double helix DNA lama tetap, kemudian


menghasilkan double helix baru.
2) Replikasi semikonservatif, double helix DNA memisahkan diri dan setiap pita
tunggal mencetak pita pasangannya.
3) Replikasi dispersif, double helix DNA terputus putus, kemudian segmen-segmen
tersebut akan membentuk segmen baru yang akan bergabung dengan segmen lama
untuk membentuk DNA baru.

Beberapa enzim yang berperan dalam replikasi DNA sebagai berikut:

1) Enzim helikase berfungsi menghidrolisis rantai ganda polinukleotida menjadi dua


rantai tunggal mononukleotida.
2) Enzim polimerase bekerja merangkai rantai-rantai mononukleotida untuk
membentuk DNA baru.
3) Enzim ligase bekerja menyambung ulir tunggal DNA yang baru terbentuk.

RNA atau ARN, merupakan singkatan dari ribonucleic acid (RNA) atau asam
ribonukleat (ARN). RNA adalah makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan
penyalur informasi genetik. Letak RNA di inti sel/nukleus, sitoplasma, kloroplas dan
mitokondria.

RNA memiliki struktur seperti, sama - sama disusun oleh polinukleotida, tetapi pada
RNA jauh lebih pendek dari pada penyusun DNA nukleotida, RNA hanya terdiri atas satu
rantai yang terdiri dari molekul gula D-ribosa (pentosa), gugus fosfat, dan basa nitrogen. RNA
disusun oleh basa nitrogen, yaitu dari golongan purin terdiri atas adenin ( A ) dan guanin ( G )
, dan dari golongan pirimidin terdiri atas sitosin ( C ) dan urasil ( U ). Jika pada DNA
ditemukan Timin ( T ), maka pada RNA ditemukan urasil ( U ). Tipe RNA ada 3, yaitu:

1) RNA duta / RNAd atau messenger RNA / mRNA , bekerja sebagai pembawa pesan
atau kodon dari kromosom ( di dalam inti sel ) ke ribosom ( di sitoplasma ),
BIOLOGI

Substansi Genetik
By: SISI ARLINA
2) RNA ribosom / RNAr atau ribosom RNA / rRNA berfungsi sebagai tempat
pembentukan protein,
3) RNA transfer / RNAt atau transfer RNA / tRNA , berfungsi sebagai pembawa asam
amino satu per satu ke ribosom.

Kode genetik

Cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau RNA untuk menentukan urutan
asam amino pada saat sintesis protein disebut dengan kode genetik. Informasi pada kode
genetik ditentukan oleh basa nitrogen pada rantai DNA. Namun, menurut para ahli Genetika
komponen komponen kode genetik berupa molekul - molekul mRNA.

Molekul mRNA tersusun atas empat macam basa nitrogen yaitu adenin ( A ), urasil
(U ), sitosin ( C ), dan guanin ( G ). Dari keempat basa nitrogen tersebut dapat disusun
menjadi enam puluh empat kombinasi triplet kodon. Oleh karena jumlah asam amino hanya
20 macam, satu macam asam amino dapat dikodekan oleh lebih dari satu kodon. Beberapa
kodon yang mengkode asam amino sama disebut kodon sinonimus. Sebagian besar asam
amino memiliki kodon sinonimus, hanya metionin dan triptofan yang memiliki kodon
tunggal.

Kodon beberapa asam amino

Sintesis Protein
BIOLOGI

Substansi Genetik
By: SISI ARLINA
Sintesis protein adalah proses penerjemahan gen menjadi urutan asam amino yang akan
disintesis menjadi polipeptida. Proses penerjemahan gen menjadi urutan asam amino yang
terjadi melalui ekspresi gen. Ada dua tahap dalam sintesis protein. Tahap pertama adalah
transkripsi di mana kode genetik dalam DNA disalin dan menghasilkan satu rantai molekul
RNA. Transkripsi berlangsung di inti sel. Tahap kedua adalah translasi, yaitu sintesis
polipeptida dengan urutan spesifik berdasarkan rantai RNA yang dibuat pada tahap pertama.

a. Transkripsi

Proses transkripsi diawali dengan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA sense atau
rantai cetakan. Adapun rantai DNA pelengkapnya disebut rantai antisense. Rentangan DNA
yang ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi. Transkripsi terdiri atas tiga
tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi .

1) Inisiasi (Permulaan)
Proses inisiasi dimulai dari promoter, yakni daerah DNA yang merupakan
tempat melekatnya RNA polimerase. Promoter mencakup titik awal ( start point )
transkripsi yaitu nukleotida yang menunjukkan dimulainya sintesis protein ( kodon
start). Fungsi promoter adalah menentukan tempat dimulainya transkripsi dan
menentukan satu rantai DNA yang akan digunakan sebagai cetakan.

2) Elongasi ( Pemanjangan )

Elongasi terjadi saat RNA bergerak di sepanjang pilinan ganda DNA terbuka
secara berurutan. Enzim RNA polimerase menambahkan nukleotida dari molekul
RNA yang sedang tumbuh di sepanjang rantai DNA. Setelah proses sintesis RNA
selesai, rantai DNA terbentuk kembali dan molekul RNA baru terlepas dari
cetakannya.

3)Terminasi (Pengakhiran)

Proses transkripsi akan berenti setelah sampai pada terminator, yakni urutan
DNA yang berfungsi menghentikan transkripsi (kodon terminasi).

. b . Translasi
BIOLOGI

Substansi Genetik
By: SISI ARLINA
Translasi adalah proses pelekatan antara tRNA dan asam amino dengan bantuan enzim
aminoasil tRNA sintetase. Ribosom memudahkan pelekatan yang spesifik antara antikodon
tRNA dengan kodon mRNA selama sintesis protein. Tahap translasi terdiri atas inisiasi,
elongasi, dan terminasi .

1) Inisiasi
Ribosom kecil mengikatkan diri pada inisiator mRNA dan tRNA. Ribosom
menempel pada salah satu ujung mRNA. Di dekat pelekatan tersebut terdapat
kodon / start AUG yang membawa kode untuk membentuk asam amino metionin ) .
Kodon ini memberikan sinyal dimulainya proses translasi.
2) Elongasi
Tahap ini dimulai dengan terbentuknya asam-asam amino yang berikatan
dengan metioin. Molekul rRNA dari ribosom mengkatalis pembentukan ikatan
peptida antara asam amino yang baru dengan ujung rantai polopetida yang terbentuk
sebelumnya dari asam amino yang dibawa tRNA. Setelah itu tRNA keluar dari
ribosom. Peristiwa ini berlangsung sampai terbnetuknya polopetida.
3) Terminasi
Elongasi akan berhenti setelah ribosom mencapai kodon stop yaitu UAA,
UAG, atau UGA. Kodon stop berfungi sebagai sinyal untuk menghentikan translasi.
Selanjutnya, polipeptida yang terbentuk akan lepas dari ribosom menuju
protoplasma.

Anda mungkin juga menyukai