SINTESIS
PROTEIN
Oleh : Kelompok 5
Dosen Pengampu : apt. A. A. Hesti Wulan S.,
M.Si.
Autosom Gonosom
(kromosom tubuh) (kromosom kelamin)
menentukan jeniskelamin dan
tidak menentukan jenis kelamin terdiriatas kromosom X dan
dan umumnya disingkat A Y.Gonosom ini berfungsi
untukmenentukan jenis
kelaminindividu yang bersangkutan.
Gen terletak pada kromosom secara teratur dalam satu deretan , Gen
berfungsi:
a.Mengatur proses metabolisme individu
b.Menyampaikan informasi genetik dari suatugenerasi ke generasi
berikutnya
Gen – gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada pasangan
kromosom homolog disebut alel. . Susunan gen dalam suatu individu
disebut genotip, sedangkan sifat yang tampak disebut fenotip.
ASAM NUKLEAT
Kromosom terdiri atas asam nukleat dan protein. Ada dua macam
asamnukleat, yaitu DNA dan RNA
DNA tidak hanya terdapat di dalam inti sel (nukleus) saja namun DNA juga
terdapat diluar inti sel, yaitu kloroplas dan mitokondria yang di kenal dengan
nama DNA ekstrakromosom, sedangkan RNA tidak hanya terdapat di luar
inti sel, namun pada saat transkripsi sebelum meninggalkan inti sel RNA dari
DNA, RNA ini masih berada di dalam inti sel.
Replikasi DNA
R e p l i
k a s i D N A a d a l a h p r o s e s
penggandaan DNA baru dari
untaian DNA yang telah ada
sebelumnya. Kode genetik (kodon)
pada DNA yang dibawa dan dicetak
akan membentuk RNA sebagai
sumber informasi genetik untuk
memulai sintesis protein.
2.Tahapan terminasi, yaitu sebagai berikut: 3. Tahapan elongasi, yaitu sebagai berikut:
1. Terminasi terjadi pada daerah terminator. Daerah ini memiliki
urutan DNA yang berfungsi untuk menghentikan proses transkripsi. Setelah rantai ganda DNA terbuka, RNA polymerase
kemudian meyusun untaian nukleotida-nukleotida RNA
2. Rantai DNA menyatu kembali kemudian RNA polymerase dan ’ ’
mRNA yang telah terbentuk akan terlepas dari DNA. mRNA dari arah 5 ke 3 sesuai dengan pasangan basa
(Messenger RNA), merupakan RNA yang mengandung kode genetik nitrogennya sehingga terjadi pemanjangan RNA.
(kodon) hasil transkripsi basa nitrogen pada DNA yang menjadi
cetakan untuk menjadi urutan asam amino polipeptida yang RNA akan membentuk pasangan basa Adenin (A)
mengkode suatu protein tertentu.
dengan Urasil (U).
3. Kemudian mRNA akan keluar dari inti sel melalui pori-pori
nukleus dan masuk ke dalam sitosol.
Translasi
2. Tahapan elongasi
1. Kodon yang dibawa oleh mRNA akan diterjemahkan satu persatu menjadi asam amino.
2. asam amino berikutnya akan ditambahkan satu persatu-satu dari asam amino pertama
(metionin).
3. Asam amino pertama (metionin) segera lepas dari ribosom, tRNA kembali ke
sitoplasma untuk mengulangi fungsinya. tRNA berikutnya datang untuk berpasangan dengan
kodon mRNA berikutnya.
4. Setelah itu masing-masing asam amino akan digabungkan oleh tRNA.
5. Gabungan asam amino tersebut akan membentuk rantai polipeptida yang dikatalisasi
oleh rRNA. rRNA (ribosomal RNA) terdapat pada ribosom sub unit besar yang berfungsi
sebagai enzim pembentuk ikatan peptida yang menyambungkan polipeptida-polipeptida
antar asam amino.
3. Tahapan Terminasi
1. Proses translasi berakhir ketika salah satu kodon stop mRNA (UAA, UAG, dan
UGA) melekat pada ribosom.
2. Polipeptida atau protein yang terbentuk akan terlepas dari ribosom dan terjadi
pelepasan sub unit ribosom menjadi sub unit besar dan kecil.
3. Protein yang telah disintesis mengalami proses post-translasi. Pada tahap ini,
protein dapat berikatan dengan karbohidrat atau dipecah kembali menjadi beberapa
polipeptida.
Daftar Pustaka
Suhermiati,Ita., Indana, Sifak., & Sri, Yuni. (2015). Analisis Miskonsepsi Siswa
pada Materi Pokok Sintesis Protein Ditinjau dari Hasil Belajar Biologi Siswa.
Jurnal UNESA BioEdu, 4, 987-988.
Hamidah, Idah., Subkhi, Nur., & Ratnasari, Anilia. (2020). Validasi Media
Pembelajaran Alat Peraga Sintesis Protein Berbahan Baku Limbah Plastik.
Report Of Biological Education Journal, 44-48.